Claim Missing Document
Check
Articles

Persepsi Wisatawan terhadap Sapta Pesona Objek Wisata Sejarah Istana Siak Assherayah Hasyimiah Provinsi Riau Tia Pangestika; Dasrizal Dasrizal; Rika Despica
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6634

Abstract

This research aims to determine 1) tourists' perceptions regarding the historical tourist attraction of the Siak Assherayah Palace, Riau Province, 2) the implementation of the sapta charm carried out by managers at the historical tourist attraction of the Siak Assherayah Hasyimiah Palace, Riau Province. This type of research is Quantitative Descriptive using Accidental Sampling, a data collection technique that describes observations and documentation of research results in the field and tourists' perceptions of the historical tourist attraction Siak Assherayah Hasyimiah Palace, Riau Province.The research results are: 1) Tourists' perceptions of Sapta Pesona consisting of something to see, something to do, and something to buy at the Siak Palace tourist attraction produce an average score of "interesting". So it proves that all 3 indicators of Sapta Pesona have a relatively attractive value for tourists' perception. 2) The implementation of Sapta Pesona by the management of the Siak Palace tourist attraction can be carried out "very well". This can be seen by the involvement of all managers and parties concerned in developing the tourist attraction directly in the implementation of the 7 Sapta Pesona indicators which consist of safe, orderly, clean, cool, beautiful, friendly, and a memorable tourist attraction of the Siak Palace.
Analisis Pusat Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Pasaman Barat Berdasarkan Perhitungan Hirarki dengan Analisis Scalogram Meilani Dwi Astuti; Dasrizal Dasrizal; Rika Despica
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6804

Abstract

This research is motivated by the unequal economic growth in West Pasaman Regency in its respective regions. This analysis can be seen from, 1) economic growth, 2) physical growth, 3) spatial patterns of regional growth. This research is a quantitative descriptive research type, the population in this research is the number of service facilities. The sample for this research is all sub-districts in West Pasaman Regency with the sampling technique in this research being total sampling. To see economic growth there are 2 indicators, namely GRDP and Per Capita Income, to see physical growth there are 4 indicators, namely data analysis used, namely, scalogram analysis, determining the function weight of service facilities, determining regional centrality and hierarchy index, serviceability ratio of service facilities. To see the spatial pattern of regional growth, there are 2 indicators, namely point coordinates and nearest neighbor analysis.The results of this research are 1) Economic growth in West Pasaman Regency experienced fluctuations in 2014-2023 with per capita income of Rp. 43 428.06 billion rupiah, 2) Physical Growth of the West Pasaman Regency Region is located in Pasaman District with Hierarchy Category I where this area has complete facilities, namely educational facilities, health facilities, economic facilities and public facilities, 3) Spatial pattern of growth of the Regency Area West Pasaman is Dispersed or scattered.
Analisis indeks potensi lahan (IPL) pertanian jagung di kecamatan tigo nagari kabupaten pasaman Desriani Putri, Susi; Despica, Rika; Rezki, Afrital
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v1i2.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah, menganalisis dan membahas Analisis Indeks Potensi Lahan (IPL) Pertanian Jagung Di Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman dilihat dari: 1.Indeks Potensi Lahan ( IPL) Pertanian Jagung di Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman 2. Distribusi Spasial Indeks Potensi Lahan( IPL) Pertanian Jagung di Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ialah semua Lokasi lahan pertanian jagung di Kecamatan Tigo Nagari. Sampel penelitian ini adalah 56 titik lahan jagung di Kecamatan Tigo Nagari. Teknik yang digunakan dalam dalam penarikan sampel penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan analisis Analisis Spasial (Overlay). Hasil akhir penelitian ini yang di temukan bahwa : 1). Indeks Potensi lahan yang ada di Kecamatan Tigo Nagari terdapat 2 kelas indeks Potensi lahan pertanian jagung diantaranya Rendah seluas 11.004 Ha (59%) dan kelas Sedang seluas 7.758 Ha (41%) 2). Distribusi spasial Lahan Jagung ditemukan Indikator Kemiringan lereng dimana terdapat di Nagari Malampah dengan kemiringan lereng 45 % dengan kategori curam, di Nagari Binjai kemiringan lereng 15-25 % kategori agak curam, Jenis tanah dimana terdapat di Nagari Malampah dengan jenis tanah andosol, gleisol dan kambisol, litologi dimana terdapat di Nagari Malampah ditemukan jenis batuan bahan piroklastik/vulkanik, Nagari Binjai, Malampah dan Ladang panjang dengan curah hujan 3000-4000 kategori tinggi. kerawanan banjir dimana terdapat di Nagari Malampah, binjai dan ladang panjang ditemukan kerawanan bencana banjir sangat berat.
Analisis Ketahanan Pangan di Kabupaten Sijunjung Gusnita, Melia; Rezki, Afrital; Despica, Rika
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v1i3.74

