Claim Missing Document
Check
Articles

Model Pembiasaan Karakter Tanggung Jawab dan Kemandirian pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina II Pungging Mojokerto Khoirun Ni’mah; Wahyu Sukartiningsih; Eko Darminto; Agung Purwono
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 9 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/modeling.v9i1.1156

Abstract

Sikap tanggung jawab dan mandiri merupakan karakter yang perlu dikembangkan sejak dini karena anak mulai memasuki lingkungan baru. Karena itu penting bagi guru dan orang tua untuk bekerja sama dalam mengembangkan karakter tersebut. Guru mengembangkan 2 karakter tersebut dengan pembiasaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara. Subyek penelitian: guru, orang tua dan kelompok A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Metode yang digunakan guru dalam mengembangkan karakter tanggung jawab dan kemandirian kombinasi dari beberapa metode. (2) Metode pembiasaan ini diimplementasikan pada kegiatan anak-anak yang berlangsung setiap hari di sekolah. (3) Dalam pengembangan karakter tanggung jawab dan kemandirian terdapat perbedaan metode yang digunakan. Pada pengembangan karakter tanggung jawab guru menggunakan metode pembiasaan secara rutinitas, kegiatan terprogram, kegiatan spontan dan keteladanan sedangkan pada pengembangan karakter kemandirian guru menggunakan metode pembiasaan dengan kegiatan terprogram dan kegiatan secara spontan. (4) Secara umum anak menyukai metode pembiasaan yang diterapkan oleh guru. (5) Hasil penerapan metode pembiasaan ketika disekolah anak-anak mulai dibiasakan belajar bertanggung jawab dan mandiri ketika mengerjakan tugas tetapi ketika dirumah hal ini belum berjalan sepenuhnya terkadang anak masih dibantu orang tuanya. (6) Dalam penerapan metode pembiasaan terdapat beberapa hambatan. Pertama, sikap anak-anak usia prasekolah yang masih labil dan suka meniru. Kedua, perbedaan kemampuan dan perkembangan anak. Ketiga, lingkungan rumah anak-anak juga membentuk karakter anak, jika lingkungan rumah tersebut baik maka karakter anak juga akan baik begitu juga sebaliknya. Keempat, terbatasnya waktu pertemuan tatap muka dikarenakan pandemi.
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier dengan Teori Trait and Factor Nur Arifaizal Basri; Eko Darminto; Hadi Warsito Wiryosutomo
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i3.396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan buku panduan bimbingan karier dengan teori trait and factor. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) model pengembangan Dick and Carey (2015) dengan subjek penelitian ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru bimbingan dan konseling, dan peserta didik kelas XI di SMAN 2 Pamekasan, SMAN 3 Pamekasan, SMAN 5 Pamekasan dengan total 18 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket, treatment bimbingan karier menggunakan buku panduan bimbingan karier dengan teori trait and factor. Data diperoleh dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada (1) hasil penilaian validasi ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa menunjukkan kategori buku panduan sangat layak untuk di uji coba di lapangan, (2) hasil penilaian individu pada guru BK di SMAN 3 Pamekasan dinyatakan layak untuk dipakai, (3) hasil penilaian kelompok kecil di SMAN 2 Pamekasan dan SMAN 5 Pamekasan menunjukkan sangat layak dan bermanfaat sebagai panduan layanan bimbingan karier, (4) hasil penilaian lapangan menunjukkan bahwa buku panduan mudah dipakai dan mudah dipahami, (5) evaluasi sumatif pada buku panduan bimbingan karier dengan teori trait and factor menunjukkan efektif berdasarkan data rata-rata peningkatan skor angket pre-test dan post-test serta hasil analisis uji paired sample t-test pada peserta didik kelas XI. This study aims to determine the need for development of a career guidebook, the validity, and effectiveness of a guidebook based on the theory of traits and factors. This research is a research and development (R&D) using the Dick and Carey (2015) with research subjects material experts, media experts, linguists, guidance and counseling teachers, and class XI students at SMAN 2 Pamekasan, SMAN 3 Pamekasan, SMAN 5 Pamekasan with a total of 18 students. The data was collected by interviews, questionnaires, career guidance treatment using a career guidance guide book based on the trait and factor theory.The data obtained in qualitative and quantitative. The results of the research on (1) the results of the validation assessment of material experts, media experts, and linguists showed that the guidebook category was very feasible to be tested in the field, (2) the results of individual assessments of BK teachers at SMAN 3 Pamekasan were declared suitable for use, ( 3) the results of the small group assessment at SMAN 2 Pamekasan and SMAN 5 Pamekasan showed that it was very feasible and useful as a guide for career guidance services, (4) the results of the field assessment showed that the guidebook was easy to use and easy to understand, (5) summative evaluation of the guidance manual Career based on trait and factor theory shows that it is effective based on the average increase in pre-test and post-test questionnaire scores and the results of paired sample t-test analysis for students in class XI.
PENGGUNAAN KONSELING BERPASANGAN UNTUK MEMBANTU PESERTA DIDIK MENANGANI HAMBATAN INTERPERSONAL Eko Darminto
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 3 No. 2 (2019): Volume 3 Nomor 2, November 2019
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v3n2.p77-85

