Claim Missing Document
Check
Articles

NILAI PENDIDIKAN NOVEL BINTANG PUN BERTASBIH KARYA EKO HARTONO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Bangun Wicaksono; Bagiya Bagiya; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 5, No 46 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.726 KB)

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:(1) unsur intrinsik novel Bintang Pun Bertasbih karya Eko Hartono; (2) nilai pendidikan novel Bintang Pun Bertasbih karya Eko Hartono; dan (3) rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XII SMA.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, teknik pustaka, dan teknik catat. Instrumen penelitiannya adalah penulis sendiri sebagai peneliti.Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi.Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik penyajian informal.Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik novel Bintang Pun Bertasbih karya Eko Hartono meliputi: (a) tema: perjuangan sebuah organisasi di sekolah; (b) tokoh: Azizah (jujur dan baik); Rifky (tegas dan bijaksana); Asti (baik dan homoris); (c) alur: maju, karena diceritakan dari rencana kegiatan sampai dengan selesai kegiatan dengan berbagai rintangan; (d) latar:tempat: kampung banaran; waktu:siang hari; sosial: keadaan tempat tinggal memperlihatkan golongan sosial kelas ekonomi ke bawah;(e) sudut pandang: Orang pertama tunggal dan orang pertama jamak; (f) amanat:jangan pernah menyerah walau banyak cobaan. (2) nilai pendidikan novel Bintang Pun Bertasbih karya Eko Hartono mencakup tiga aspek, yaitu:(a) nilai pendidikan agama:mengaji, bersyukur, bertausiyah, dan tawakal; (b) nilai pendidikan moral:kreatif, rajin belajar, tanggung jawab, dan kerja keras; dan  (c) nilai pendidikan sosial: musyawarah, tolong menolong, memberi semangat, berbakti kepada orang tua, dan rela berkorban. (3) Rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XII SMA berdasarkan kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi novel dan kebahasaan dengan menggunakan metode kuantum langkah TANDUR.   Kata kunci: nilai pendidikan, novel, rencana pelaksanaan pembelajarannya
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Ige Janet L. W.; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 3, No 29 (2015): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.159 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan ejaan pada karangan eksposisi siswa kelas X MAN Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015, khususnya kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan tanda baca titik, kesalahan penggunaan tanda baca koma, dan kesalahan preposisi. Sumber data dalam penelitian ini berupa karangan eksposisi siswa kelas X MAN Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015. Objek penelitian ini adalah kesalahan ejaan dalam karangan eksposisi siswa kelas X MAN Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini difokuskan kepada empat kesalahan ejaan, yaitu penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda titik, penggunaan tanda koma, dan penulisan preposisi. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka dan teknik simak catat. Analisis data yang digunakan adalah metode agih. Dalam teknik penyajian hasil analisis data digunakan metode informal. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) kesalahan huruf kapital sebanyak 155 kesalahan dari 1708 huruf kapital atau 9,07%; (2) kesalahan tanda baca titik sebanyak 52 kesalahan dari 517 tanda baca titik atau 10,05%; (3) kesalahan tanda baca koma sebanyak 61 kesalahan dari 437 tanda baca koma atau 13,95%; (4) kesalahan preposisi sebanyak 57 kesalahan dari 214 preposisi atau 26,63%. Penelitian mengenai kesalahan ejaan dapat membantu dalam proses pembelajaran terutama pada materi menyunting karangan eksposisi sesuai dengan ejaan yang benar.Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan eksposisi, pembelajaran