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah, menganalisis dan membahas Analisis Ketahanan Pangan Di Kabupaten Sijunjung dilihat dari: 1.Tingkat Ketahanan Pangan di Kabupeten Sijunjung 2.Bagaimana Distribusi Spasial Tingkat Ketahanan pangan Kabupeten Sijunjung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ialah semua Lokasi di Kabupaten Sijunjung. Sampel penelitian ini adalah semua wilayah populasi. Teknik yang digunakan dalam dalam penarikan sampel penelitian ini adalah Purposive Sampling di Kabuaten Sijunjung diambil dengan cara mengambil sampel yaitu total sampel sama dengan populasi yaitu total sampling. Teknik analisa data menggunakan analisis Analisis Spasial sig (Overlay). Hasil akhir penelitian ini yang di temukan bahwa : 1). Tingkat Ketahanan Pangan di Kabupeten Sijunjung Tahun 2021 diantaranya terdapat 1 Skor yaitu “Kerentanan Sedang” berjumlah 8 Kecamatan (8) diantaranya (Kecamatana Koto Tujuh, Kupitan, Sijunjung, Sumpur Kudus, Tanjung Gadang, Ampek Nagari dan Kamang Baru dan Lubuk Tarok). 2). Distribusi Spasial Tingkat Ketahanan Pangan dimana Tingkat Rasio Konsumsi Normatif Per kapita Kategori “Defisit Tinggi” yaitu Kecamatan Kamang Baru, Tanjung Gadang, Sijunjung, Lubuk Tarok) selanjutnya “Defisit Rendah” yaitu Kecamatan ( IV Nagari dan Sumpur Kudus) dan “Defisit Sedang” selanjutnya Tingkat Penduduk di bawah garis kemiskinan dimana terdapat 2 Klasifikasi yaitu “Klasifikasi rendah” yaitu : Kecamatan Kamang baru, IV Nagari dan Kupitan dan Klasifikasi “Sangat Rendah” yaitu Kecamatan Tanjung Gadang, Sijunjung, Lubuk Tarok , Koto VII dan Sumpur Kudus dan Tingkat AHH di temukan 2 Skor yaitu skor “Rendah” berjumlah 3 Kecamatan ( Kamang Baru,Tanjung Gadang berjumlah 35.657 dan Sijunjung Skor skor “Sangat Rendah” berjumlah 5 Kecamatan diantaranya kecamatan (Lubuk Tarok, IV Nagari, Kupitan, Koto VII dan Sumpur Kudus.
Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat Pasca Bencana Gempa dan Tsunami di Dusun Ruamoga Desa Taikako Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Prahantas, Rinel; Dasrizal, Dasrizal; Despica, Rika
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v1i3.76

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data yang menganalisa tentang: 1)Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mata pencarian Masyarakat Dusun Ruamongan Desa Taikako Kecamatan Sikakap kabupaten Kepulauan Mentawai, 2)Permaasalahan perubahan mata pencaharian Masyarakat Dusun Ruamonga Desa Taikako Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai, 3) Pendapatan masyarakat Dusun Ruamonga setelah berubah mata pencaharian dari nelayan ke petani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ruamonga Desa Taikako Kabupaten Kepulauan Mentawai. Informan Penelitian diambil secara Snowball Sampling kepala Desa sebagai Key Informan Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Faktor yang mempengaruhi perubahan mata pencarian Masyarakat Dusun Ruamonga Desa Taikako Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai. Yaitu faktor bencana alam seperti Gempa dan Tsunami, kurangnya pendapatan, kurangnya perhatian pemerintah terhdap para nelayan yang berada di Dusun Ruamoga Desa Taikako, adanya hasil yang tidak sesuai dengan tangkapan pengeluaran alat memancing, usia yang semakin tua, dan faktor iklim seperti ombak, angin, badai, dan hujan.2) Masalah perubahan yang didapat oleh masyarakat Dusun Ruamonga yaitu masih banyak kepemikikan lahanyang sempit untuk membuka perkebunan baru seperti perkebunan pisang hal ini disebabkan karena jumlah penduduk semakin lama semakin bertambah karna banyaknya penduduk yang datang tinggal dilokasih tersebut sehingga terjadi penyusutan lahan usaha tani untuk keperluan non pertanian, keterbatasannya teknologi yang diharapka oleh masyarakat dusun ruamonga dari pemerintah setempat terutamna sebagai besar yang dialami masyarakat dusun ruamonga, rendahnya pendidikan formal terhadap para petani yang ada di dusun ruamonga, masyarakat belum mampu menciptakan pekerjaan diluar usaha tani, dan belum mampu mengambil resiko kerja.3) Pendapatan yang didapat oleh masyarakat Dusun Ruamonga Desa Taikako yaitu dulunya pendapatan masyarakat Rp.250.000/ hari tetapi sekarang meningkat menjadi Rp.600.000 sampai dengan 1.200.0000 perharinya sehingga masyarakat dusun ruamongah merubah mata pencahariannya dari nelayan ke petani.
Analisis Spasial Pertashop di Kabupaten Sijunjung Vingky Amelia, Novia; Despica, Rika; Zella Putra Ulni, Arie
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v1i3.77

