Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI STRATEGI STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP TABUNG, KERUCUT DAN BOLA PADA SISWA KELAS IXH SMP NEGERI 2 AMBULU SEMESTER GANJIL TAHUN 2017/2018 Agus Siswanto
Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2018): Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/gammath.v3i1.1090

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimanakah  implementasi  Strategi Student Teams Achievements Divisions  dapat meningkatkan hasil belajar matematika  konsep tabung, kerucut dan bola   pada siswa kelas IX H  SMP Negeri 2 Ambulu  Jember semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. (2) Bagaimanakah  implementasi  Strategi Student Teams Achievements Divisions  dapat meningkatkan aktifitas belajar matematika  konsep tabung, kerucut dan bola  pada siswa kelas IX H  SMP Negeri 2 Ambulu  Jember semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini diadakan  SMP N 2 Ambulu semester ganjil Tahun Pelajaran 2017-2018 yang berlangsung selama 3 bulan dengan 3 siklus.  Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar  Pada pra siklus sebesar 39,47%, pada siklus 1 menjadi 41,66%, Siklus ke 2 menjadi 61,11%  dan pada siklus ketiga meningkat menjadi 94,44 %. Demikian pula aktifitas belajar siswa meningkat Pada siklus I sebesari 27,78 %,pada siklus II meningkat menjadi 89 % pada siklus III menjadi 95%. Dengan demikian siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Pembelajaran STAD  lebih baik, dan persentase ketuntasan belajar pun lebih tinggi dibanding dengan yang tidak menggunakan Metode Pembelajaran STAD  .Katakunci: Tabung, Kerucut Dan Bola , Strategi STAD.
PENGARUH PENERAPAN METODE DRILL DAN PETA PIKIRAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS IX.4 SMPN 1 RANAH PESISIR TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018 Agus Siswanto
Menara Ilmu Vol 12, No 12 (2018): Vol. XII No. 12 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i12.1082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsepmatematis siswa dengan menerapkan metode drill dan peta pikiran lebih baik daripadapemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswaKelas IX.4 SMPN 1 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2017/ 2018. Jenis penelitian iniadalah penelitian eksperimen, dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Kelas IX.4 SMPN 1 RanahPesisir Tahun Pelajaran 2017/ 2018 yang terdiri dari enam kelas. Teknik pengambilansampel dilakukan secara acak, kelas IX5 sebagai kelas eksperimen dan IX4 sebagaikelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhirpemahaman konsep matematis. Tes yang digunakan dalam bentuk esai denganreliabilitas tes adalah . Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tsatu pihak dengan bantuan Minitab. Berdasarkan nilai tes akhir matematika siswa padakedua kelas sampel diperoleh rata-rata kelas eksperimen = 76,88 dengan simpanganbaku =18,44, rata-rata kelas kontrol = 64,41 dengan simpangan baku =17,10. Hasildari analisis data diketahui bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogenpada taraf kepercayaan dan pengujian hipotesis menggunakan uji-t satupihak dengan bantuan MINITAB, diperoleh P-value sebesar 0,005 kurangdari , sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsepmatematis siswa dengan menerapkan metode drill dan peta pikiran lebih baik daripadapemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswaKelas IX.4 SMPN 1 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2017/ 2018 pada taraf kepercayaan95%.Kata Kunci: Penerapan Metode Drill. Peta Pikiran. Konsep Matematika
SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART PADA ASIA MOTOR MUARA BUNGO JAMBI Agus Siswanto
Jurnal Ilmiah Media Sisfo Vol 10 No 1 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA SISFO
Publisher : LPPM STIKOM Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.372 KB)

Abstract

Asia Motor Muara Bungo Jambi dalam kegiatan penjualan maupun pembeliannya belum menggunakan sistem informasi. Hal ini menyebabkan kurangnya efektif dan efisien karena diperlukan sistem untuk menghitung jumlah penjualan barang pada setiap transaksi yang terjadi. Pembuatan laporan untuk pemilik juga memakan waktu karena harus direkap secara manual. Tidak adanya informasi mengenai stok barang juga merupakan masalah yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem penjualan yang terjadi dan merancang sistem informasi penjualan spare part pada Asia Motor Muara Bungo jambi. Untuk menggambarkan sistem yang dirancang penulis menggunakan DFD yakni Data Flow Diagram. Dengan adanya sistem informasi penjualan spare part maka dapat membantu Asia Motor Muara Bungo jambi untuk menjalankan proses bisnis guna mencapai efektif dan efisien kerja.
PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PHOTOBOOTH HANDMADE MANDAHAGE BERBASIS WEB Sarwinda Purnamasari; Agus Siswanto; M. Riza Pahlevi B
Jurnal Ilmiah Media Sisfo Vol 8 No 3 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA SISFO
Publisher : LPPM STIKOM Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.879 KB)

