Claim Missing Document
Check
Articles

Model Pembelajaran dan Metode Penelitian yang Digunakan Guru Penjasorkes SMP Di Bali. Made Agus Dharmadi
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45 No 1 (2012): April, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.257 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i1.1783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran dan metode penilaian yang digunakan oleh guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) SMP yang ada di Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kuantitatif dengan populasi penelitian adalah guru-guru Penjasorkes yang ada di Bali.  Sampel penelitian ditentukan secara cluster yang melibatkan 5 kabupaten. Pada masing-masing kabupaten diambil 4 sekolah dan setiap sekolah diambil 1 orang guru sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 20 orang guru Penjasorkes SMP. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) model pembelajaran dan metode penilaian yang paling dikuasai guru adalah model ekspositori (91%) dan metode penilaian unjuk kerja (50%); dan (2) model pembelajaran dan metode penilaian yang dominan dilakukan oleh guru adalah model ekspositori (73%) dan metode penilaian unjuk kerja (54%). Pendalaman terhadap alasan guru memilih model ekspositori adalah sangat praktis dan mudah diimplementasikan (45%), sedangkan alasan pemilihan jenis penilaian yang digunakan guru adalah karena paling sesuai dengan tuntutan kurikulum (73%). Kata-kata Kunci: model pembelajaran, metode penilaian, penilaian unjuk kerja
KESELAMATAN OLAHRAGA MELALUI BUKU PEDOMAN KESELAMATAN DALAM OLAHRAGA Made Agus Dharmadi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v4i2.6383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penyempurnaan dan mensosialisasikan buku pedoman yang telah dikembangkan sebelumnya, melalu uji pakar dan uji praktisi, yang terdiri dari pakar olahraga, pakar kesehatan dan pakar buku pedoman. Sedangkan uji praktisi dilakukan oleh guru-guru di jenjang SD, SMP dan SMA dengan minimal memiliki kualifikasi Master. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan menurut Gall and Gall (2003:570), teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan teknik kuesioner kepada para pakar dan praktisi melalui form penilaian, sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan buku pedoman keselamatan olahraga sebagai panduan ataupun petujuk praktis terhadap upaya pencegahan terhadap resiko kecelakaan dalam pembelajaran penjasorkes sangat penting bagi guru/pelatih dan siswa. Buku pedoman diharapkan dapat dikembangkan segera dan dicetak dalam bentuk buku ataupun booklet yang mudah digunakan,  sehingga diharapkan nantinya dapat menunjang penampilan siswa/atlet dalam proses belajar/berlatihnya, disamping itu pula, pengembangan buku pedoman keselamatan olahraga memiliki asas manfaat yang baik berdasarkan hasil sosialisasi kepada siswa-siswa yang akan menggunakan buku pedoman tersebut. Dari kesimpulan ini, dapat disarankan agar buku yang telah di uji pakar maupun praktisi ini dapat dicetak dan sebarkan kepada guru/dosen, pelatih, siswa/mahasiswa dan juga masayarakat umum untuk dimanfaatkan sebagai buku utama dalam pencegahan aktifitas berolahraga.  
PENGARUH PELATIHAN SKIPPING DUA KAKI DAN AKSELERASI SPRINT TERHADAP KEMAMPUANMENGGIRING BOLA DAN KETEPATAN SHOOTING PADA SEPAKBOLA I Putu Mahanggara; I Ketut Sudiana; Made Agus Dharmadi
Jurnal IKA Vol. 20 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v20i1.45982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan pengaruh pelatihan skipping dua kaki dan akselerasi sprint terhadap kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pada sepakbola, 2) perbedaan pengaruh pelatihan skipping dua kakidengan kelompok kontrol terhadap kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pada sepakbola, 3) perbedaan pengaruh pelatihanakselerasi sprint dengan kelompok kontrol terhadap kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pada sepakbola. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental). Subyek penelitian berjumlah 45 orang ditentukan dengan teknik ordinal pairing. Teknik analisis data menggunakan manova taraf signifikansi 0,05. Instrumen penelitian menggunakan tes dribbling untuk mengukur kemampuan menggiring bola dan tes shooting ke sasaran untuk mengukur keterampilan shooting. Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pelatihan skipping dua kaki dan akselerasi sprint terhadap kemampuan menggiring bola dan ketepatan shootingpada peserta sepakbola dengan nilai sig (0.676) > α (0,05),dan nilai sig shooting (0,299) > α (0,05), 2) Adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pelatihan skipping dua kaki dengan kelompok kontrol terhadap kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pada peserta sepak bola nilai sig (0.042) > α (0,05), dan nilai sig shooting (0.005) < α (0,05), 3)  Adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pelatihanak selerasi sprint dengan kelompok control terhadap kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pada peserta sepakbola nilai sig (0.04) > α (0,05),dan nilai sig shooting (0.042) < α (0,05).  Simpulan dari penelitian ini: 1) Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pada peserta yang mendapatkan pelatihan skipping dua kaki dan akselerasi sprint, 2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pada peserta yang mendapatkan pelatihan skipping dua kakidengan kelompok kontrol, 3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kemampuan menggiring boladan ketepatan shooting pada peserta yang mendapatkan pelatihan akselerasi sprint dengan kelompok kontrol. Disarankan kepada pembina/pelatih olahraga dapat menggunakan metode pelatihan skipping dua kaki dan akselerasi sprint sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola dan ketepatan shooting pemain sepakbola.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Sepak Bola I Putu Herry Widhi Andika; I Ketut Yoda; Made Agus Dharmadi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.497 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4423396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri (inquiry) terhadap hasil belajar teknik dasar passing sepak bola. Jenis penelitian adalah eksperimen true experimental dengan rancangan the randomized pretest-posttest control group the same subjec design. Populasi  penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 5 kelas dengan populasi 105 orang. Pengambilan sampel yang digunakan dengan teknik simple random. Kelas yang menjadi sampel dalam penelitian adalah kelas X IPS 1 sebagai kelompok eksperimen dan X IPS 3 sebagai kelompok kontrol. Eksperimen dilakukan sebanyak 2 kali perlakuan diluar pretes-posttest. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes objektif, observasi dan unjuk kerja. Dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk analisis data dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0 for Windows. Pada hasil penelitian diperoleh rata-rata kelompok eksperimen adalah 0,59 lebih tinggi dari rata-rata kelompok kontrol 0,45. Signifikansi pada uji hipotesis diperoleh melalui uji parametrik (uji Independent Samples Test) adalah 0,001 yaitu p<0,05. Disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri (inquiry) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar teknik dasar passing sepak bola. Disarankan kepada guru penjasorkes dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri (inquiry) karena terbukti berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.
PRESTASI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA MAHASISWA (PPLM) PROVINSI BALI made agus dharmadi
Journal of Sport Science and Education Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v1n1.p12-14

