Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal Of Chemical Process Engineering

Analisis Unsur Endapan Bauksit Menggunakan X-RAY Fluorescence (XRF) PT. ANTAM TBK Unit Geomin Daerah Kenco Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat Nurliah Jafar
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 2 No. 1 (2017): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v2i1.848

Abstract

Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar aluminium (Al) nisbi tinggi, kadar besi (Fe) rendah dan tidak atau sedikit mengandung kuarsa (SiO2). Bentuknya menyerupai tanah liat/cellular dan kadang-kadang berstruktur pisolitik. Secara makroskopis bauksit berbentuk amorf, kekerasan bauksit berkisar antara 1-3 Skala Mohs dan berat jenis berkisar antara 2,5-2,6. Bauksit merupakan bahan heterogen yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral gibbsite (Al2O3.3H2O), mineral boehmit (Al2O.3H2O), mineral diaspor (Al2O3.3H2O). Secara umum bauksit layak tambang mengandung Al2O3 sebanyak 45-65%, SiO2 1-12%, Fe2O3 2-25%, TiO2 >3%, dan H2O 14-36%. Persentase unsur bauksit akan menentukan langkah selanjutnya seperti perhitungan cadangan dan perancangan metode penambangan. Kandungan bauksit pada daerah penelitian adalah aluminium (Al2O3), besi (Fe2O3), silika (SiO2) dan titanium (TiO2).
Pemanfaatan Asap Cair Dari Blending Limbah Biomassa Cangkang Sawit Dan Tempurung Kelapa Dalam Secara Pirolisis Menjadi Insektisida Organik Mustafiah; Nurliah Jafar
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 2 No. 1 (2017): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v2i1.868

Abstract

Pengolahan blending limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam secara pirolisis menghasilkan produk asap cair sebagai produk utama dan chart, arang sebagai produk samping. Dimana asap cair imi yang memiliki kandungan utama yaitu senyawa fenol, karbonil dan asam. tujuan untuk Mengetahui presentase rendemen asap cair yang dihasilkan setiap gram limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam, karakteristik senyawa yang terdapat dalam asap cair pada limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam, Mengetahui efektifitas asap cair sebagai intektisida organik. Preparasi sampel cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam kemudian diblending dengan variable dan rasio terstentu. Selanjutnya metode pirolisis dengan variable suhu pirolisis. Asap cair dan chart kemudian asap cair diuji kimia dan fisik selanjutnya diaplikasikan untuk pembasmian serangga. Asap cair dari sampel blending limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam bahwa persen rendemen pada asap cair dengan 1000 gram sampel hasilnya terus meningkat secara signifikan di mana semakin banyak komposisi tempurung kelapa maka semakin besar persen rendemennya. Asap cair ini digolongkan asap cair grade C, yang berwarna coklat pekat dan berbau asap cukup keras. Karakteristik produk asap cair (viskositas, pH, massa jenis dan kadar asam asetat) yang dihasilkan dari blending limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam dengan rasio massa 0 : 100, 25:75, 50:50, 75:25, dan 100:0 dimana sampel tersebut telah memenuhi standar mutu asap cair spesifikasi jepang. Produk pada sampel cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam memiliki efektifitas asap cair sebagai intektisida organik sangat baik dapat mematikan serangga/hama dengan waktu yang singkat.