Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII SMA Lia Rosdiana; Sukirno Sukirno; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 6, No 53 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.502 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik, (2) aspek sosiologi sastra, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran dengan metode kooperatif di kelas XII SMA. Subjek penelitian ini berupa novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Objek penelitian yang diteliti adalah aspek-aspek sosiologi sastra. Fokus penelitian ini adalah aspek-aspek sosiologi sastra dan rencana pelaksanaan pembelajarannya dengan metode kooperatif di kelas XII SMA. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan teknik penyajian informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik meliputi: (a) tema: hubungan sepasang kekasih yang terhalang karena perbedaan, (b) tokoh utama: Sarwono dan Pingkan, tokoh tambahan: bu Pelenkahu, Toar, Tante Heny, Ayah Sarwono, dan Ibu Sarwono, (c) alur: campuran, (d) latar terdiri dari: latar waktu meliputi: pagi, siang, sore, malam, bulan Juni; latar tempat antara lain: Yogyakarta, Menado, Jakarta, Kampus UI, Hotel, Solo, Keraton Kasunanan, Mesjid Gedhe, Rumah Pingkan, Mall, Bandara, Kyoto, Rumah Sakit; latar sosial: keyakinan dan keakraban masyarakat Jawa dengan masyarakat Menado, (d) sudut pandang: orang ketiga serba tahu; (2) aspek sosiologi sastra meliputi: (a) aspek kekerabatan terdiri dari: kekerabatan dan rasa peduli terhadap sahabat, dan kekerabatan orang tua dengan anaknya, (b) aspek pendidikan meliputi: pendidikan formal di perguruan tinggi yang didapatkan oleh Sarwono, Pingkan, dan Toar, (c) aspek perekonomian meliputi: Sarwono dan keluarganya tergolongan ekonomi menengah ke bawah, dan kerja keras seorang anak demi membantu perekonomian keluarganya, (d) aspek cinta kasih antara lain: cinta kasih orang tua kepada anaknya, dan cinta kasih antara Pingkan dengan Sarwono, (e) aspek moral terdiri dari: bekerja keras untuk mencapai cita-cita, bertanggung jawab dalam bekerja, bersyukur, rajin dan taat beribadah; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran dengan metode kooperatif di kelas XII SMA dilaksanakan menggunakan kurikulum 2013. Kompetensi dasar yang digunakan yaitu 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode kooperatif. Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari: (a) kegiatan awal; (b) kegiatan inti meliputi: mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, dan presentasi kelas; (c) kegiatan akhir.   Kata kunci: aspek-aspek sosiologi sastra, novel, rencana pelaksanaan pembelajaran.
NILAI RELIGI NOVEL SEBENING SYAHADAT KARYA DIVA SINAR REMBULAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Noviana Tri Astuti; Sukirno Sukirno; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 5, No 49 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.259 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Sebening Syahadat Karya Diva Sinar Rembulan; (2) nilai religi novel Sebening Syahadat Karya Diva Sinar Rembulan yang meliputi nilai akidah, akhlak, dan syariah; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran Novel Sebening Syahadat Karya Diva Sinar Rembulan di Kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah nilai religi dalam novel Sebening Syahadat Karya Diva Sinar Rembulan, dengan fokus nilai religi mengenai nilai akidah, akhlak, dan syariah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik  pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri, kartu pencatat data, dan alat tulis. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Sebening Syahadat Karya Diva Sinar Rembulan meliputi: (a) tema mayor: percintaan seseorang yang berbeda agama, tema minor: keikhlasan, kerinduan, dan kejujuran, (b) alur: maju, (c) tokoh utama: Sam berwatak emosional, penolong, dan setia kawan, tokoh tambahan: Haba, Baskoro, tante Sindy, Ali, Sandy, (d) latar tempat meliputi: kamar, sekolah, masjid, dan halte bus, latar waktu meliputi: dini hari, pagi hari, malam hari, dan  siang hari, latar sosial dalam novel ini yaitu dari kelas menengah ke atas, (e) sudut pandang: orang ketiga mahatahu; (2) nilai religi novel Sebening Syahadat Karya Diva Sinar Rembulan meliputi: (a) nilai akidah:  iman kepada Allah, iman kepada nabi/rasul, iman kepada kitab Allah; (b) nilai akhlak: suka menolong, memaafkan, bersyukur, dan toleransi; (c) nilai syariah: sholat, berdoa, zikir, membaca Al-Qur’an; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel di kelas XII SMA dengan materi nilai religi novel Sebening Syahadat karya Diva Sinar Rembulan pada pembelajaran sastra berdasarkan kurikulum 2013 dengan KD menganalisis isi dan kebahasaan novel, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut; kegiatan pendahuluan; kegiatan inti yang  meliputi mengidentifikasi topik, merencanakan tugas-tugas belajar, melaksanakan investigasi, menyiapkan laporan akhir, dan mempresentasikan hasil laporan; penutup. Model pembelajaran yang digunakan adalah investigasi kelompok (group investigation) dan metode diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas.   Kata Kunci: nilai religi, novel, dan rencana  pelaksanaan pembelajaran  