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi prestasi olahraga Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga (PPLM) Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan evaluasi. Metode pengumpulan data  secara triangulasi menggunakan wawancara, studi dokumen dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Program PPLM Provinsi Bali telah mampu meningkatnya kebugaran fisik para atletnya, 2) Program PPLM Provinsi Bali juga telah mampu meningkatnya teknik atlet, 3) dan perolehan medali pada kejuaraan nasional dengan jumlah yang beragam dan fluktuatif namun cendrung menurun. Dari kesimpulan tersebut, maka dapat direkomendasikan bahwa program PPLM Bali masih layak untuk dilanjutkan, namun perlu melakukan perbaikan pengelolaan untuk meningkatkan prestasi. Kata kunci: Prestasi Olahraga, Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM), Evaluasi
BeFind: Start-Up Sports Training Untuk Meningkatkan Industri Olahraga Berbasis Teknologi Digital Made Agus Dharmadi
Mimbar Ilmu Vol. 27 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v27i2.52468

Abstract

Industri olahraga berbasis teknologi saat ini menjadi arah pengembangan dari Desain Besar Olahraga Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menciptakan befind: start-up sports training untuk meningkatkan industri olahraga berbasis teknologi digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner/ angket, wawancara dan studi dokumentasi. Sampel/ responden dalam penelitian ini adalah pelajar dan masyarakat umum dengan rentang usia 16-50 tahun. Sebanyak 171 responden telah mengisi kuesioner analisis kebutuhan pengembangan Start-Up tentang pelatihan olahraga ‘BeFind’. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa; sebagian besar, 84% menyatakan bahwa tujuan berolahraga adalah untuk kebugaran dan kesehatan, sebagian besar 61% responden menyatakan permasalahan yang dialami saat berolahraga adalah sulit mencari informasi terkait pelatihan olahraga. Sebesar 87% menyatakan bersedia mengeluarkan biaya untuk mencapai kebugaran dan kesehatan, dan  sebagian besar 88% bersedia menggunakan media teknologi digital/aplikasi untuk mencari informasi dan berlatih olahraga. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat sangat membutuhkan media teknologi digital/aplikasi untuk mencari informasi, konsultasi dan berlatih olahraga terhadap pencapaian kebugaran dan kesehatan bahkan juga prestasi olahraga.
The Use of Junior Weight Vest on Arm Strength in Junior Pencak Silat Athletes Made Agus Dharmadi
Indonesian Journal Of Educational Research and Review Vol. 5 No. 3: October 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijerr.v5i3.52391

