Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

MESIN ANTRIAN PASIEN BERBASIS WIRELESS COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PASIEN DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Ira Kumalasari; Denis Eka Cahyani; Langlang Gumilar; Achmad Safi’i
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The Community Health Center (Puskesmas) is the technical implementation unit of the district/city service which is responsible for carrying out health development in a work area. Kedungkandang Community Health Center is one of them. By carrying out the "SIIP" work culture, namely Smiling, Informative, Integrative, Professional and Excellent in service to patients at the Community Health Center. The Kedungkandang Community Health Center serves an average of 75 patients every day. In patient queue services, up to now, manual or conventional methods have been used, with patients taking the keplex/queue number and waiting to be called by the screening officer to ask about the patient's complaint and record it in the patient service book. The service takes a long time and increases theworkload of police officers because they have to call patients one by one without a loudspeaker. Apart from that, there are some patients who are older, usually their hearing is reduced, so when they are called they don't hear or know. This sometimes causes conflict between patients and staff. One of the innovations offered by the PKM (Community Service) team is the creation of a wireless communication-based patient queue machine. It is hoped that this service program will run well by achieving several benefits, namely: Increasing public knowledge regarding the use of wireless communication-based patient queuing machines; Improving excellent health services to the community; Making Kedungkandang Health Center the best health center in terms of health services and becoming a model health center in Malang City. The queuing machine created has specifications: there is running text and automatic voice calls as well as a remote queuing machine for officers based on wireless communication. The following are the methods for implementing community service activities, namely: survey of service locations, problem formulation, needs analysis, product creation and testing, product delivery (socialization and training), activity evaluation and reporting. Abstrak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Kedungkandang adalah salah satunya. Dengan mengusung budaya kerja “SIIP” yaitu Senyum, Informatif, Integratif, Profesional dan Prima dalam pelayanan terhadap pasien di Puskesmas. Puskesmas Kedungkandang setiap harinya melayani pasien dengan jumlah rata-rata 75 pasien. Dalam pelayanan antrian pasien selama ini masih menggunakan cara manual atau konvensional dengan pasien mengambil nomor keplek/antrian dan menunggu dipanggil oleh petugas screening untuk menanyakan keluhan pasien dan mencatatnya dalam buku pelayanan pasien. pelayanan menjadi lama dan menambah beban kerja petugas poli karena harus memanggil pasien satu persatu tanpa pengeras suara. Selain itu ada beberapa pasien yang sudah berumur, biasanya pendengaran mereka berkurang, sehingga ketika dipanggil tidak mendengar atau mengetahui. Hal ini kadang menimbulkan konflik antara pasien dengan petugas. Salah satu inovasi yang ditawarkan oleh tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) adalah pembuatan mesin antrian pasien berbasis wirelees communicatioan. Program pengabdian ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dengan tercapainya beberapa manfaat yaitu: Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan mesin antrian pasien berbasis wireless communication; Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat; Menjadikan Puskesmas Kedungkandang sebagai Puskesmas terbaik dalam segi pelayanan kesehatan dan menjadi percontohan Puskesmas di Kota Malang. Mesin antrian yang dibuat memiliki spesifikasi: terdapat running text dan panggilan suara otomatis serta remote mesin antrian pada petugas berbasis wireless communication. Berikut metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu: survei lokasi pengabdian, rumusan masalah, analisa kebutuhan, pembuatan produk dan uji coba, penyerahan produk (sosialisasi dan pelatihan), evaluasi kegiatan dan pelaporan.
PENERAPAN INTERNET OF THINGS PADA PERTAMINI DI LOKASI WISATABEDENGAN DESA SELOREJO Quota Alief Sias; Soraya Norma Mustika; Aji Prasetya Wibawa; Langlang Gumilar
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sektor pariwisata, karenakeindahan alamnya yang melimpah. Pariwisata sendiri merupakan salah satuaset atau sektor yang dapat membantu mensejaterahkan rakyat secara cepat.Sayangnya, banyak tempat wisata yang belum terkelola dengan baik, dari segiinfrastruktur maupun fasilitas umum. Salah satu tempat wisata yang belummemiliki fasilitas umum yang maksimal adalah kawasan Bedengan KecamatanDau. Keindahan alamnya yang masih asri menjadi daya tarik khusus untukwisatawan dalam negeri mapun luar negeri. Sayangnya akses yang kurangbegitu baik untuk menuju ke tempat wisata ini, menjadi permasalahantersendiri bagi Desa ini untuk menjadi tempat wisata yang berkembang.Jarak yang cukup jauh dari pusat kota Malang, sekitar 25 km membuatpara wisatawan kesulitan untuk mencapai desa wisata. Untuk mencapaikawasan Bedengan biasanya para wisatawan menggunakan transportasipribadi dikarenakan sulitnya atau bahkan tidak adanya transportasi umum.Karena banyaknya wisatawan menggunakan transportasi pribadi, makadiperlukan fasilitas umum seperti SPBU supaya wisatawan maupun warga bisamengisi ulang bahan bakar secara lebih mudah. Sayangnya letak SPBU yangterdekat dari lokasi Bedengan masih jauh dari lokasi wisata. Oleh karena itu,pengabdian ini mengimplementasikan pertamini yang dipasang didekat lokasiwisata Bedengan dengan dapat dipantau menggunakan website atau aplikasismartphone karena berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Dengandemikian pengunjung dan pengelola wisata lebih mudah untuk mengisi ulangbahan bakar.
Hybrid deep learning for estimation of state-of-health in lithium-ion batteries Cahyani, Denis Eka; Gumilar, Langlang; Afandi, Arif Nur; Wibawa, Aji Prasetya; Junoh, Ahmad Kadri
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 15, No 1: February 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijece.v15i1.pp995-1006

