Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Pemanfaatan Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Tepung Singkong (Manihot esculenta) Dengan Penambahan Pigmen Klorofil Pada Sayuran Sebagai Sumber Antioksidan Beras Analog Silvia Khilmi; Damat Damat; Elfi Anis Saati
Food Technology and Halal Science Journal Vol. 3 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.55 KB) | DOI: 10.22219/fths.v3i1.13055

Abstract

Jackfruit seeds have high carbohydrate and protein, which is around 56.21% and 12.19%. Substitution with cassava starch which has amylose and amylopectin can help analog rice characteristics. The addition of natural dyes such as chlorophyll is also needed in the diversification of analog rice food as a source of antioxidants. The purpose of this study was to find out the diversification of jackfruit seed processing through the use of jackfruit seed flour and cassava flour substitution into analog rice, determine the effect of adding extracts to different vegetables on the physicochemical and organoleptic properties of analog rice, knowing the presence of chlorophyll and antioxidant content in analog rice substitution jackfruit seed flour and cassava flour. This study uses Nested design / nested design. Nest/parent namely the proportion of flour with 3 levels (10% jackfruit seed flour and 90% cassava flour, 20% jackfruit seed flour and 80% cassava flour, 30% jackfruit seed flour and 70% cassava flour) and the nest is a pigment with 4 levels (without pigments, green spinach pigments, suji leaf pigments, moringa leaf pigments). The results showed a very significant effect on water content, ash content, fat, protein, carbohydrates, antioxidants, chlorophyll, absorption, brightness, color (a-), and color (b +), redeem and organoleptic such as taste, texture, shape, and liking. Organoleptic texture has no real effect. The best treatment for T3W2 treatment is the proportion of 30% jackfruit seed flour and 70% tapioca flour with the addition of pigment from green spinach.
Studi Pembuatan Minuman Serbuk Ekstrak Mawar Merah dengan Metode Foam Mat Drying Nisa Rahmawati; Elfi Anis Saati; Mochammad Wachid
Food Technology and Halal Science Journal Vol. 3 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.389 KB) | DOI: 10.22219/fths.v3i1.13063

Abstract

Foam mat drying is a drying method that produced powder with better quality compared to conventional drying. The research aimed to analyze the effect of egg albumen concentration as a foaming agent and the addition of different types of sugar on red rose instant powder properties. Nested design by two factors with 3 replications was applied in this research. The first was concentration of egg albumen as the nest with 3 levels (6%, 8%, and 10%) and the second was the addition type of sugar as the nested part with 3 types (granulated sugar, corn sugar, and palm sugar). The results showed that the effect of concentration egg albumen significant (p< 0.05) on the water content, pH, total dissolved solids, anthocyanin levels, antioxidant activity, color intensity (L and a+) and appearance. The different types of sugar addition gave a significant effect (p<0.05) on water content, total dissolved solids, appearance, aroma, and taste. Water content and an ash content of red rose instant powder has been according to the Indonesian National Standard (SNI 01-4320-1996) instant powder drink. The best treatment proved by the concentration of 6% egg albumen and the addition of corn sugar with the value of moisture content of 2.46 %, an ash content of 0.42 %, solubility 86.47 %, water absorption 35.44 %, pH 4.11, total dissolved solid 10.2 ˚Brix, anthocyanin level 77.24 mg/L, antioxidant activity 69.82%, color intensity (L: 49.8 and a +: 36.4) and hedonic tests (appearance, aroma, and taste) of red rose instant powder were accepted by panelist.
The Solvent Effectiveness on Extraction Process of Seaweed Pigment Warkoyo, Warkoyo; Saati, Elfi Anis
Makara Journal of Technology Vol. 15, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eucheuma cottonii seaweed is a species of seaweed cultured in Indonesian waters, because its cultivation is relatively easy and inexpensive. It has a wide variety of colors from green to yellow green, gray, red and brown, indicating photosynthetic pigments, such as chlorophyll and carotenoids. An important factor in the effectiveness of pigment extraction is the choice of solvent. The correct type of solvent in the extraction method of specific natural materials is important so that a pigment with optimum quality that is also benefical to the society can be produced. The target of this research is to obtain a high quality solvent type of carotenoid pigment. This research was conducted using a randomized block design with three (3) replications involving two factors namely solvent type (4 levels: aceton, ethanol, petroleum benzene, hexan & petroleum benzene) and seaweed color (3 levels: brown, green and red). Research results indicated that each solvent reached a peak of maximal absorbance at λ 410-472 nm, namely carotenoids. The usage of acetone solvent gave the best pigment quality. Brown, green and red seaweed have pigment content of 1,28 mg/100 g; 0,98 mg/100 g; 1,35 mg/100 g and rendement of 6,24%; 4,85% and 6,65% respectively.
Peningkatan Mutu Produk Usaha Mikro untuk Naik Kelas: Pendampingan Self Declare Sertifikasi Halal (Kecamatan Prigen dan Purwosari, Kabupaten Pasuruan) Elfi Anis Saati; Ruli Inayah Ramadhoan; Afifa Husna; Ririn Harini; Lulu Wulandini
Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks "SOLIDITAS" Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v6i1.4509