ANALISIS NILAI MORAL NOVEL REMBULAN DI LANGIT KONSTANTINOPEL KARYA EL SALMAN AYASHI RZ DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE COOPERATIVE LEARNING DI SMK Afan Nurfatah; Sukirno Sukirno; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik; (2) unsur kebahasaan; (3) nilai moral; (4) rencana pelaksanaan pembelajaranObjek penelitian ini adalah novel Rembulan di Langit Konstantinopel Karya Salman Ayashi Rz. Fokus penelitian ini berupa nilai moral novel Rembulan di Langit Konstantinopel Karya El Salman Ayashi Rz serta rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XII SMK. Sumber data berupa novel dan kutipan tokoh. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri dengan bantuan kartu pencatat data. Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik pustaka. Dalam analisis data ini digunakan analisis isi. Hasil analisis disajikan dengan teknik penyajian informal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel: (a) tokoh utama: Yusuf ( emosional, pemabuk, religius, bijaksana, dan saleh); tokoh tambahan: Aziz, Nazmah, Haidar, Kajong, Anas, Pak Ibrahim, Ahmad; (b) alur: alur maju, (c) latar: latar tempat: rumah Ridwan Hasan Ali, kamar, flat dan Turki; latar waktu: pagi hari dan malam hari; latar sosial: keagamaan; (2) unsur kebahasaan dalam novel Rembulan di Langit Konstantinopel Karya El Salman Ayashi Rz, yaitu: (a) majas: simile, personifikasi, dan hiperbola, (b) ungkapan, dan (c) peribahasa: perumpamaan; (3) aspek  nilai moral dalam novel Rembulan di Langit Konstantinopel Karya El Salman Ayashi Rz mencakup empat aspek, yaitu: (a) hubungan manusia dengan Tuhan: bersyukur, berdoa, beribadah, ikhlas, jihad, upaya dan usaha, taubat, (b) hubungan manusia dengan manusia lain: persahabatan, tolong-menolong, perduli dengan orang lain, memberi nasihat, dan kasih sayang dalam keluarga, (c) hubungan manusia dengan diri sendiri: eksistensi diri, rindu, sedih, dan tidak mudah menyerah, (d) hubungan manusia dengan alam: memuji keindahan alam; (4) rencana pelaksanaan pembelajaran novel disesuaikan dengan kompetensi dasar 3.9 menganalisi isi dan kebahasaan novel. Metode yang digunakan adalah metode cooperative learning.Kata kunci :nilai moral, novel, rencana pelaksanaan pembelajaran cooperative learning\  
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF DAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS XI MAN GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014 Wahyu Detriantoro; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 2, No 19 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.233 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran keterampilan menulis naskah drama dengan strategi pembelajaran kreatif-produktif dan penggunaan media audio-visual pada siswa kelas XI MAN Gombong, mendeskripsikan pengaruh penggunaannya terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis naskah drama. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data yang disajikan menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran yang diterapkan mampu membuat pembelajaran menjadi lebih baik, (2) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa; (3) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis naskah drama. Peningkatan dapat dilihat dari hasil yang dicapai siswa dengan rata-rata tes prasiklus 59,46 meningkat menjadi 69,84, dan pada siklus II menjadi 78,38.kata kunci : menulis naskah drama, strategi kreatif-produktif dan media audio-visual
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE PADA SISWA KELAS X SMK TKM TEKNIK PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Alvian Budi Wicaksono; Bagiya Bagiya; Nurul setyorini
SURYA BAHTERA Vol 5, No 44 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.439 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan pembelajaran menulis eksposisi dengan model pembelajaran example nonexample pada siswa kelas X SMK TKM Teknik Purworejo tahun pelajaran 2015/2016; (2) perubahan sikap dan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis eksposisi menggunakan model pembelajaran example non-example pada siswa kelas X SMK TKM Teknik Purworejo tahun pelajaran 2015/2016; dan (3) peningkatan keterampilan siswa dalam menulis eksposisi menggunakan model pembelajaran example non- example pada siswa kelas X SMK TKM Teknik Purworejo tahun pelajaran 2015/2016. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamat-an, refleksi, dan dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK TKM Teknik Purworejo tahun pelajaran 2015/2016. