Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

PENGARUH PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN Eka Radita Putri; Ahmad Gunawan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 1 No. 10 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v1i10.686

Abstract

Penelitan Ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pengembangan dan pelatihan terhadap produktivitas kinerja karyawan, macam-macam metode dalam pengembangan dan pelatihan karyawan, mendeskripsikan manfaat dari pelatihan dan pengembangan serta memberikan kesimpulan yang mendeskripsikan tentang pengaruhnya pengembangan dan pelatihan produktivitas kinerja pada Perusahaan XYZ yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tujuan dari pengembangan dan pelatihan diharapkan, mampu memberikan informasi mengenai tujuan dan pengaruh dari pengembangan dan pelatihan produktivitas kinerja karyawan. Dengan pencapaian target dan performa kinerja yang optimal dan produktif menunjukkan bahwa pengembangan dan pelatihan berhasil diterapkan . berdasarkan infromasi dari manajer dan leader departemen Assembly menunjukkan bahwa tingkat produktivitas mencapai angka yang optimal, hal ini menunjukkan indikator kinerja yang produktif.
KETERLIBATAN KARYAWAN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI Abdul Rohman; Ahmad Gunawan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 3 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i3.938

Abstract

Partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan organisasi merupakan aspek penting dari praktik manajemen modern. Dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan cepat berubah saat ini, organisasi harus tangkas dan merespons dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar. Untuk mencapai hal ini, organisasi harus melibatkan karyawannya dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan mereka memiliki rasa kepemilikan dan komitmen terhadap keputusan yang diambil. Partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan terbukti berdampak positif terhadap motivasi karyawan, kepuasan kerja, dan kinerja organisasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuaitatif dengan wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan data dari karyawan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan di organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan organisasi dapat memberikan manfaat bagi organisasi, seperti peningkatan motivasi dan kepuasan kerja karyawan, peningkatan kreativitas dan inovasi, dan peningkatan komitmen dan loyalitas karyawan. Dalam kesimpulannya, keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan organisasi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi, namun organisasi juga perlu mengatasi tantangan yang muncul dalam mengimplementasikan program keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA Citra Maharani; Ahmad Gunawan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 5 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i5.1172

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis literatur untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap produktivitas pekerja di sektor manufaktur Indonesia. Berdasarkan berbagai sumber, termasuk jurnal, buku, dan artikel relevan, penelitian ini mengidentifikasi empat dimensi penting budaya organisasi: norma, nilai, kepercayaan, dan kinerja. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan bermanfaat antara budaya organisasi yang kuat dan kerja karyawan yang ditingkatkan dengan meningkatkan komitmen organisasi, produktivitas, dan motivasi. Studi ini menekankan pentingnya praktik manajemen partisipatif dan inklusif serta komunikasi yang efektif dalam membangun ketahanan organisasi. Semua penelitian ini direkomendasikan agar perusahaan manufaktur Indonesia lebih mempertimbangkan hak asasi manusia dalam strategi manajemennya guna meningkatkan produktivitas karyawan.
PERAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Rachma Fauziah; Ahmad Gunawan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 6 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi peran budaya organisasi dalam meningkatkan produktivitas karyawan di suatu perusahaan. Pendekatan studi pustaka dengan fokus kualitatif digunakan sebagai metode penelitian, dengan pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Data kemudian diolah melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi adalah perilaku yang timbul dari implementasi nilai, norma, dan kebijakan oleh pemimpin di dalam organisasi. Kinerja karyawan, yang mencerminkan hasil kerja yang ditunjukkan oleh mereka dalam melaksanakan tugas di organisasi, diidentifikasi sebagai aspek penting. Peran budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan mencakup berbagai dimensi, seperti inovasi, pengambilan risiko, perhatian terhadap detail, orientasi pada manfaat, orientasi pada individu, kerja tim, agresivitas, dan stabilitas kerja. Pentingnya membentuk kebiasaan kerja yang sejalan dengan standar organisasi menjadi penekanan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, pemimpin diharapkan untuk mengembangkan nilai-nilai, norma, dan kebijakan yang dapat mengikat karyawan serta membentuk budaya kerja sesuai dengan visi yang diinginkan oleh organisasi.
PENGARUH KONFLIK KERJA, STRES KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN Kiki Zakiah Hafsah; Ahmad Gunawan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 3 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v3i3.1681

Abstract

Sumber daya manusia memegang peran utama dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi, terutama di tengah era globalisasi. Isu-isu yang terkait dengan SDM menjadi sangat penting bagi kelangsungan perusahaan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah dalam mengelola sumber daya manusia yang beragam, yang kadang-kadang dapat memunculkan konflik dan stres di lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak konflik dan stres kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa konflik dan stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan pada kinerja karyawan di perusahaan. Oleh karena itu, sebagai pemimpin, sangat penting untuk mengambil tindakan guna mengurangi konflik dan stres kerja, dengan tujuan menjaga agar kinerja karyawan tetap optimal.
PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Latifatul Ikhfa; Ahmad Gunawan
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 3 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v3i4.1722

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan dipengaruhi oleh disiplin, motivasi, dan kepuasan kerja. Fungsi manajemen sumber daya manusia sangatlah penting dalam suatu bisnis atau organisasi. Sebuah organisasi tidak dapat berfungsi tanpa orang-orangnya. Motivasi pegawai dipengaruhi oleh kepuasan kerja, dan motivasi pegawai dipengaruhi oleh tingkat kinerja. Disiplin juga telah dibuktikan memiliki peran penting dalam memodulasi hubungan antara motivasi, kinerja, dan kepuasan kerja. Temuan ini mempunyai konsekuensi praktis bagi perusahaan dan organisasi, karena mereka menekankan perlunya mempertimbangkan kebahagiaan kerja, motivasi, dan disiplin ketika mengembangkan metode manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja karyawan.