Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PEMETAAN PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN FT UNP TERHADAP TEMPAT BEKERJA MENGGUNAKAN PENSKALAAN DIMENSI GANDA Primawati Primawati; Yufrizal Yufrizal; Abdul Marfuad; Fazrol Rozi
invotek Vol 17 No 2 (2017): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.341 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v17i2.79

Abstract

Berbagai masalah dapat muncul dalam dunia profesi kerja, diantaranya disebabkan oleh kesalahan persepsi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara singkat dengan mahasiswa jurusan Teknik Mesin FT UNP didapat persepsi yang berbeda-beda dari setiap mahasiswa terhadap tempat bekerja/perusahaan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran visual mengenai persepsi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT UNP terhadap tempat bekerja menggunakan Penskalaan Dimensi Ganda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan Penskalaan Dimensi Ganda. Penskalaan Dimensi Ganda merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memetakan persepsi mahasiswa terhadap 10 (sepuluh) tempat bekerja/perusahaan yang mendukung profesi engineering, yaitu PT. Chevron, PT. Pertamina, PT. PLN, PT. GMF AeroAsia, PT. Astra, PT. Krakatau Steel, PT. Bukit Asam, PT. RAPP, PT. Indah Kiat dan PT. Semen Padang yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan model yang terpilih adalah model tiga dimensi dengan nilai stress sebesar 0.05 dan kemampuan menjelaskan keragaman responden (R2) sebesar 98%. PT. Chevron dan PT. Pertamina merupakan tempat bekerja/perusahaan yang dipersepsikan paling mirip oleh responden. PT. Semen Padang dan PT. Astra dipersepsikan paling tidak mirip oleh responden. Responden mempersepsikan kemiripan tempat bekerja/perusahaan berdasarkan atribut/kriteria gaji, tunjangan, visi dan misi tempat bekerja/perusahaan, supervisi tempat bekerja/perusahaan dan kondisi lingkungan tempat bekerja/perusahaan.
Pengaruh Sudut Potong dan Kecepatan Putaran Spindel Terhadap Kekasaran Permukaan pada Proses Bubut Mild Steel ST 37 Yufrizal A; Eko Indrawan; Nofri Helmi; Abdul Aziz; Yoga Amanda Putra
invotek Vol 19 No 2 (2019): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.624 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v19i2.582

Abstract

The surface quality of turning can be influenced by several factors such as determining the spindle rotation speed, determining cutting speed (cutting speed), cut angle. the purpose of this study was to compare the level of surface roughness in the mild steel ST 37 on lathe process. Every surface of the workpiece that undergoes a machining process will experience varying degrees of roughness. This research is an experimental study that compares the level of surface roughness of material material Mild Steel ST 37. Material that is done with a length of 70 mm, and turned into a diameter of 20 mm using 3 kinds of cutting angles and 3 kinds of spindle rotation speed. Measuring the surface roughness of the workpiece, namely surface tester mitutoyo SJ-201P. The results of this study can be concluded that the spindle rotation speed of 740 rpm with 80˚ cutting angle produces a smoother surface that is (∑Rap) = 5.76 μm or in the roughness class N9 while the spindle rotation speed is 440 rpm with 80 potong cutting angle produces a surface coarse (∑Rap) = 11.47 μm with N10 surface roughness class.
Analysis Of The Effect Of Slope Of The Scratch Side Angle Through The Post Tool On Surface Level Surface At The Working Tool Stermination ST 37 Muhammad Farid Riza; Yufrizal A; Nofri Helmi
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 1 No 2 (2019): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.783 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v1i2.8

Abstract

The purpose of this research is to see the effect of slope of incision angle chisel through Tool Post to roughness of surface of object. The method used is a lathe ST 37, with 0.5 mm cutting depth, with side angle cutting angle by tilting the Post Tool, ie: 10˚ tilted to the left, 10˚ tilted right, 0˚ (perpendicular), 5˚ tilted right, and 5˚ tilted left. Feeding (constant feeding) is: 0.281 mm / rotation, main cutting corner of chisel 80˚ and cutting speed = 740 rpm. Then the workpiece measured the surface roughness by using Surface Tester Mitutoyo SJ-201P. The result showed that, the smallest surface roughness rate achieved was (ΣRap) = 7, 42 μm with N9 surface roughness class with the Post Tool angle 5 ° to the left. While the largest surface roughness rate achieved is (ΣRap) = 13, 76 μm with the surface roughness class N11 with the tool angle post 10 ° to the right. The value of the roughness level achieved is between N9 - N11.
Effect Variation Side Rake Angle and Depth of Cut Shapping Flat to Low Carbon Steel ST-37 Surface Roughness Value Muhammad Ichsan; Yufrizal A; Refdinal Refdinal; Rifelino Rifelino
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 2 No 2 (2020): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.322 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v2i2.53