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Data dianalisis dengan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) pelaksanaan pembelajaran menulis paragraph eksposisi dengan model pembelajaran example non- example pada siswa kelas X SMK TKM Teknik Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 terdiri dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. (2) Siswa mengalami perubahan perilaku yang positif terhadap proses pembelajaran menulis paragraf eksposisi dengan model pembelajaran example non- example. Hal ini terlihat dari hasil nontes prasiklus sampai siklus II. (3) Peningkatan keterampilan menulis paragraf eksposisii siswa dari prasiklus (nilai rata-rata 72) siklus I (77,5) telah mengalami peningkatan sebesar 5,3. Pada siklus II (81,2) siswa telah mengalami peningkatan 3,7. Peningkatan menulis paragraf eksposisi yang dilakukan siswa dari prasiklus hingga siklus II sebesar 9,0. Siswa menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis paragraf eksposisi dengan model pembelajaran example non- example. Menulis paragraf eksposisi dengan model pembelajaran example non- example juga dapat meningkatkan minat dan sikap belajar siswa ke arah yang baik.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA FILM PADA SISWA KELAS X4 SMA NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sulastri Sulastri; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 2, No 20 (2014): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.026 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) penerapan media film dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat, (2) pengaruh penggunaan media film terhadap minat belajar siswa dalam menyimak cerita rakyat, (3) peningkatan keterampilan menyimak cerita rakyat pada siswa kelas X4 SMA Negeri 4 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014, setelah menerima pembelajaran menggunakan media film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas X SMA. Setiap Siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa, lembar soal, lmbar penilaian, pedoman observasi, jurnal, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik penyajian data yang digunakan adalah teknik informal. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung adalah (1) langkah pembelajaran menyimak cerita rakyat pada prasiklus pembelajaran belum menggunakan media apapun, pada siklus I dan siklus II pembelajaran menggunakan media film, (2) berdasarkan lembar observasi siswa siklus I terdapat sebanyak 14 siswa atau sebesar 43,7% mempunyai perhatian baik, 15 siswa atau sebesar 46,8% mempunyai perhatian cukup. Situasi pembelajaran pada siklus I berjalan cukup baik sedangkan pada siklus II, aspek jurnal yang keempat 32 siswa atau sebesar 100% siswa menyatakan tertarik menyimak menggunakan media film. Kesan dan pesan siswa terhadap guru (peneliti) merupakan bagian dari aspek jurnal yang terakhir. Pada aspek ini 32 siswa atau sebesar 100% memberi kesan dan pesan, (3) hasil kemampuan siswa pada prasiklus sebesar 56,44 tidak termasuk dalam kategori baik karena tidak memenuhi standar KKM, siklus I rata-rata siswa sebesar 72,38 termasuk dalam kategori cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 84,25. Termasuk dalam kategori baik karena sudah memenuhi standar KKM (7,5).Kata Kunci :Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat, Media Film
KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Putut Hasanudin; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 3, No 23 (2015): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.909 KB)

Abstract

ABSTRAK:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pandangan dunia pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli; (2) sosial budaya dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli; (3) nilai pendidikan dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli; dan (4) pembelajaran novel Memang Jodoh di SMA. Objek penelitian penelitian ini adalah novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Fokus penelitian ini adalah pandangan dunia pengarang, sosial budaya, nilai pendidikan, dan pembelajaran novel di SMA. Sumber data penelitian ini adalah kutipan dan dialog dalam novel. pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, observasi, dan catat. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) pandangan dunia pengarang dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rulsi dapat ditinjau dari tiga hal yang meliputi pandangan dunia pengarang ditinjau dari penokohan tokoh utama, pandnagan dunia pengarang ditinjau dari latar sosial pengarang, dan pandangan dunia pengarang ditinjau dari latar belakang penciptaan novel; (2) sosial budaya yang terdapat dalam novel adalah kepercayaan, adat istiadat, status sosial, kebiasaan hidaup, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, serta hubungan manusia dengan masyarakat; (3) nilai pendidikan dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli ada empat nilai, yaitu (a) nilai pendidikan religius, (b) nilai pendidikan sosial, (c) nilai pendidikan budaya, dan (4) nilai pendidikan sosial; (a) nilai pendidikan religius terdiri dari berdoa, tawakal, dan bersyukur; (b) nilai pendidikan moral terdiri dari berbakti kepada orang tua, kasih sayang, tekad kuat, kerja keras, mampu mengendalikan diri, tanggung jawab, rela berkorban, dan prasangka baik; (c) nilai pendidikan budaya terdiri dari melestarikan budaya berpantun; (d) nilai pendidikan sosial terdiri dari tolong menolong, persahabatan, memberi semangat, dermawan, dan musyawarah; (4) pembelajaran novel Memang Jodoh karya Marah Rusli di SMA sesuai dengan Standar Kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/terjemahan dan Kompetensi Dasar menganalisis unsur ekstrinsik novel Memang Jodoh.   Kata Kunci: sosiologi sastra, novel, pembelajaran