Abstract

Menjalin hubungan dengan orang lain sering disebut sebagai hubungan sosial atau hubungan intrpersonal merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Kebutuhan untuk menjalin hubungan sosial itu sendiri bisa bersumber dari kebutuhan-kebutuhan lain seperti kebutuhan untuk berteman atau kebutuhan untuk mendapatkan bantuan dan kerjasama orang lain dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Meskipun menjalin hubungan sosial merupakan salah satu kebutuhan hidup utama dan dari entitasnya sebagai makhluk sosial setiap individu memiliki kemampuan bawaan untuk melakukannya, faktanya banyak individu yang mengalami hambatan. kegagalan dalam menjalin hubungan degan orang lain tak hanya menyebabkan manusia gagal dalam menbcapai tujuan-tujuannya tetapi juga beresiko mengalami gangguan psikososial seperti menarik diri, frustrasi, depresi, hingga melakukan tindakan-tindakan agresif. Bagi peserta didik, kegalan dalam menjalin hubungan sosial tak hanya menyebabkan ganguan psikososial namun juga berpotensi menyebabkan kegagalan akademik. Oleh karena itu lembaga pendidikan perlu memilii program-program guna memperkembangkan keterampilan membangun relasi sosial bagi peserta didik. Bimbingan dan konseling sekolah menjadi bagian integral dari sekolah yang memiliki peran penting dalam mengembangkan program ini. Artikel ini ingin mengetengahkan suatu gagasan konseptual tentang penggunaan Pair Counseling sebagai suatu metode bimbingan guna menangani berbagai bentuk hambatan dalam relasi sosial. Metode ini didasarkan pada teori pemahaman interpersonal dan memusatkan perhatian pada pengembangan kemauan dan kemampuan mengambil perspektif orang lain guna menanagani berbagai hambatan interpersonal.
Penerapan Media Flash Card untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Bahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun Nita Puspitasari; Umi Anugerah Izzati; Eko Darminto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3789

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan penerapan media flash card untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun. Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Subyek penelitian adalah anak kelompok A Sekolah Laboratorium PAUD Yasmin Universitas Muhammadiyah Jember dengan kelas A1 dan A2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas A3 dan A4 sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi dan dokumentasi. Pengujian hipotesisis dilakukan melalui metode statistik dengan rumus uji t sampel bebas dan taraf signifikansi lima persen (p. 0.05). Hasil analisis data menujukkan bahwa: 1) media flash card  efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia 4-5 tahun; 2) media flash card  efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia 4-5 tahun. Implikasi dari penelitian ini adalah bagi guru. Para guru di pendidikan usia dini disarankan menggunakan media flash card untuk meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar kognitif dan bahasa peserta didik.
Penerapan Metode Bermain Peran Berbasis Profesi Untuk Meningkatkan Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Anak Usia 5-6 Tahun Faziadatun Nikmah; Umi Anugerah Izzati; Eko Darminto
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v8i1.487