Abstract

Lithium-ion (li-ion) batteries have a high energy density and a long cycle life. Lithium-ion batteries have a finite lifespan, and their energy storage capacity diminishes with use. In order to properly plan battery maintenance, the state of health (SoH) of lithium-ion batteries is crucial. This study aims to combine two deep learning techniques (hybrid deep learning), namely convolutional neural network (CNN) and bidirectional long short-term memory (BiLSTM), for SoH estimation in li-ion batteries. This study contrasts hybrid deep learning methods to single deep learning models so that the most suitable model for accurately measuring the SoH in lithium-ion batteries can be determined. In comparison to other methodologies, CNN-BiLSTM yields the best results. The CNN-BiLSTM algorithm yields RMSE, mean square error (MSE), mean absolute error (MAE), and mean absolute percentage error (MAPE) in the following order: 0.00916, 0.000084, 0.0048, and 0.00603. This indicates that CNN-BiLSTM, as a hybrid deep learning model, is able to calculate the approximate capacity of the lithium-ion battery more accurately than other methods.
SISTEM BACK UP ENERGI DAN WEBSITE DIGITAL MARKETING KLINIK ISTANA SEHAT ABADI MALANG Achmad Safi’i; Dityo Kreshna Argeshwara; Langlang Gumilar; Denis Eka Cahyani; Ira Kumalasari; Dito Valentino; M. Farrel Akbar Firzatullah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Istana Sehat Abadi Clinic is an economically productive business where on average this clinic can serve 15 patients with 6 effective working days and 2 shifts every day. So that during one month the average number of patients is 360 patients with different complaints. Many patients are satisfied with the services of the clinic. In the early stages of the service, visits and discussions were carried out on partner problems. From the discussions carried out, there are problems experienced by partners, namely administrative activities are often disrupted due to frequent power outages and patients who seek treatment are only patients around the clinic and regular patients. Then idea generation, conceptualisation and implementation of applicable solutions and handover of service results to partners were carried out. After that, evaluation and monitoring have been carried out for 1 month where the energy back up system works well and the website can increase the interest of new patients between 1 to 4 patients per day to come to the Clinic. Then continuous monitoring and evaluation will be carried out to determine the usefulness of the service activities that have been implemented to partners. Keywords: energy back up system, marketing, service, website, clinic Abstrak Klinik Istana Sehat Abadi merupakan usaha produktif secara ekonomi yang mana rata-rata klinik ini dapat melayani pasien dengan jumlah 15 pasien dengan 6 hari kerja efektif serta 2 shift setiap harinya. Sehingga selama satu bulan jumlah pasien rata-rata adalah 360 pasien dengan keluhan yang berbeda beda. Banyak pasien puas dengan pelayanan dari klinik. Pada tahap awal pengabdian dilakukan kunjungan dan diskusi terhadap permasalahan mitra. Dari diskusi yang dilakukan terdapat masalah yang dialami pada mitra yaitu kegiatan administrasi sering terganggu karena sering terjadi pemadaman listrik serta pasien yang berobat hanya pasien disekitar klinik dan pasien langganan. Lalu dilakukan penggalian ide, pembuatan konsep serta implementasi dari solusi yang dapat diterapkan serta serah terima hasil pengabdian pada mitra. Setelah itu telah dilakukan evaluasi dan monitoring selama 1 bulan dimana sistem back up energi bekerja dengan baik dan website dapat menambah ketertarikan pasien baru antara 1 sampai 4 pasien per hari untuk datang ke Klinik. Kemudian akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan untuk mengetahui kebermanfaatan kegiatan pengabdian yang telah diimplementasikan pada mitra. Kata Kunci: sistem back up energi, pemasaran, pelayanan, website, klinik
Implementation of Caterpillar Pest Control (CPC) on Solar Cell Based Onion Plants to Increase Productivity Wahyu Tri Handoko; Moh. Zainul Falah; Dhiyaurrahman Fakhruddin; Muhammad Sadidul Itqon; Langlang Gumilar; Farah Wardatul Afifah
Bulletin of Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2024): Bulletin of Community Engagement
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bce.v4i2.1295