Abstract

Pertashop di Kabupaten Sijunjung akhir tahun 2021 mulai di luncurkan oleh pertamina di Kabupaten Sijunjung untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh jangkauannya dari SPBU. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah dan menganalisis sebaran atau spasial pertashop. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini ialah semua pertashop yang berada di Kabupaten Sijunjung diambil dengan teknik total sampling. Teknik analisa data menggunakan analisis spasial, analisis tetangga terdekat dan buffer. Hasil akhir penelitian ini di temukan bahwa: 1) Sebaran pertashop di Kabupaten Sijunjung terdapat 19 pertashop yang tersebar di Kecamatan IV Nagari, Kamang Baru, Koto VII, Kupitan, Lubuk Tarok, Sijunjung, Sumpur Kudus dan Tanjung Gadang. 2)Pola Spasial Pertashop di Kabupaten Sijunjung berdasarkan analisis tetangga terdekat cendrung tersebar random (acak). 3)Keterjangkauan pertashop di Kabupaten Sijunjung menggunakan analisis Buffer. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi referensi pada penelitian selanjutnya serta dapat menjadi literatur kajian untuk mengambil kebijakan terkait mengenai lokasi-lokasi strategis yang dapat mendirikan pertashop berikutnya.
Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kawasan Wisata Geopark Silokek Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Hasnifa, Yendriona; Despica, Rika; Febriani, Trina
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 2 (2025): El-Jughrafiyah : August, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i2.32254

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari kawasan wisata Geopark Silokek berada di daerah yang rawan longsor akibat topografi curam dan curah hujan tinggi. Risiko longsor dapat membahayakan pengunjung dan merusak fasilitas wisata. Tujuan penelitian untuk mengetahui 1)Mitigasi pengelola terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek dan 2)Mitigasi pengunjung terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.Jenis penelitian yang digunakan adalah Mixed Method (gabungan  kuantitatif dan kualitatif). Populasi dalam penelitian ini adalah pengelola dan pengunjung objek Wisata Geopark Silokek. Penentuan informan untuk pengelola menggunakan teknik purposive sampling yaitu Kepala Bidang BPBD Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Pariwisata,Wali Nagari Silokek, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Silokek dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) sedangkan untuk sampel pengunjung menggunakan teknik accidental sampling.Hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa 1)Mitigasi pengelola objek wisata terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek dilakukan dengan mitigasi struktural seperti penanaman pohon pada daerah yang curam, pemantauan kondisi tanah, pemasangan rambu-rambu peringatan rawan bencana yang hanya ditemukan pada akses jalan menuju kawasan objek wisata Geopark Silokek, sedangkan untuk tiap objek wisata tidak ditemukan rambu-rambu peringatan rawan becana, dan penyediaan tempat evakuasi. Sedangkan mitigasi non – struktural yaitu melakukan sosialisasi, simulasi bencana kepada pengelola untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan membentuk Kelompok Sadar Wisata. 2) Mitigasi pengunjung terhadap bencana tanah longsor di kawasan wisata Geopark Silokek di simpulkan dengan kategori baik dengan persentase 79,93%. Mitigasi yang bisa di lakukan pengunjung ialah selalu memperhatikan keadaan cuaca dan selalu megikuti prosedur evakuasi dari pengelola apabila terjadi bencana longsor.
Analysis of the relocation of the Sakai Anak Dalam tribe to Madani housing in Lubuk Jering village, Air Hitam sub-district, Sarolangun regency Mustika, Sari; Despica, Rika; Rinto, Slamet
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 2 (2025): Edumaspul: Jurnal Pendidikan (In Press)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v9i2.9036

