Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PROCESSING OF CHURCH PUMP JUICE TO REDUCE HYPERTENSION IN THE ELDERLY IN THE WORK AREA OF SITA MANGGARAI PUSKESMAS EAST Yohana Hepilita; Lidwina Dewiyanti Wea; Claudia Fariday Dewi; Yuliana Suryati; Fransiska Yuniati Demang; Oliva Suyen Ningsih; Maria Getrida Simon; Heri bertus Handi
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.911 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i3.1328

Abstract

Lecturer community service program with the theme. Processing of Siamese Pumpkin Juice to Reduce Hypertension in the Elderly in the Work Area of ​​the Sita Health Center, East Manggrai Regency. Hypertension is persistent blood pressure where the systolic pressure is 140 mmHg and the diastolic pressure is 90 mmHg, based on two or more measurements and checked every 5 minutes. Chayote is a subtropical plant and belongs to the cucurbitaceus species which is often used as food. The benefits of potassium, alkaloids, and flavonoids in chayote can reduce blood pressure. The purpose of the Lecturer's community service activities is to use chayote to be processed into juice that is beneficial for health, especially to reduce high blood pressure/hypertension in the elderly in the work area of ​​the Sita Health Center. the number of elderly at the Sita Health Center is 120 people and 90 people have hypertension and 6 of them have a stroke due to hypertension, because of the above problems the nursing study program lecturer team held community service activities by processing pumpkin syam into juice to reduce hypertension in the elderly because pumpkin juice Siamese affects reducing blood pressure in hypertensive patients. Patients with hypertension are expected to apply more ways to overcome hypertension by consuming herbal medicines such as chayote because it has many benefits and the price is cheap, and it is also easy to obtain.
Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Desa Rai Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur Maria Sriana Banul; Makrina Sedista Manggul; Silfia Angela Norce Halu; Claudia Fariday Dewi; Catherine Clarita Yoana Mbohong
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6525

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh dunia termasuk Indonesia. Kejadian stunting dianggap serius karena mengakibatkan keterlambatan perkembangan motorik dan menurunnya tingkat kecerdasaan pada balita. Tujuan kegaiatan ini adalah meningkatkan peran keluarga dalam melakukan upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini diikuti oleh oleh 4 keluarga penderita stunting, perwakilan warga Desa Rai, kepala Desa Rai, Kepala Dusun, Ketua RT/RW dan bidan coordinator di Desa Rai. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan penyajian materi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab serta pembagian leaflet dan lembar balik kepada peserta. Semua peserta yang ikut dalam kegiatan ini sangat antusias, aktif dan mampu memahami materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting. Aparat desa seperti kepala Desa, bidan, anggota BPD dan masyarakat berkomitmen untuk bekerjasama  dalam pencegahan stunting di Desa Rai.  Kata Kunci: Pemberdayaan, stunting, Keluarga ABSTRACT Stunting is still a serious problem faced by the world, including Indonesia. The incidence of stunting is considered serious because of the delay in motor development and the decreased level of intelligence in toddlers. The purpose of this activity is to increase the role of families in preventing stunting. This activity was attended by 4 families of stunting sufferers, representatives of Rai Village residents, Rai Village heads, Hamlet heads, RT/RW heads and the coordinator of midwives in Rai Village. The method used is education by presenting the material using the lecture, discussion, questioning, and distribution of leaflets and answer sheets to participants. all participants who took part in this activity were very enthusiastic, active and able to understand the material presented. The result of this activity is public understanding about stunting prevention. Village officials such as village heads, midwives, BPD members and the community are committed to being committed to preventing stunting in Rai Village. Keywords: Empowerment, stunting, Family
Penggunaan Audio Hipnoterapi dalam Meningkatkan Self Efficcacy pada Remaja di Smk Ruteng Claudia Fariday Dewi; Kornelia Romana Iwa; Bonavantura N. Nggarang; Heribertus Handi; Lidwina D. Wea; Yohana Jehani; Matilda P. Hadia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7125

