Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Patterns of Teacher Pedagogical Creativity in Cultural Arts and Crafts Subjects in Elementary Schools Wijayanti, Okto; Irawan, Dedy; Muryaningsih, Sri; Fah, Lay Yoon
Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 15 No. 1 (2023): Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/dinamika.v15i1.16808

Abstract

This research aims to reveal the creativity of teacher pedagogy with creative and participatory learning in provoking the curiosity, activeness and enthusiasm of students. The application of pedagogical creativity as a search or an effective way to develop pedagogical creativity makes it possible to establish that innovative technologies have great potential in developing pedagogical creativity . Method The qualitative method was chosen to explore and give in-depth meaning to the data obtained and to be able to present more meaningful pedagogic creativity research results. Data analysis used descriptive analysis, starting with grouping the same data, then interpretation was carried out to give meaning to each sub-aspect and the relationship between one another. To carry out an analysis or interpretation of all aspects to understand the meaning of the relationship between one aspect and another which is the focus of further research is interpreted or interpreted. development of pedagogical creativity of teachers and students. The research findings show that many challenges to pedagogical creativity in pedagogical practice are manifested in the pattern of: 1) the effective application by a person of the experiences created in new conditions; 2) in repair known according to the new task; in the development of science and development; 3) in the ability to prove intuitive and pre-prepared decisions; 4) in the ability to dream, see near and distant prospects; 6) in the ability to develop ideas and see a series of options in their decisions; 7) to reveal the unknown regularity of previous training and education; 8) in the ability to conduct experiments, deeper research work. Thus, these findings can become the basis for further studies on improving and creating new approaches to the development of pedagogical creativity in the process of arts and culture craft education.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENYAJIAN DATA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA PADI (PAPAN DIAGRAM) KELAS IV SDN 2 SUSUKAN Tri Hapsari, Melinda; Muryaningsih, Sri
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 2 (2025): Edisi: April - Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i2.6390

Abstract

Model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) merupakan tipe yang sederhana dengan banyak keuntungan karena dapat meningkatkan kemampuan 4C dan pembentukan pengetahuan siswa. Namun kenyataannya pembelajaran saat ini kurang menggunakan media untuk memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga peran aktif siswa sangat kecil. Maka media papan diagram (PADI) merupakan media yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi penyajian data. Penelitian ini merupakan Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kidul sebanyak 32 siswa. Berdasarkan analisis hasil penelitian, simpulan data menyatakan bahwa pelaksanaan aktivitas pembelajaran dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran think pair share berbantu media PADI berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri 2 Susukan terhadap materi Penyajian Data. Peningkatan ini dibuktikan dengan peningkatan perolehan hasil analisis pada siklus I dan siklus II. Data siklus I, menunjukkan keterampilan pembelajaran penyajian data memperoleh rata-rata 60,83 dan terjadi peningkatan perolehan pada siklus II menjadi 71,84%. Peningkatan ini juga terjadi pada hasil prestasi belajar siswa. Ketuntasan belajar siklus I dan II sebesar 70.
KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS III DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPERASI HITUNG PEMBELAJARAN MATEMATIKA Prada Kusuma, Brilian; Muryaningsih, Sri
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 2 (2025): Edisi: Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i2.6392

Abstract

Kesulitan belajar merupakan hambatan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran, yang mengakibatkan mereka tidak dapat belajar secara maksimal. Salah satu bentuk kesulitan belajar yang umum dialami siswa adalah bidang berhitung. Operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian merupakan keterampilan yang harus dikuasi oleh setiap siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, karena pendekatan ini mampu memberikan gambaran mendalam mengenai suatu permasalahan tertentu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III di SD Negeri 2 Susukan. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa kesulitan berhitung merupakan masalah yang paling sering dialami siswa. Adapun kesulitan yang dimaksud meliputi masalah dalam memahami operasi perkalian, baik perkalian bilangan dua angka maupun perkalian bersusun, baik pendek maupun panjang. Sedangkan pembagian siswa mengalami kesulitan dalam pembagian menggunakan porogapet sehingga membuat siswanya cenderung merasa bosan. Terdapat beberapa hal yang menjadi penghambat dalam pembelajaran matematika berkaitan dengan operasi hitung. Tingkat keterlibatan orang tua dalam mengawasi anak bervariasi. Siswa kelas III mengalami kesulitan dalam perkalian dan pembagian, khususnya dalam memahami konsep dasar dari kedua operasi tersebut.
Penerapan Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Data di Kelas V SD Negeri 3 Gandatapa Sinta Nurhana; Muryaningsih, Sri
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Gentala Pendidkan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes in the subject of data. The method employed was Classroom Action Research (CAR), conducted over two cycles, each consisting of two meetings and four stages; planning, action implementation, observation, and reflection. The research subjects were nine fifth-grade student at SD Negeri 3 Gandatapa, comprising four male and five female student. The findings indicate that the Realistic Mathematics Education (RME) approach effectively enhanced student learning outcomes across three domains cognitive, affective, and psychomotor. This is evident from the improvement observed in each cycle. The percentage of students achieving the cognitive learning criteria increased from 77,8% to 88,9% the average affective score improved from 2,54 to 3,29; and the psychomotor score rose from 2,49 to 3,18. thus, the success indicators for the implementation of RME were achieved, demonstrating that this approach significantly contributes to improving student learning outcomes, particularly in data-related content.
Upaya Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Kerja Sama Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pecahan Melalui Pendekatan Matematika Realistik Indonesia Di Kelas V SDN 3 Medayu Shifa Salsabila; Muryaningsih, Sri
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Gentala Pendidkan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the improvement of mathematical understanding and collaboration skills among fifth-grade students at SDN 3 Medayu through the application of the Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI) approach in leaming fractions. The research employed a Classroom Action Research (CAR) design conducted over two cycles, each comprising two sessions. The study was deemed successful if it met the following indicators: at least 75% of students achieved the Minimum Mastery Criterion (KKTP) with a score of 75 or higher, and there was a measurable improvement in students collaboration skills from Cycle I to Cycle II, reaching a "good" category. The results indicated a significant increase in students' mathematical understanding. In Cycle I, the average student score was 72.8 with a mastery rate of 64.42%. This improved in Cycle II, where the average score rose to 83.98 and the mastery rate increased to 85.43%. In addition, students' cooperative attitude also showed improvement, as evidenced by the results of observations and questionnaires. In Cycle I, the average observation score was 2.26, which falls into the ‘adequate’ category, and the questionnaire showed an average score of 3,10. In Cycle II, the average observation score increased to 3.05, which falls into the ‘good’ category, and the average questionnaire score rose to 3,27. These findings suggest that implementing the PMRI approach in teaching fractions effectively enhances both mathematical understanding and collaboration skills among fifth-grade students at SDN 3 Medayu.
Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Problem Based Learning di Kelas V SDN 1 Ngadikusuman Wiedlovira, Talita Permata; Muryaningsih, Sri
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 8 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i8.8409

