Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MEMBACA BUKU PELAJARAN PADA PESERTA DIDIK VERNANDA FAJARIN, ARISTA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat membaca buku pelajaran pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri di Surabaya. Ada 3 faktor yang dikaji dalam penelitian ini, faktor tersebut adalah faktor yang berpengaruh pada minat membaca buku pelajaran. Ketiga faktor tersebut adalah, faktor fisiologis, faktor sosio dan emosi, dan faktor motivasi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan survei deskriptif eksploratif. Sampel penelitian sebanyak 382 subyek yang diambil dengan teknik random cluster samplin. Dan dengan alat ukur inventory faktor fisiologis, inventory faktor sosio dan emosi, inventory faktor motivasi dan inventory faktor minat membaca buku pelajaran. Dalam penelitian ini, keempat alat ukur tersebut dikembangkan secara khusus dan sudah diuji coba menggunakan alpha cronbach sebesar 0.858. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis membuktikan bahwa Uji F faktor fisiologis memiliki nilai signifikansi sebesar 0.553, faktor sosio dan emosi memiliki nilai signfikansi sebesar 0.000 dan faktor motivasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 yang artinya, secara simultan kondisi fisiologis berpengaruh secara positif namun tidak signifikan, tingkat sosio dan emosi serta motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan. Sedangkan pada Uji t, faktor fisiologis memiliki nilai koefisien sebesar 0.046, faktor sosio dan emosi memiliki nilai sebesar 0.226, faktor motivasi memiliki nilai sebesar 0.302. Sehingga didapatkan hasil bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah faktor motivasi disusul oleh faktor sosio dan emosi lalu faktor fisiologis. Berdasarkan temuan tersebut, untuk meningkatkan minat membaca buku pelajaran pada peserta didik, konselor bisa meningkatkan motivasi membaca buku pelajaran pada peserta didik. Kata kunci: Minat membaca buku pelajaran, fisiologis, sosio dan emosi, motivasi.
PENERAPAN TEKNIK TANDUR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MAESAROH, SITI; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat keaktifan siswa di beberapa sekolah di Surabaya cenderung menunjukkan tingkat keaktifan yangirendah, Hal inikditunjukkankdenganiperilaku siswakyang tidak menyimak, tidak bertanya, tidak menjawab, tidak mencatat, dan tidak berpendapat ketika pemberian layanan bimbingan klasikal. Penelitianfini dilakukan untukumengetahui adanya peningkatanokeaktifan siswahdalam layanan bimbingan klasikal melaluiuteknik tandur, teknik tandur adalah teknik pembelajaraniyangudirancang untukumembantu mengatasiupeserta didikiyang mengalamiukesulitan dalamhmemahami materi, tandurimerupakankakronimfdari tumbuhkan,jalami,unamai, demonstrasikan,dulangi, danirayakan. Jenis Penelitianuiniomerupakanupenelitiantkuantitatifieksperimenydengan desainrPre-testPost-test one group design. Instrumen yang digunakan adalah Observasi. Subjek Penelitianeiniuadalah seluruh siswa dari kelas X Desain Komunikasi Visual-1 SMK Negeri 12 Surabaya yang memiliki tingkat keaktifan rendah berdasarkan hasil Pre-test. Teknikuanalisisudataiyangudigunakan dalamUpenelitianaadalahrUji Kruskal Wallis. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh Asym.sig (2 tailed) = 0.000. Sesuai dengan dasar pengambilan keputusan bahwa apabila nilai Sig.q0,000 < 0,05 maka Haqditerima. Berdasarkanuhal tersebut, makagdapatudisimpulkan bahwa teknik tandur dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mengikuti layanan Bimbingan Klasikal. Kata Kunci: Teknik Tandur, Keaktifan Siswa, Layanan Bimbingan Klasikal.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PENCEGAHAN BULLYING DENGAN TEKNIK SELF-INSTRUCTION PRATIWI MUJIONO, ALIVIA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian menggunakan model penelitian evaluasi formatif oleh M.Atwi Suparman. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menyusun sebuah buku panduan sebagai media cetak yang memenuhi kriteria evaluasi dalam penyusunan buku hingga tahap ke tiga. Tahapan yang dilakukan yaitu evaluasi satu-satu ahli, evaluasi satu-satu oleh peserta didik, dan evaluasi kelompok kecil. Hasil yang di peroleh dari penelitian menunjukan bahwa evaluasi satu-satu oleh ahli, diantaranya oleh satu ahli materi dengan nilai 3,77 dengan kategori ?layak digunakan?, sementara untu satu ahli media dengan nilai 3,18 dengan kategori ?layak digunakan?, dan penilaian satu ahli bahasa dengan nilai 3,77 dengan kategori ?layak digunakan?. Evaluasi satu-satu oleh peserta didik atau disebut uji klinis menunjukan adanya perubahan kata agar peserta didik paham dalam mempelajari buku panduan. Evaluasi kelompok kecil yang dilakukan oleh 10 peserta didik kelas VIII dengan nilai 3,62 dan 1 konselor dengan nilai 3, 36. Hasil dari pengembangan buku panduan ini telah memenuhi kriteria kelayakan bahan ajar meliputi kelayakan konseptual isi, kelayakan media, kelayakan bahasa, dan kelayakan kepraktisan dengan rata-rata hasil layak untuk digunakan untuk pengguna. Kata kunci : Pengembangan, Buku Panduan, Bullying, Self-Instruction, Pencegahan
EVALUASI LAYANAN DASAR DI SMA NEGERI SE-KECAMATAN TUBAN LONITA SARI, DEA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian evalusi yang dilaksanakan bertujuanauntuk mengetahui keterlaksanaan dan keefektifan pelaksanaan layanan dasar di SMA Negeri se- Kecamatan Tuban. Penelitian evalusai dilakukanapada layanan dasar yang terdiri dari layanan bimbingan klasikaladan layanan bimbingan kelompok. Evaluasi ini dilaksanakan di SMA Negeri se-Kecamatan Tuban. Hasil dari penelitianaevaluasi ini menunjukkan bahwa keterlaksanaan layanan dasar di SMA Negeri se-Kecamatan Tuban cukup terlaksana sesuai denganarencana kegiatan yang telah disusun. Dikatakan cukup terlaksana karenaayang terlaksana sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun adalah layanan bimbingan klasikal sedangkan untuk layanan bimbingan kelompok masih belum terlaksana dengan baik karena dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan rencana kegiatan (action plan) yang sudah disusun. Selanjutnya hasil dari pelaksanaan layanan dasar di SMA Negeri se-Kecamatan Tuban sudah sesuai dengan tujuanayang telah ditetapkan dalam rencana kegiatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan perubahan sikap peserta didik menjadi lebih positif. Kata Kunci: evaluasi, layanan dasar, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok
STUDI TENTANG MINAT TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MA YASMU MANYAR GRESIK ROBIATUL ADAWIYAH, BINTANG; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian iniadilakukan untukamengetahui minat terhadap layanan bimbingan dan konseling oleh peserta didik di MA YASMU Manyar. Subyek dari penelitian iniayaitu terdiri dari duaainforman. Informan utama yaitu peserta didik kelasaX, XI, XII MA YASMU Manyar dan informan pendukung yaitu guru bimbingan dan konseling dan wali kelas dari peserta didik. Penelitian iniamerupakan penelitian deskriptifakualitatif. Teknikapengumpulan dataayang digunakanadalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisisadata yang digunakan yaitu analisis kualitatif deskriptif menurut Miles danaHuberman yang terdiriadari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitianaini terkaitagambaran tentang minat peserta didik terhadap layanan bimbingan danakonseling yaitu minatapeserta didik terhadap layanan BK dapat dilihat dari 3 aspek, diantaranya aspek kognitif, aspek afektif dan aspek tindakan. Aspek kognitif meliputi pengetahuan dan pemahaman pesertaadidik terhadap layanan bimbingan dan konseling serta persepsi peserta didik terhadap layanan bimbingan dan konseling. Aspek afektifameliputi sikap peserta didik terhadap layanan bimbingan danakonseling serta bentuk emosi dari peserta didik ketika mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan aspek tindakan meliputi peran guru bimbingan dan konselingaterhadap layanan bimbingan dan konseling serta peran peserta didik terhadap kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Faktor yang mempengaruhi minat pesertaadidik terhadap layanan bimbinganadan konseling dapat dilihat dari faktor dari dalam individu, faktor motif sosial dan emosionalayang ada dalam diri individu. Kata Kunci: minat terhadap layanan BK