Abstract

ABSTRAK Bunuh diri adalah penyebab kematian kedua pada usia 15-29 tahun dan salah satu sumber terbesar kematian dini. Bunuh diri diperkirakan menjadi penyebab 1,4% dari total kematian dan 15% dari kematian akibat cedera di dunia.  Kabupaten Manggarai yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur awal tahun 2019 hingga Agustus 2019 tercatat terdapat 12 kasus bunuh diri. Lebih dari 50% kasus tersebut terjadi pada anak usia remaja.  Penyebab bunuh diri dapat berupa faktor lingkungan dan interpersonal. Self-efficacy sebagai faktor interpersonal telah dipelajari sebagai langkah menghindari upaya bunuh diri. Salah satu Langkah yang dapat diupayakan untuk mengatasi resiko bunuh diri adalah peningkatan self efficacy siswa/siswi SMK Ruteng melalui upaya penyuluhan dan pelatihan hipoterapi. Setelah kegiatan pengabdian dilakukan diharapkan siswa/siswi SMK Swakarsa dapat memiliki pengetahuan tentang pentingnya self effikasi dalam upaya pencegahan bunuh diri dan keterampilan self hypnosis untuk meningkatkan self efficacy diri secara mandiri. Terdapat kesadaran dari siswa siswi akan pentingnya self efficacy bagi kesehatan mental dan terdapat ketertarikan siswa-siswi untuk mempelajari dan mencoba sendiri self hypnosis sebagai upaya peningkatan self efficacy. Kata Kunci: Hipnoterapi, Eficcaccy Diri, Bunuh Diri.  ABSTRACT Suicide is the second leading cause of death among 15-29 year olds and one of the biggest sources of premature death. Suicide is estimated to be the cause of 1.4% of total deaths and 15% of injury deaths worldwide. Manggarai Regency, which is located in East Nusa Tenggara Province, from early 2019 to August 2019 there were 12 cases of suicide. More than 50% of these cases occur in adolescents. Causes of suicide can be environmental and interpersonal factors. Self-efficacy as an interpersonal factor has been studied as a measure to avoid suicide attempts. One of the steps that can be taken to overcome the risk of suicide is to increase the self-efficacy of students of SMK Ruteng through counseling and hypotherapy training. After the service activities are carried out, it is hoped that the Swakarsa Vocational School students can have knowledge about the importance of self-efficacy in suicide prevention efforts and self-hypnosis skills to increase self-efficacy independently. There is awareness from students about the importance of self-efficacy for mental health and there is interest from students to learn and try self-hypnosis as an effort to increase self-efficacy. Keywords: Hypnotherapy, Self-Efficacy, Suicide.
Eksplorasi Pengalaman Hidup Pasca COVID-19 di Flores Nusa Tenggara Timur Angelina Roida Eka; Paskaliana Hilpriska Danal; Claudia Fariday Dewi; Christin Florentin Meinarty Bebok
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 14 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v14i2.501

Abstract

Pandemi COVID-19 mempengaruhi para penyintasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman hidup penyintas COVID-19 di Flores Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi terhadap 10 penyintas COVID-19 dalam rentan usia berusia 19-39 tahun yang mengalami COVID-19 maksimal 6 bulan saat pengumpulan data. Pengumpulan data menggunakan metode semi terstruktur dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi dengan perangkat lunak ATLAS.ti. Hasil penelitian didapatkan 19 kode, 7 sub tema dan 3 tema dengan tema-tema utama yaitu hidup dalam bayang-bayang COVID-19, beban psikososial karena menularkan COVID-19, dan status vaksinasi meningkatkan kepercayaan diri. Terdapat berbagai implikasi dalam kaitannya dengan psikosisial yang dapat dikaji lebih dalam oleh penelitian lanjutan.
Hubungan antara Psychological Distress dengan Hipertensi pada Masyarakat di Kabupaten Manggarai Claudia fariday dewi; Fransiska Yuniati Demang; Yuliana Suryati; David Djerubu; Maria Sriana Banul
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i1.7129

Abstract

ABSTRACT Hypertension has become a cardiovascular disease and the leading cause of death globally. Approximately 80% of deaths from hypertension are recorded in low-income countries. Forms of chronic morbidity, including mental disorders and hypertension, play a central role in shaping the burden of disease in developing countries. The purpose of this study was to determine the relationship between psychological stress and hypertension. The type of research used is an analytical observational study with a cross sectional approach, where data concerning the independent and dependent variables will be collected at the same time. This research was conducted in Langke Rembong District, Manggarai Regency with a total of 200 respondents. Data was collected by measuring blood pressure in hypertensive patients and distributing Psychological Distress Scale questionnaires. The results showed that 30% of respondents with hypertension had psychological problems, with the results of bivariate analysis showing a p value of 0.000. This shows that there is a significant relationship between the problem of hypertension and the psychological pressure experienced by someone with hypertension. The results of this study indicate that psychological stress can be a risk factor for hypertension or vice versa. It is hoped that patients with hypertension can pay attention to their psychological condition so as not to aggravate the increase in blood pressure and the physical effects caused by it.   Keywords: Hypertension, Psychological Distress, Manggarai  ABSTRAK Hipertensi telah menjadi penyakit kardiovaskular dan penyebab utama kematian global. Sekitar 80% dari kematian akibat hipertensi tercatat di negara berpenghasilan rendah. Bentuk morbiditas kronis, termasuk gangguan mental dan hipertensi, memainkan peran sentral dalam membentuk beban penyakit di negara berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara stres psikologis dengan hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas dan terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai dengan jumlah responden sebanyak 200 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran tekanan darah pada pasien hipertensi dan membagikan kuesioner Psychological Distress Scale. Hasil penelitian menunjukkan 30% responden dengan hipertensi memiliki masalah psikologis, dengan hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p value 0,000. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara masalah hipertensi dengan tekanan psikologis yang dialami seseorang dengan hipertensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stress psikologis dapat menjadi faktor resiko hipertensi atau sebaliknya. Diharapkan pasien dengan hipertensi dapat memperhatikan kondisi psikologis mereka agar tidak memperparah peningkatan tekanan darah dan efek fisik yang ditimbulkan karenanya. Kata Kunci: Hipertensi, Psychological Distress, Manggarai
SCREENING DAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Oliva Suyen Ningsih; Eugenius Rada Masri; Claudia Fariday Dewi; Mariana Nona Rafael; Bernadeta Dudet; Eduardus Jarut; Antonia Mareti Mbulu; Emylia Yunita; Ermelinda Murni; Nona Mas'Ad; Lidia Mariati Damat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12073

