Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Soft Skill Untuk Meningkatkan Kualitas Dan Mutu Layanan Paud Di Desa Ngagel Sumiyati Sumiyati
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v5i1.2425

Abstract

This research is based on community service at the village of Ngagel, Dukuhseti District, Pati Regency. against the background of the education level of the Ngagel village community which is still low, and the quality of Early Childhood Education Institutions (PAUD) that are not in accordance with the principles of Early Childhood learning. Educators in early childhood education institutions in Ngagel village do not yet have an undergraduate education qualification, the majority are high school graduates. the teachers do not understand the ways to manage PAUD well, including not yet understanding how to make learning plans and prepare learning media that will be used in the learning process.Seeing this background, the community service program has a service program, especially in the field of education. This work program covers three main things namely; soft skills training, mentoring institutions and the formation of tutoring activities. All three of these programs is solution. Our soft skills training and institutional assistance is intended for teachers and institutions both PAUD and at the level of basic education, in order to improve the quality of learning at each level. while tutoring is intended for students from PAUD to high school. This program was quite successful with the full support of the local village government, namely the Ngagel village government along with the Ngagel village community leaders. Likewise, the high interest in learning from teachers and children in the village of Ngagel. Keywords: early childhood teachers; soft skills; Ngagel VillageReferencesAl-Abrasyi, M. A. (1996). Beberapa Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Titian Ilahi Press.Brewer, J. A. (2007). Introduction To Early Childhood Education. USA: Pearson Education, Inc.Depdiknas RI. (2002). Acuan Menu Pembelajaran pada Anak Usia Dini Usia (Menu Pembelajaran Generik). Jakarta: Depdiknas RI.Depdiknas RI. (2007). Penyelenggaraan PAUD. Jakarta: Depdiknas RI.Dirjend Dikti Depdiknas RI. (2007). Naskah Akademik Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) dan Rambu-rambu Penyelenggaraan Program S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Program S-1 PG-PAUD). Jakarta.Djuwita, W., & Fakhri, M. (2019). Pengaruh Permainan Tradisional Dalam Mengembangkan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini Pada PAUD Di Kota Mataram. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 87–102.Hasanah, H. (2018). Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Huruf Melalui Metode Proyek Dan Media Bungkus Makanan Dan Minuman Ringan Pada Kelas B Di RA Riyadul Fata Tembongraja Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 101–124. Hasbullah. (2016). Model Pengembangan Kurikulum PAUD. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 21–28. Hayati, N. R. (2016). Pendidikan Pra Sekolah (Pendidikan Anak Usia Dini) Dalam Islam. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 72–82. Huliyah, M. (2016). Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 60–71. Imroatun, I. (2016). Bermain Sebagai Metode Pembelajaran Utama Anak Raudhatul Athfal. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 40–48. Mansur. (2007). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Musaropah, U. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Pesantren. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 177–185. Nuryati, N. (2016). Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pemberdayaan Organisasi Himpaudi Di Kecamatan Serang. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 165–176. Nuryati, N. (2017). Perkembangan intelektual pada anak usia dini. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 59–78. Diambil dari http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/article/view/1346Pemerintah Desa. (2019). Data Desa Ngagel Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati Jawa Tengah. Pati.Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 9(1), 49–60. Santrock, J. W. (2007). Child Development (11 ed.). Jakarta: Erlangga.Setiani, R. E. (2019). Pemanfaatan Permainan Tradisional Dalam Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan Di Tk Negeri Pembina 2 Purwokerto. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 39–52. Sujiono, Y. N. (2007). Konsep Dasar Pendidikan: Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.Ulwan, A. N. (n.d.). Pendidikan Anak Menurut Islam Pendidikan Sosial Anak. Bandung: Rosdakarya.Zuhri, S. (2017). Perkembangan Normatif Dan Non-Normatif Pada Anak Usia Dini. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 75–84.
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKIF PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPETENSI ABAD 21 Sumiyati Sumiyati; Nurul Anriani; Yani Setiani
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v3i1.1818