Parent Involvement in the Program for Developing of Children's Emotional Social Values in Darussalam Kindergarten of Sugihwaras Sidoarjo Masfufah, Siti; Darminto, Eko; Naqiyah, Najlatun
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 1, No 3 (2019): July 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i3.2116

Abstract

This study aims to determine the forms of emotional, social values of children aged 5-6 years and their implementation with a parent engagement program. The subject of research children aged 5-6 years group B in the Sugihwaras kindergarten in Sidoarjo Temple with a total of 7 children and their parents. The research approach used is qualitative data collection techniques through observation, documentation, and interviews and field notes as well as the use of Cresswell's data analysis which is processing data and preparing data for analysis, reading all data, coding data, applying the results of the coding process and finally describe the results of the data during the study. The findings of this study will be tested for truth by using triangulation techniques. The findings of this study indicate the results that the Parental Involvement in the Children's Emotional Social Value Program in TK Darussalam Sugihwaras Sidoarjo Temple is carried out through the social-emotional value program by involving parents in the TK institution. Parental support has benefits and a big contribution to the education of their children. Throughout bonding activities, cooking classes, parenting, curriculum preparation, habituation activities at home, and modeling to develop children's emotional values according to their age stages and abilities. The involvement of parents in children's emotional, social value programs at every school institution should be fully socialized. Given the participation of parents is needed in the child's emotional, social process. Support, appropriate stimulation, and opportunities to explore children can grow and develop good social-emotional values of children.
Differences in Effectiveness of Clogs and Captive Path Games to Improve Gross Motor Skills in Children 4-5 Years Setiawaty, Ruth Eka Mudji; Darminto, Eko; Jannah, Miftakhul
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 2, No 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v2i1.2261

Abstract

This study aims to determine (1) Effective Clogs game to improve gross motor skills of children aged 4-5 years. (2) Captive Path game is effective in increasing the gross motor skills of children aged 4-5 years (3) There is a difference in the effectiveness of the game of Clogs and Captive Path increases the gross motor abilities of children aged 4-5 years. This research uses a quantitative research design. The analysis of the results of the study was carried out using the parametric statistical approach, which required a normality test, a homogeneity test, and to determine differences in the hypothesis, a T-test was performed on the N-gain score. The results showed that: (1) based on the normality test, the values for pre-test and post-test were greater than 0.05, so the clogs had normal distribution data. Homogeneity test results in pre-test and post-test values greater than 0.05, so clogs have homogeneous data. (2) based on the normality test, the values for the pre-test and post-test are greater than 0.05, then the captive path game has normally distributed data. (3) Based on the T-test on the N-gain Score, the sig value < 0.05 for clogs games concluded that clogs games effectively improve the gross motor skills of children aged 4-5 years while for captive path game produces sig values > 0.05 concluded that the game of captivity ineffective in increasing gross motor skills of children aged 4-5 years.