Abstract

Melalui pemanfaatn pembelajaran model Problem Base Learning (PBL) dengan bantuan sumer belajar berbasis powerpoint, peneliti berupaya guna mengembangkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SDN 1 Ngadikusuman. Pada awalnya, kurangnya antusiasme siswa dan keyakinan bahwa matematika itu sulit merupakakan indicator motivasi belajar yang rendah. Karena hasil tersebut dapat menarik secara visual dan relevan dengan situasi dunia nyata, siswa jauh lebih termotivasi untuk berpikir, berdiskusi, dan memecahkan masalah setelah menggunakan model PBL dengan bantuan media powerpoint diterapkan. Peningkatan rata-rata dari 68,93 menjadi 71,61 dan nilai terendah 50 menjadi 66 menunjukan bahwa adanya peningkatan yang positif pada prestasi belajar, meskipun siswa sudah memahami konsep materi, kesalahan dalam perhitunagn bilangan bulat masih terjadi. Akibatnya memerlukan strategi yang unik untuk memperbaiki hal tersebut. Peneliti ini menunjukan efektivitas model PBL dalam mengembangkan dorongan serta prestasi belajar matematika.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENYAJIAN DATA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA PADI (PAPAN DIAGRAM) KELAS IV SD N 2 SUSUKAN Hapsari, Melinda Tri; Muryaningsih, Sri
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 2 (2025): Edisi: Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i2.6803

Abstract

Model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) adalah pendekatan yang simple namun efektif, karena mampu mengembangkan keterampilan 4C serta mendukung proses pembentukan pengetahuan siswa. Akan tetapi, pada praktiknya, pembelajaran saat ini minim pemanfaatan media yang dapat mendukung keterlibatan siswa dalam proses belajar, sehingga partisipasi aktif mereka cenderung rendah. Oleh karena itu, media papan diagram (PADI) diharapka mampu membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi penyajian data. Penelitian ini merupakan Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Susukan sebanyak 34 siswa. Berdasarkan analisis hasil penelitian, simpulan data menyatakan bahwa pelaksanaan aktivitas pembelajaran dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran think pair share berbantu media PADI terdapat adanya peningkatan pada ketuntasan prestasi belajar pembelajaran matematika dengan penggunaan model TPS dari siklus I menuju siklus II. Presentase yang di capai pada siklus I sebelumnya tergolong masih rendah, yakni diperoleh pada siklus I sebelumnya masih rendah yaitu memperoleh 67,85% dengan kriteria cukup dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 96,96% dengan kriteria sangat baik dikarenakan pada proses pembelajaran menggunakan TPS ini peneliti lebih membimbing peserta didik pada proses pembelajaran dan penyampaian materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik, penelitian yang digunakan.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI KELAS II SD NEGERI 1 PAGEDONGAN BANJARNEGARA Lestari, Nur Indah; Muryaningsih, Sri
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 2 (2025): Edisi: Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i2.6847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik melalui penerapan model Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI) di kelas II SD Negeri 1 Pagedongan Banjarnegara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika. Pada siklus I, rata-rata nilai peserta didik adalah 69,47 dengan ketuntasan klasikal sebesar 52,17%. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II, rata-rata nilai meningkat menjadi 80,26 dengan ketuntasan klasikal mencapai 86,95%. Model PMRI terbukti mampu membuat pembelajaran lebih kontekstual, menyenangkan, dan memudahkan peserta didik dalam memahami konsep matematika. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PMRI efektif untuk meningkatkan prestasi belajar matematika pada peserta didik kelas II sekolah dasar.