Abstract

One of the agricultural products that is very necessary as a cooking spice is onions. Onions are a mandatory spice in every dish to add flavor and enjoyment to the dish. Onion plants are not limited to the season at which they are planted so farmers can plant onions at any time, especially shallots. Based on this, one of the Farmer Groups in Krejengan District, Probolinggo Regency, is a forum for deliberation regarding agriculture, especially shallots. In shallot farming in Krejengan District, in dealing with caterpillar and planthopper pests, chemical pesticides are often used excessively. This certainly hurts the health of those who consume shallots and the environmental impact. On the other hand, spraying chemical pesticides has large costs in purchasing pesticides and farmer labor. If this is not done, it will have an impact on reducing shallot crop production and even result in crop failure. This community service activity program aims to reduce the use of chemical pesticides for pest control, which of course can reduce the costs of purchasing pesticides and farmer labor. Apart from that, by reducing the use of chemical pesticides, those who consume shallots are healthier. By doing this, the Agro Makmur Farmers Group can maintain the shallot production yields by creating a pest control device or Caterpillar Pest Control (CPC) for solar cell-based shallot plants so that it is environmentally friendly.
Implementation of Caterpillar Pest Control (CPC) on Solar Cell Based Onion Plants to Increase Productivity Wahyu Tri Handoko; Moh. Zainul Falah; Dhiyaurrahman Fakhruddin; Muhammad Sadidul Itqon; Langlang Gumilar; Farah Wardatul Afifah
Bulletin of Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2024): Bulletin of Community Engagement
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bce.v4i2.1329

