Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

IMPLEMENTASI SIGABBI: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN MBKM DI SMK N 3 PATI MELALUI SISTEM INTEGRASI Erlangga, Erwin; Sugiarti, Rini; Pinem, Agusta Praba Ristadi
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1215

Abstract

Implementasi SIGABBI (Sistem Integrasi Gabungan Bimbingan dan Informasi) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di SMK N 3 Pati. SIGABBI merupakan platform yang mengintegrasikan berbagai komponen bimbingan dan informasi akademik, serta mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan terarah. Dengan memanfaatkan SIGABBI, diharapkan proses bimbingan siswa menjadi lebih terstruktur, sehingga meningkatkan keterlibatan siswa dan kualitas hasil belajar. Sistem ini juga mendukung fleksibilitas kurikulum dan pembelajaran yang adaptif sesuai dengan kebutuhan MBKM, sehingga siswa dapat mengoptimalkan potensi mereka secara maksimal. Penelitian ini mengevaluasi dampak implementasi SIGABBI terhadap kualitas pembelajaran dan penerapan MBKM di SMK N 3 Pati, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut. Hasil studi menunjukkan bahwa SIGABBI berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pencapaian tujuan MBKM di sekolah
Penerapan Metode MAUT dan ROC dalam Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerima Pinjaman Kredit Dewi, Elsa Adhista Aulia; Sari, Anggi Farika; Sapira, Septia Nike Bela; Pinem, Agusta Praba Ristadi
Dinamik Vol 30 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v30i1.10066

Abstract

Pada era modern yang ditandai oleh dinamika ekonomi yang terus berkembang dan tantangan keuangan yang semakin kompleks, pengambilan keputusan mengenai kelayakan penerima pinjaman kredit menjadi sangat krusial. Untuk mengatasi kompleksitas ini, pen-erapan Metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) dan Rank Order Centroid (ROC) dalam Sistem Pendukung Keputusan dianggap sebagai langkah strategis. MAUT adalah metode perbandingan kuantitatif yang menggabungkan pengukuran biaya risiko dan keuntungan yang berbeda, mengubah berbagai kepentingan menjadi nilai numerik dalam skala 0-1, di mana 0 merepresentasikan nilai terburuk dan 1 nilai terbaik, sedangkan ROC membantu menentukan bobot kriteria secara efisien berdasarkan prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan konsep dasar MAUT dan ROC serta integrasinya dalam mengevaluasi kelayakan penerima pinjaman kredit. Penelitian ini fokus pada kredit sebagai pinjaman dengan perjanjian pembayaran antara peminjam dan pemberi pinjaman. MAUT dan ROC diaplikasikan untuk menilai kelayakan nasabah peminjaman kredit FIF Group dengan melibatkan 8 alternatif dan 5 kriteria. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Teguh Syahputra dengan alternatif A2 mendapatkan nilai tertinggi 0.875, sehingga direkomendasikan sebagai nasabah yang layak menerima Kredit Pinjaman dari perusahaan Finance.
PENERAPAN METODE ROC DAN PROMETHEE UNTUK MENENTUKAN KUALITAS UDARA TERBURUK PADA 5 KOTA DI INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2024 Majid, Aldiansyah Fathul; Prasetyo, Rizky Bayu; Pinem, Agusta Praba Ristadi
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v10i1.6912