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA BUKU TEKS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK Hikmahtul Ngulumiyah; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 2, No 16 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.545 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: kesalahan berbahasa Indonesia yang terdapat pada buku teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII SMP; kesalahan fonologis: lafal dan ejaan; kesalahan morfologis, khususnya peng-afiksan; kesalahan sintaksis: kesalahan preposisi, kesalahan konjungtor, kesalahan penggunaan kata, pemubaziran kata, dan kesalahan urutan kata baku; kesalahan kewacanaan: kohesi dan koherensi; dan skenario pembelajaran bahasa baku di SMK. Sumber data adalah buku teks Pendidikan Kewarganegaraan (BSE) Kelas VIII SMP Terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Edisi Keempat.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik pustaka. Dalam analisis data, penulis menggunakan metode agih karena data pe-nelitian berupa buku teks pelajaran. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan teknik formal dan teknik informal. Hasil dari penelitian ini adalah (1) adanya kesa-lahan fonologis, morfologis, sintaksis, dan wacana, (2) kesalahan fonologis: kesa-lahan lafal sebesar 18,2% dan kesalahan ejaan sebesar 62,8%, (3) kesalahan mor-fologis, khususnya pengafiksan sebesar 2,96%, (4) kesalahan sintaksis sebesar 14,8% meliputi: kesalahan penggunaan preposisi, konjungtor, unsur kalimat, dan pemubaziran kata, (5) kesalahan wacana: kohesi dan koherensi sebesar 2,1%, dan (6) penelitian analisis kesalahan berbahasa Indonesia dapat dijadikan sebagai ba-han pembelajaran di SMK agar siswa dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.Kata kunci: Kesalahan Berbahasa Indonesia, Buku Teks Pelajaran PendidikanKewarganegaraan, dan Skenario Pembelajaran.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA PANGGUNG DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PREMBUN TAHUN AJARAN 2013/2014 Alfiani Alfiani; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 2, No 17 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.487 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) proses pembelajaran menulis naskah drama panggung dengan media gambar berseri, (2) perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama panggung setelah menggunakan media gambar berseri, dan (3) peningkatan kemampuan menulis naskah drama pang-gung setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama panggung dengan media gambar berseri. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil ana-lisis disajikan dengan teknik informal. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa (1) proses pembelajaran menulis naskah drama panggung meliputi guru memberikan materi menulis naskah drama panggung dengan media gambar berseri disertai con-tohnya, guru dan siswa melakukan tanya jawab, guru memberikan tugas dan mem-bagikan gambar berseri kepada siswa, siswa menulis sebuah naskah dengan mem-perhatikan kesatuan waktu, tema, dan kejadian, siswa mengumpulkan hasil peker-jaannya, dan guru mengevaluasi hasil yang ditulis oleh siswa, (2) perubahan perilaku sis-wa ke arah positif dilihat dari hasil pengamatan pada aspek keaktifan siswa dalam me-nanggapi stimulus dari guru memperoleh hasil prasiklus 58%, siklus I menjadi 65%, dan siklus II menjadi 87%, aspek keaktifan siswa bertanya saat pembelajaran berlangsung, diperoleh hasil pada prasiklus 16%, siklus I menjadi 28%, dan siklus II menjadi 34%, dan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas juga mengalami peningkatan dari prasiklus yang mencapai 74%, pada siklus I menjadi 87%, dan pada siklus II menjadi 95%, (3) peningkatan kemampuan siswa tersebut dilihat dari hasil rata-rata siswa pada prasiklus mencapai 60,52, pada siklus I menjadi 68,19 dan pada siklus II menjadi 76,1. Kete-rampilan siswa tersebut meningkat secara signifikan.Kata kunci: keterampilan menulis, menulis naskah drama, media gambar berseri
DENGAN METODE PEMODELAN PADASISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN2016/2017 Nurhalimah Nurhalimah; Bagiya Bagiya; Nurul Setyorini
SURYA BAHTERA Vol 5, No 46 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.053 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pembelajaran membaca puisi dengan metode pemodelan pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Purworejo; (2)pengaruh metode pemodelan terhadap sikap dan minat siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Purworejo; (3) peningkatan kemampuan membaca puisi dengan metode pemodelan siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Purworejo.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 PurworejoTahun Pelajaran2016/2017 sebanyak 32 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Nilai kriteria ketuntasan minimal adalah 70.  Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Tenik tes berupa tes membaca puisi, sedangkan teknik nontes berupa angket, lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi foto/video. Dalam analisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam penyajian data yang digunakan adalah teknik informal.Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa (1) langkah-langkah pembelajaran membaca puisi dengan metode pemodelan yaitu(a) siswa mengamati dan mendapatkan pencerahan tentang membaca puisi, guru membagikan teks membaca puisi dan mempersilakan model untuk membacakannya (b) setelah latihan membaca, siswa dievaluasi satu per satu untuk membaca puisi di depan teman-temannya (c) guru dan siswa memberikan penghargaan atas hasil unjuk kerja siswa secara individu; (2) pembelajaran membaca puisi dengan metode pemodelan mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran. Penilaian dengan lembar observasi menunjukkan bahwapada prasiklus memperoleh skor 44,4%,pada siklus I meningkat menjadi 67,8%, pada siklus II menjadi 86,2%; (3) peningkatan kemampuan membaca puisi pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Purworejo dapat diketahui dari nilai rata-rata pada prasiklus, siklus I, dan siklus II.Nilai rata-rata pada prasiklus hanya  60,8, pada tindakan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh menjadi 69,3. Hasil prasiklus sampai siklus I  mengalami peningkatan sebesar8,5. Selanjutnya pada siklus II, nilai rata-rata  meningkat lagi menjadi  78,01 dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 8,8. Jadi, total peningkatan dari prasiklus sampai siklus II adalah17,3.   Kata kunci: membaca puisi, metode pemodelan, siswa SMP
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM RUDY HABIBIE SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Ervi Nurhidayah; Sukirno Sukirno; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 5, No 49 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.168 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur teks film Rudy Habibie; (2) nilai pendidikan karakter film Rudy Habibie; dan (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di kelas XI SMA. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa abstrak: perjuangan Rudy Habibie saat di Jerman untuk mengharumkan bangsa Indonesia; orientasi: tempat di Parepare, Gorontalo, Makassar, Bandung, dan Jerman, waktu saat pagi, siang, sore, dan malam, suasananya menyenangkan, menegangkan, dan mengharukan; komplikasi: cerita dimulai dari Rudy kecil hingga Rudy bersekolah di Jerman; evaluasi: Rudy mendapat ancaman dari Panca; resolusi: masalah mulai reda ketika Rudy menelepon ibunya yang ada di Indonesia; koda: jadilah seperti mata air; (2) nilai pendidikan karakter dalam film Rudy Habibie terdiri dari (a) religius: taat beribadah; (b) jujur: mengatakan berdasarkan kenyataan; (c) toleransi: menghargai berbedaan agama, negara, pendapat; (d) disiplin: disiplin beribadah dan mengerjakan tugas; (e) kerja keras: kerja keras dalam belajar dan memajukan negara; (f) kreatif: berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan hal baru; (g) mandiri: menyelesaikan tugas secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain; (h) demokratis: bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain; (i) rasa ingin tahu: keingintahuan yang besar mengenai suatu hal yang belum dapat terpecahkan; (j) semangat kebangsaan: semangat untuk mengharumkan bangsanya; (k) cinta tanah air: rela meninggalkan kepentingan pribadi untuk negaranya; (l) menghargai prestasi: mengakui prestasi orang lain; (m) bersahabat/ komunikatif, meliputi: mudah bergaul; (n) cinta damai: tindakan yang menyebab­kan orang lain senang  dan aman atas kehadiran dirinya; (o) gemar membaca: kebiasaan membaca buku; (p) peduli lingkungan: tindakan yang menunjukkan peduli terhadap bangsa dan masyarakat; (q) peduli sosial: sikap peduli terhadap kondisi sekitar; (r) tanggung jawab: beribadah dengan tekun dan menyelesaikan tugas; (3) rencana pelaksanaan pembelajarannya dilaksanakan di kelas XI SMA dengan materi nilai pendidikan film Rudy Habibie pada pembelajaran drama berdasarkan kurikulum 2013 dengan KD menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca adalah sebagai berikut: (a) kegiatan awal: guru mengucapkan salam, berdoa, memberi motivasi, dan menyampaikan kompetensi dasar dan indikator; (b) kegiatan inti meliputi peserta didik menonton dan memahami film Rudy Habibie