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah menguji penerapan metode bermain peran berbasis profesi untuk meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri anak usia 5-6 tahun TK ABA 4 Mangli Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group. Rancangan nonequivalent control group merupakan salah satu model rancangan dalam rancangan kuasi eksperimen. Subyek penelitian ini yaitu anak kelompok B TK ABA 4 Mangli dengan kelas B1 dan B2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas B3 dan B4 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara statistik parametrik uji-t (independent t test). Pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikasi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Penerapan metode bermain peran berbasis profesi berpengaruh dalam meningkatkan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK ABA 4 Mangli Jember. (2) Penerapan metode bermain peran berbasis profesi berpengaruh dalam meningkatkan rasa percaya diri anak usia 5-6 tahun di TK ABA 4 Mangli Jember. Implikasi dari penelitian ini yaitu bagi lembaga dan guru diharapkan lembaga dan guru dapat bekerjasama dengan baik agar bisa memfasilitasi seluruh sentra agar kemandirian dan rasa percaya diri anak dapat berkembang dengan baik. Selain itu bermain peran merupakan sarana yang tepat dalam mengembangkan kemandirian dan percaya diri anak usia 5-6 tahun.
GAMBARAN GAYA HIDUP DAN NILAI INTERNAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA REMAJA DENGAN STATUS SOSIAL MENENGAH ATAS Eko Darminto; Meita Santi Budiani
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.111 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v1n1.p39-45

Abstract

Artikel ini menyajikan suatu deskripsi tentang gaya hidup dan faktor-faktor yang mendasari nilai-nilai internal dalam membuat keputusan membeli pada remaja dengan tingkat ekonomi memengah atas. Data diperoleh menggunakan metode wawancara, angket, dan observasi. subjek penelitian adalah siswa sekolah menengah umum (SMU) yang berusia antara 15-18 tahun dari latar belakang keluarga dengan status ekonomi menengah atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  nilai, keyakinan, perspepsi, motif, dan kepribadian merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai internal. di samping itu juga ditemukan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam keputusan membeli yaitu: teman, idola, keluarga, dan lingkungan.
Penerapan Media Flash Card untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Bahasa pada Anak Usia 4-5 Tahun Nita Puspitasari; Umi Anugerah Izzati; Eko Darminto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3789

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan penerapan media flash card untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun. Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Subyek penelitian adalah anak kelompok A Sekolah Laboratorium PAUD Yasmin Universitas Muhammadiyah Jember dengan kelas A1 dan A2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas A3 dan A4 sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi dan dokumentasi. Pengujian hipotesisis dilakukan melalui metode statistik dengan rumus uji t sampel bebas dan taraf signifikansi lima persen (p. 0.05). Hasil analisis data menujukkan bahwa: 1) media flash card  efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia 4-5 tahun; 2) media flash card  efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia 4-5 tahun. Implikasi dari penelitian ini adalah bagi guru. Para guru di pendidikan usia dini disarankan menggunakan media flash card untuk meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar kognitif dan bahasa peserta didik.
The Relationship between Academic Procrastination, Self-Regulated Learning and Learning Motivation Amelia Dhamara Sofyati Halmahera; Eko Darminto
Bisma The Journal of Counseling Vol. 6 No. 2 (2022): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v6i2.50673

Abstract

The research objective is to determined the relationship between academic procrastination with self-regulated learning and learning motivation in high school students. The research was carried out through a quantitative approach with a correlation design. The populations of this study were students of class XI at Senior High School Bojonegoro. The research sample used was class XI students at Senior High School 1 Kedungadem, Senior High School 1 Kepohbaru and Senior High School 1 Sugihwaras as many as 257 students taken through simple random sampling technique. Research data were collected through self-report techniques with academic procrastination scale, self-regulated learning scale and learning motivation scale. The three scales have been tested for validity and respectively have reliability coefficients of 0.917, 0.865, and 0.951. Data analysis was carried out through statistical methods using multiple correlation formulas. The results of analysis prove that there is a significant relationship between academic procrastination with self-regulated learning and learning motivation with a significance score. The results of this study can be used by guidance and counseling teachers as study material to deal with academic procrastination problems that occur among students.
Guidance and Counseling Services to Develop Student Career Maturity Mafufah Hastin; Najlatun Naqiyah; Eko Darminto
IJORER : International Journal of Recent Educational Research Vol. 3 No. 6 (2022): November
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46245/ijorer.v3i6.261

