Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Ritual Domestikasi Padi Lokal dalam Budaya Sasak-Lombok Saharudin Saharudin
Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) Vol 7, No 01 (2021): Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi dan Tradisi
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.173 KB) | DOI: 10.18784/smart.v7i01.1098

Abstract

The rice plant for Indonesia, especially in Lombok, is considered unique, not only as a production crop but also as a sacred plant. From the process of planting to harvesting, this plant is treated specially with rituals with religious nuances. This study aims to describe the socio-cultural symptoms of local rice domestication rituals among traditional farmers in Lombok. Based on this description, it is hoped that the views, knowledge, values, and rules will become the reference for the behavior of the rural Sasak people as growers of local rice types. The approach used to achieve this goal is a phenomenological approach. Primary data of this study were obtained through in-depth interviews (structured and non-structured to informants) and participatory observation. The results showed that the local rice domestication ritual is a form of awareness of the cultural-religious views of the local community by combining local knowledge and religious knowledge (Sufistic teachings, as represented in the mantra of planting rice and the concept of pare anak iwoq or orphan rice in pare pemol  or rice starter/marker) as a manifestation of the awareness of the Supreme Being and the cosmos. This awareness of the Supreme Being and the universe becomes a reference for local farmers in their behavior, especially in agriculture. With these two types of consciousness, they are guided and directed toward safety, security, and balance.
ETNOPUITIKA WASIAT RENUNGAN MASA PENGALAMAN BARU SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI MADRASAH ALIYAH RAUDLATUSSHIBYAN NAHDLATUL WATHAN Jurnal Pepadu; Saharudin Saharudin; Suyanu Suyanu; Sapiin Sapiin; Aswandikari Aswandikari; Rahmat Hidayat
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i1.2240

Abstract

Pengabdian ini dilatari oleh kurangnya perhatian dan pengetahuan guru-guru dan siswa-siswa Madrasah Aliyah Raudlatusshibyan Nahdlatul Wathan Gunungsari mengenai etnopuitika Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru (WRMPB) sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan sosialisasi etnopuitika WRMPB yang memuat berbagai kearifan dan pengetahuan lokal, baik dari segi puitika pentas maupun balutan kearifan lokalnya sehingga bisa dijadikan sumber belajar Bahasa Indonesia di lingkungan sekolah. Materi sosialisasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dimodifikasi dari hasil penelitian tahun 2021, dengan harapan hasil penelitian tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Materi PKM ini berbicara tentang cara mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk struktur dan bunyi bahasa puitika-pentas teks WRMPB dan menjelaskan pernik-pernik budaya lokal yang mewarnai teks WRMPB ketika dilisankan. Identifikasi dimaksudkan untuk mengetahui unsur-unsur pembentuk struktur dan bunyi bahasa puitika-pentas teks WRMPB. Selanjutnya, penjelasan pernik-pernik budaya yang mewarnai teks WRMPB dimaksudkan untuk memahami pengetahuan lokal atau ciri-ciri lokal yang khas dalam pentas sastra teks WRMPB. Hasil sosialisasi ini relatif telah mampu menambah kualitas pemahaman dan kesadaran para guru mata pelajaran dari berbagai bidang mata pelajaran tentang bagaimana menariknya teks WRMPB dijadikan bahan ajar, terutama untuk guru bidang studi Bahasa Indonesia. Apalagi kalau bisa diiringi dengan kemampuan melagukannnya sesuai nada yang “direstui” oleh almarhum Maulanasyekh selaku pengarangnya, tentu akan membuat suasana pembelajaran lebih humanis dan dinamis. Penambahan kualitas dan kesadaran ini tentunya merupakan usaha yang berkelanjutan dan membutuhkan dukungan pihak terkait. Akhirnya, kualitas dan kesadaran tersebut selaras dengan banyaknya penyediaan dan pemilihan karya-karya (sastra) lokal yang bisa dijadikan bahan ajar di jenjang sekolah tersebut.
PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS MATARAM Jurnal Pepadu; Siti Rohana Hariana I; Syaiful Musaddat; Saharudin Saharudin; Muh. Khairussibyan; Rahmad Hidayat
Jurnal Pepadu Vol 2 No 3 (2021): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v2i3.2219

