Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia

Purifikasi fikosianin dari Spirulina platensis hasil intervensi kemangi (Ocimum basilicum) pada konsentrasi amonium sulfat berbeda: Purification of phycocyanin from Spirulina platensis with basil (Ocimum basilicum) intervention on different ammonium sulphate concentration Agustini, Tri Winarni; Dewi, Eko Nurcahya; Afifah, Diana Nur; Yuliani, Yuliani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.46208

Abstract

Spirulina platensis merupakan kelompok ganggang hijau biru berserabut yang mengandung senyawa fikobiliprotein. Fikosianin merupakan komplek pigmen-protein paling tinggi pada fikobiliprotein. Fikosianin memiliki nilai komersial yang paling dominan pada industri makanan, kosmetik maupun obat-obatan. Purifikasi fikosianin merupakan suatu proses peningkatan kemurnian dan salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas spesifik fikosianin. Ocimum basilicum atau kemangi adalah tumbuhan yang mengandung azulene yang merupakan senyawa hidrokarbon aromatik yang berwarna biru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh intervensi kemangi dan tingkat saturasi pengendapan amonium sulfat pada proses purifikasi fikosianin S. platensis terhadap indeks kemurnian, kandungan fikosianin, recovery, dan total protein. Metode purifikasi fikosianin yang digunakan adalah metode multistep yang terdiri dari ekstraksi S. platensis tanpa intervensi dan intervensi kemangi, pengendapan dengan amonium sulfat pada tingkat saturasi (0-20%), (20-50%), (50-70%), (70-90%), dan ultrafiltrasi (DF/UF). Hasil penelitian menunjukkan tingkat saturasi terbaik pada tahap purifikasi dengan pengendapan amonium sulfat untuk sampel tanpa intervensi sebesar 50% dan intervensi sebesar 70%. Fikosianin hasil intervensi kemangi memiliki nilai kemurnian dan kandungan fikosianin yang lebih tinggi dibandingkan sampel tanpa intervensi pada setiap tahapan purifikasi. Nilai kemurnian pada tahap purifikasi akhir sebesar 2,54 AU untuk sampel tanpa intervensi dan 2,57 AU untuk sampel intervensi kemangi. Perlakuan intervensi maupun tanpa intervensi daun kemangi pada S. platensis dapat menurunkan nilai recovery dan total protein pada setiap tahap purifikasi.
Karakterisasi nanokalsium tulang ikan kakap merah (Lutjanus malabaricus) dengan variasi waktu ekstraksi: Characterization of red snapper (Lutjanus malabaricus) bone nanocalcium with variations in extraction time Anggraeni, Novia; Dewi, Eko Nurcahya; Susanto, Antonius Budi; Riyadi, Putut Har
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i3.50268

Abstract

Kalsium merupakan salah satu mineral makro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan asupan kalsium di dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan tulang. Limbah tulang ikan kakap merah merupakan salah satu sumber kalsium. Penyerapan kalsium dalam tubuh akan maksimal apabila memiliki ukuran yang kecil (nanokalsium). Penelitian ini bertujuan menentukan waktu ekstraksi terbaik dalam menghasilkan nanokalsium tulang ikan kakap merah berdasarkan parameter kadar air, ukuran partikel, dan rendemen. Ekstraksi nanokalsium tepung tulang ikan kakap merah menggunakan larutan NaOH 1 N (1:3) dengan variasi waktu ekstraksi 30, 60, dan 90 menit. Tepung tulang ikan kakap merah dianalisis rendemen, ukuran partikel, komposisi kimia, mineral kalsium, dan fosfor. Nanokalsium tulang ikan kakap merah dianalisis kadar air, ukuran partikel, rendemen, dan struktur nanokalsium. Ukuran partikel diukur menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan struktur nanokalsium dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung tulang ikan kakap merah memiliki rendemen 85,57%, ukuran partikel 1.029,69 nm, kadar air 5,52%, abu 78,82%, protein 18,11%, lemak 2,02%, kalsium 20,07%, dan fosfor 9,95%. Perlakuan ekstraksi selama 90 menit merupakan perlakuan terbaik dalam menghasilkan nanokalsium tulang ikan kakap merah dengan kadar air 3,63%, rendemen 6,94%, dan ukuran partikel 440,3 nm.
Karakteristik hidrolisat kolagen kulit ikan tenggiri kering dengan enzim papain: The characteristics of spanish mackerel dry skin collagen hydrolisate with papain enzyme Rahmawati, Hafni; Agustini, Tri Winarni; Dewi, Eko Nurcahya; Trianto, Agus
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i12.55831