Abstract

This study describes career guidance and counseling services for career maturity of high school students. The method used is library research method. The results of the study refer to the components of international, national journal articles and input from supervisors, namely: The successful application of services from 25 journals has 6 studies that are influenced by various factors (a) adversity quotient, self-awareness, gender and socioeconomic status, (b) learning motivation, (c) locus of control and self-concept, (d) self management. 11 studies of career maturity results can improve. Three studies on the use of media, namely assessment tools, modules and multimedia. Three studies through self-efficacy, 2 studies compare the career maturity of students between boys and girls. Methods or techniques found 8 methods or techniques, namely (a) group counseling services, (b) career portfolio media, (c) career information services, (d) self management techniques, (e) collaborative career guidance, (f) interactive multimedia career information, (g) self-efficacy techniques, (h) career guidance module. The scope and targets are from higher education to high school. The targets are mostly mixed sex, both individually and collectively. Suggestions or recommendations that are expected to provide career guidance services to increase student career maturity.
Teknik Self-Regulated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Self-Regulated Learning dan Kemandirian Belajar Siswa dalam Situasi Belajar Online Covid 19 Muhamad Khoirudin; Eko Darminto; Retno Tri Hariastuti
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i3.897

Abstract

The ability of self-regulated learning and independent learning is needed for humans throughout their lives. However, the students of SMP Sunan Ampel Porong do not yet have optimal learning independence. This study aims to improve self-regulated learning abilities and increase the learning independence of Sunan Ampel Porong Junior High School students in online learning situations during the COVID-19 pandemic, through the application of self-regulated learning techniques. This research uses experimental research, the method used is quasi-experimental research design with non-equivalent control group design. The results of this study are (1) The level of effectiveness of self-regulated learning techniques to improve the ability of self-regulated learning and learning independence of students is in the high category. The use of self-regulated learning techniques is quite effective in increasing self-regulated learning abilities and independent learning, (2) the level of students' self-regulated learning abilities increases significantly after being guided through self-regulated learning techniques which are in the high category. There was a significant increase in the results of the self-regulated learning ability of students in the experimental group or those given self-regulated learning techniques, and (3) the level of learning independence of students increased significantly after being guided through self-regulated learning techniques was in the high category. There was a significant increase in the learning independence result scores of students in the experimental group or those given self-regulated learning techniques. Kemampuan self regulated learning dan kemandirian belajar diperlukan bagi manusia sepanjang hidupnya. Namun, peserta didik SMP Sunan Ampel Porong belum memiliki kemandirian belajar optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan self regulated learning dan meningkatkan kemandirian belajar peserta didik SMP Sunan Ampel Porong dalam situasi pembelajaran daring di masa pandemi covid-19, melalui penerapan Teknik self regulated learning. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian non-equivalent control group design. Hasil penelitian ini adalah (1) Tingkat keefektifan teknik self-regulated learning untuk meningkatkan kemampuan self-regulated learning dan kemandirian belajar peserta didik berada pada kategori tinggi. Penggunaan teknik self regulated learning cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan self regulated learning dan kemandirian belajar, (2) tingkat kemampuan self-regulated learning peserta didik meningkat secara signifikan setelah dibimbing melalui teknik self-regulated learning berada pada kategori tinggi. Terdapat peningkatan secara signifikan pada skor hasil kemampuan self regulated learning peserta didik kelompok eksperimen atau yang diberikan teknik self regulated learning, dan (3) tingkat kemandirian belajar peserta didik meningkat secara signifikan setelah dibimbing melalui teknik self-regulated learning berada pada kategori tinggi. Terdapat peningkatan secara signifikan pada skor hasil kemandirian belajar peserta didik kelompok eksperimen atau yang diberikan teknik self regulated learning.