Studi ini mengkaji proses transformatif Rumah Sakit Daerah Tani dan Nelayan (RSTN Boalemo), di Indonesia, dengan menyoroti keselarasannya dengan prioritas reformasi layanan kesehatan nasional, khususnya peningkatan beberapa layanan. Studi ini menggunakan metodologi tinjauan literatur, mengkaji data sekunder dari undang-undang, dokumen resmi, dan penelitian terdahulu. Temuan penelitian menunjukkan beberapa tantangan utama, termasuk birokrasi yang kompleks, ketidakselarasan antara kebijakan pusat dan daerah, restrukturisasi organisasi, dan sumber daya manusia yang terbatas. Terlepas dari berbagai hambatan tersebut, transformasi ini menawarkan peluang yang signifikan, seperti fleksibilitas keuangan, potensi kemitraan strategis, dan kemampuan untuk mengadopsi layanan kesehatan yang inovatif, termasuk telemedicine dan sistem rekam medis digital. Peningkatan ini sejalan dengan prioritas layanan kesehatan nasional Indonesia, yang menekankan pada kualitas dan pemerataan akses layanan kesehatan. Studi ini menyimpulkan bahwa transformasi RSTN Boalemo menjadi OUBK di bawah kerangka kerja BLUD dapat menghasilkan layanan kesehatan yang lebih responsif dan efisien. Namun demikian, implementasi yang sukses membutuhkan perencanaan yang komprehensif, kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan, dan inisiatif pengembangan kapasitas untuk mengatasi tantangan kelembagaan dan operasional. Rekomendasi diberikan untuk mengoptimalkan proses dan memastikan bahwa transformasi menghasilkan peningkatan yang berkelanjutan dalam penyediaan layanan kesehatan.