Abstract

ABSTRAK Hasil observasi awal menunjukkan bahwa terdapat beberapa kekurangan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen muda (dosen baru) di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Kekurangan-kekurangan dimaksud antara lain berupa: Pertama, RPS yang digunakan mengajar merupakan adopsi utuh atau copy paste dari RPS beberapa tahun sebelumnya tanpa disesuaikan dengan situasi dan kondisi mahasiswa serta hasil pengembangan RPS mutakhir dari Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unram. Kedua, RPS yang disusun belum rinci dan tidak dilengkapi dengan Rencana Tugas Mahasiswa (RTM) serta instrumen penilaian. Ketiga, dalam hal pelaksanaan pembelajaran, dosen muda (baru) masih belum banyak menggunakan sumber belajar yang variatif sehingga pembelajaran terkesan membosankan. Oleh karena itu, pembinaan terhadap dosen muda di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia harus terus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Dalam hal ini, dosen muda (baru) akan dilatih merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan pola Lesson Study for Learning Community. Lesson study ini menggunakan metode siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Siklus I dimulai dari tanggal 1 Oktober dan siklus II dimulai pada tanggal 1 November 2020. Hambatan dan kekurangan pada siklus I lebih banyak disebabkan oleh metode pembelajaran daring. Hambatan dan kekurangan tersebut berhasil dicarikan solusinya pada siklus II.
Peristiwa Nika Baronta Sebagai Upaya Perlawanan Terhadap Penjajahan: Nika Baronta: Narrative of the Struggle in Maintaining the Dignity of Bima Women from Japanese Colonizers Nur Atirah Khaerani; Saharudin Saharudin; Muh. Syahrul Qodri
Jurnal Bastrindo Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v3i2.717

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tindakan-tindakan yang dilakukan Sultan Bima dalam melawan penjajahan sebagaimana tergambarkan pada novel Nika Baronta karya Alan Malingi. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi pustaka dan metode baca-catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tindakan sosial yang dilakukan oleh Sultan Bima dalam novel Nika Baronta, yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional nilai, tindakan afektif, dan tindakan tradisional. Adapun tujuan dilakukan tindakan-tindakan ini adalah melindungi gadis-gadis Bima dari kekejaman para penjajah yang ingin merusak gadis-gadis Bima dan ingin menjadikan gadis-gadis Bima tersebut sebagai jugun ianfu (wanita penghibur atau pemuas kebutuhan seksual) oleh penjajah Jepang, tindakan melindungi gadis-gadis ini melalui “nikah paksa” dikenal dengan tindakan nika baronta. Abstract: This research aims to find out the actions taken by Sultan Bima against colonialism as described in the novel Nika Baronta by Alan Malingi. The research methods used in data collection are the literature study and note-reading methods. The data analysis method used in this research is the descriptive method. The results of this study found that the social actions carried out by Sultan Bima in the novel Nika Baronta were rational instrumental actions, value rational actions, affective actions, and traditional actions. The purpose of these actions was to protect the Bima girls from the cruelty of the colonialists who wanted to destroy the Bima girls and wanted to make the Bima girls as jugun ianfu (comfort women or satisfying sexual needs) by the Japanese colonialists. Protecting these girls through “forced marriages” is known as the nika baronta act.
Analisis Kemampuan Memproduksi Teks Persuasif Siswa Kelas VIII MTs Nurul Yaqin Praya Tahun Pelajaran 2021/2022 Rona Restu Victoria; Johan Mahyudi; Saharudin Saharudin
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i2.2722