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL MISTERI PATUNG GARAM KARYA RUWI MEITA DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Kurnia Eka Saputri; Bagiya Bagiya; Joko Purwanto
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.388 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis-jenis tuturan dari bentuk tindak tutur direktif dalam novel Misteri Patung Garam karya Ruwi Meita, dan (2) rencana pembelajaran pada novel Misteri Patung Garam karya Ruwi Meita. Pengumpulan data penelitian ini digunakan teknik simak dan teknik catat. Dalam analisis data penelitian ini digunakan metode padan. Teknik yang digunakan peneliti untuk  menyajikan hasil  analisis adalah teknik penyajian informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) bentuk tindak tutur direktif dalam novel Misteri Patung Garam karya Ruwi Meita terdapat enam bentuk tuturan, yaitu (a) perintah, terdapat 24 tuturan, (b) permintaan,  terdapat 7 tuturan, (c) ajakan, terdapat 10 tuturan, ( d) nasihat, terdapat 7 tuturan, (e) kritikan, terdapat 5 tuturan dan, (f) larangan, hanya terdapat satu tuturan; 2) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Misteri Patung Garam karya Ruwi Meita dilaksanakan di kelas XII SMA didasarkan pada KD 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan novel. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Think Talk Write (TTW). Langkah-langkah pembelajaran model TTW terdiri dari, (a) siswa membaca novel Misteri Patung Garam karya Ruwi Meita dan membuat catatan mengenai unsur intrinsik novel secara individual (think), untuk di bawa ke forum diskusi, (b) siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok untuk membahas isi catatan  (talk), (c) siswa mengonstruksi sendiri pengetahuan yang memuat pemahaman dan komunikasi dari hasil diskusi dalam bentuk tulisan (write), dan (d) kegiatan akhir pembelajaran adalah memuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang dipelajari.   Kata kunci: tindak tutur direktif, novel, dan model think talk write.
NILAI MORAL NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Diyah Sulistiyani; Bagiya Bagiya; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 5, No 44 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.099 KB)

Abstract

Tujuan penelitianiniadalah mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Ayah karya Andrea Hirata, (2) nilai moral novel Ayah karya Andrea Hirata, (3) skenariopembelajaran unsur intrinsik dannilai moral novel Ayah karya Andrea Hirata di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah aspek nilai moral yang terdapat dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Fokus penelitian ini berupa hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia lain, dan hubungan manusia dengan diri sendiri serta skenario pembelajaran di kelas XI SMA. Sumber data berupa novel, buku sastra, kutipan langsung dan tidak langsung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi pustaka. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kartu pencatat data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan analisis isi. Teknik yang digunakan penulis untuk menyajikan hasil analisis adalah teknik penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Ayah meliputi: (a) tema novel ini adalah kesabaran dalam menjalani kehidupan rumah tangga serta ketulusan cinta, (b) tokoh utama adalah Sabari dan tokoh tambahan antara lain Marlena, Markoni, Toharun, Tamat, Ukun, dan Zorro, (c) alur yang digunakan adalah alur maju, (d) terdapat tiga macam latar, yaitu latar tempat meliputi Belantik, ruang kelas, stasiun radio, bawah pohon akasia, ruang sidang III, taman balai kota, masjid Baiturachman, dan pelabuhan,  latar waktu meliputi sore dan malam, latar sosial adalah status sosial, dan (e) sudut pandang yang  digunakan adalah pusat pengisahan persona ketiga serba tahu, (2) nilai moral novel Ayah mencakup tiga aspek, yaitu: (a) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi beribadah  dan bersyukur, (b)hubungan manusia dengan manusia lain meliputi persahabatan, menepati janji, tolong menolong, dan kasih sayang, (c) hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi pantang menyerah dan kejujuran, (3) skenario pembelajaran novel Ayah karya Andrea Hirata menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), yaitu: (a) penyampaian motovasi dan penjelasan tujuan pembelajaran, siswa dapat mengetahui unsur intrinsik novel, (b) pembagian kelompok, (c) kegiatan belajar dalam kelompok, (d) presentasi kelompok.   Kata kunci: unsur intrinsik, nilai moral novel, danskenario pembelajaran.