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah memiliki sertifikat halal belumlah memadai, padahal totalnya mencapai sekitar 6,5 juta, sementara jaminan produk halal sudah menjadi kewajiban pemberlakuannya per tahun 2024. Pasuruan menjadi sasaran pengabdian Tim Halal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), guna mendukung program jaminan produk halal seperti yang tertera dalam Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014, melalui program UKM naik kelas dan self-declare halal bagi para UKM. Kegiatan penyuluhan pentingnya sertifikasi halal telah dilakukan pada bulan Agustus 2022, di dua lokasi mitra UKM (kerjasama dengan ALISA ICMI Jawa Timur), yaitu di Kecamatan Prigen dan KUBA Kecamatan Purwosari Pasuruan, masing-masing dihadiri oleh sekitar 35 dan 30 UKM dan para kepala dusun, petugas kedinasan, dan karang taruna. Antusias para mitra UKM direspon cepat oleh Tim Halal UMM bersama mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) tematik halal agar dapat menjalankan pendampingan self-declare gratis dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Hasil kegiatan penyuluhan dan program pendampingan halal terbukti meningkatkan semangat UKM mendaftarkan produknya. Melalui PMM/KKN mahasiswa tematik halal Kerjasama PS Halal dengan DPPM UMM, berhasil mengisi pendaftaran self-declare Halal bagi sekitar 33 UKM (24 UKM di Kecamatan Prigen dan 9 UKM KUBA Purwosari di Kabupaten Pasuruan), yang mayoritas dapat menyusun SJPH (Sistem jaminan produk halal), serta terdapat 7 UKM yang telah menyelesaikan tahap verifikasi-validasi. UKM mitra terbagi atas 5 kelompok/cluster produk, yaitu: kripik, instan, krupuk, kue basah dan kering, serta minuman. Terdapat 19 UKM di Prigen dan 8 UKM di KUBA Purwosari telah tertib Sertifikasi halalnya (self-declare pendampingan LP3H PS Halal UMM), dan 2 UKM melampaui tahapan verifikasi validasi, serta membantu peroleh hak cipta atas produk-produk yang dihasilkan beberapa UKM.
Analysis Of Cl, Fe, Ai, Ph, And Water Content On Various Sizes Of Crystal Monosodium Glutamate (Msg) Fika Treeza Putri; Desiana Nuriza Putri; Iwan Nuddin; Elfi Anis Saati
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v10i1.3455

Abstract

Produksi bahan tambahan pangan Monosodium Glutamate (MSG) memiliki berbagai macam resiko, salah satu contoh resiko yang diduga terjadi yaitu kualitas produk tidak mencapai target yang ditentukan seperti produk rusak/ defect. Kualitas produk dapat dikontrol dengan cara pengendalian mutu terhadap produk MSG. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran kristal MSG terhadap kadar Cl, Fe, pH, Ai, kadar air,agar produk MSG dari berbagai jenis ukuran kristal guna memiliki mutu yang baik sesuai dengan standart spesifikasi dan dapat diterima di pasaran dengan baik. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 sampel ukuran MSG yang berbeda yaitu LC (Large Crystal) 30 mesh, RC (Regular Crystal) 40 mesh, FC 100 mesh (Fine Crystal), yang dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil dari penilitian diperoleh nilai rata-rata untuk setiap ikuran kristalnya 0,00393% untuk nilai Cl, 2,95% untuk nilai Fe, 6,88 untuk pH, 0,013nm untuk nilai Ai, 0,038% untuk kadar air.
Peningkatan Mutu UKM Melalui Diversifikasi Pengolahan Hasil Bunga Menjadi Produk Minuman Sehat di Kampung Herbal Sukolelo Prigen-Pasuruan Jamroji, Jamroji; Saati, Elfi Anis; Indratmi, Dian; Wachid, Mochammad; Astuti, Sri Wibawani Wahyuning
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i1.5436