Abstract

Teks persuasif merupakan teks yang berupa karangan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca. Karangan ini membutuhkan data sebagai penunjang. Kemampuan memproduksi teks persuasif di kelas VIII MTs Nurul Yaqin Praya masih tergolong rendah disebabkan oleh pembelajaran bahasa Indonesia yang kurang diminati siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan memproduksi teks persuasif siswa kelas VIII MTs Nurul Yaqin Praya dari aspek struktur teks dan kaidah kebahasaan teks persuasif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil memproduksi teks persuasif siswa kelas VIII MTs Nurul Yaqin Praya sebanyak 30 siswa dari 63 siswa kelas VIII yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan memproduksi teks persuasif siswa kelas VIII MTs Nurul Yaqin Praya pada aspek struktur teks dan kaidah kebahasaan berada pada kategori rendah. Hasil deskripsi data terkait kemampuan memproduksi teks persuasif siswa kelas VIII MTs Nurul Yaqin Praya tampak 28 siswa dari 30 siswa dalam sampel penelitian berada pada kategori kurang dalam memproduksi teks persuasif. Sementara siswa yang memenuhi kategori baik hanya 1 orang siswa dan berkategori cukup 1 orang siswa. Nilai tertinggi berada pada angka 84,5, nilai terendah berada pada angka 34,5, dan nilai rata-rata berada pada angka 51,5.
Analisis Strukturalisme Genetik Pada Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Rais Arham Dinata; Saharudin Saharudin; Khairussibyan Khairussibyan
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i2.2725

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk, mendeskripsikan struktur internal dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala, Mendeskripsikan peristiwa sosial masyarakat Indonesia yang melatari lahirnya novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala dan, mendeskripsikan genetik pada teks novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik baca dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitan ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, hasil analisis novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala dapat disimpulkan sebagai berikut: Struktur internal novel Gadis Kretek ini memiliki penokohan, latar, alur, penokohan, tema, amanat serta pandangan dunia. Kemudian selanjutnya meliputi unsur ekstrinsik yaitu realitas sosial masyarakat Indonesia melatari lahirnya novel Gadis Kretek. Mengupas kondisi perkretekan dari masa penjajahan Belanda, Jepang, Kemerdekaan, hingga modern. Kondisi perkretekan di Indonesia abad ke-15 hingga abad ke-21. Kretek (klobot) pertama kali dikenalkan di abad-15 seiring perkembangan zaman, masyarakat lokal mengembangkan serta menjadikan kretek sebagai produk warisan budaya. Selanjutnya budaya Jawa di dalam novel meliputi, adat nikah, tradisi jaga ari-ari bayi, dan tradisi Gunung Kawi. Kemudian genetik di dalam teks novel Gadis Kretek meliputi kehidupan sosial pengarang dan genetik novel atau relasi dengan lingkungan sosial. Pengarang menciptakan novel Gadis Kretek melalui dua fakta: Fakta keluarga dan Sejarah perkretekan di Indonesia. Dapat disimpulkan novel Gadis Kretek memiliki relasi kuat dengan fakta sosialnya. Latar sosial Ratih Kumala memberikan pengaruh terhadap terciptanya novel Gadis Kretek.
Kosakata Bahasa Gaul dalam Novel Dignitate dan Kaitannya dengan Pembelajaran Bahasa di SMA Tiara Putri Suciana; Saharudin Saharudin; Sukri Sukri
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v2i2.2734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsian bentuk-bentuk kosakata bahasa gaul dalam novel Dignitate karya Hana Margaretha, mengetahui fungsi dari bentuk-bentuk bahasa gaul di dalamnya, dan berupaya mengetahui relevansi bentuk-bentuk kosakata bahasa gaul dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk kosakata bahasa gaul terdiri dari tiga belas kategori, namun dalam hasil penelitian ini ditemukan enam yaitu kategori adverbia, adjektiva, verba, fatis, pronominal, dan introgativa, (2) selanjutnya adalah fungsi dan konteks kosakata bahasa gaul yang ditemukan dalam penelitian ini, terdapat 5 kategori yaitu fungsi informatif, ekspresif, direktif, estetis, dan fatis, (3) relevansi bentuk-bentuk kosakata bahasa gaul dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII dapat dihubungkan dengan kurikulum 2013 dengan kompetensi isi dan kebahasa novel
WANITA “AHMADI” DALAM NOVEL MARYAM: KAJIAN PSIKOLOGI B.F. SKINNER Muhammad Hambali; Saharudin Saharudin; Muh. Khairussibyan
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 24 No 1 (2023): SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v24i1.31804