sutradara Hanung Bramantyo, menganalisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan yang terkandung dalam film Rudy Habibie sutradara Hanung Bramantyo, kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Metode yang digunakan adalah diskusi, pemberian tugas, presentasi; (c) kegiatan akhir/penutup meliputi kegiatan refleksi dan pemberian tugas. Kata kunci :    nilai pendidikan, film, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN PADA TEKS EKSPLANASI KARANGAN SISWAKELAS XI SMA NEGERI 1 PETANAHAN DALAM RANGKA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Budi Prasetyo Aji; Mohammad Fakhrudin; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 6, No 56 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.701 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk ke­salahan kebahasaan apa sajakah yang terdapat pada karangan teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2017/2018, (2) skenario pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan bahan pembelajaran analisis kesalahan kebahasaan pada karangan teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2017/2018. Dalam menganalisis data, me­tode yang digunakan adalah metode agih analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik lesap, teknik sisip, dan teknik ganti. Hasil ana­lisis data disajikan dengan teknik informal. Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) dalam karangan teks ekplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2017/2018 terdapat kesalahan fonologis (kesalahan penggunaan huruf kapital, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan), kesalahan morfologis (kesalahan bentuk kata bersufiks –kan, -nya dan bentuk kata berprefiks ber-, meng-), kesalahan leksikon (penggunaan kata yang tidak sesuai dengan makna atau penggunaan kata mubazir pada kata-kata bersino­nim), kesalahan sintaktis (kesalahan struktur kali­mat yang belum lengkap, penggunaan konjungtor, dan kata mubazir), dan kesalahan kewacanaan (kesalahan penalaran); (2) Skenario pembelajaran menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA dengan hasil analisis kebahasaan pada karangan teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2017/2018 se­b­­a­gai ba­han pembela­jaran disesuaikan dengan Kurikulum 2013 dengan Kompe­tensi Dasar 3.4 Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks  eksplanasi dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan. Analisis dan mengonstruksi ba­hasa ter­sebut sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan. Langkah-langkah pembela­­jaran analisis kesalah­an kebahasaan dalam rangka pembelajaran menulis teks eksplanasi yang digu­nakan meliputi kegi­atan menga­mati contoh teks eksplansi, menanyakan hal yang belum dipahami, mengum­pulkan informasi terkait teks eksplanasi, menalar dengan mendiskusikan hal-hal terkait teks eksplanasi, dan mengomunikasi­kan temuan berdasarkan hasil diskusi. Selan­jutnya, guru melaku­kan penilaian atas pembelajran. Kata Kunci           : Kesalahan Kebahasaan, Teks Eksplanasi, dan Skenario Pembelajaran
NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Ari Handayani; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 2, No 17 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.176 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) unsur intrinsik dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajud Subuh Karya Kartini Nainggolan, (2) nilai moral dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajud Subuh Karya Kartini Nainggolan, dan (3) skenario pembelajaran nilai moral dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajud Subuh Karya Kartini Nainggolan di Kelas XI SMA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) unsur intrinsik dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajud Subuh, yaitu (a) temanya adalah keteguhan seorang wanita dalam menghadapi segala cobaannya, (b) tokoh dan penokohannya meliputi tokoh utama (Nisa) dan tambahan (Ibu Nisa, Adit, Fauzi, dan Uut), tokoh protagonis (Nisa), dan antagonis (Ais), dan tokoh datar (Bapak Nisa) dan bulat (Nisa dan Ais), (c) alurnya maju, (d) latar meliputi latar tempat (di Yogyakarta, di Kamar Nisa, di Rumah Sakit dan di Kamar Kos), latar waktu (pukul empat sore, sabtu sore, dan hari senin minggu pertama di bulan September) yang disajikan secara utuh sehingga menimbulkan imajinasi pembaca, dan latar sosial (lingkungan keluarga yang islami), dan (e) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama “aku”; (2) nilai moral dalam novel ini meliputi hubungan manusia dengan Tuhannya meliputi salat, berdoa, membaca Alquran, ibadah, bersyukur, iklas, dan sabar; hubungan manusia dengan manusia meliputi persahabatan, memberi semangat, dan peduli terhadap orang lain; hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi bijaksana, rela berkorban, dan berpendirian; dan hubungan manusia dengan alam sekitar, yaitu mengagumi keindahan lingkungan sekitar; dan (3) skenario pembelajaran nilai moral dalam novel ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan pemberian tugas.Kata kunci: nilai moral, novel Sujud Nisa di Kaki Tahajud Subuh, dan skenario pembelajaran.PENDAHULUAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MELALUI TEKS BERITA DENGAN METODE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PETANAHAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Wahyu Indah jiwandan; Khabib Sholeh; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 5, No 46 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.897 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) penerapan pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks melalui teks berita dengan metode STAD; (2) perubahan minat siswa dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks melalui teks berita dengan metode STAD; (3) Peningkatan hasil keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI setelah menggunakan metode STAD melalui teks berita. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah 22 siswa kelas XI MIA I SMA Negeri 1 Petanahan tahun pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks dengan metode STAD melalui teks berita sedangkan teknik nontes digunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan peserta didik melalui observasi, catatan lapangan, kuisioner, dan dokumentasi foto. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini meliputi: proses pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks melalui teks berita dengan metode STAD adalah: siswa berkelompok secara heterogen; guru membagikan teks berita; siswa mendiskusikan teks berita untuk mencari tema dan urutan peristiwa; siswa menulis teks eksplanasi kompleks; guru memberikan simpulan. Pembelajaran menggunakan metode STAD melalui teks berita dapat meningkatkan minat siswa. Pada prasiklus 22,7% siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, pada siklus I meningkat menjadi 77,3%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 86,4% siswa. Peningkatan keterampilan menulis teks eksplanasi kompleks dapat diketahui dari hasil rata-rata nilai siswa, pada prasiklus nilai rata-rata siswa adalah 57,9, selanjutnya pada siklus I terjadi peningkatan 16,1 poin menjadi 74 dan pada siklus II terjadi peningkatan 6,1 poin dari siklus I menjadi 80,1. Kata kunci: menulis, teks eksplanasi kompleks, STAD, Teks Berita.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 33 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mega Kristina; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 2, No 19 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.662 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan metode experiential learning pada siswa kelas VIII SMP Negeri 33 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014, pengaruh dan peningkatan menulis puisi setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan metode experiential learning pada siswa kelas VIII SMP Negeri 33 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas tiga tahap yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Dalam pengumpulan data digunakan teknik tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Penyajian data dilakukan dengan teknik informal. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa penggunaan metode experiential learning sebagai peningkatan keterampilan menulis puisi terdiri atas siklus I dan siklus II. Pada prasiklus, siswa menulis puisi tanpa menggunakan metode. Pada siklus I dan siklus II, siswa menulis puisi menggunakan metode experiential learning. Pengaruh penggunaan metode experiential learning terhadap pembelajaran menulis puisi pada siswa dapat diketahui melalui hasil angket. Hasil angket terhadap minat belajar siswa jumlah skor rata-rata prasiklus sebesar 58,71%, siklus I sebesar 75,42%, dan siklus II sebesar 81,82%. Hasil angket terhadap sikap belajar siswa jumlah skor rata-rata prasiklus sebesar 37,37%, siklus I sebesar 73,74%, dan siklus II sebesar 87,88%. Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan metode experiential learning pada siswa dapat dilihat melalui hasil nilai rata-rata pada prasiklus sebesar 62,4. Pada siklus I digunakan metode experiential learning rata-rata kelas menjadi 70,28 dan rata-rata kelas pada siklus II meningkat menjadi 76,45.Kata kunci: menulis puisi, keterampilan menulis, metode experiential learning