Abstract

Kualitas udara sangatlah penting bagi setiap kota dikarenakan bisa berdampak pada masyarakat yang hidup pada kota tersebut. Pada penelitian ini membahas tentang pengukuran kualitas udara pada 5 kota yang sudah dipilih yaitu Semarang, Bandung, Jakarta, Medan, dan Makassar. Data yang diambil melalui sumber website Air Quality Indeks per 5 kota yang sudah dipilih pada penelitian ini. Untuk menentukan perankingan kualitas udara yang baik ada 4 kriteria yang dipakai adalah AQI – IN, Particulatter Matter 2.5, kelembapan (Humidity) dan suhu (Temperature). Pengukuran nilai dari setiap kriteria menggunakan metode  Rank Order Centroid atau biasa dikenal dengan ROC. Sementara untuk menyelesaikan perankingan kota terbaik dengan kualitas mengimplementasikan sistem pendukung keputusan (SPK) dengan memanfaatkan salah satu metodenya yaitu Preference Ranking Organization METHod for Enrichment Evaluations yang biasa dikenal dengan metode PROMETHEE. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui tingkat kualitas udara terburuk pada 5 kota di objek penelitian ini dengan mendapatkan nilai akhir perbandingan perankingan yaitu kota Jakarta sebagai ranking pertama dengan nilai 2,334 dan bisa dikatakan mempunyai kualitas udara terburuk dari 5 kota objek penelitian. Penelitian kualitas udara ini diharapkan bisa menciptakan tingkat udara yang lebih baik pada setiap kota yang dipilih dan untuk para masyarakat agar bisa lebih hidup sehat serta dihindarkan dari penyakit pernapasan yang disebabkan dari kualitas udara kurang bagus.
Implementasi Metode EDAS dan Pembobotan ROC untuk Pemilihan Destinasi Wisata Ramah Pengunjung di Indonesia Ahmad Muqoffa; Bima Aditya Mahendra; Putri Sinta Anggraeni; Agusta Praba Ristadi Pinem
Jurnal Informatika Polinema Vol. 11 No. 2 (2025): Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v11i2.6844

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk menentukan destinasi wisata yang ramah pengunjung di Indonesia. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah kebutuhan akan mekanisme pemilihan destinasi wisata yang tidak hanya berdasarkan popularitas, tetapi juga mempertimbangkan aspek kenyamanan, keamanan, serta fasilitas pendukung yang memadai. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Evaluation Based on Distance from Average Solution (EDAS) untuk mengevaluasi alternatif destinasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Pembobotan dilakukan menggunakan metode Rank Order Centroid (ROC) untuk menjamin objektivitas dalam menentukan prioritas kriteria. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan meliputi izin operasional, ketersediaan fasilitas wisata, penerapan konsep 3R, sistem ramah lingkungan, sistem pengolahan limbah, serta sistem penyediaan air bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat berhasil menempati peringkat pertama sebagai destinasi wisata paling ramah pengunjung, dengan nilai hasil akhir tertinggi sebesar 0,997. Selain itu, analisis korelasi yang dihasilkan menunjukkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara hasil peringkat dengan data jumlah pengunjung, yang memperkuat validitas dan efektivitas pendekatan yang digunakan. Penelitian ini memberikan manfaat praktis bagi wisatawan dalam memilih destinasi wisata yang berkualitas berdasarkan kriteria yang relevan. Di sisi lain, hasil penelitian ini juga menjadi acuan bagi pengelola destinasi wisata dalam meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
ANALISIS METODE MULTI-CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) UNTUK PENILAIAN KERUSAKAN DAN KEBUTUHAN PEMULIHAN PASCABENCANA Dewa Ramadhan Artagautama; Fadhil Naufal Mafino Novian; Agusta Praba Ristadi Pinem
Jurnal Sistem Informasi Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jsii.v12i1.9874

Abstract

Indonesia menghadapi risiko tinggi terhadap bencana alam, sehingga penetapan prioritas untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana menjadi hal yang sangat penting. Studi ini mengevaluasi empat metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM), yakni ELECTRE, ARAS, SMART, dan CoCoSo, dalam menentukan prioritas penanggulangan bencana berdasarkan data dari Penilaian Kerusakan dan Kerugian (DaLA) serta Penilaian Kebutuhan Pemulihan Manusia (HRNA). Data ini diolah menjadi matriks keputusan dengan enam kriteria utama, menghasilkan peringkat wilayah terdampak untuk masing-masing metode. Validasi melalui korelasi peringkat Spearman telah menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,9636 untuk metode penelitian ELECTRE, ARAS, dan SMART, sedangkan metode CoCoSo memiliki korelasi sedikit lebih rendah, yakni 0,9364. Perbedaan ini disebabkan oleh pendekatan algoritma CoCoSo yang menggunakan multi-agregasi, yaitu kombinasi model penjumlahan bobot (WSM) dan perkalian bobot (WPM), yang memengaruhi hasil peringkat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keempat metode layak digunakan dalam pengambilan keputusan pascabencana, meskipun metode berbasis fungsi nilai optimal seperti ARAS cenderung menunjukkan korelasi lebih tinggi. Penelitian juga mendorong pengembangan sistem berbasis teknologi untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi proses pengambilan keputusan dalam situasi pascabencana.