Abstract

The product quality of the production process using such production machine is always associated with dimensional precision, tolerance, and surface roughness. It is difficult to obtain the surface quality of the desired workpiece and yet to be aware of the precise parameters of the chisel eye angle, so that when the surface quality flat suction is not fixed and not as desired Problems in this study. The purpose of the study is to determine the influence of one of the different eye angle variations of the chisel, the Side Rake Angle and the depth of the cut to the small surface roughness value in the workpiece of flat shapping. The method used in this research is the experimental method. The results showed, from nine times the test gained two good tests on the roughness of the ST-37 steel material the first test of variation side rake angle 14 ⁰ at a depth of cut 0.5 mm as many as 3 specimens with a total surface roughness value of three specimens of 3.35 μm and the fourth Test was with a variation of side rake angle 16 ⁰ at a depth of 0.5 mm as many as 3 specimens with a total roughness value of 3.47 μm and a roughness value Each specimen in class N8. Kualitas produk dari proses produksi yang menggunakan mesin-mesin perkakas produksi selalu dikaitkan dengan ketepatan dimensi, toleransi, dan kekasaran permukaan. Sulitnya untuk mendapatkan kualitas permukaan benda kerja yang di inginkan serta belum diketahuinya parameter sudut mata pahat yang tepat menjadi masalah dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh salah satu variasi sudut mata pahat yaitu Side Rake Angle dan kedalaman pemotongan terhadap nilai kekasaran permukaan yang kecil pada benda kerja hasil penyekrapan datar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan, dari Sembilan kali pengujian didapat dua pengujian yang bagus terhadap kekasaran bahan baja ST-37 yaitu pada pengujian pertama variasi side rake angle 14⁰ pada kedalaman pemotongan 0,5 mm dengan nilai kekasaran permukaan total ketiga spesimen 3,35 µm dan pengujian keempat yaitu dengan variasi side rake angle 16⁰ pada kedalaman pemotongan 0,5 mm dengan nilai kekasaran total 3,47 µm dan nilai kekasaran masing-masing spesimen pada kelas N8.
Surface Quality Comparison of Down and Up cut Technique on CNC Milling Machine toward ST-37 Steel Material Eko Indrawan; Yufrizal A; Rifelino Rifelino; Rahmad Fajri Ula Agus Herianto
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 2 No 1 (2020): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.078 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v2i1.65

Abstract

The purpose of this research is comparing down and up cut technique on milling process toward ST-37 steel material by using HSS Ø12 mm end mill cutter. The surface roughness result of down cut technique is achieved Ra 2.39 μm which is equivalent to N7 roughness level at lowest cutting speed 20 m/mnt. Moreover, the highest roughness Ra 3.61 μm obtained at highest cutting speed 30 m/mnt which is equivalent to N8 roughness level. While, the quality of up cut technique yield the roughnes Ra 3.94 μm, equivalent to N8 roughness level at lowest cutting speed 20 m/minute, whilst, Ra 6.01 μm that equivalent to N9 roughness level on highest cutting speed condition 30 m/minute. The surface roughnes value achieved between N7-N9 level (ISO). Down cut technique is recommended in order to achieve good surface quality, because it could be generate lower surface roughness on material. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan teknik down cut dan up cut pada proses freis terhadap material baja ST-37 dengan menggunakan end mill cutter diameter Ø12 mm. Hasil kekasaran permukaan dari teknik down cut adalah Ra 2,39 μm yang setara dengan level kekasaran N7 pada kecepatan potong terendah 20 m/mnt. Selanjutnya, kekasaran tertinggi Ra 3,61 μm diperoleh pada kecepatan potong tertiggi 30 m/mnt yang setara dengan level kekasaran N8. Sementara itu, kualitas teknik up cut menghasilkan kekasaran Ra 3,94 μm yang setara dengan level kekasaran N8 pada kecepatan potong terendah 20 m/mnt, sedangkan Ra 6,01 μm yang setara dengan level N9 pada kecepatan potong tertinggi 30 m/mnt. Harga kekasaran permukaan material diperoleh di antara level N7-N9 (nomor kekasaran ISO). Teknik down cut direkomendasikan untuk memperoleh kualitas permukaan yang baik, karena teknik ini dapat menghasilkan kekasaran permukaan yang lebih rendah pada benda kerja.
PENGARUH MEDIA SIMULATOR CNC 2 AXIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT CNC DASAR SISWA DI SMK NEGERI 5 PADANG yogi erwandi candra; Yufrizal A; Irzal Irzal; Febri Prasetya
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.157 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v1i1.19