Abstract

Weight training for junior athletes is not recommended using heavy equipment at the fitness center. Junior athletes need weight training but use safe weights. This study analyzes the Junior Weight Vest (JWV) use on arm muscle strength in Junior Pencak Silat arts athletes. This type of research is descriptive quantitative, with an experimental design using a pre-test and post-test control group design. The sample of this study consisted of 20 randomly selected Junior Pencak Silat athletes with an age range of 10-15 years. The methods used in collecting data are observation, interviews, and instruments. The instrument used in collecting data is a questionnaire. Data analysis in this study used quantitative analysis using the Paired Sample T Test and Way ANOVA analysis. The study results show differences in the effect of those who use JWV on the arm muscle strength of Junior Pencak Silat athletes. Second, there is no difference in the effect of those who do not use JWV (Non-JWV) on the arm muscle strength of Junior Pencak Silat arts athletes. Third, there is a difference in the effect on the two groups. It was concluded that JWV in Pencak silat arts training had better results than those who did not use JWV (Non-JWV). The implications of this research are expected to be able to use JWV to improve other physical abilities such as speed, agility, power, and endurance.
Pengaruh Model Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Bola Voli Gusti Ngurah Komang Wirayudi Putra; Made Agus Dharmadi; Syarif Hidayat
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v11i1.711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional serta pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar. Penelitian ini termasuk quasi experimental dengan desain treatment by level 2×2. Sampel penelitian ini adalah 40 orang yang terbagi menjadi dua yaitu 20 orang untuk kelompok eksperimen dan 20 orang untuk kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes objektif dan tes observasi, sedangkan data minat belajar dikumpulkan menggunakan angket. Data dianalisis dengan Two Ways Anova menggunakan program SPSS IBM 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi secara daripada yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (rata-rata 86,50>78,40), (2) Pada kelompok minat belajar tinggi, hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (rata-rata skor 91,80>73,20), (3) Pada kelompok minat belajar rendah, hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri (rata-rata skor 81,20>83,60). Sehingga dapat disimpulkan secara umum model pembelajaran inkuiri lebih baik daripada model pembelajaran konvensional ddalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Hubungan Tingkat Perekonomian, Pekerjaan Orangtua dan Letak Geografis dengan Minat Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 di SMA Widiatmika Jimbaran Badung Dewi Dendy Pratiwi; I Ketut Yoda; Made Agus Dharmadi
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1972

Abstract

This study aims to determine the significant relationship between economic level, parental occupation and geographic location with interest in learning physical education, sports and health during the COVID-19 pandemic at Widiatmika High School. The research method used is correlation. The subjects of this study were all students at SMA Widiatmika. The data analysis technique used is the Pearson product moment technique and multiple linear regression analysis. The results of this study indicate: 1) There is a positive and significant relationship between the level of the economy and interest in learning physical education, sports and health during the COVID-19 pandemic. 2) There is a positive and significant relationship between work and interest in learning physical education, sports and health during the covid-19 pandemic. 3) There is a positive and significant relationship between geographic location and interest in learning physical education, sports and health during the COVID-19 pandemic. 4) There is a positive and significant relationship between the level of economy, occupation and geographical location with interest in learning physical education, sports and health during the covid-19 pandemic.
INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM PEMBUDAYAAN OLAHRAGA SATUAN PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL Dharmadi, Made Agus
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v1i1.238

Abstract

ABSTRAK Amanat Undang-Undang Sistem Keolahragaaan terkait dengan pembudayaan olahraga merupakan salah satu prinsip penyelenggaraan olahraga yang telah menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia guna mencapai tujuan keolahragaan nasional yakni memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa. Tujuan nasional ini tidak akan dapat tercapai jika  prinsip penyelenggaraan keolahragaan tersebut di atas tidak berjalan secara memadai