Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Komposisi dan Keanekaragaman Lamun di Desa Lamu | Composition and diversity of seagrass in Lamu Village. Herni Ahmad; Femy M Sahami; Citra Panigoro
The NIKe Journal VOLUME 5 NOMOR 4, DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.803 KB) | DOI: 10.37905/.v5i4.5290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman lamun di Perairan Teluk Tomini Desa Lamu Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2016 sampai Bulan November 2016. Lokasi penelitian dibagi menjadi tiga stasiun penelitian dan metode yang digunakan adalah metode line transect dengan menggunakan plot ukuran 1m x 1m. Analisis data meliputi komposisi jenis dan keanekaragaman jenis lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis Cymodocea rotundata memiliki nilai komposisi tertinggi (80,05%) dan Halophilas pinulosa memiliki nilai komposisi terendah (0,05%) pada ketiga stasiun penelitian dan nilai indeks keanekaragaman lamun pada Stasiun I (0,24), Stasiun II (0,41), Stasiun III (0,31) dan secara keseluruhan berdasarkan nilai indeks keanekaragaman lamun di lokasi penelitian masuk dalam kategori keanekaragaman rendah. This study aims to determine the composition and diversity of seagrass in Tomini Bay Waters, Lamu Village, Batudaa Subdistrict, Gorontalo District. This research was conducted in March 2016 to November 2016. The research location was divided into three research stations and the method used was the line transect method using a plot of 1m x 1m size. Data analysis includes species composition and seagrass diversity. The results showed that the Cymodocea rotundata had the highest composition value (80.05%) and Halophilas pinulosa had the lowest composition value (0.05%) at all three research stations and the seagrass diversity index value at Station I (0.24), Station II (0.41), Station III (0.31) and overall based on seagrass diversity index values in the study sites included in the category of low diversity. Katakunci: Lamun; komposisi; keanekaragaman; Tomini. Keywords: Seagrass; composition; diversity; Tomini.
Analisis Kandungan Merkuri Pada Ikan Nike di Kota Gorontalo Nur Wahyuni Mohamad; Femy M. Sahami; Citra Panigoro
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.739 KB) | DOI: 10.37905/.v3i3.1317

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri (Hg) pada ikan nike (Awaous melanocephalus) di wilayah penangkapan ikan nike Kelurahan Leato Utara Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2014 sampai Bulan Januari 2015. Pengambilan sampel ikan nike dilakukan selama dua musim penangkapan di Bulan April dan Mei 2014 (Bulan Jumadil Akhir dan Rajab). Pengambilan sampel dilakukan setiap hari yaitu sejak hari pertama kemunculan ikan nike sampai berakhir musim penangkapan. Pengambilan sampel dilakukan secara acak pada nelayan penangkap dan diambil secara langsung pada saat penangkapan. Pengukuran kandungan merkuri (Hg) dilakukan terhadap 18 sampel ikan nike dengan analisis Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS) berdasarkan prosedur SNI 01-2354.6-2006 di Labotatorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo. Hasil penelitian menujukkan bahwa beberapa sampel ikan nike sudah melampaui batas maksimum cemaran merkuri (Hg) dan beberapa sampel lainnya masih dibawah batas maksimum yang diperbolehkan untuk konsumsi. Kata kunci: Merkuri, ikan nike, Awaous melanocephalus, Gorontalo
Identifikasi Potensi dan Strategi Pengelolaan Kawasan Pesisir Pantai Bintalahe | Identification of the potential and strategies for management of the Bintalahe Coast Sri Dewi Yulianti Gawa; Femy M Sahami; Citra Panigoro
The NIKe Journal VOLUME 5 NOMOR 2, JUNI 2017
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v5i2.5278