Abstract

Desa Sukolilo berada di wilayah administrasi Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Keindahan alam wisata Kecamatan Prigen memang sangat menawan, Terlebih Prigen saat ini menjadi daerah wisata pegunungan unggulan di Kabupaten Pasuruan dengan jargon 'Pasuruan City of Mountain”, diantaranya dusun Sukolilo dan Soju (sayuran organik Junggo ) di dusun Junggo Prigen. Tim Pengabdi UMM, melalui kegiatan Penyuluhan Si-Halal dan eduwista, berhasil mendampingi 20 UKM nya memperoleh self declare Sertifikasi halal. Pengabdian ini dilaksanakan guna mendukung program jaminan produk halal UU 33/2014, melalui program UKM naik kelas dan self declare halal bagi para UKM.Produk teknologi termasuk pangan perlu langkah kontinyu hilirisasi bagi masyarakat. UMM sebagai universitas yang mempunyai banyak sumberdaya manusia, mempunyai dosen dengan karya/temuan, keahlian di bidang pengolahan hasil pertanian seperti minuman olahan bunga (bunga mawar, telang, sayuran), yang dapat mensupport pengembangan pariwisata di Prigen tersebut. Produk UKM disana sudah mulai dapat mendukung  kegiatan wisata unggulan disana, diantaranya minuman dari bunga telang, jahe merah, dan lainnya. Masalah yang dihadapi mereka diantaranya mutu produk yang tidak tahan lama, sehinga memerlukan perbaikan daya simpan produk, serta dikenalkan pentingnya diversifikasi oelahan menjadi minuman/herbal, guna mendukung potensi wisata herbal yang potensial di sana. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan atau pendampingan antara lain : (i) Sosialiasi terkait Pentingnya mutu produk melalui penggunaan pengawet yang tepat (ii) Pembuatan olahan variasi yang lebih banyak, sebagai produk alternatif UKM pengolah hasil tanaman herbal. Berharap produk unggulan nantinya dapat menjadi icon Kabupaten Pasuruan menambah variasi oleh-oleh wisatawan.            Pelaksanaan pengabdian telah melakukan pendampingan terhadap sekitar 9 UKM berbasis minuman olahan herbal dan atau bebungaan, serta telah dapat membantu meningkatkan pemahaman UKM dalam melakukan pengemasan yang lebih baik agar produk bertahan lebih lama, dan menghasilkan publikasi medsos online: https://pelopornews.co.id/102023/pendampingan-ukm-naik-kelas-melalui-pengolahan-hasil-bunga-menjadi-produk-pangan-sehat-dan-herbal/. UKM hasil kerjsama teh celup mawar plus, telah didampingi LP3H HC UMM melakukan pendafataran Halal.  Hasil pengujian daya antioksidan teh celup mawar plus (dengan 4 daun yaitu daun mangga, mint dan sirsat) yang dihasilkan, mempunyai nilai cukup baik yaitu sekitar 25-77%, dapat dikategorikan minuman tinggi antioksidan.
FORMULASI GLUTEN FREE COOKIES DARI TEPUNG PISANG KEPOK, TEPUNG KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) (Blanching dan Non-Blanching) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KACANG ALMOND (Prunus dulcis) Samsoedin, Fadhila Marwa; Saati, Elfi Anis; Anggriani, Rista
Food Technology and Halal Science Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/fths.v6i1.22008

Abstract

Pangan bebas gluten disasarkan kepada penyandang intolerant gluten harus mempertimbangkan bahan pangan yang digunakan. Pemanfaatan produk lokal seperti tepung pisang kepok, tepung kulit pisang dan tepung almond yang termasuk tepung gluten free. Oleh karena itu, pengembangan tepung-tepungan perlu dilakukan agar bermanfaat bagi manusia sebagai bahan pangan campuran atau substitusi pada makanan salah satunya pembuatan cookies. 6 Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Sederhana. Terdapat 9 taraf perlakuan serta terdiri dari tiga ulangan. Parameter pengamatan meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, karbohidrat, serat kasar uji hedonik organoleptik dan perlakuan terbaik. Setiap data yang diperoleh serta diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada α = 5%. Apabila berpengaruh nyata maka data yang diperoleh dilanjutkan dengan uji pembeda menggunakan uji DMRT (Duncan Multiplerange Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tepung pisang kepok, tepung kulit pisang kepok dan tepung almond berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar protein, karbohidrat, serat kasar, tekstur, warna (kenampakan), aroma, rasa dan kesukaan. Berdasarkan penilaian perlakuan terbaik dengan nilai organoleptik yang disukai didapatkan pada formulasi F4 dengan perbandingan 60% Tepung Pisang Kepok:30% Tepung Kulit Pisang Kepok:10% Tepung Almond. Sedangkan untuk produk terbaik dengan nilai serat kasar tertinggi pada formulasi F8 (60% Tepung Pisang Kepok:30%Tepung Kulit Pisang (Blanching):10% Tepung Almond )
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PRODUK MAKANAN RINGAN OAT COOKIES “OKUKKI” Rahmadani, Yesika; Saati, Elfi Anis; Anggriani, Rista
Food Technology and Halal Science Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/fths.v6i1.28317