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran berupa powerpoint interaktif yang berbasis kompetensi abad 21 pada materi segiempat kelas VII SMP/MTs semester genap. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (RD). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan menurut Borg dan Gall yang meliputi tujuh langkah pokok, yaitu: analisis kebutuhan, kemampuan peneliti sebagai pengembang, produk yang dikembangkan, konsep produk, pengembangan produk, uji ahli dan uji coba lapangan. Hasil penelitian produk media pembelajaran berupa powerpoint interaktif berbantuan iSpring Suite 8 yang berbasis kompetensi abad 21 pada materi segiempat di kelas VII SMP/MTs. Hasil uji kelayakan media pembelajaran ini diperoleh berdasarkan data dari angket penilaian para ahli, yaitu ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. Hasil dari ahli media yaitu 87,5%, dari ahli materi 80,62%, dari ahli bahasa 82,69%, semua penilaian para ahli mencapai kategori sangat layak. Sedangkan kepraktisan media pembelajaran diperoleh dari data angket penilaian guru matematika yang hasilnya didapat 77,5% mencapai kategori sangat layak. Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan media interaktif pada pembelajaran matematika berupa powerpoint berbantuan iSpring Suite 8 yang berbasis kompetensi abad 21 pada materi segiempat layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”K” GIII P2101 DENGAN POST DATE DI POLI OBGYNE RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2015 Sumiyati Sumiyati; Yuanita Hartiningsih
Jurnal MIDPRO Vol 7, No 1 (2015): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/midpro.v7i1.38

Abstract

Kehamilan (Gravida) post date merupakan usia kehamilan ≥ 42 minggu. Di Poli Obgyne RSUD Dr. Soegiri Lamongan masih terdapat angka kehamilan post date sebesar 3,6%. Metode yang dipakai dalam penelitian ini deskriptif  observasi yang dilaksanakan dengan pendekatan kohort mulai dari kehamilan sampai kontrasepsi diperoleh melalui wawancara, pengkajian data primer, sekunder, pemeriksaan fisik, penunjang dan dilakukan pendokumentasian standar asuhan kebidanan SOAP. Hasil asuhan kebidanan pada Ny “K” GIII P2I0I dengan post date terdapat kesenjangan pada analisa untuk potensial partus lama, HPP, insufisiensi plasenta tidak terjadi pada tinjauan kasus. Berdasarkan hasil studi kasus diperoleh data bahwa partus lama, HPP tidak selalu menjadi faktor resiko post date. Dampak terhadap ibu akan sering dijumpai seperti partus lama, kesalahan letak, inersia uteri, distosia bahu, robekan luas jalan lahir, insufisiensi plasenta dan perdarahan postpartum. Peran petugas kesehatan dalam upaya mendukung kesehatan ibu hamil post date dengan cara mengoptimalkan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan post date dengan manajemen kebidanan SOAP.Keywords: Post Date, Gravida
STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Sumiyati Sumiyati; Hetti Latifah
Jurnal MIDPRO Vol 7, No 2 (2015): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.741 KB) | DOI: 10.30736/midpro.v7i2.30

Abstract

Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu, masa nifas masih beresiko mengalami perdarahan atau infeksi yang dapat menyebabkan kematian ibu. Pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya selama masa nifas sangat minim sehingga paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas untuk menilai status ibu dan bayinya untuk melaksanakan screening yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayi.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode consecutive sampling. Sampling diambil dari jumlah populasi yaitu 15 ibu nifas dengan menggunakan alat ukur kuesioner.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu reponden dan sebagian kecil berpengetahuan baik yaitu responden tentang tanda bahaya selama masa nifas.Baik kurangnya pengetahuan ibu nifas di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, umur, pekerjaan, pengalaman, lingkungan, informasi, sosial ekonomi dan sosial budaya. Dari penelitian diatas diharapkan ibu nifas lebih peka dalam mendeteksi tanda bahaya selama masa nifas. Selain itu bagi  petugas kesehatan agar mengoptimalkan perannya sebagai konselor sehingga mencegah komplikasi selama masa nifas.Keywords: Pengetahuan, ibu nifas, tanda bahaya
PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL TERHADAP BERBAGAI TINGKAT NYERI DISMENORE PADA MAHASISWA Puji Hastuti; Sumiyati Sumiyati; Fajaria Nur Aini
Jurnal Riset Kesehatan Vol 5, No 2 (2016): NOVEMBER 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.1 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v5i2.1362