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia dengan strategi pengelolaan pengembangan kawasan wisata pesisir pantai Bintalahe. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu Bulan Mei – Juli 2017 Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan metode wawancara. Analisis data menggunakan analisi SWOT. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh pesisir Pantai Bintalahe terdiri dari sumberdaya pantai dan sumberdaya perikanan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang penting dalam pengembangan kawasan wisata pesisir Bintalahe adalah partisispasi masyarakat dan pengunjung dalam aktivitas ekowisata pantai dan pengelolaan lingkungan pesisir. This research aims to find out the identification of the potential of natural resources and human resources with the management strategy of developing the Bintalahe coastal tourism area. This research was conducted for 3 months, namely May - July 2017 The method used in data collection is the method of observation and interview methods. Data analysis using SWOT analysis. The potential of natural resources owned by the coast of Bintalahe consists of coastal resources and fisheries resources. The results of the SWOT analysis show that an important strategy in developing the Bintalahe coastal tourism area is the participation of the community and visitors in coastal ecotourism activities and the management of the coastal environment. Katakunci: Potensi; strategi; pengelolaan; pesisir. Keywords: Potential; strategy; management; the coast
Analisis Kelompok Umur dan Pertumbuhan Decapterus macrosoma di Perairan Sekitar Gorontalo Sitti Nursinar; Citra Panigoro
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.812 KB) | DOI: 10.37905/.v3i1.1309

Abstract

Decapterus macrosoma (ikan layang) adalah salah satu sumberdaya ikan yang banyak tertangkap di perairan sekitar Gorontalo. Ikan ini memiliki nilai ekonomis penting, namun penelitian tentang aspek biologinya belum pernah dilakukan di Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelompok umur dan pertumbuhan ikan layang yang tertangkap di perairan sekitar Gorontalo. Sampel diambil secara acak dengan mengukur panjang dan berat ikan dari hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tenda Kota Gorontalo, mulai bulan April sampai bulan Juni 2012. Jumlah ikan yang didapatkan selama penelitian sebanyak 536 ekor. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa ikan layang yang tertangkap di perairan sekitar Gorontalo terdiri dari 3 kelompok umur yaitu kelompok umur pertama 10,6904 cm, kelompok kedua16,7097 cm, dan kelompok ketiga 20,3249 cm. Sedangkan analisis pertumbuhan diperoleh panjang maksimum (L) 25,7613 cm, koefisen pertumbuhan (K) sebesar 0,4991, dan umur teoritis (to) sebesar -0,4677 tahun. Model pertumbuhan Von Bertalanffy yaitu Lt=25,7613(1-e-0,4991(t+0,4677)). Kata kunci: Kelompok umur, pertumbuhan, Decapterus macrosoma
Evaluation on Tourism Recreation Suitability in Libuo Beach Naning Saleh; Faizal Kasim; Citra Panigoro
The NIKe Journal VOLUME 7 ISSUE 3 | SEPTEMBER 2019
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.5 KB) | DOI: 10.37905/.v7i3.5030

Abstract

This study aims to determine the suitability of recreational tourism in Libuo Beach, District of Paguat, Pohuwato Regency based on biophysical parameters. The research was conducted from January to December 2015. The method used is descriptive method using direct observation and measurement in the field. The data used are primary data obtained from observations and direct measurements in the field includes the parameters depth, type of beach, wide beaches, seabed material, current speed, water transparency, harmful biota, and the availability of fresh water. Analysis travel suitability index is calculated according Yulianda travel (2007). The analysis showed that the three research stations in Libuo Beach are in “appropriate” category (SI) with values ranging between 88-93%, making it feasible as a location for leisure travel. Keywords: tourism; suitability; beach; recreation.
Nike (Awaous melanocephalus) Fishery and Mercury Contamination in the Estuary of BoneBolango River Aziz Salam; Femy M Sahami; Citra Panigoro
Journal Omni-Akuatika Vol 12, No 2 (2016): Omni-Akuatika November
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.614 KB) | DOI: 10.20884/1.oa.2016.12.2.121

