Kemajuan global telah mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan pembenahan disemua sektor nasional. Upaya pemerintah didalam mewujudkan pembangunan nasional yang adil dan merata adalah melalui pembangunan nasional dari pedesaan. Salah satu desa yang ada di Indonesia dan berada di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Nias Selatan adalah desa Bawonahono. Desa Bawonahono sangat potensial dalam pengembangan sistem pertanian. Salah satu potensi yang dimiliki oleh desa Bawonahono adalah keadaaan tanahnya yang subur, iklim yang mendukung serta masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Kondisi tanah yang subur ini menjadi potensi bagi masyarakat desa Bawonahono untuk meningkatkan perekonomiannya. Namun, hal tersebut tidak dicapai karena kurangnya pengetahuan masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki desanya. Menurut informasi dari Kepala Desa Bawonahono bahwa sebagian besar masyarakat Desa Bawonahono tidak dapat menyekolahkan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi karena pendapatan yang rendah. Pendapatan perkapita masyarakat Desa Bawonahono mayoritas berada di bawah upah minimum regional sehingga selain kesulitan dalam menyekolahkan anak-anaknya, masyarakat juga mengalami masalah dalam bidang kesehatan. Menurut informasi dari kepala Puskesmas Bawomataluo Kecamatan Fanayama bahwa jumlah pasien penderita penyakit yang terkait dengan rendahnya gizi tergolong tinggi sehingga dinas Kesehatan telah berupaya melakukan penyuluhan-penyuluhan namun belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk merubah mindset masyarakat tentang pertanian yang hanya sebatas pada pemenuhan kebutuhan keluarga tanpa mempertimbangkan aspek perekonomian dan gizinya. Untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat Desa Bawonahono di atas, maka Dosen Prodi Pendidikan Biologi menawarkan solusi sebagai berikut : (a) Melaksanakan pelatihan budidaya kacang kedelai bagi masyarakat Desa Bawonahono, (b) Melaksanakan pelatihan/penyuluhan pemanfaatan dan pengolahan kacang kedelai menjadi tahu, tempe, sari tahu dan susu kedelai dan (c) Melaksanakan penyuluhan pentingnya menjaga keseimbangan dan kecukupan gizi masyarakat. Tujuan kegiatan Dosen Prodi Pendidikan Biologi di Desa Bawonahono adalah (a) Melaksanakan pelatihan budidaya kacang kedelai bagi masyarakat Desa Bawonahono untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan potensi desa dengan membudidayakan kacang kedelai, (b) Melaksanakan pelatihan/penyuluhan pemanfaatan dan pengolahan kacang kedelai menjadi tahu, tempe, sari tahu dan susu kedelai untuk membantu masyarakat meningkatkan pendapatan perekonomian dan (c) Melaksanakan penyuluhan pentingnya menjaga keseimbangan dan kecukupan gizi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi kacang kedelai sebagai sumber gizi masyarakat.