Abstract

Di Indonesia angka kejadian dismenore (nyeri haid) sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36 % dismenore sekunder. Untuk mengatasi dismenore wanita di Indonesia banyak menggunakan jamu berbahan alami namun belum banyak yang menggunakan wortel. Wortel sendiri mengandung Beta karoten yang mempunyai efek analgetik jika diberikan dalam dosis tertentu. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian air perasan wortel terhadap berbagai tingkat nyeri dismenore pada mahasiswa. Penelitian berjenis korelasi dengan pre eksperimental design pretest-posttest one group design. Variabel bebas air perasan wortel dan variabel terikat berbagai tingkat nyeri dismenore. Sampel penelitian adalah mahasiswa sejumlah 25. Hasil analisis Wilcoxon Match Paired Test didapatkan Asymp. Sig 0,001 (p less than 0,05) maka Ha diterima dan Ho di tolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air perasan wortel terhadap berbagai tingkat nyeri dismenore pada mahasiswa dengan p=0,001. Disarankan bagi para remaja atau dewasa untuk meningkatkan pengetahuan mengenai dismenore dan menjadikan jus wortel sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi nyeri dismenore.
KURSUS SINGKAT DAN PELATIHAN PENGOLAHAN BUAH PISANG MENJADI PISANG SALE DAN TEPUNG PISANG DI DESA GUMRIH, KECAMATAN PEKUTATAN, KABUPATEN JEMBRANA KOMANG AYU NOCIANITRI; SUMIYATI SUMIYATI; IDA AYU RINA PRATIWI PUDJA; I PUTU SURYA WIRAWAN; WAYAN TIKA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 5 No 1 (2006): Volume 5 No.1 – April 2006
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.075 KB)

Abstract

ABSTRACT Banana is the main product of a dry land farming at Gumbrih. The shelf life of fresh banana is very short and hence it is a great effort to find out how to preserve the banana for longer period. A method that can be applied is that by processing the fresh banana into processed foods, which has longer shelf life and easily to be modified into several products, which still retains the flavour of fresh banana. It was found that the knowledge of the local people (Gumrih villagers) on technology and banana processing was quite low and hence the recent program on course and practices of banana processing into dried banana (pisang sale) and banana powder (tepung pisang) is absolutely important. The activities were held at Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutanan, Kabuapten Negara, on Friday, 16 September 2005, attended by 26 participants. Instead of course and practical works, the activities also have been conducted by active two-direction discussion between participants and tutor members. Since participants were curious to follow all the activities and we suggest that similar program is significant to be held on those banana producers around Bali and the short practical course would be more beneficial if it can be associated with marketing of the products.
PENGUATAN EKSISTENSI SAPI BALI MELALUI PENDEKATAN IPTEKS DAN BERORIENTASI WISATA PEDESAAN DI DESA SOBANGAN KECAMATAN MENGWI KAB. BADUNG Sumiyati Sumiyati; IN.S. Miwada; N.L.N. Kebayantini
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.97 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah medukung penguatan eksistensi sapi bali di desa Sobangan sebagai aset melalui pendekatan ipteks dan berpotensi untuk mendukung wisata edukasi sapi bali. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui penyuluhan dan pelatihan untuk penguatan eksistensi sapi bali hingga pengenalan potensi sapi bali dengan membentuk pusat atraksi wisata edukasi sapi bali. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa populasi sapi bali di desa ini lebih dari 600 ekor dan penguatan eksistensi melalui manajemen pakan telah dilakukan. Formulasi pemanfaatan limbah jerami sebagai silase dan penyuluhan penyediaan hijauan sepanjang tahun melalui adopsi metode STS telah mampu mendorong peningkatan (lebih 85%) pengetahuan peternak. Eksistensi sapi bali di desa Sobangan ini telah didorong melalui pembentukan paket wisata alternatif dalam bentuk atraksi wisata edukasi sapi bali dan mendapat respon positif dari masyarakat. Kesimpulan kegiatan bahwa upaya penguatan eksistensi sapi bali baik melalui pelatihan manajemen pakan dan pembentukan atraksi wisata edukasi sapi bali telah mampu meningkatkan kecintaaan masyarakat untuk melestarikan sapi bali sebagai asset yang potensial.
Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Alat Biokomposter Sederhana I Made Merta Wiryawan; Ida Ayu Gede Bintang Madrini; Sumiyati Sumiyati
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 11 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2023.v11.i01.p13