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh/perbedaan hasil belajar mata diklat CNC dasar menggunakan media simulator CNC dibandingkan dengan metode konvensional yang berawal dari rendahnya pemahaman siswa terhadap mata diklat CNC dasar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas mesin CNC yang memadai untuk proses belajar mengajar, yang kemudian berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan desain penelitian posttest only. Tempat penelitian di SMK Negeri 5 Padang. Subyek penelitian adalah siswa kelas 3 Mesin yang terdiri dari 2 (dua) kelas, kelas eksperimen (3M1) dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang menggunakan media simulator CNC 2 Axis dan kelas kontrol (3M2) dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang menggunakan media konvensional. Hasil Penelitian membuktikan bahwa analisis uji-t antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung = 5,118 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dengan df = 27+27-2 = 52 adalah ttabel(52) = 1,675. Maka thitung> ttabel (5,118 > 1,675), Ho ditolak sekaligus menerima Hi. Berdasarkan hasil analisis uji T tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, antara hasil belajar mata Diklat CNC dasar menggunakan media simulator CNC, dibandingkan dengan media konvensional.
KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) TERHADAP KESIAPAN DIRI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNP BEKERJA DI DUNIA INDUSTRI Dayu Alfaridh; Budi Syahri; Yufrizal A; Hendri Nurdin
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 1 No 3 (2019): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.203 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v1i3.67

Abstract

Observasi yang dilakukan di Jurusan Teknik Mesin FT-UNP, terdapat peserta didik yang masih banyak kesiapan dirinya masih rendah. Hal ini terjadi karena kurangnya pengalaman dari mahasiswa untuk memasuki dunia industri. Hal ini mencerminkan bahwa pengalaman memasuki dunia industri yang dimiliki oleh peserta didik belum sesuai dengan harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi dan besar Kontribusi Pengalaman Lapangan Industri terhadap Kesiapan Diri Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-UNP Bekerja di Dunia Industri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat korelasional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 87 mahasiswa S1 program studi Pendidikan Teknik mesin FT-UNP tahun masuk 2015 yang terdaftar pada semester Januari-Juni 2019, dan sampel penelitian sebanyak 47 mahasiswa yang didapat dengan menggunakan rumus Slovin. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan bantuan aplikasi SPSS (Statistic Product Service Station) versi 16.0. Analisis korelasi yang diperoleh nilai hasil pengujian menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0.542. Hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung > r tabel, dan nilai r tabel sebesar 0.2429. Maka dapat disimpulkan bahwa 0.542 > 0.2429 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Besar Kontribusi antara Pengalaman Lapangan Industri terhadap Kesiapan Diri Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-UNP sebesar 29.37% didapat dari rumus koefisien determinan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan terdapat kontribusi antara Pengalaman Lapangan Industri terhadap Kesiapan Diri Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-UNP dan Besar Kontribusi sebesar 29.37%.
APLIKASI METODE DEMONTRASI PENGGUNAAN LEMARI PENGERING IKAN DENGAN SISTEM SIRKULASI UDARA PANAS BAGI MASYARAKAT PENGERAJIN PENGOLAHAN IKAN ASAP DI KANAGARIAN LUBUK BASUNG Yufrizal A; Delima Yanti Sari; Abdul Aziz
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 1 No 3 (2019): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.245 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v1i3.74

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan pemakaian lemari asap bagi masyarakat pengerajin ikan danau di kanagarian lubuk Basung. Lemari asap ini berfungsi untuk mengasapi ikan danau dengan sistem aliran udara atau asap panas pada lemari pengasap. Sistem aliran udara panas ini dapat menghemat pemakaian bahan bakar untuk proses pengawetan ikan. Tujuan dari proses pengasapan ikan ini adalah untuk memberikan pengawetan pada ikan yang mengalami proses pengasapan. Ikan asap menjadi lebih tahan lama artinya tidak mengalami pembusukan. Proses senyawa kimia yang ditimbulkan oleh asap dengan ikan yang diasapi maka akan berguna untuk membunuh bakteri-baktri yang akan merusak tektur daging ikan. Proses ini bertujuan untuk m Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan demonstrasi pemakaian alat pengasap ikan ini. Merancang bangun lemari pengasap, menguji karakteristik lemari yakni dimensi lemari, bahan ikan, bahan bakar, temperatur dan waktu pengasapan serta ikan hasil pengasapan.Hasil yang dicapai dari kegiatan ini menjelaskan bahwa masyarakat pengerajin ikan asap ini mengalami peningkatan kemampuan dalam mengasapi ikan. Hasil kerja kelompok pengerajin ikan ini menunjukan ikan asap yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan dan aroma khas asap sabut kelapa. Setelah dilakukan uji unjuk kerja dari alat pengasap ikan ini menghasilkan alat dengan kapasitas ikan 30 – 50 Kg ikan basah. Temperatur dihasilkan mencapai 80° sampai dengan 100° C Dimensi ruang pengering/pengasap 1200 x500 x600 mm. Ruang bakar 500 x 550 x 600 mm. Blower putaran 1400 rpm dengan kapasitas listrik 300 watt.
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 1 PADANG Alvien Khardin; Suparno Suparno; Primawati Primawati; Arwizet K; Refdinal Refdinal; Yufrizal Yufrizal
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1274.723 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v2i2.76

