Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam industri makanan dan minuman yang terus berkembang dan menghadapi persaingan ketat, kemampuan perusahaan dalam mengelola pertumbuhan penjualan, menjaga likuiditas serta meningkatkan efisiensi modal kerja menjadi faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, likuiditas dan efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022-2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022-2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan pertumbuhan penjualan dan efisiensi modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa, likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, dan efisiensi modal kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Nilai koefisien determinasi menunjukan bahwa ketiga variabel hanya menjelaskan 1,6% variasi profitabilitas. Sisanya, 98,4% dipengaruhi faktor lain diantaranya ukuran perusahaan, leverage, solvabilitas, struktur modal, perputaran piutang, dan biaya operasional.