Abstract

With The birth and rapid development of the cheapest communication infrastructure and the level of its wide acceptance, the use of the internet as a support facility and even as bussiness become increasingly apparentsuperiority. One trend that accompanies the bussiness in the internet network is the E-Commerce . Website development internet world has penetrated in all aspects of life, one of which is a trade area with internet which can make buying and selling and searching for information electronically for example, E-Commerce. In the existing problems Photobooth Handmade Mandahage still not able to penetrate the market share widely, due to the sale of only relying on social media Instagram & Blackberry Massanger so that the sales are not in accordance with the desired target. Therefore, this study provides a solution to the problems that occur with offering applications based E-Commerce website that became a media intermediary to provide information about products Photobooth Handmade Mandahage application is built using the program Dreamweafer CS5, PHP, MySQL database and the authors do development web Engineering methods and using a systems approach Data Flow Diagram, Flowchart, Entity Relationship. Keywords : E-Commerce, Booking, Sales, Internet
PROFIL DISOLUSI TERBANDING TABLET RIFAMPISIN MEREK DAN GENERIK Mutiara Poetri Nurtanti; Anjar Mahardian Kusuma; Agus Siswanto
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 01 April 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i1.546

Abstract

ABSTRAK Obat generik saat ini masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena alasan kualitas dari obat generik lebih rendah dibandingkan obat merek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan profil disolusi rifampisin tablet merek (A, B, C) dengan tablet rifampisin generik (D, E). Parameter penting dalam menentukan mutu obat dalam bentuk tablet adalah penetapan kekerasan, penetapan waktu hancur dan uji disolusi. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan produk yang beredar di pasaran yaitu 3 sampel merek dan 2 sampel generik tablet rifampisin. Tablet rifampisin yang digunakan adalah tablet salut selaput dengan dosis 450 mg. Tablet diuji sifat fisik meliputi keseragaman bobot, kekerasan, waktu hancur dan uji disolusi. Uji disolusi tablet rifampisin dilakukan pada medium HCl 0,1 N sebanyak 900 ml dan digunakan alat disolusi tipe 2 dengan kecepatan putaran dayung 50 rpm. Berdasarkan hasil uji sifat fisik tablet yaitu keseragaman bobot, kekerasan dan waktu hancur tablet diperoleh bahwa tablet rifampisin merek dan generik memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Sedangkan untuk hasil uji disolusi tablet rifampisin merek dan generik memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pada Farmakope Indonesia IV. Tablet rifampisin merek dan generik memiliki sifat fisik dan disolusi yang tidak berbeda pada taraf kepercayaan 95%. Kata kunci : tablet rifampisin, merek, generik. ABSTRACT This time many of people still to contemn of generic drugs because they regard as quality of generic drugs low more than trademark drugs. This research was proposed to compare dissolution profile of rifampicine tablets trademark (A, B, C) and generic (C, D). Parameter of principle to showed quality drugs in tablets form is hardness assay, disintegration assay and assay of dissolution test. Each from tablets trademark and generic taked as many three samples for tablets trademark and two samples for tablets generic from circulated market. Used rifampicine coated film tablets with 450 mg doses. It used to research of physical characteristic tablet and dissolution test. Dissolution test of rifampisin tablets trademark and generic was performed in 900 ml liquid dissolution medium of HCl 0.1 N and used dissolution insrument type two with 50 rpm. Based on research of physical characteristics such as uniformity of weight, tablets hardness and disintegration test get that all of physical characteristics rifampicine trademark and generic tablets full fill in prescript qualify. And result for dissolution test full fill in Pharmacopenia Indonesian of edition IV. And between of trademark and generic tablets have to sameness in physical characteristics and dissolution with confidence standart 95%. Keyword: rifampicine tablets, trademark, generic.
FORMULASI SEDIAAN TABLET LEPAS LAMBAT ASPIRIN DENGAN ETIL SELULOSA AQUALON T10 SEBAGAI MATRIK Dodit Ari Wibowo; Agus Siswanto; Anjar Mahardian Kusuma
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 08 No. 01 April 2011
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v8i1.599