Abstract

One of the agricultural products that is very necessary as a cooking spice is onions. Onions are a mandatory spice in every dish to add flavor and enjoyment to the dish. Onion plants are not limited to the season at which they are planted so farmers can plant onions at any time, especially shallots. Based on this, one of the Farmer Groups in Krejengan District, Probolinggo Regency, is a forum for deliberation regarding agriculture, especially shallots. In shallot farming in Krejengan District, in dealing with caterpillar and planthopper pests, chemical pesticides are often used excessively. This certainly hurts the health of those who consume shallots and the environmental impact. On the other hand, spraying chemical pesticides has large costs in purchasing pesticides and farmer labor. If this is not done, it will have an impact on reducing shallot crop production and even result in crop failure. This community service activity program aims to reduce the use of chemical pesticides for pest control, which of course can reduce the costs of purchasing pesticides and farmer labor. Apart from that, by reducing the use of chemical pesticides, those who consume shallots are healthier. By doing this, the Agro Makmur Farmers Group can maintain the shallot production yields by creating a pest control device or Caterpillar Pest Control (CPC) for solar cell-based shallot plants so that it is environmentally friendly
Analysis of System Operation Optimization In Steam Power Plants with the Lagrange Method Aripriharta Aripriharta; Rafli Amirul Husain; Sujito Sujito; Mohamad Rodhi Faiz; Muchamad Wahyu Prasetyo; Arya Kusumawardana; Langlang Gumilar; Muhammad Afnan Habibi
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Ecotipe, April 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v11i1.4479

Abstract

Steam Power Plant (PLTU) is a plant that relies on kinetic energy from hot steam to produce electrical energy. At the Paiton Power Plant, thermal energy is generated from burning a certain amount of coal. The use of coal-fired power plants still dominates most of the world's electricity supply. The optimal operation of electric power systems has grown in importance in recent years due to ever-increasing fuel costs. An electric power system basically consists of power generation units that aim to serve the needs of the load. Total production costs can be minimized by a combination of power loading on existing generating units so that an optimal load or more is obtained. This optimization process is called Economic Dispatch. Economic Dispatch has conducted a lot of research using various optimization methods. In this study, the optimization method to be used is the Lagrange method. Firefly algorithm and genetic algorithm methods are also used as performance comparisons. The results of this study show that the lagrange method can optimize generation costs with a difference of 243,227,475 $ / hour or 7,043% of the actual cost. While the firefly algorithm gets a difference of 243,227,471 $ / hour or 7.043% of the actual cost. And the genetic algorithm gets a cost difference of 242,119,792 $ / hour or 7,011% of the actual cost.
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBERSIH OTOMATIS DENGAN PENJADWALAN TERPROGRAM DALAM MENGOPTIMALKAN PENYERAPAN SINAR MATAHARI PADA PANEL SURYA Ihsan, Rifqi Al; -, Aripriharta; Gumilar, Langlang; -, Sujito; Nugraha, Agil Zaidan; Nikmah, Revalina Nazilatun
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i3.6542

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah teknologi yang mengubah energi matahari menjadi listrik, namun sering mengalami penurunan efisiensi akibat penumpukan kotoran seperti debu pada permukaan panel. Pembersihan manual yang umum dilakukan berisiko tinggi terhadap keselamatan kerja, sehingga diperlukan solusi otomatis untuk meminimalkan risiko tersebut. Penelitian ini menganalisis pengaruh alat pembersih otomatis terhadap kinerja panel surya dengan membandingkan tegangan keluaran sebelum dan sesudah pembersihan, baik secara otomatis maupun manual. Hasil penelitian menunjukkan selisih tegangan antara panel kotor dan setelah dibersihkan alat sebesar 0,19 V (173 rpm), 0,15 V (85 rpm), dan 0,18 V (60 rpm), sementara selisih antara pembersihan alat dan manual sebesar 0,06 V (173 rpm) serta 0,04 V (85 rpm dan 60 rpm). Selain itu, daya panel saat stand by tercatat 1,9695 W, sedangkan saat alat bekerja meningkat signifikan menjadi 12,7108 W (173 rpm). Temuan ini membuktikan bahwa alat pembersih otomatis tidak hanya efektif dalam meningkatkan efisiensi panel surya tetapi juga lebih aman dibandingkan metode manual. Dengan demikian, penggunaan alat ini dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk perawatan PLTS, khususnya di daerah dengan potensi debu tinggi seperti kawasan Timur Tengah. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi pembersihan panel surya yang efisien dan aman. 
Pemanfaatan teknologi PLTS Off-Grid tanpa baterai untuk sistem irigasi persawahan di Desa Bendosewu Talun Blitar Achmad, Agil Ziddan; Sahroni, Muhammad As’ad; Prasetyo, Muhammad Arzu; Ivandany, Inov; Rizqi, Muhammad Ihsanul; Habibi, Muhammad Afnan; Gumilar, Langlang; Kusumawardana, Arya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32569