KAJIAN SEMIOTIK KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2012 LAKI-LAKI PEMANGGUL GONI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP Fatma Hidayati; Bagiya Bagiya
SURYA BAHTERA Vol 3, No 21 (2015): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.428 KB)

Abstract

tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) pembacaan heuristik dan hermeneutik, (2) matriks, model, dan varian, (3) rencana pelaksanaan pem-belajaran memahami dan menangkap makna teks cerpen dengan bahan ajar cer-pen dari kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2012 Laki-laki Pemanggul Goni di ke-las VII SMP. Hasil penelitian ini adalah 1) berdasarkan pembacaan heuristik dan hermeneutik dapat disimpulkan bahwa terdapat makna semiotik yang menonjol tentang tradisi, kepercayaan, atau mitos yang berlaku di masyarakat Indonesia yang mengarah ke penyekutuan Tuhan atau tidak mengesakan Tuhan; 2) a) ma-triks-nya adalah pengingkaran kesalahan, pembuktian kebenaran mitos, penolak-an dimadu, kekhawatiran terhadap majikan; b) model-nya adalah pelimpahan ke-salahan ke tokoh lain, pohon hayat, perias pengantin, ketidakpatuhan; c) varian-nya adalah perasaan bersalah, sugesti pohon kehidupan, keunikan hidup Bu Geni, menukar kurma; 3) rencana pelaksanaan pembelajaran pemaknaan cerpen Indonesia pada peserta didik kelas VII SMP semester 1 dengan kurikulum 2013 dirancang menggunakan bahan ajar cerpen dari Kumpulan Cerpen Pilihan Kom-pas 2012 Laki-laki Pemanggul Goni, model pembelajaran saintifik/ilmiah, dan model pembelajaran CTL. Model pembelajaran saintifik/ilmiah dilaksanakan de-ngan beberapa langkah, antara lain kegiatan pendahuluan, inti (mengamati, ber-tanya, mengeksplorasikan, mengasosiasikan, mengomunikasikan), dan penutup. Model pembelajaran CTL dilaksanakan dengan beberapa langkah, antara lain ke-giatan pendahuluan (konstruktivisme), inti (menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan), dan penutup (refleksi, penilaian sebenarnya).Kata kunci: Semiotik, Cerpen Kompas 2012, RPP
Co-Authors Abid Mustofa Adi Nugroho Afan Nurfatah Agung Prasetyo Agus Susanto Ahmad Hamid Ahmad Zuhri Akhmad Alwi Subhan Alfian Rizki Febriyadi Alfiani Alfiani Alfiani Rahmawati Alif Nurcahyo Alvian Budi Wicaksono Aminataz Zuhriyah Ana Wahyu Lestari Anesty Okta Fianty Angga Prastyo Nugroho Angga Prianto Anis Mata’at Hasanah Anisa Mayasaroh Anisa Nurul Hikmah Anisa Setyaningrum Aprilia Alvianti Ari Handayani Ari Hotamah Arif Rifai Arina Dina Sofiyatun Arisun Arisun Arum Bariani Arum Kusumawardani Arum Ratnaningsih Asmini Asmini Asri Indah Lestari Asri Tobibah Ayuk Dian Purwanti Azizah Diah Pangesti Banar Meilya Bangun Wicaksono Beni Cahyo Hartono Binan Herlinda Budi Prasetyo Aji Budi Sarwoko Cintya Nurika Irma Dedeh Candra Kirana Dela Safira Desi Damayanti Desi Priyatni Desty Rachmawati Dewi Astuti Dewi Damayanti Dewi Purwati Dewi Retnosari Dian Kirana Ningrum Dian Rahmawati Dini Indriyani Diyah Sulistiyani Dwi Nugroho Dwi Puji Lestari Dwi Rita