Abstract

This research is based on the Relocation of Suku Anak Dalam (SAD) Residences in Madani Housing in Lubuk Jering Village, Air Hitam District, Sarolangun Regency. This research was conducted to analyze: 1) Characteristics of Suku Anak Dalam (SAD) in Lubuk Jering Village, Air Hitam District, 2) Inhibiting Factors for Relocation of Suku Anak Dalam (SAD) in Madani Housing in Lubuk Jering Village, Air Hitam District, 3) The Role of the Government towards Suku Anak Dalam (SAD) in Lubuk Jering Village. The type of research used is qualitative. This research was conducted in Lubuk Jering Village, Air Hitam District, Sarolangun Regency. Research informants used the Snowball Sampling technique, with Suku Anak Dalam (SAD) community leaders as key informants and Village Officials as supporting informants. Data collection and analysis were carried out using NVivo software version 15. The results of the study show: 1) The characteristics of Suku Anak Dalam (SAD) in Lubuk Jering Village are that the average livelihood is food gathering. The clothing of the Suku Anak Dalam (SAD) for men uses a loincloth (koteka) while women wear cloth (sandang). Most of the Suku Anak Dalam (SAD) have beliefs in spirits who speak Malay and kubu. 2) Factors inhibiting the relocation of the Suku Anak Dalam (SAD) in Lubuk Jering Village are influenced by the cultural tradition of melangun (a culture of leaving a residence temporarily after a family member dies), in addition to their dependence on the forest making it difficult for them to settle in one place. 3) The role of the government towards the Suku Anak Dalam (SAD) in Lubuk Jering Village provides free housing facilities and health insurance for the Suku Anak Dalam (SAD). However, these efforts have not been optimal because they are not accompanied by the provision of agricultural land. Even though the Suku Anak Dalam (SAD) community really hopes for agricultural land as their main source of livelihood.
ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PPKN UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT BERDASARKAN ASAL DAERAH TAHUN 2020–2023 Despica, Rika; Parwanida, Parwanida; Putra, Zandi
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 10 No. 3 (2025): September (Regular Issue)
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jkps.v10i3.784

Abstract

One measure of a university's success is its ability to reach prospective students from diverse regions. Student distribution by region is a key indicator of a program's attractiveness and the effectiveness of promotion and recruitment. This article discusses the spatial analysis of the distribution of students in the Pancasila and Citizenship Education (PPKn) Study Program at the PGRI University of West Sumatra from 2020 to 2023. This study aims to identify student distribution patterns based on their region of origin and the factors that influence these choices. The method used in this study is a quantitative descriptive analysis with a GIS (Geographic Information System) approach to map the distribution of students. The results show that there is a tendency for student concentration from West Sumatra Province, dominated by the West Pasaman and Sijinjung areas. Meanwhile, from other provinces, the most consistent students come from Jambi Province, dominated by the Muaro Bungo and Teb areas. While Riau and Bengkulu provinces contribute little but participate every year, this has occurred a shift in distribution patterns over time. These findings are expected to provide insights for the development of student recruitment strategies and the development of study programs in the future.
Analisis Daya Dukung Lingkungan untuk Pengembangan Wilayah di Kota Pariaman Gusti, Hilda Amelia; Putri, Rozana Eka; Despica, Rika
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.939

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kota Pariaman dengan kepadatan penduduk yang tinggi dibandingkan dengan ketersediaan lahan yang tersedia berpengaruh pada pengembangan suatu wilayah. Perencanaan yang baik sangat dibutuhkan guna memperbaiki ketidakseimbangan wilayah tersebut menjadi sebuah wilayah yang berpotensi untuk masyarakat. Sehingga dilakukan penelitian analisis daya dukung potensi wilayah untuk pengembangan di Kota Pariaman. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Populasi dalam Yang digunakan adalah semua kecamatan yang ada di Kota Pariaman. Pengambilan sampel  menggunakan total sampling dengan sample seluruh kecamatan yang ada di Kota Pariaman. Hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa 1). Daya dukung demografis Kota Pariaman menunjukkan Rendah, hal ini dibuktikan dengan nilai capaian 0,0758 artinya jumlah penduduk yang tinggi tidak sebandingkan dengan luas wilayah yang ada di Kota Pariaman. 2). Daya dukung ekonomi Kota Pariaman menunjukkan Rendah hal ini dapat dibuktikan dengan nilai 0,0720 artinya kemampuan ekonomi wilayah di kota Pariaman sudah tidak mampu mendukung penduduk. 3) Daya lahan pertanian dan lahan pemukiman di Kota Pariaman menunjukkan rendah dengan capaian nilai 0,010 artinya Kota Pariaman tidak mampu mendukung kebutuhan pangan masyarakat sedangkan daya dukung pemukiman mencapai nilai 0,986 yang artinya Kota Pariaman tidak mampu menampung  penduduknya secara memadai. 4) pengembangan Kota Pariaman berdasarkan analisis SWOT menunjukkan Skor negatif  dengan nilai -9,5 pada sumbu “X”  dan menunjukan skor positif dengan nilai 3 pada sumbu “Y” artinya Strategi ini mengarah pada posisi negatif positif  hal ini dapat dikatakan bahwa kota pariaman merupakan wilayah dengan kondisi Strategi turn around atau wilayah dengan kondisi yang lemah namun sangat berpeluang. yang mana Kota pariaman disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kota Pariaman.