PENGARUH KONTROL DIRI PADA TINGKAT KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 TULANGAN SIDOARJO DARMINTO, EKO; MAULUDIYAH, RIZQI
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebiasaan bermain game online merupakan salah satu fenomena yang dapat diamati pada kehidupan peserta didik. Bermain game online (GO) di kalangan peserta didik menjadi begitu tak bisa dihindarkan karena permainan ini didukung oleh penggunaan teknologi maju internet dan menyuguhkan berbagai bentuk permainan yang sangat menarik dan menantang. Permasalahannya adalah apabila bermain GO menjadi kebiasaan yang dilakukan secara berlebihan atau menjadi kecanduan dapat menyebabkan peserta didik menjadi individu yang hanya membuang waktu dan energi yang produktif dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri pada kebiasaan atau tingkat kecanduan (pecandu dan bukan pecandu) bermain GO pada peserta didik di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui rancangan kausal komparatif. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik di SMP Negeri 1 Tulangan Sidoarjo pada tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian adalah 54 peserta didik yang tergolong pecandu dan 73 perserta didik yang tergolong bukan pecandu. Sampel tersebut dipilih dengan teknik nonprobability, yakni purposive sampling. Data tingkat kecanduan GO dikumpulkan melalaui skala kecanduan GO; sedangkan data kontrol diri dikumpulkan melaui skala kontrol diri yang dimodifikasi dari Tangney, Baumiester, &amp; Boone (2004). Analisis data dilakukan dengan teknik statistik dengan rumus uji t untuk sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kontrol diri pada tingkat kecanduan bermain GO. Kata Kunci : Kontrol diri, game online (GO), peserta didik, kausal komparatif
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK ADHI NUGRAHA, SURYA; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencapai prestasi belajar yang tinggi di sekolah selalu menjadi harapan peserta didik. Namun, faktanya, tidak semua peserta didik dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Inteligensi telah diakui oleh para ahli psikologi dan pendidikan sebagai faktor yang paling kuat mempengaruhi prestasi. Namun kkuatan pengaruhnya bergantung pada faktor-faktor lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara faktor lain diluar kecerdasan, yakni motivasi belajar dan dukungan sosial teman sebaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif serta rancangan korelasional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 4 Sidoarjo. Jumlah seluruh anggota populasi adalah sebanyak 360 orang dan sebanyak 186 orang dijadikan sebagai sampel. Sampel ini ditarik melalui teknik disproportionate stratisfies random sampling. Data motivasi belajar dan dukungan sosial diukur melalui skala motivasi belajar dan skala dukungan sosial. Sedangkan data prestasi belajar diambil dari Buku Nilai Sekolah. Analsis data dilakukan melalui metode statistik dengan rumus korelasi ganda. Hasil analisis membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar, antara dukungan sosial temans ebaya dan prestasi belajar. Besaran koefisien korelasi dari masing-masing hubungan tersebut secara berturut-turut adalah 0,950, 0,951, dan 0,997. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah dapat menjadi perhatian bagi guru bimbingan dan konseling untuk terus membantu peserta didik meningkatkan motivasi belajar dan dukungan sosial teman seabaya. Kata Kunci: motivasi belajar, dukungan sosial teman sebaya, prestasi belajar
PERBEDAAN BURNOUT PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA FULL DAY DAN NON FULL DAY IKA NAFILASARI, HERLIN; DARMINTO, EKO
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada beberapa tahun belakangan ini beberapa sekolah di Indonesia menerapkan suatu model sekolah sehari penuh (full day school). Model sekolah full day menerapkan jumlah jam pelajaran yang lebih panjang dibandingkan sekolah normal, yakni 8 jam dalam 1 minggu yang dilaksanakan dalam 5 hari. Terlepas dari tujuan baik yang mendasari model sekolah ini, model ini memiliki efek samping, yakni banyak peserta didik yang mengeluh bosan (burnout). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ukuran burnout antara peserta didik di sekolah pada peserta didik sekolah menengah pertama di sekolah full day dan sekolah normal (non full day). Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif dengan rancangan kausal komparatif. Data burnout dinyatakan secara kuantitatif dalam skala ordinal dan diukur melalui skala burnout. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMP Islam Terpadu AtTaqwa Surabaya dan SMP Siti Aminah Surabaya yang berjumlah 406 peserta didik. Data penelitian dikumpulkan dari seluruh anggota populasi. Analisis data dilakukan secara statistik dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil analisis membuktikan adanya perbedaan yang signifikan dalam ukuran burnout antara peserta didik di sekolah full day school dan non full day. Rerata skor burnout peserta didik di sekolah full day secara signifikani lebih tinggi dibandingkan rerata burnout pada peserta didik di sekolah normal. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik di sekolah full day cenderung mengalami kejenuhan dibandingkan peserta didik di sekolah normal. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pihak-pihak yang menyelenggarakan sekolah model full day perlu menemukan metode pembelajaran yang efektif untuk menangani kejenuhan peserta didik Kata Kunci: Burnout, full day school dan non full day school