Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN, PENGEMASAN DAN PEMANENAN PRODUK UNGGULAN DI KTH MALLAPAOWE, KECAMATAN LILI RIAJA, KABUPATEN SOPPENG, SULAWESI SELATAN Yunianti, Andi Detti; Nuraeni, Sitti; Suhasman, .; Taskirawati, Ira; Agussalim, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5446

Abstract

Salah satu kecamatan di Kabupaten Soppeng adalah Kecamatan Lili Riaja. Kecamatan ini memiliki tujuh Kelompok Tani Hutan (KTH) yang aktif memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar hutan. Salah satu KTH yang menjadi mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah KTH Mallapaowe. Permasalahan yang dihadapi mitra, produk mereka memiliki daya saing dan nilai jual yang sangat rendah. Produk yang menjadi andalan KTH Mallapaowe adalah “coin kalua” dan gula semut dari pohon aren. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan nilai jual produk para anggota KTH serta strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing produk dalam bentuk ceramah dan Focus Group Discussion (FGD) serta Pelatihan. Selain itu dilakukan pre test dan post test untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan kami. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan dan dikembangkan oleh anggota KTH guna meningkatkan daya jual dan daya saing produk mereka. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan anggota KTH terkait cara pengemasan dan pemanenan madu dari lebah Trigona sp sebesar 37% dari sebelum hingga setelah kegiatan pengabdian ini. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Ceramah dan FGD mengenai: 1). Strategi pemasaran produk; 2). Berbagai cara pemanenan madu; dan 3). Berbagai contoh kemasan produk. Pelatihan yang diberikan kepada anggota KTH antara lain pembuatan kertas daur ulang untuk bahan pengemasan, cara pengemasan dengan menggunakan mesin fortable “Seal and Vacuum”, membuat berbagai macam contoh kemasan produk yang menarik serta cara pemanenan madu lebah Trigona sp dengan Metode Sedot Madu dengan Spoit/Pipet. Kata Kunci: Kelompok Tani Hutan Mallapaowe, pengemasan, coin kalua, gula semut, Trigona sp.        
Diversifikasi Produk Olahan Jamur Tiram dalam Meningkatkan Keterampilan Masyarakat di Desa Labuaja Kabupaten Maros Taskirawati, Ira; Yunianti, Andi Detti; Halimah Larekeng, Siti; Syahidah, Syahidah; Arif, Astuti; Gusmiaty, Gusmiaty; Iswanto, Iswanto; Tirtayasa Putra Pangestu, Kidung; Suhasman, Suhasman; Saad, Sahriyanti; Agussalim, Agussalim; Supratman, Supratman; Alam, Syamsu; Prastiyo, Andi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5277

Abstract

Pengabdian masyarakat ini berfokus pada pengolahan jamur tiram sebagai alternatif peningkatan ekonomi di Dusun Kappang, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, daerah yang memiliki potensi wisata. Isu yang diangkat adalah kurangnya pemanfaatan jamur tiram sebagai produk bernilai tambah meskipun budidayanya sudah mulai berkembang. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah jamur tiram menjadi produk seperti bakso, keripik, dan nugget. Metode yang digunakan adalah demonstrasi langsung pembuatan produk olahan jamur tiram dengan pendekatan berbasis partisipasi masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat dapat memahami dan mempraktikkan proses pengolahan jamur tiram. Produk yang dihasilkan memiliki potensi pemasaran, baik untuk konsumsi lokal maupun sebagai cenderamata wisata. Misalnya, dari 500 g jamur tiram dapat dihasilkan ±30 bakso atau ±500 g keripik. Pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dan mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui produk olahan jamur tiram.
Pelatihan Budidaya Jamur Tiram pada Masyarakat Kampung Turunganseko Kera-Kera Makassar Yogi Anang Budiman; Umar, Andini Maylana; Fauziah, Nur; Taskirawati, Ira
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i2.175

Abstract

Pembinaan masyarakat di sekitar Kampung Rimba Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin perlu dilakukan sebagai bagian integral dari upaya transfer pengetahuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai komitmen dari tri dharma perguruan tinggi. Terlibat dalam kegiatan ini bukan hanya merupakan tanggung jawab dosen, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif mahasiswa Fakultas Kehutanan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan kepada masyarakat Kampung Turunganseko, Kera-Kera Makassar, teknik budidaya jamur tiram sebagai salah satu produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Penyelenggaraan kegiatan ini didasarkan pada pemahaman akan masalah atau kesenjangan yang ada dalam konteks masyarakat sekitar. Sebelumnya, teridentifikasi bahwa terdapat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan di kalangan masyarakat Kampung Rimba terkait budidaya jamur tiram. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat diarahkan untuk mengatasi masalah ini. Proses transfer pengetahuan dan keterampilan dilakukan melalui serangkaian aktivitas, seperti ceramah untuk memberikan dasar teoretis, focus group discussion untuk memahami kebutuhan khusus masyarakat, pelatihan dan demonstrasi untuk memberikan pengalaman langsung, serta workshop untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran ide. Evaluasi hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat sekitar Kampung Rimba terkait cara budidaya jamur tiram. Keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dari mata pencaharian masyarakat kampung Turunganseko.