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman seperti di era modern saat ini mulai banyak dikembangkan berbagai macam produk pangan dengan membuat modifikasi terbaru agar dapat disesuaikan dengan pola konsumsi masyarakat. Aktivitas yang cukup padat membuat masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang praktis dan instan. Salah satu contoh produk pangan yang mulai dikembangkan dan dimodifikasi yaitu produk cookies. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kelayakan usaha Oat Cookies “OKUKKI” meliputi Break Even Point (BEP), Revenue/Cost (R/C), Return of Investment (ROI), Payback Period (PP). Hasil analisis bisnis Oat Cookies “OKUKKI” layak untuk dikembangkan karena R/C > 1 yaitu 1,28 maka usaha yang dijalankan mengalami keuntungan. Break Even Point (BEP) titik impas ketika dapat menjual sebanyak 85 unit/bulan dengan harga sebesar Rp.12.000/porsi menghasilkan omset sebesar Rp.698.129/bulan. Return On Investment (ROI) sebesar 28,5% keuntungan dari besarnya modal yang dikeluarkan selama 1 tahun. Payback Periode (PP) jangka waktu pengembalian modal usaha Oat Cookies “OKUKKI” yaitu kurang dari 1 tahun, yakni 3 sampai 4 bulan.
Kajian Mutu Fisikokimia dan Sensoris Dodol Apel Rome Beauty dengan Penambahan Ekstrak Rosella dan Mawar Merah sebagai Pewarna Alami Febrinasari, Salsabilla; Saati, Elfi Anis; Manshur, Hanif Alamudin
Food Technology and Halal Science Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/fths.v6i1.28376

Abstract

Dodol apel termasuk salah satu produk oleh-oleh dari beberapa kota yang tergolong makanan tradisional semi basah. Rangkaian proses pemasakan menghasilkan dodol apel dengan warna kecokelatan yang mana kurang menarik secara sensoris sehingga perlu perbaikan pada warna. Kandungan pigmen antosianin pada kelopak bunga rosella dan bunga mawar merah membentuk warna ungu kemerahan yang menarik sehingga berpotensi digunakan sebagai pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi terbaik dan pengaruh penambahan ekstrak dari kelopak rosella dan mawar merah terhadap karakteristik fisikokimia dan sensoris dodol apel. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan dua (2) kali ulangan. Faktor proporsi ekstrak rosella dan mawar terdiri atas 6 level, yaitu P0 (kontrol); P1 (8% rosella : 0% mawar); P2 (0% rosella : 8% mawar); P3 (4% rosella : 4% mawar); P4 (3% rosella : 5% mawar) dan P5 (5% rosella : 3% mawar). Setiap faktor perlakuan dilakukan terhadap 100 gram dodol apel. Data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian di analisa secara statistik dengan sidik ragam (α = 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan perlakuan terbaik pada perlakuan P3 (4% rosella : 4% mawar) yang menghasilkan dodol apel dengan rerata nilai pH 3,43; nilai aktivitas air (Aw) 0,84; intensitas warna dengan tingkat kecerahan (L) 42,7; tingkat kemerahan (a+) 12,3 dan tingkat kekuningan (b+) 12,4; aktivitas antioksidan 76,54% (meningkat 31,05% dari kontrol / dodol apel pada umumnya); kekenyalan 0,63 N dan organoleptik pada parameter warna 4,28 (suka); parameter aroma 4,23 (suka); parameter rasa 4,13 (suka) dan parameter tekstur 4,33 (suka).
INOVASI PEMBUATAN PRODUK NUGGET ANALOG BERBAHAN DASAR TEMPE DAN JANTUNG PISANG KEPOK SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN DAN SERAT Agustin, Wida Ayunindya; Saati, Elfi Anis; Siskawardani, Devi Dwi
Food Technology and Halal Science Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/fths.v6i2.28403

Abstract

Abstract. Vegan is a lifestyle of someone who does not consume products derived from animal raw materials. Nuggets are food products made from various types of meat, including fish and chicken meat. The disadvantages of chicken nuggets are that they contain high fat and low fiber. Tempeh and banana blossoms were chosen because they have the advantages of high protein content and high fiber. The research design used in this study was a randomized group design consisting of 6 treatments and 3 replications. The added treatment was the proportion of tempeh and kapok banana blossom with the proportions (100%:0%, 90%:10%. 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, and 50%:50% ). The best treatment proportion was P1 with a ratio of 80% tempe: 10% banana flower with 49.11% water content, 0.89% ash content, 19.33% fat content, 4.29% fiber content, 22.50% carbohydrate content , and protein content 9.05%, organoleptic color 5.72 (bright), aroma 4.64% (fragrant), 4.04 (tasty), texture 4.20 (a bit soft) and preference (like). Keywords: nuggets, kepok banana heart, tempeh, protein, fiber