Abstract

Nike fish (Awaous melanocephalus) is a tiny-kind of fish harvested lunar-monthly in the estuary of BoneBolangoRiver in the City of Gorontalo. The fishing activity is showing steady increase recently as thecommodity finds its way to the international market. Fishermen are putting more efforts by escalating thecatching capacity of their gears. Meanwhile, mercury used by the artisanal and small-scale gold mining(ASGM) in the headwaters for amalgamation put another aspect to the A. melanocephalus  fishery whenit wasted into the river down to the estuary. This paper describes A. melanocephalus  fishery and thethreat of mercury contamination in the habitat and the fish itself. Field research was conducted in theestuary of Bone-Bolango River to observe the technology and methods of A. melanocephalus  fishing.Samples of water and fish were taken for mercury content examination with Atomic AbsorptionSpectrophotometer (AAS). Secondary data on production and distribution were obtained fromgovernment offices. The result showed that the water and A. melanocephalus  samples contain mercuryat levels exceeding the quality standards determined by government. Keywords: nike, mercury, food security, sustainable fishery
The Influence of Binahong (Anredera cordifolia) Leaf Powder Addition to Feed on the Prevalence and Survival Rate of Red Tilapia (Oreochromis niloticus) seeds Infected by Aeromonas hydrophilla Bacteria Juliana Juliana; Yuniarti Koniyo; Citra Panigoro
Journal Omni-Akuatika Vol 16, No 3 (2020): Omni-Akuatika Special Issue 3rd Kripik SCiFiMaS
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2020.16.3.846

Abstract

Feed is one main factor in aquaculture activities which influences the quantity and quality of aquaculture commodities. Feed can also increase the cultivated fish survivability to prevent from fish diseases. Binahong leaf powder is one material added in the fish feed making which contains active compounds functioning as antibacterial agent. This study did aim at examining the influence of Binahong leaf powder addition to feed on the prevalence and survival rate of Red Tilapia seeds infected by Aeromonas hydrophila bacteria. This research employed an experimental method using a randomized complete design with four treatments. Each treatment consisted of different Binahong leaf powder dosage used as the material in feed making with treatment A (5%), treatment B (7%), treatment C (9%), and treatment D (control). The test animals were ± 5 cm red tilapia seeds infected by Aeromonas hydrophila bacteria. Feeding was given twice, in the morning and evening with the feeding rate of 10% per day of the total body weight. The research results showed that the addition of Binahong leaf powder did not influence the prevalence and survival rate of red tilapia seeds infected by Aeromonas hydrophila bacteria. Keywords: Aeromonas hydrophila, Bacteria, Binahong, Disease, Feed
Pengaruh pemberian pakan buatan menggunakan limbah kepala udang terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Juliana -; Yuniarti Koniyo; Citra Panigoro
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.244 KB) | DOI: 10.33387/jikk.v1i1.679