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem irigasi pertanian di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, dengan memanfaatkan teknologi Smart Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid. Desa Bendosewu menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air untuk irigasi, terutama selama musim kemarau yang panjang, yang mengakibatkan defisit air bagi lahan pertanian. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok tani Tawang Makmur, yang terdiri dari 30 anggota. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari empat tahap: observasi lapangan, perencanaan, instalasi panel surya, dan monitoring serta evaluasi. Dalam tahap instalasi, enam panel surya berkapasitas 200Wp dirangkai menjadi sistem dengan total kapasitas 1200Wp, dilengkapi dengan control box yang berisi inverter hybrid dan alat pengaman. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem dapat menghasilkan tegangan 220V dan mampu menyalakan pompa air berkapasitas 300W. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang potensi energi surya sebagai sumber energi ramah lingkungan serta cara pengoperasian dan pemeliharaan sistem PLTS. Dengan implementasi teknologi ini, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat dan ketergantungan pada sumber energi fosil dapat berkurang, menjadikan kegiatan ini sebagai model yang dapat direplikasi di desa lain yang menghadapi masalah serupa. Kata kunci: PLTS; off-grid; sistem irigasi AbstractThis community service activity aims to optimize the agricultural irrigation system in Bendosewu Village, Talun District, Blitar Regency, by utilizing Off-Grid Solar Power Plant (SPP) Smart technology. Bendosewu Village faces challenges in managing water resources for irrigation, especially during the long dry season, which results in a water deficit for agricultural land. The target partner in this activity is the Tawang Makmur farmer group, which consists of 30 members. The implementation of the activity consisted of four stages: field observation, planning, solar panel installation, and monitoring and evaluation. In the installation stage, six solar panels with a capacity of 200Wp were assembled into a system with a total capacity of 1200Wp, equipped with a control box containing a hybrid inverter and safety devices. The test results show that the system can produce 220V voltage and is able to power a 300W water pump. This activity succeeded in increasing participants' knowledge about the potential of solar energy as an environmentally friendly energy source as well as how to operate and maintain the PLTS system. With the implementation of this technology, it is expected that agricultural productivity can increase and dependence on fossil energy sources can be reduced, making this activity a model that can be replicated in other villages facing similar problems. Keywords: solar power plant; off-grid; irigation system.
Intelligent Weighing Machine untuk Meningkatkan Keakuratan Berat Produk Bubuk Herbal Instan Sujito; Sendari, Siti; Handayani, Anik Nur; Gumilar, Langlang; Utomo, Imam Tree; Fakhruddin, Dhiyaurrahman
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i2.112