Abstract

ABSTRAK Aspirin berfungsi sebagai obat analgetik, dapat juga berfungsi sebagai obat antiplatelet. Aspirin sebagai antiplatelet digunakan pada dosis rendah 40 mg/hari. Obat ini memilikiwaktu paro eliminasi yang pendek yaitu sekitar 2-3 jam sehingga harus sering diberikan untuk mempertahankan kadar terapi dalam plasma. Bentuk sediaan lepas lambat dirancang untuk melepaskan suatu dosis tarapetik awal obat yang diikuti oleh suatu pelepasan obat yang lebih lambat dan konstan. Dalam penelitian ini telah dilakukan untuk membuat tablet sediaan lepas lambat aspirin dengan etil selulosa sebagai matrik. Etil selulosa merupakan polimer tidak larut yang bersifat inert yang dapat digunakan sebagai matrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan etil selulosa dapat digunakan sebagai matrik sediaan lepas lambat aspirin. Sediaan lepas lambat aspirin dibuat dengan metode cetak langsung menggunakan tiga formula konsentrasi etil selulosa yang berbeda yaitu 10%, 15%, dan 20%. Pelepasan aspirin ditentukan melalui uji disolusi dalam medium akuades pada suhu 37° C, dengan kecepatan 30 rpm.Sampel diukur serapannya dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 265nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar konsentrasi etil selulosa maka kekerasan tablet semakin meningkat, kerapuhan semakin menurun, dan waktu hancurnya semakin lama. Profil pelepasan aspirin dari matrik etil selulosa mengikuti kinetika orde nol, dengan mekanisme pelepasan difusi. Kata Kunci : aspirin, etil selulosa Aqualon T10, matrik, tablet lepas lambat. ABSTRACT Aspirin works as an analgesic drug, can also serve as an antiplatelet drug. Aspirin as an antiplatelet agent used in low doses 40 mg / day. This drug is a short elimination half memilikiwaktu that is about 2-3 hours and should often be given to maintain therapeutic levels in plasma. Off slow dosage forms designed to release an initial dose of drug tarapetik followed by a slower drug release and constant. In this research has been done to make the tablet dosage form of aspirin with slow off the ethyl cellulose as the matrix. Ethyl cellulose is an insoluble polymer that is inert which can be used as the matrix. This study aims to determine the ability of ethyl cellulose can be used as the matrix off slow aspirin dosage. Preparations made with aspirin sustained release off the direct compresion method using three formulas different concentrations of ethyl cellulose is 10%, 15%, and 20%. The release of aspirin was determined through the medium of dissolution test in distilled water at a temperature of 37 ° C, with 30rpm. Sampel velocity measured by UV absorbance at 265nm wavelength. The results showed that the greater the concentration of ethyl cellulose increased the tablet hardness, friability progressively decreasing, and the destruction of the longer time. Release profile of aspirin from ethyl cellulose matrix followed zero order kinetics, with a diffusion release mechanism. Keywords: aspirin, ethyl cellulose Aqualon T10, matrix, the tablet off slow.
EFEK PENAMBAHAN POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP DISOLUSI TABLET PARASETAMOL Iskandar Soedirman; Agus Siswanto; Reza Pramitha Habsari
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 02 Agustus 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i1.563

Abstract

ABSTRAK Parasetamol merupakan obat yang mempunyai sifat agak sukar larut dalam air sehingga di tambahkan bahan pembasah untuk menurunkan sudut kontak agar mudah terbasahi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan polivinil pirolidon terhadap sifat fisik dan disolusi tablet parasetamol. Dalam penelitian ini dibuat tiga formula tablet parasetamol dengan konsentrasi polivinil pirolidon yang berbeda (0,10%, 0,15%, 0,20%) sebagai bahan pembasah. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan kemudian tablet diuji sifat fisiknya meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu hancur. Diuji disolusinya dengan medium dapar fosfat pH 5,8. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan polivinil pirolidon sebagai bahan pembasah berpengaruh terhadap sifat fisik tablet parasetamol. Semakin besar konsentrasi bahan pembasah, maka tablet semakin rapuh, kekerasannya semakin kecil, waktu hancurnya semakin cepat, persentase kadar terlarut pada menit ke-30 semakin tinggi. Dan yang memenuhi syarat farmakope adalah yang konsentrasinya 0,15% dan 0,20%. Kata kunci : polivinil pirolidon, bahan pembasah, tablet parasetamol ABSTRACT Paracetamol is kind of drug which is rather difficult to dissolve so it should be added water for its dissolving decrease relating for. The aim of this research were to know the effect of polyvinylpyrolidone addition. In this research four formula of paracetamol tablet were made by varied concentration of polyvinylpyrolidone (0.10%, 0.15%, 0.20%) as wetting agent. Paracetamol tablet were formulated by wet granulation method, and the tablet were tested its physical characteristics including the hardness, friability, disintegration time. Disolution rate were assaid by phosphate buffer medium at pH 5,8. The result of this research showed that addition of polyvinylpyrolidoneas wetting agent influenced on paracetamol tablet physical characteristics. The more concentration of wetting agent, the more friability, the less of hardness, the faster of disintegration time and the increasing of C30. and at concentration 0.15% and 0.20% are according to pharmacopea. Keywords : Polyvinylpyrolidone, wetting agent, paracetamol tablet
PENGARUH CARA PENAMBAHAN AMILUM BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk) SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR TERHADAP SIFAT FIFIK TABLET ANTALGIN Muhammad Furqon; Iskahar Sudirman; Agus Siswanto
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 02 Agustus 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v6i2.423