Abstract

Abstrak: Perubahan fisik dan fisiologi pada remaja membuat remaja rentan mengalami Anemia. Anemia pada remaja berdampak negatif pada perkembangan kognitif, fisik dan emosional. Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi remaja dengan Anemia dan melakukan pendidikan kesehatan tentang Anemia. Kegiatan ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas yaitu di SMK Bintang Timur dan Sekolah Menengah Pertama yaitu SMPN 1 Wae Ri’i dan SMPN 3 Langke Rembong berjumlah 95 siswa pada November 2022. Metode kegiatan mencakup screening Anemia dan penyuluhan kesehatan. Hasil yang dicapai melalui screening beberapa remaja mengalami Anemia berdasarkan pemeriksaan fisik yaitu konjungtiva anemik sebanyak 3 remaja (3,2%), wajah pucat sebanyak 5 remaja (5.3%), bibir, kulit, kuku dan telapak tangan pucat sebanyak 2 remaja (2.1%). Berdasarkan screening tanda dan gejala Anemia beberapa remaja mengalami letih, lesu dan lelah (28.4%), sakit kepala, pusing serta mata berkunang-kunang (32.6%), mengantuk, cepat lelah dan sulit konsentrasi (28.4%). Hasil evaluasi dengan metode post-test menunjukkan bahwa pengetahuan remaja mengenai Anemia telah meningkat sebanyak 85%.Abstract: Physical and physiological changes in adolescents make adolescents susceptible to anemia. Anemia in adolescents has a negative impact on cognitive, physical and emotional development. This activity aims to identify adolescents with anemia and conduct health education about anemia. This activity was carried out at senior high schools, namely at Bintang Timur Vocational School and junior high schools, namely SMPN 1 Wae Ri'i and SMPN 3 Langke Rembong with a total of 95 students in November 2022. Activity methods include anemia screening and health education. The results achieved through screening several adolescents experiencing Anemia based on physical examination, namely anemic conjunctiva in 3 adolescents (3.2%), pale faces in 5 adolescents (5.3%), pale lips, skin, nails and palms in 2 adolescents (2.1%). Based on screening for signs and symptoms of anemia, some adolescents experienced fatigue, lethargy and fatigue (28.4%), headaches, dizziness and dizzy eyes (32.6%), drowsiness, fatigue and difficulty concentrating (28.4%). The results of the evaluation using the post-test method showed that adolescents' knowledge about anemia had increased by 85%. 
Pencegahan Stunting melalui Parenting Class di Desa Sambi Gabriel Fredi Daar; Claudia Fariday Dewi; Jayanti Petronela Janggu
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i1.32