Abstract

ABSTRAKPakan dalam kegiatan budidaya ikan memerlukan biaya yang paling tinggi dibandingkan dengan biaya produksi lainnya. Salah satu cara untuk menekan biaya produksi adalah dengan menggunakan sumber bahan baku pakan yang tersedia dalam jumlah yang banyak, memiliki nilai gizi tinggi dan harganya murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan buatan dengan menggunakan limbah kepala udang dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Gurame (Osphronemus gouramy). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 perlakuan 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan Gurame (Osphronemus gouramy) sebanyak 240 ekor dengan rata-rata panjang awal 3 cm dan berat awal 1.3 gram, dengan padat tebar 2 ekor/liter. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dosis pakan berbeda yaitu (A) 5 %, (B) 10%, (C) 15% dan (D) 20%. Wadah penelitian yang digunakan berupa 12 buah akuarium dengan volume 16 liter dan dilengkapi dengan aerasi. Pengukuran panjang dan berat benih dilakukan seminggu sekali dan pemeliharaan benih ikan berlangsung selama 3 bulan. Analisa data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan dosis yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang (Fhit 0.38 < Ftab 4.07) dan pertumbuhan berat (Fhit 0.01 < Ftab 4.07) benih ikan Gurame (Osphronemus gouramy). Pemberian pakan dengan dosis yang berbeda juga tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup benih ikan Gurame (Fhit 3.99 < Ftab 4.07)Kata kunci : Kelangsungan Hidup, Limbah Kepala Udang, Osphronemus gouramy, Pakan, Pertumbuhan
KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA IKAN KERAPU (EPHINEPHELUS SSP) BERDASARKAN PARAMETER FISIK, KIMIA DAN BIOLOGI DI PERAIRAN LANGGE KABUPATEN GORONTALO UTARA Citra Panigoro; Juliana Juliana
Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Kerapu (Ephinephelus sp)  merupakan  komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga sangat sesuai untuk dikembangkan sebagai salah satu komoditas perikanan budidaya di Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk pengembangan budidaya ikan kerapu (Ephinephelus spp) berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologi perairan. Pengambilan data dilakukan secara langsung pada tiga stasiun penelitian yang telah ditentukan. Data penelitian difokuskan pada 12 parameter perairan yang terdiri dari kedalaman, kecerahan perairan, kecepatan arus, suhu perairan, substrat dasar, pH, oksigen terlarut, salinitas, phospat, nitrat dan kepadatan phytoplankton. Data dianalisa dengan menggunakan indeks kesesuaian berdasarkan skoring dan  matriks kesesuaian budidaya ikan kerapu dan dilanjutkan dengan menggunakan SIG untuk membuat peta kesesuaian. Kesesuaian lahan dikategorikan kedalam tiga kelas yaitu sangat sesuai (S1), sesua (S2) dan tidak sesuai (S3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga stasiun penelitian yang terdapat di perairan Langge termasuk dalam kategori sangat sesuai (S1) untuk dijadikan lokasi pengembangan budidaya laut dengan total nilai indeks kesesuaian antara 86 – 94 berdasarkan skor pada matriks kesesuaian budidaya ikan Kerapu.  Kata Kunci : Ephinephelus sp, Kesesuaian Lahan, Parameter Fisik, Kimia dan biologi Perairan,
PEMANFAATAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN MANGROVE TERHADAP KERUSAKAN HUTAN MANGROVE DI PESISIR KABUPATEN GORONTALO UTARA, KASUS KECAMATAN TOMILITO Faizal Kasim; Sitti Nursinar; Citra Panigoro; Zulkifli Karim; Aldin Lamalango
Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1858.55 KB)

Abstract

Data DKP Gorontalo hingga akhir tahun 2015 menunjukkan bahwa total luas mangrove dipesisir Gorontalo Utara mengalami kerusakan seluas 1.107,93 ha (35.9% total kerusakan).Meskipun data penginderaan jauh dapat menyediakan infromasi berguna mengenai perubahantutupan dan atau penggunaan lahan, teknik ini memiliki keterbatasan pada beberapa kawasanmangrove sempit (kecil) seperti mangrove di pesisir Gorontalo Utara. Terkait hal tersebut,penelitian ini mencoba menggali informasi kerusakan mangrove yang terjadi berdasarkanpengetahuan masyarakat local untuk memahami gangguan yang berlangsung, berupa persepsimereka terhadap kerusakan mangrove di wilayahnya. Tujuan penelitian adalah menelusuribeberapa bentuk produk manfaat mangrove, sejalan dengan persepsi mereka terhadap perubahanlingkungan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan observasi lapangmelalui wawancara rumah tangga dan observasi lapangan. Kesipulan penelitian menyorotikebutuhan untuk diseminasi pemahaman tentang mangrove dan manfaatnya yang berkelanjutanuntuk program rehabilitasi yang telah ada.Kata Kunci: Perubahan lahan, konversi mangrove, tambak, lahan pertanian, etnobotani