Setiawati Dwi Suharsih Dwi Wulandari Edi Sunjayanto Masykuri Edok Ariyani Sadam Eka Astuti Wahyuningsih Eka Fatmawati Elia Junitasari Endah Ayu Puspita Arum Ersa Fitriana Ervi Nurhidayah Eti Suryati Eva Suciyana Evi Azzafira Honesty Fanik Bani Kuningrum Farhan Rafifidananto Fatma Hidayati Fauzia Ika Rosiani FEBRINA DWI SEKARINI Fitri Azizah Fitriyani Fitriyani Frida Nur Aini Ghaida Hardian Nissa Hafizda Amandari Azzaki Halimah Sa’diyah Hardina Rizkyana Harisun Harisun Haryanti Haryanti Hasanah Diah Li Heru Heru Hikmahtul Ngulumiyah Ige Janet L. W. Iis Wulandari Ika Defi Riyanti Insan Dewi Intani Nurkasanah Irma, Cintya Nurika Ismin Asmiarti Istiana Ita Saputri Joko Purwanto Joko Purwanto Joko Wahyudiyanto Junaedi Setiyono Kadaryati Kadaryati Kartika Purnaningsih Khabib Sholeh Khabib Sholeh Khamid Khamid Kharisma Annisa Febriani Khusnul Fatimah Khusnul Khotimah Krista Mutiara Wijayanti Kunti Nur Jannah Kurnia Eka Saputri Laras Nilamsari Lia Rosdiana Lilik Purbosari Lisa Dian Pertiwi Lisvita Lidiyaningsih Maftuhatul Mubarokah Main Sufanti Mari’ah Mari’ah Maya Anggun Nuraeni Mega Kristina Mida Hidayatul Aisyiyah Misbakhumunir Misbakhumunir Mochammad Yusuf Mohamad Fakhrudin Mohammad Fakhrudin Muflikhul Khaq Muhammad Febriansyah Qodri Muhammad Khayatul Khikam Mujiharti Mujiharti Mukhlisotun Mukhlisotun Murni Cahyani Mutmainah Larasati Nala Putra Yudha Nanda Putriningsih Nanik Pujiasih Nita Fuji Kosmasari Novaliana Ardani Noviana Tri Astuti Nur Anif Nur Canggih Tri Wiguna Nur Habibah Rohmatu S Habibah Rohmatu S Nur Khikmah Nur Khotidiyah Nurhalimah Nurhalimah Nurhayati Nurhayati Nurul Aprilia Nurul Habibah Nurul Setyorini Nurul Setyorini Nysha Agustyanti Panji Pradana Paramita Ida Safitri Pariyati Pariyati Peni Febriyani Prafitri Dayasri Prayudi Nursodik Prisca Meyta Dewanti Purwanto Purwanto Putut Hasanudin Rais Sulaiman Ranna Ranna Ratna Tri Hartani Ratri Mei Adhadilla Refa Kartika Yunarning Fajar Retno Sofyana Ria Maretna Rini Puji Astuti Ririn Nurul Azizah Riska Dwi Kurniawati Rizki Giwa Apriani Rizki Laela N.A Rofiq Handoyo Rojab Mustova Sahdi Tamamunni'am Salimah Salimah Santoso Cahya Putra Sari Oktaviati Sefy Selma Anggraini Sindi Denta Ramadhani Siti Fathonah Siti Fatimah Siti Masruroh Siti Minzahroh Sri Astuti Sri Suyati Sri Utami Fatimah Sri Wahyuningsih Suci Amalia Suci Rizkiana Suci Rizkiana SUCI RIZKIANA Suci Utami Sukirno Sukirno Sukirno Sukirnoo Sukma Berlianti Fiqri Sulastri Sulastri Suparti Suparti Supriyanto Supriyanto Suryo Budi Sriwinoto Suryo Daru Santoso Syati Antika Asna Taufik Taufik Teguh Irianto Teguh Priyambodo Tri Ambarwati Tri Liawati Tri Setia Utomo Tri Sugiarti Trio Marta Ulfalilah Ulfalilah Umi Faizah Umi Faizah Umi Fatonah Umi Hanik Umi Maemunah Ummi Khasanah Vira Oktaviani Havsari Wahyu Astuti Wahyu Detriantoro Wahyu Indah jiwandan Wahyu Noor Lita Dewi Wahyu Subodro Wahyu Yazid Rizquna Widji Setiowati Wijianti Saputri Winda Dwi Suprihantini Yofa Shafitri Yuannita Suryandari Yudi Setyawan Yuli Nirwanti