Abstract

This study aims to examine the psychology of the main character in the novel Maryam by Okky Madasari in order to determine the response stimulus experienced by the main character and other characters with the literary psychology approach of B.F. Skinner. The data source of this research is the novel Maryam by Okky Madasari. The results showed that the psychology of Maryam's character as a woman "Ahmadi" was closely related to the stimulus response she experienced. The response stimuli include; (1) operant conditioning, found 5 conditioning data, one of which was through the stimulus given by her family, (2) formation, found 8 shaping data, where it is said that the characters Fatimah, Jamil and Zulkhair helped shape Maryam, (3) reinforcement , found data with a total of 7 reinforcers including primary and secondary reinforcement, primary reinforcer responded by Mrs. Maryam and secondary reinforcer when Maryam helped Zulkhair, (4) generalization, found 6 generalization data, where the stimulus from Mr. and Mrs. Zul was then generalized by the character Maryam and (5) avertive stimulus, found 5 avertive stimulus data, one of which was when Maryam's character violated the rules given by her parents. Thus, the psychology of Maryam's character is formed or patterned through these five stages and the most influential in shaping Maryam's "Ahmadi" figure is the stimulus response from Maryam's character and other characters.
Kekerasan Verebal pada Nama Julukan Bahasa Sasak Masyarakat Bebuak, Kopang, Lombok Tengah Lalu Taufan Halas; Burhanuddin Burhanuddin; Saharudin Saharudin
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i1.13362

Abstract

This research took place in the Bebuak village, Kopang district, Central Lombok regency. The purpose of this study is to describe the lexicon of verbal violence in Sasak language nicknames in Bebuak village in everyday communication. The theoretical approach used is the anthropolinguistic approach. While, the methodological approach to research uses qualitative descriptive methods. For data collection using observation, record and interview. There are two results which can be drawn from this research. The first result is verbal abuse on nicknames in the Sasak language of the Bebuak people is calssified into two form, words and phrases. The second result is classification of the nickname function which consists of three function; the function of jokes/familiarity, the function of ridicule/insulting and the function as a differentiating identity. There are three sociocultural implications for Sasak society, namely the impact related to language ethics, which if the regulation is violated will get customary sanctions in the form of apologizing (mengaksama), fines (dedaosan) and not being spoken to for acertain time (kasepekang). Second, it is related to the norms inherent in the Bebuak community, namely the fading of the culture of manners in language and third, it relates to the psychis of the victim of verbal abse nicknames, where the victim will feel inferior, uncomfortable and embarrassed when the nickname is used in public places.
Metafora Leksikal dalam Teks Berita pada Situs Goal.com Rina Nurjani Safitri; Burhanuddin Burhanuddin; Saharudin Saharudin
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 3 (2023): Kode: Edisi September 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i3.48278

Abstract

Teks berita adalah teks yang berisikan tentang kejadian, peristiwa, atau informasi yang berupa fakta yang disebarkan kepada masyarakat melalui beberapa media. Penggunaan gaya bahasa seperti metafora leksikal sering dijumpai dalam penulisan teks ini. Tidak hanya mampu meningkatkan kualitas sebuah teks, metafora leksikal juga bisa menimbulkan ambiguitas bagi khalayak pembaca jika digunakan secara berlebih. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan kategorisasi, makna, dan fungsi metafora leksikal dalam teks berita pada situs GOAL.com. Data dikumpulkan dengan teknik baca dan teknik catat dan dianalisis menggunakan pendekatan linguistik sistemik fungsional dengan teori Saragih (2006) dan teori Gibbs (1994). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 44 metafora leksikal yang ditemukan dalam 7 teks berita. Terdapat 9 data dengan pola nomina-nomina, 31 data dengan pola nomina-verba/verba-nomina, dan 3 data dengan pola nomina-adjektiva. Metafora leksikal digunakan untuk menggambarkan kehebatan seorang pemain, kekalahan, kemenangan, kerja keras, pencetakan gol, aktivitas dan posisi, benda, klasemen, penyebutan, dan taktik dalam sepak bola. Fungsi metafora pada teks berita tersebut adalah untuk mengatasi kesulitan padanan kata, menciptakan kekompakan makna yang dihasilkan, dan memberikan kejelasan makna dan pikiran. Kata Kunci: Metafora Leksikal, Teks Berita, Sepak Bola.