Abstract

ABSTRAK Amilum digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi tablet yaitu sebagai bahan penghancur, bahan pengikat, dan bahan pengisi. Contohnya adalah amilum biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amilum biji nangka sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet antlagin. Dalam penelitian ini dibuat tiga formula tablet antalgin dengan penambahan bahan penghancur amilum biji nangka secara intragranulasi dan ekstragranulasi yaitu formula I 100% intragranulasi, formula II 50% intragranulasi dan 50% ekstragranulasi serta formula III 100% ekstragranulasi. Metode pembuatan tablet dengan metode granulasi basah. Granul kering diuji sifat alirnya, sedangkan tablet antalgin diuji sifat fisisnya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Hasil uji sifat fisik granul dan tablet dianalisis secara statistik anava satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amilum biji nangka dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet antalgin dengan konsentrasi 10% secara intragranulasi, ekstragranulasi dan kombinasi. Penambahan bahan penghancur biji nangka berpengaruh terhadap sifat fisik tablet antalgin. Pengaruh penambahan amilum biji nangka sebagai bahan penghancur secara kombinasi intragranulasi dan ekstragranulasi dapat menyebabkan waktu hancur tablet semakin cepat. Kata kunci : amilum, biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk), tablet ABSTRACT Starch is used as the main excipient on tablets dosage form. It is used as disintergrant, binding and diluents agent. For example is jackfruit seed (Artocarpus heterophyllus Lamk) starch. The aim of this research was to find out the influence of jackfruit seed starch as disintegrant on physical characteristic of antalgin tablets. Three formulation of antalgin tablet were made in this research by adding disintegrant jackfruit seed starch by intragranulation and extragranulation. They were formula I 100% intragranulation, formula II 50% intragranulation and 50% extragranulation and formula III 100% extragranulation. They were made by wet granulation method. The dry granul werw tested for the flow time, while antalgin tablets were tested for the physical characteristic including weight variations, hardness, friabilities and disintegration time. The result of physical test of granules and tablets were analyzed by one way anava. The result of this research showed that jackfruit seed starch can be used as disintegrant on antalgin tablets which concentration 10% by intragranulation, extragranulation and combination. The physical characteristic of antalgin tablets was influenced by disintegrant adding. The influence of jackfruit seed starch adding as disintegrant by combination intragranulation and extragranulation can makes shorter disintegrant time. Key words : starch, jackfruit seed (Artocarpus heterophyllus Lamk), tablets.
PENGARUH PENGGUNAAN AMILUM SINGKONG PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ASPIRIN Dwi Rahayuningsih; Agus Siswanto; Suparman Suparman
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 03 Desember 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i3.572

Abstract

ABSTRAK Bahan penghancur ditambahkan pada kebanyakan fomula tablet untuk memudahkan pecah atau hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan amilum singkong pregelatinasi sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet aspirin. Dalam penelitian ini dibuat 6 formula dengan bahan penghancur yang berbeda yaitu 3 formula menggunakan amilum singkong pregelatinasi dengan konsentrasi F1 5%, F2 10% dan F3 15% dan 3 formula lagi menggunakan amilum singkong dengan konsentrasi yang sama dengan amilum singkong pregelatinasi. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung. Tablet yang dihasilkan diuji sifat fisiknya yaitu sifat alir granul, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa amilum singkong pregelatinasi menghasikan sifat fisik tablet yaitu waktu alir granul lebih cepat, kekerasan tablet lebih besar, kerapuhan tablet lebih kecil dan waktu hancur lebih lama dibandingkan amilum singkong. Kata kunci: Aspirin, Amilum Singkong Pregelatinasi, Bahan Penghancur ABSTRACT Disintegrant is added to most tablet formulation to facilitate a breakup or disintegration of the tablet when it contact with water in the gastrointestinal tract. The aim of this research was to know the influence of use pregelatinized tapioca starch as disintegrants on physical characteristic of aspirin tablets. Sixth formulas of aspirin tablets were made by disintegrants concentration different are three formulas use pregelatinized tapioca starch by concentration F1 5%, F2 10% dan F3 15% and the others three formulas use tapioca starch by concentration is same with pregelatinized tapioca starch. Tablets were made by direct compression method. The tablets produced were tested physical characteristic (fluidity of granule, uniformity of weight, tablets hardness, friability and disintegration time). The result of research showed that pregelatinized tapioca starch yield physical characteristic of tablets fluidity of granule quicker, tablet hardness higher, friability smaller and disintegration time longer compared to tapioca starch. Keywords: Aspirin, Pregelatinized Tapioca Starch, Disintegrants
PENGARUH MEDIUM DISSOLUSI DAN PENGGUNAAN SINKER TERHADAP PROFIL DISOLUSI TABLET FLOATING ASPIRIN Agus Siswanto; Achmad Fudholi; Akhmad Kharis Nugroho; Sudibyo Martono
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 11 No. 02 Desember 2014
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v11i2.840