Co-Authors Abid Mustofa Adi Nugroho Afan Nurfatah Agung Prasetyo Agus Susanto Ahmad Hamid Ahmad Zuhri Akhmad Alwi Subhan Alfian Rizki Febriyadi Alfiani Alfiani Alfiani Rahmawati Alif Nurcahyo Alvian Budi Wicaksono Aminataz Zuhriyah Ana Wahyu Lestari Anesty Okta Fianty Angga Prastyo Nugroho Angga Prianto Anis Mata’at Hasanah Anisa Mayasaroh Anisa Nurul Hikmah Anisa Setyaningrum Aprilia Alvianti Ari Handayani Ari Hotamah Arif Rifai Arina Dina Sofiyatun Arisun Arisun Arum Bariani Arum Kusumawardani Arum Ratnaningsih Asmini Asmini Asri Indah Lestari Asri Tobibah Ayuk Dian Purwanti Azizah Diah Pangesti Banar Meilya Bangun Wicaksono Beni Cahyo Hartono Binan Herlinda Budi Prasetyo Aji Budi Sarwoko Cintya Nurika Irma Dedeh Candra Kirana Dela Safira Desi Damayanti Desi Priyatni Desty Rachmawati Dewi Astuti Dewi Damayanti Dewi Purwati Dewi Retnosari Dian Kirana Ningrum Dian Rahmawati Dini Indriyani Diyah Sulistiyani Dwi Nugroho Dwi Puji Lestari Dwi Rita Setiawati Dwi Suharsih Dwi Wulandari Edi Sunjayanto Masykuri Edok Ariyani Sadam Eka Astuti Wahyuningsih Eka Fatmawati Elia Junitasari Endah Ayu Puspita Arum Ersa Fitriana Ervi Nurhidayah Eti Suryati Eva Suciyana Evi Azzafira Honesty Fanik Bani Kuningrum Farhan Rafifidananto Fatma Hidayati Fauzia Ika Rosiani FEBRINA DWI SEKARINI Fitri Azizah Fitriyani Fitriyani Frida Nur Aini Ghaida Hardian Nissa Hafizda Amandari Azzaki Halimah Sa’diyah Hardina Rizkyana Harisun Harisun Haryanti Haryanti Hasanah Diah Li Heru Heru Hikmahtul Ngulumiyah Ige Janet L. W. Iis Wulandari Ika Defi Riyanti Insan Dewi Intani Nurkasanah Irma, Cintya Nurika Ismin Asmiarti Istiana Ita Saputri Joko Purwanto Joko Purwanto Joko Wahyudiyanto Junaedi Setiyono Kadaryati Kadaryati Kartika Purnaningsih Khabib Sholeh Khabib Sholeh Khamid Khamid Kharisma Annisa Febriani Khusnul Fatimah Khusnul Khotimah Krista Mutiara Wijayanti Kunti Nur Jannah Kurnia Eka Saputri Laras Nilamsari Lia Rosdiana Lilik Purbosari Lisa Dian Pertiwi Lisvita Lidiyaningsih Maftuhatul Mubarokah Main Sufanti Mari’ah Mari’ah Maya Anggun Nuraeni Mega Kristina Mida Hidayatul Aisyiyah Misbakhumunir Misbakhumunir Mochammad Yusuf Mohamad Fakhrudin Mohammad Fakhrudin Muflikhul Khaq Muhammad Febriansyah Qodri Muhammad Khayatul Khikam Mujiharti Mujiharti Mukhlisotun Mukhlisotun Murni Cahyani Mutmainah Larasati Nala Putra Yudha Nanda Putriningsih Nanik Pujiasih Nita Fuji Kosmasari Novaliana Ardani Noviana Tri Astuti Nur Anif Nur Canggih Tri Wiguna Nur Habibah Rohmatu S Habibah Rohmatu S Nur Khikmah Nur Khotidiyah Nurhalimah Nurhalimah Nurhayati Nurhayati Nurul Aprilia Nurul Habibah Nurul Setyorini Nurul Setyorini Nysha Agustyanti Panji Pradana Paramita Ida Safitri Pariyati Pariyati Peni Febriyani Prafitri Dayasri Prayudi Nursodik Prisca Meyta Dewanti Purwanto Purwanto Putut Hasanudin Rais Sulaiman Ranna Ranna Ratna Tri Hartani Ratri Mei Adhadilla Refa Kartika Yunarning Fajar Retno Sofyana Ria Maretna Rini Puji Astuti Ririn Nurul Azizah Riska Dwi Kurniawati Rizki Giwa Apriani Rizki Laela N.A Rofiq Handoyo Rojab Mustova Sahdi Tamamunni'am Salimah Salimah Santoso Cahya Putra Sari Oktaviati Sefy Selma Anggraini Sindi Denta Ramadhani Siti Fathonah Siti Fatimah Siti Masruroh Siti Minzahroh Sri Astuti Sri Suyati Sri Utami Fatimah Sri Wahyuningsih Suci Amalia Suci Rizkiana Suci Rizkiana SUCI RIZKIANA Suci Utami Sukirno Sukirno Sukirno Sukirnoo Sukma Berlianti Fiqri Sulastri Sulastri Suparti Suparti Supriyanto Supriyanto Suryo Budi Sriwinoto Suryo Daru Santoso Syati Antika Asna Taufik Taufik Teguh Irianto Teguh Priyambodo Tri Ambarwati Tri Liawati Tri Setia Utomo Tri Sugiarti Trio Marta Ulfalilah Ulfalilah Umi Faizah Umi Faizah Umi Fatonah Umi Hanik Umi Maemunah Ummi Khasanah Vira Oktaviani Havsari Wahyu Astuti Wahyu Detriantoro Wahyu Indah jiwandan Wahyu Noor Lita Dewi Wahyu Subodro Wahyu Yazid Rizquna Widji Setiowati Wijianti Saputri Winda Dwi Suprihantini Yofa Shafitri Yuannita Suryandari Yudi Setyawan Yuli Nirwanti