Polisakarida Ganoderma applanatum memiliki sifat antioksidan sebagai respon biologis yang kuat untuk terapi kanker. Penelitian ini menguji potensi ekstrak polisakarida G. applanatum terhadap kadar MDA dan Bax pada tikus (Mus musculus) yang diinduksi DEN. Tikus betina galur DDY dibagi secara acak menjadi 4 kelompok (n=6). DEN diberikan secara intraperitoneal dua kali seminggu, kemudian doxorubicin sebagai kontrol positif dan ekstrak polisakarida sebagai perlakuan selama satu bulan secara oral. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan KN yang diberi air; K- yang diberi DEN 100 mg/kg BB; K+ yang diberi DEN 100 mg/kg BB dan doksorubisin 10 mg/kg BB; dan P yang diberi DEN 100 mg/kg BB dan ekstrak polisakarida G. applanatum 150 mg/kg BB. Dari analisis statistik uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan, diperoleh bahwa pemberian ekstrak polisakarida G. applanatum dibandingkan dengan K- tidak menunjukkan perbedaan bermakna kadar MDA dan Bax. Data hasil percobaan sebagai berikut: KN menunjukkan kadar MDA sebesar 1,62±0,28 nmol/mL dan Bax 4,41±2,14 ng/mL. Kadar MDA K- sebesar 1,58±0,11 nmol/m dan Bax 3,91±1,84 ng/mL. Kadar MDA K+ sebesar 1,75±0,21 nmol/mL dan Bax 4,30±1,61 ng/mL. Kadar MDA P sebesar 1,74±0,29 nmol/mL dan Bax 2,28±1,27 ng/mL.