Abstract

Spanish mackerel dried skin is commonly used in chips, crackers, and empek-empek products. However, its potential for transformation into value-added products such as collagen hydrolysate still needs to be explored. Processing this material using papain enzyme offers an efficient method to enhance its economic value, owing to its high yield and effectiveness. The aim of this study was to determine the optimum concentration of papain enzyme and soaking time for the hydrolysis of dried mackerel skin collagen based on the characteristics of dried mackerel skin collagen. This study applied a completely randomized design (CRD) with two factors: papain enzyme concentration (1% and 2%) and soaking time (12 and 24 h). The results indicated that the interaction between enzyme concentration and soaking time significantly affected key parameters, including hydrolysis degree, whiteness, protein content, viscosity, gel strength, melting point, solubility, and foaming ability, whereas yield, moisture, ash, fat, pH, and zeta potential were unaffected. Optimal conditions were achieved with 2% papain enzyme and 24-hour soaking time, resulting in a 2.30% yield, 35.62% hydrolysis degree, 77.73% white degree, 6.94% moisture, 1.44% ash, 95.35% protein, 2.33% lipid, 6,13cp viscosity, 46.64 gBloom gel strength, 14.67OC melting point, 5.83 pH, 2.47mV zeta potential, 82.00% solubility, and 31.67% foaming ability. These results highlight the significant potential of Spanish mackerel dried skin as a raw material for collagen hydrolysate production, supporting its application in developing high-value fishery by-products and promoting sustainable economic development.
Pemanfaatan ampas limbah industri agar-agar (Gracilaria sp.) pada pembuatan kertas map eceng gondok (Eichhornia crassipes): Utilization of agar-agar industry waste (Gracilaria sp.) in the production of map paper from water hyacinth (Eichhornia crassipes) Patricia, Angelina Sherly Nur; Dewi, Eko Nurcahya; Susanto, Eko; Purnamayati, Lukita
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.61702

Abstract

Annually, the agar processing industry (Gracilaria sp.) continues to increase the amount of waste pulp it produces. Cellulose, present in agar pulp, serves as a raw material for the production of folder paper. The purpose of this study was to determine the best concentration of industrial waste pulp based on the characteristics of water hyacinth folder paper. The study used an experimental lab with a complete randomized design (CRD) to test how different concentrations of agar pulp affect the process of making folder paper. These concentrations were 0, 10, 15, and 20%. The test parameters of the folder paper are grammage, tear resistance, water absorption, stiffness, hedonic, and SEM. Adding more agar pulp to the folder paper made it more resistant to tears and better at absorbing water, but it made it less dense, stiff, and enjoyable to use. The optimal outcome was achieved with the addition of 20% agar processing pulp. It had a weight of 318.67 g/m2, a tear resistance of 1573.3 mN, a water absorption of 926.3 g/m2, a stiffness of 45 g/m3, and a hedonics value of 6.82±< 6.83. The absorption in the 928–933 cm⁻³ band shows that the 3,6-anhydrogalactose group of agar-agar constituent compounds is present.
Aplikasi bubuk Caulerpa racemosa sebagai pewarna alami pada cokelat putih batang : Application of Caulerpa racemosa Powder as natural colorant in white chocolate bars Putra, Hakan Furqon Sukmana; Purnamayati, Lukita; Dewi, Eko Nurcahya
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i4.62184