Abstract

Abstrak Sampah rumah tangga dapat diolah menjadi kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi campuran yang baik antara sampah rumah tangga dan sekam padi yang menghasilkan kualitas kompos sesuai SNI dan menentukan biokomposter mana yang paling cepat menghasilkan kompos. Untuk menghasilkan kompos, sampah rumah tangga ditambahkan sekam padi untuk menentukan perbandingan komposisi bahan yang terbaik dan untuk mencapai standar Indonesia dalam bahan kompos yaitu SNI 19-7030-2004. Perbandingan sampah rumah tangga dan sekam padi untuk A1, A2, dan A3 berturut-turut adalah (1:0), (1:1) dan (1:2). Proses pengomposan dilakukan selama 60 hari dan menggunakan dua model biokomposter yang berbeda yaitu biokomposter termodifikasi dan biokomposter lama. Suhu, pH dan kadar air diukur setiap hari sedangkan bahan organik, konduktivitas listrik (EC) dan rasio C/N diukur pada awal pengomposan dan pada akhir pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu akhir dan pH akhir pada semua biokomposer tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Untuk kadar air terbaik dihasilkan dengan perlakuan A1 (1:0) pada masing-masing bio komposter. Komposisi campuran terbaik dihasilkan pada rasio A1 (1:0) karena limbah rumah tangga yang diperoleh atau bahan baku awal telah memenuhi rasio C/N bahan baku kompos yaitu 45,81. Semua biokomposer memiliki kemampuan menghasilkan kompos dalam waktu 60 hari. Semua bio komposter mencapai suhu termofilik pada hari ke 25 dan semua bio komposter mengalami penurunan suhu pada hari ke 45, karena penambahan air setiap 7 hari selama proses pengomposan. Abstract Household waste can be processed into compost. The purpose of this research is to obtain a good mix composition between household waste and rice hulls that produce compost quality according to SNI and determine which biocomposter produces the fastest compost. In order to produce compost, the household waste was added with rice hulls to determine the best material composition ratio and to achieve Indonesian standar in compost material i.e SNI 19-7030-2004. The comparison between household waste and rice hulls for A1, A2, and A3 is (1:0), (1:1) and (1:2) respectively. The composting process was carried out for 60 days and used two different biocomposter models, namely modified biocomposter and old biocomposter. Temperature, pH and water content were measured daily while organic matter, electrical conductivity (EC) and C/N ratio were measured at the beginning of composting and at the end of composting. The results showed that the final temperature and final pH in all bio composters did not show a significant difference. For the best water content produced by treatment A1 (1:0) on each bio composter. The best composition of the mixture produced in the ratio A1 (1:0) because the household waste obtained or the initial raw material has met the C/N ratio of compost raw materials, which is 45.81. All biocomposters have the ability of producing compost within 60 days. All bio composters reached a thermophilic temperature on day 25 and all bio composters run into a decrease in temperature on day 45, due to the addition of water every 7 days during the composting process.
Audit Energi Listrik dan Penentuan Luas Area Hijau di Fakultas Teknologi Pertanian Univeritas Udayana Sebagai Usaha Mewujudkan Green Campus Joshua Christianto; I Putu Surya Wirawan; Sumiyati Sumiyati
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 10 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2022.v10.i01.p13

Abstract

ABSTRAK Usaha yang dilakukan untuk mencapai green campus, diharapkan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Udayana sebaiknya melaksanakan audit untuk mengetahui kesesuaian kondisi Fakultas Teknologi Pertanian pada kreteria green campus dengan menggunakan UI green campus metric guide. Salah satu kreteria yang dapat dilakukan audit adalah persentase luas lahan hijau dan penggunaan energi listrik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase luas lahan hijau dan penggunaan energi listrik di Fakultas Teknologi Pertanian Udayana dibandingkan dengan kriteris UI green campus metric guide. Pengukuran luas lahan hijau di FTP menunjukkan bahwa FTP memiliki wilayah sebesar 4.185,278 m2 yang tertutup tanaman, jika dibandingkan dengan luas total FTP, maka persentase lahan luasan hijau sebesar 41,1 % dan memiliki nilai 4 dengan poin 225 pada standar UI green campus metric guide. Sedangkan pada penggunaan energi listrik per orang di FTP diperoleh nilai sebesar 300 dengan jumlah penggunaaan sebesar 30,75 kWh/orang/tahun. Hal ini memiliki arti bahwa dalam kedua aspek di atas, FTP Udayana sudah cukup sesuai dengan standar UI green campus metric guide pada kreteria luasan lahan hijau yang dimiliki dan penggunaan energi listrik. ABSTRACT As an effort to achieve green campus, The Faculty of Agriculture Engineering (FTP) of Udayana University should perform an audit to know the suitability of the condition of The Faculty of Agriculture Engineering of Udayana University to the green campus using UI green campus metric guide. Some of the criteria that can be audited is the percentage of green area and electricity usage. This research is done to find out the percentage of green area and electricity usage in The Faculty of Agriculture Engineering of Udayana University compared to the criteria of UI green campus metric guide. The measurement of green area in FTP of Udayana Shows that FTP Udayana has a green area of 4.185,278 m2 with the percentage of 43,1% and has a score of 4 with 225 points according to the standard of UI green campus metric guide. As for the electricity usage, FTP has a score of 300 with the usage of 30,75 kWh/person/year. This result shows that in aspect that is shown above, The Faculty of Agriculture Engineering of Udayana University is sufficient with UI green campus metric guide in the criteria of percentage of green area and electricity usage.
Aspek Ritual pada Sistem Irigasi Subak sebagai Warisan Budaya Dunia Wayan Windia; Sumiyati Sumiyati; Gede Sedana
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 5 No 1 (2015): AIR DAN PERUBAHAN SOSIAL DI BALI
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.086 KB)