Abstract

Syarimpon merupakan usaha yang didirikan oleh Afiani Fadiana pada tahun 2017 yang berlokasi di Perumahan Persada Bhayangkara No.G3, Pangetan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. yang bergerak dalam bidang produksi minuman herbal instan dan sudah mengembangkan minuman herbal instan dengan kemasan yang menarik dan sudah memiliki berbagai perizinan mulai dari NIB ( Nomor Induk Berusaha), PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), Perizinan penetapan produk halal dan produk sudah HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) namun Syarimpon ini mengalami permasalahan mengenai proses penimbangan berat produk masih menggunakan cara manual dan memakan waktu pada saat proses penimbangan dan kurangnya keakuratan dari timbangan yang digunakan. Dengan adanya program pengabdian ini diharapkan mampu mengatasi masalah dari mitra dengan mentransfer teknologi Intelligent Weighing Machine guna meningkatkan keakuratan berat produk dengan cerdas dan lebih efisien. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan Intelligent Weighing Machine yang diharapkan mampu mengurangi waktu dalam proses penimbangan dan membantu mengatasi permasalahan selama proses produksi mereka dan dapat mempertahankan kualitas dari minuman herbal instan yang mereka produksi. Hasil dari program PKM ini melakukan pengembangan Intelligent Weighing Machine alat ini didesain untuk memberikan kemudahan untuk pengguna sehingga mempercepat proses penimbangan dan meningkatkan keakuratan berat bersih produk sehingga dapat mengurangi waktu yang digunakan untuk menimbang serta memastikan berat bersih produk sesuai standar yang telah disesuaikan oleh UMKM Syarimpon dan memberikan dampak positif untuk penjualan dan produksi mereka.
Co-Authors A.N. Afandi Abdullah Iskandar Syah Abdullah Iskandar Syah Achmad Fahrul Aji Achmad Fakhri Achmad Safi’i Achmad Syahrudin Fakhri Achmad, Agil Ziddan Afandi, Arif Ahmad Dhaffa' Nibrosoma Aji Prasetya Wibawa Andriansyah, Muhammad Rizal Anik Nur Handayani Anjar Dwi Hariadi Arie Muazib Arif Afandi Aripriharta - Arum Kusuma Wardhany Asfani, Khoirudin Ayu Puwatiningsih Denis Eka Cahyani Dhiyaurrahman Fakhruddin Didik Dwi Prasetya Dita Anies Munawwaroh Dito Valentino Dityo Kreshna Argeshwara Diva Ayu Lestari Dwi Mukti Asmoro Eka Mistakim Erry Asnarindra Faisal Farris Setyawan Fakhri, Achmad Syahrudin Fakhruddin, Dhiyaurrahman Farah Wardatul Afifah Farrel Candra WA Fitri Zakiyatul Azizah Gilang Indrianto Pramono Gunawan, M. Ricko Hariadi, Anjar Dwi Ihsan, Rifqi Al Ira Kumalasari Irham Fadlika Ivandany, Inov Joumil Aidil Saifuddin Junoh, Ahmad Kadri Kornelius Kamargo/Irawan Dwi Wahyono Kornelius Kamargo Kusumawardana, Arya M Rodhi Faiz M. Cahyo Bagaskoro M. Farrel Akbar Firzatullah Michiko Ryuu Sakura A Mistakim, Eka Moh Zainul Falah Moh. Zainul Falah Moh. Zainul Falah Mohamad Rodhi Faiz Monika, Dezetty Muchamad Wahyu Prasetyo Muhammad Afnan Habibi Muhammad Andriansyah Muhammad Jazuli Shubhi Muhammad Jazuli Shubhi Muhammad Rizal Andriansyah Muhammad Sadidul Itqon Mutiar, Mutiar Muttabik Fathul Lathief Nafalski, Andrew Naizatul Zainul Rofiqi Nikmah, Revalina Nazilatun Nugraha, Agil Zaidan Nur Hidayat, Wahyu Prasetyo, Muhammad Arzu Quota Sias Rafli Amirul Husain Ridho Riski Hadi Ridzki, Imron Riya Mustikasari Rizqi, Muhammad Ihsanul Rodhi Faiz Rumokoy, Steven N. Sahroni, Muhammad As’ad Sakura A, Michiko Ryuu Samat, Ahmad Asri Abd Samsul Setumin Setumin, Samsul Setyawan, Faisal Farris Sias, Quota Alief Siti Sendari Soraya Norma Mustika Sujito - Sujito Sujito Syamsul Arifin Tran Huy Duy Utomo, Imam Tree WA, Farrel Candra Wahyu Tri Handoko Wahyu Tri Handoko Wicaksono, Ibram Adib Yogi Dwi Mahandi Yuni Rahmawati Yunis Sulistyorini Yunis Sulistyorini, Yunis