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tua tentang cara mendidik, merawat, dan memberikan makanan bergizi kepada anak pada 1000 hari pertama kehidupan berdampak pada ketidakmampuan orang tua dalam memberikan pendidikan dan pengasuhan yang positif. Hal ini menyebabkan anak tidak tumbuh dan berkembang secara optimal bahkan menderita stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah ruang pemahaman orang tua tentang pendidikan dan pengasuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan di desa Sambi, yang diharapkan berkontribusi dalam menurunkan angka stunting. Kegiatan dilakukan melalui parenting class kepada wanita usia subur, wanita hamil dan orang tua yang memiliki anak usia PAUD. Penelitian pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dialog dan sharing praktik baik. Berdasarkan evaluasi lisan, hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah bahwa hampir semua orang tua siswa beranggapan faktor gizi merupakan satu-satunya faktor penyebab stunting pada anak di desa Sambi. Anggapan ini memperkuat kebiasaan menerapkan pola asuh negatif pada anak dan kebiasaan tidak memperhatikan pendidikan dan pengasuhan anak. Berdasarkan pengakuan orang tua, pengetahuan tentang pendidikan dan pengasuhan positif bagi anak merupakan informasi baru yang membantu mereka untuk memberikan pendidikan dan pengasuhan yang tepat sehingga anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang ideal sesuai dengan usianya. Pelaksanaan pendidikan dan pengasuhan positif kepada anak pada usia 1000 hari pertama kehidupan dan pada usia Paud secara konsisten, akan berkontribusi pada penurunan angka stunting di Sambi, NTT.
STRENGTHENING THERAPEUTIC REGIMEN IN FAMILIES WITH ODGJ IN THE TODO HEALTH CENTER WORK AREA Yosef Andrian Beo; Claudia Fariday Dewi; John Jakri
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v7i3.1902

Abstract

The condition of People with Mental Disorders (ODGJ) is a serious public health problem and requires special attention. Proper treatment and good family support are important factors in recovery and improved quality of life for individuals with ODGJ. Community service in strengthening therapeutic regimens for families with ODGJ in the Todo Health Center work area aims to improve family understanding and skills in caring for and supporting family members who experience ODGJ. This service is carried out through a series of activities, including counseling, training, and mentoring families with ODGJ for a certain period. The results of this service show an increase in family understanding of ODGJ, including trigger factors, symptoms, and appropriate actions in responding to crisis situations. In addition, families are also trained in adhering to therapeutic regimens prescribed by medical personnel, including regular medication timing and healthy lifestyles for family members with ODGJ. The results of the evaluation showed an improvement in the quality of life of family members with ODGJ, where they more actively participated in social activities and were able to manage stress arising from ODGJ conditions. In addition, there is also an increase in adherence to the therapeutic regimen he undergoes, so that the use of drugs becomes more consistent and effective.
PENGUATAN PENDIDIKAN KELUARGA MELALUI PARENTING CLASS UNTUK MENCEGAH DAN MENANGANI STUNTING DI DESA SAMBI, KECAMATAN REOK BARAT KABUPATEN MANGGARAI, NTT Gabriel Fredi Daar; Claudia Fariday Dewi; Jayanti Petronela Janggu
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v6i1.3274

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tua tentang cara mendidik, merawat, dan memberikan makanan bergizi kepada anak pada 1000 hari pertama kehidupan berdampak pada ketidakmampuan orang tua dalam memberikan pendidikan dan pengasuhan yang positif, yang pada akhirnya anak tidak tumbuh dan berkembang secara optimal bahkan menderita stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah ruang pemahaman orang tua tentang pendidikan dan pengasuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan di desa Sambi, yang diharapkan berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di desa tersebut. Kegiatan yang dilakukan berupa parenting class dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dialog dan sharing praktik baik. Berdasarkan evaluasi lisan, hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah bahwa hampir semua orang tua siswa beranggapan faktor gizi merupakan satu-satunya faktor penyebab stunting pada anak di desa Sambi. Anggapan ini memperkuat kebiasaan menerapkan pola asuh negatif pada anak dan kebiasaan tidak memperhatikan pendidikan dan pengasuhan anak. Berdasarkan pengakuan orang tua, pengetahuan tentang pendidikan dan pengasuhan positif bagi anak merupakan informasi baru yang membantu mereka untuk memberikan pendidikan dan pengasuhan yang tepat sehingga anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang ideal sesuai dengan usianya. Namun sebagian dari mereka mulai menerapkan pendidikan dan pengasuhan positif setelah mendapat informasi yang disampaikan oleh pelaksana dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Pelaksanaan pendidikan dan pengasuhan positif kepada anak pada usia 1000 hari pertama kehidupan dan pada usia Paud secara konsisten, akan berkontribusi pada penurunan angka stunting di Sambi, NTT.
PENYEBAB STRES PADA MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES ST. PAULUS RUTENG Dewi, Claudia Fariday
Wawasan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2016): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.256 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres dan penyebab stres pada mahasiswa keperawatan STIKes St. Paulus Ruteng semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode cross sectional. Data diperoleh menggunakan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale dan Student Stress Survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Hasilnya menunjukan bahwa dari 50 mahasiswa keperawatan STIKes St. Paulus Ruteng 92% mahasiswa mengalami stress tingkat tinggi dan 8 % mahasiswa stress tingkat sedang. Penyebab stres yang paling dominan adalah stresor intrapersonal 32 %, stresor akademik 27 %, stresor lingkungan 26%, dan stresor interpersonal 21%.