Abstract

Caulerpa racemosa merupakan salah satu rumput laut dengan kandungan klorofil yang tinggi. Potensi C. racemosa sebagai pewarna alami produk pangan masih belum banyak dilaporkan. Pigmen klorofil C. racemosa juga mempunyai kemampuan sebagai antioksidan. Cokelat putih batang memiliki warna yang pucat dan kurang diminati. Aplikasi C. racemosa pada cokelat putih batang diharapkan dapat menghasilkan cokelat batang kaya antioksidan dan berwarna hijau alami. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi bubuk C. racemosa terbaik pada cokelat putih batang berdasarkan karakteristik kimia, fisik, dan sensori. Bubuk C. racemosa ditambahkan pada cokelat putih batang dengan konsentrasi 0, 5, 10, dan 15%. Parameter yang dianalisis meliputi total klorofil, karotenoid, aktivitas antioksidan metode DPPH, warna, dan penilaian sensori. Penambahan bubuk C. racemosa berpengaruh terhadap kandungan klorofil, karotenoid, radical scavenging activity (RSA) dan IC50, warna dan sensori cokelat putih batang. Penambahan bubuk C. racemosa 15% merupakan perlakuan terbaik dengan kandungan klorofil 38,05±4,70 µg/mL, karotenoid 3,25±0,12 µg/mL, RSA 97,10±0,14% dan IC50 216,96±0,29 ppm kategori sangat lemah. Karakteristik warna perlakuan terbaik meliputi nilai L* (44,28±1,23), a* (-11,44±0,39), b* (39,59±0,50), dan ΔE (97,10±0,14). Penambahan C. racemosa mampu menghasilkan cokelat batang dengan warna hijau yang menarik. Namun, penggunaannya belum mampu menghasilkan antioksidan yang baik dan menimbulkan aftertaste yang kurang disukai.
Co-Authors - Sumardianto Agung Pratomo Agus Trianto Agustin, Dhita Widya Dyah Ahmad Fajar Ahmad Zakki Zulkarnain, Ahmad Zakki Ali, Noor Faqih Udin Andini, Lucky Anggraeni, Novia Antonius Budi Susanto apri dwi anggo Arifin Heraedi Arnyta Restu Pratiwi, Arnyta Restu Bani Chandra Mahardika Baswara, Satsya Yoga Bidari Mara Dewi Bobby Septian Sipayung, Bobby Septian Candra Tama S.A. Darmawan Darmawan Delianis Pringgenies Diana Nur Afifah, Diana Nur Diana Rachmawati Dolorosa, Roger G. Eko Susanto Fahmi, Ahmad Suheli Fathurrohman, Muhammad Dwilian Hafni Rahmawati Hapsoro, Mahadika Tjiptaning Himam, M. Iqbal Ima Wijayanti Irma Sundari Johannes Hutabarat Laras Rianingsih Ma'ruf, Widodo Farid Marfuah, Isnaini Matanjun, Patricia Mega Kharisma, Mega Mulyandari, Nunik Mulyani, Dian Rakhmawati N. Nazaruddin Nadia Bella Falistin, Nadia Bella Napitupulu, Romauli Juliana Niam, Sufa’ah Hurumun Ni’am, Sufa’Ah Hurumun Nugroho, Happy Is Nur Mulia Megawati Patricia, Angelina Sherly Nur Pramitha Nurma Deviyanti, Pramitha Nurma Purnamayati, Lukita Putra, Hakan Furqon Sukmana Putri Wening Ratrinia Putut Har Riyadi Ratieh Widhiastuti Ratna Ibrahim Rejeki, Sri Untari Puji Retno Ayu Kurniasih Romadhon Romadhon Rosiska Lutfiyanti RR. Ella Evrita Hestiandari Saefullah, Muhamad Rekhan Saputro, Benediktus Wahyu Sari, Berliana Luckyta Setyo Adi Nugroho sigit winarno Sri Rejeki Stevy Imelda Murniati Wodi Suita, Reka Vemberiana Sumardianto - Syahputra, Jasnur Tandiyo Rahayu Titik Susilowati Tri Winarni Agustini Tsaniya, Aulia Rahmawati Ulfah Amalia Utari, Kurnia Suci Tri Widodo Farid Ma’ruf Windarto, Seto Wulansari, Devi Y.S. Darmanto YS Darmanto Yuliani Yuliani Yulisa Meiriza, Yulisa Yuniar, Aldila Wulan Zulfitriani Zulfitriani