Abstract

ABSTRAK Disolusi merupakan faktor penting dalam pelepasan dan pengembangan sediaan obat. Selain sifat fisika kimia obat, formulasi, dan fabrikasi sediaan; kondisi uji disolusi juga mempengaruhi profil disolusi termasuk jenis medium dan model alat uji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh medium disolusi dan penggunaan sinker terhadap profil disolusi tablet floating aspirin. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung dengan bahan tambahan Methocel K4M CR, NaHCO3, Ethocel, Aerosil, dan dikalsium fosfat anhidrat. Tablet diuji disolusi menggunakan alat disolusi USP apparatus 2 dengan pengaduk dayung. Medium disolusi yang digunakan yaitu simulated gastric fluid (SGF) tanpa pepsin pH 1,2 dan HCl 0,1 N. Uji disolusi dengan SGF tanpa pepsin pH 1,2 dilakukan dengan dan tanpa sinker. Suhu percobaan 37 ± 0,5 °C dan kecepatan pengadukan 60 rpm. Cairan sampel diambil pada menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, 300, 360, 420, dan 480. Serapan sampel diukur dengan spektrofotometer UV pada λ 280 nm. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa perbedaan medium yaitu HCl 0,1 N dan SGF tidak mempengaruhi DE480, kinetika, dan mekanisme disolusi tablet floating aspirin. Penggunaan sinker pada medium SGF mempengaruhi DE480, kinetika, dan mekanisme disolusi. Kurva disolusi tablet floating aspirin pada medium HCl 0,1 N, SGF dengan dan tanpa sinker mengikuti kinetika orde I dan mekanisme disolusi menurut model Korsmeyer-Peppas, Weibull, Hopfenberg, dan Hixson-Crowell. Model Higuchi juga sesuai untuk profil disolusi tablet floating aspirin dalam medium SGF dengan sinker. Kata kunci: tablet floating aspirin, medium disolusi, sinker, profil disolusi ABSTRACK Dissolution is an important factor in the release and development of drug dosage form. In addition to physical and chemical properties of the drug, formulation, manufacturing process; the conditions of dissolution test also affect the profile of dissolution including the type of medium and test equipment models. The purpose of this study was to determine the influence of the dissolution medium and the use of sinker on dissolution profile of aspirin floating tablet. The tablets were made by direct compression method with Methocel K4M CR, NaHCO3, Ethocel, Aerosil, and dicalcium phosphate anhydrous as excipients. The in vitro dissolution study was determined using USP apparatus 2 (paddle method), 900 mL dissolution medium at 37 ± 0.2 °C and 60 rpm. The dissolution test using HCl 0.1 N and simulated gastric fluid (SGF) pH 1.2 as medium with and without a sinker. Aliquouts of 5 mL was taken out at intervals of 15, 30, 45, 60, 120, 180, 240, 300, 360, 420, and 480 minutes. The samples were analyzed by UV-Vis spectrophotometer at 280 nm. The result indicated that the difference of medium (HCl 0.1 N and SGF pH 1.2) does not affect DE480, kinetics, and mechanism of dissolution. The use of sinker in SGF affects DE480, kinetics, and mechanism of dissolution. The profile of dissolution of aspirin floating tablets in 0.1 N HCl and SGF pH 1.2 (with and without sinker) follow first-order kinetics and mechanism of dissolution according to Korsmeyer-Peppas, Weibull, Hopfenberg, and Hixson-Crowell models. Higuchi model was also suitable for dissolution profile of aspirin floating tablet in the SGF pH 1.2 with sinker. Keywords: floating tablet of aspirin, medium of dissolution, sinker, profile of dissolution