Abstract

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui tahapan pembuatan dan pengembangan modul pembelajaran yang tepat pada mata pelajaran gambar teknik kelas X jurusan teknik mesin SMK/MAK; (2) mengetahaui kelayakan modul melalui uji validitas; (3) mengetahui kepraktisan modul melalui uji praktikalitas; (4) mengetahui efektivitas modul melalui uji efektivitas. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D) yang menggunakan model pengembangan dari Plomp (2013). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 padang. Subjek penelitian adalah siswa kelas X jurusan teknik pemesinan SMK Negeri 1 Padang. Pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Tes menggunakan pre test dan post test untuk memperoleh data efektivitas. Analisis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan produk berupa modul gambar teknik untuk siswa kelas X jurusan teknik mesin SMK/MAK. Penilaian modul pembelajaran meliputi validitas ahli materi, validitas ahli media, uji one to one, uji kelompok kecil (small group), uji praktikalitas oleh guru, uji praktikalitas oleh 32 siswa, uji pemakaian oleh 32 siswa. Validasi ahli materi mendapatkan pesentase 80,71% dengan kategori sangat layak, validasi ahli media mendapatkan persentase 84,38% dengan kategori sangat layak, uji one to one mendapatkan persentase 100 % dengan kategori sangat praktis. Uji small group mendapatkan persentase 100% dengan kategori sangat praktis, uji praktikalitas oleh guru mendapatkan persentase 95 % dengan kategori sangat praktis, uji praktikalitas oleh 32 siswa mendapatkan persentase 90,63 % dengan kategori sangat layak, dan uji pemakaian oleh 32 siswa menunjukkan ada peningkatan hasil belajar setelah menggunakan modul gambar teknik. Kata Kunci : Modul Pembelajaran, Hasil Belajar, Gambar Teknik
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA PPLK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC KELAS XI DI SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI Muhammad Aditya Pratama; Hasanuddin Hasanuddin; Nizwardi Jalinus; Yufrizal A
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.001 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v2i2.98

Abstract

Masih belum maksimalnya nilai siswa kelas XI pada mata pelajaran Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM di SMK Negeri 1 Bukittinggi. Tujuan penelitian ini untuk mencari tahu apakah ada hubungan yang signifikan dari keterampilan dasar mengajar mahasiswa PPLK terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM. Penelitian ini menggunakan metode korelasi, dimana penulis ingin melihat hubungan antara 2 variabel, yakni keterampilan dasar mengajar dan hasil belajar. Dengan membangun hipotesis bahwa diasumsikan ada hubungan yang signifikan antara keterampilan dasar mengajar dan hasil belajar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret tahun 2019 di SMK Negeri 1 Bukittinggi pada siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Bukittinggi, tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 62 siswa. Teknik sampling yang dipakai adalah random sampling sejumlah 50 siswa. Hasil analisis data mengungkapkan tingkat keterampilan dasar mengajar mahasiswa PPLK pada mata pelajaran teknik pemesinan NC/CNC dan CAM di SMK Negeri 1 Bukittinggi termasuk dalam kategori Tinggi. Sedangkan hasil belajar termasuk pada kategori Cukup Baik. Dari hasil analisis diperoleh koefisien determinasi keterampilan dasar mengajar mempengaruhi hasil belajar sebesar 38,1% sedangkan 61,9% dipengaruhi oleh faktor lain seperti aktivitas belajar, lingkungan, perhatian orang tua, tingkat IQ siswa, dan lain-lain. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar mengajar mahasiswa PPLK terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik pemesinan NC/CNC dan CAM kelas XI di SMK Negeri 1 Bukittinggi termasuk pada kategori Cukup Kuat.