Abstract

AbstractThis paper introduces some ritual activities performed by individual farmer within subak system. Subak is farmers managed irrigation system which has an irrigation water source irrigated to certain compound of rice fields and hasa particular temple. The ritual ceremony is a part of important thing of Tri Hita Karana (THK) implementation, namelyparhyangan aspect presenting the harmonious relationship between farmer and the God. The other components of THK are pawongan (the harmonious relationship among subak’s members) through the implementation of subak’s regulation (awig-awig); and palemahan presenting the harmonious relationship between farmer and environment through the rice field terrace maintenance. There are 16 activities of ritual ceremonies individually performed by farmer as subak’s member starting from the ritual of fetching irrigation water until the post-harvest ritual ceremony. A side from this, thereare also ritual ceremonies conducted by the all members at the subak level. Subak also has ritual ceremonies carried out together with the other subaks in the temples located near the dam, lake and others. These ritual activities constitute as acultural practices conducted by subak. Therefore, subak has been regarded as the keeper of Balinese culture by implementing THK, thus UNESCO has acknowledged subak asworld cultural heritage.
Co-Authors Ade Fitri Aditya Santoso Afridatul Ulwiyah Aini, Fajaria Nur Alfiatun NM Amy Wulandari Anak Agung Keswari Krisnandika Anita Widiastuti Ari Wahyono Ariani Ariani Aris Santjaka Aska Leonardi Bahtiar Yusuf Bambang Pujiasmanto David Kadar Saputro Deri Ciciria Dessy Rosalinda Desti Ratnasari Devi Yasmin Diki Retno Yuliani, Diki Retno Diva Amelia Merryana Putri Edy Suryadi Faisal Akbar, Muhammad Fikry Ulan Sari Firda Fibrila Gede Sedana Hapsari, Wanodya Helman Fachri Heni Marlina Hery Widijanto Hetti Latifah I K Asfarainy I Ketut Suamba I Made Merta Wiryawan I Nyoman Sumerta Miwada I Putu Surya Wirawan I Wayan Tika I WAYAN WINDIA I. A. G. Bintang Madrini Iwan Asmadi Jogiyanto Hartono Joko Warsito Joshua Christianto Khoirun Khoirun KOMANG AYU NOCIANITRI Lanmazi Lanmazi Lilik Sabdaningtyas Lutvia Tribuwana M Syikir Maemonah, Maemonah Maimaznah, Maimaznah Martini Martini Masharyono Masharyono Muh Fadli Muiszudin Muiszudin Muiszudin Muiszudin Nami Susilawati Ni Luh Nyoman Kebayantini Ni Nyoman Sulastri Novi Arniati Nur Fadila Nur Hidayah Nurul Anriani Puji Hastuti Putri Nawang Asri R Rahmadiah Rahman Rahman Rahmat, Syahrul Rajabbul Amin Ratna Ratna Rica Meiliani Rina Pratiwi Pudja I. A Rista Dilfa Riana Rizzaludin Rizzaludin Rochmiyati Rochmiyati Rony Jusfarani Saddam Hussaen Samsuddin Samsuddin Shofiyati Shofiyati Siswanto Masruri Suhendra Suhendra Sulaiman Sulaiman Sulastri Sulastri Suparmi Suparmi Sutri Wijayanti Syamsul Hadi Senen, Syamsul Hadi Tri Widianto Tubagus Ali Rachman Puja Kesuma, Tubagus Ali Rachman Puja Uray Hanum Agustianti VEVI SURYENTI PUTRI, VEVI SURYENTI Wayan Tika Yani Setiani Yoga Tri Wijayanti Yuanita Hartiningsih Yuliana Yuliana Zarkiyah Ramadhaniah