Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PRAKTIKUM PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID PADA MATA KULIAH FISIKA GELOMBANG Taat Guswantoro; Philipus Philipus; Faradiba Faradiba; Nya Daniaty Malau; Andreas Rian Nugroho; Erni Murniarti
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 14 No. 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v14i1.2875

Abstract

Salah satu sensor utama yang terdapat dalam sebuah telepon adalah microphon, pada smartphone android dengan menggunakan aplikasi tertentu dengan memanfaatkan microphone maka dapat digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan. Pada penelitian ini sebuah smartphone android digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan di Lingkungan Kantin Universitas Kristen Indonesia dengan lima macam aplikasi pengukur tingkat kebisingan. Praktikum pengukuran tingkat kebisingan ini merupakan bagian dari matakuliah Fisika Gelombang khususnya pada materi gelombang bunyi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat kebisingan pada kantin UKI pada saat dilakukan penelitian berkisar antara 50 dB hingga 55 dB.
OPTIMASI CITRA DICOM DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PADA SMARTPHONE ANDROID Samuel Gideon; Taat Guswantoro
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2018: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2018
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.382 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28558

Abstract

Abstract: A radiographic image is generated from a mapping of attenuation of the X-ray beam that passed through a material. Over the past few years, as computer acquisition technology has grown, conventional diagnostic medical imaging modalities have increasingly been replaced by digital imagery. Computed radiography (CR) is one of radiographic image acquisition using computers. CR images could be either .jpg files or DICOM files. We exposed some wrenches which diameter of 5.68 mm; 3.99 mm and 3.2 mm as well as a bottle and a circular cork. We use Siemens mobile x-ray to expose the objects and DroidRender 3D DICOM Viewer as the DICOM viewer. We got two images which are .jpg file and DICOM file respectively. We adjust WW and WL parameters in order to optimize the image of the DICOM file. The results are WW = 2833 and WC = 2170.Abstrak: Citra medis yang dihasilkan oleh sistem radiografi pada dasarnya adalah pemetaan dari berkas sinar-X yang diteruskan yang dinyatakan melalui hukum penurunan intensitas sinar-X. Selama beberapa tahun terakhir, dengan semakin berkembangnya teknologi akuisisi komputer, modalitas pencitraan medis diagnostik konvensional semakin digantikan oleh citra digital. Computed radiography (CR) merupakan salah satu teknologi akuisisi komputer pengolah citra radiografi. Hasil citra radiografi pada CR dapat berbentuk file .jpg ataupun DICOM. Untuk membaca file DICOM harus digunakan DICOM viewer yang dapat diunduh secara gratis dari internet. Pada penelitian ini, obyek-obyek yang dipapari sinar-X yaitu kunci inggris dengan tebal diameter 5,68 mm; 3,99 mm dan 3,2 mm serta botol dan gabus berbentuk lingkaran. Pesawat sinar-X yang digunakan adalah mobile x-ray bermerk Siemens. Aplikasi DICOM viewer yang digunakan adalah DroidRender 3D DICOM Viewer. Dari hasil eksperimen, pengaturan WW dan WC pada aplikasi untuk dapat menampilkan gabus secara optimal diperoleh pada nilai WW = 2833 dan WC = 2170.
Hubungan Kecepatan Pendinginan Air dengan Kecepatan Tiupan Udara Taat Guswantoro; Manogari Sianturi; Nurafni Prapitasari; Areli Elona
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.116 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16404

Abstract

Abstract: In this study hot water was placed in two erlenmeyer scale 100 ml clogged and without plug, each filled with 150 ml hot water and allowed to cool in air. Measurement of water temperature using sensor connected to the interface and recorded using the pasco capstone 14.1. The wind is raised with the fan, to adjust the wind speed by adjusting the fan distance, the speed is measured using an anemometer. The water cooling constant is obtained by a decay exponential regression analysis of temperature vs time. The relationship between water colling coefficient with wind speed is used linear regression. From the research, the water cooling coefficient naturally for clogging erlenmeyer is 3,1 x 10-4 s-1 and for erlenmeyer without plug 3.8 x 10-4 s-1, the rate of change of water cooling constant to wind speed is 1 , 4 x 10-4 m-1. Abstrak: Pada penelitian ini air panas ditempatkan dalam dua buah erlenmeyer berskala 100 ml bersumbat dan tanpa sumbat, masing-masing diisi air panas dengan volume 150 ml dan dibiarkan mendingin di udara. Pengukuran suhu air dengan menggunakan sensor panas yang dihubungkan ke interface dan dicatat menggunakan program pasco capstone 14.1. Angin dibangkitkan dengan kipas, untuk mengatur kecepatan angin dengan cara mengatur jarak kipas, kecepatan angin diukur menggunakan anemometer. Konstanta pendinginan air diperoleh dengan analisis regresi eksponensial meluruh dari data suhu dan waktu. Hubungan antara koefisien pendinginan air dengan kecepatan angin digunakan regresi linier. Dari penelitian diperoleh koefisien pendinginan air secara alami untuk erlenmeyer tersumbat sebesar 3,1 x 10-4 s-1 dan untuk erlenmeyer tanpa sumbat sebesar  3,8 x 10-4 s-1, laju perubahan konstanta pendinginan air terhadap kecepatan angin adalah sebesar 1,4 x 10-4 m-1.
Pelatihan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika di SMP Pusaka Rawaselang Taat Guswantoro; Manogari Sianturi; Faradiba Faradiba; Samuel Gideon; Septina Severina Lumbantobing; Nya Daniaty Malau; Sumiati Sumiati; Seprianus Seprianus
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.088 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.22410

Abstract

Laboratorium merupakan sebuah sarana yang mendukung pembelajaran khususnya IPA, namun beberapa sekolah yang berada di daerah belum memiliki peralatan laboratorium yang memadahi, salah satunya adalah SMP Pusaka yang berada kecamatan Ciranjang. Pengukuran adalah salah satu materi dari pelajaran IPA, dalam melakukan pengukuran diperlukan alat ukur. Alat ukur yang sering diujikan di ujian nasional adalah jangka sorong, micrometer skrup dan multitester, tetapi alat ukur ini tidak tersedia di SMP Pusaka. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Kristen Indonesia melakukan pengabdian kepada masyarakat ke SMP Pusaka dengan melakukan kegiatan pelatihan penggunaan alat laboratorium berupa alat ukur jangka sorong, mikrometer skrup dan multitester serta menyumbangkan alat-alat tersebut. Pelatihan dilaksanakan kepada siswa kelas 7 SMP sejumlah 29 siswa, setelah pemaparan tim melakukan pendampingan kepada siswa untuk melakukan pengukuran dan mengisi lembar kerja yang telah disediakan, kemudian diberikan kuesioner untuk mengetahui pemahaman siswa dan kesan kepada instruktur. Dari hasil kuesioner yang dijawab oleh siswa menyatakan bahwa materi pelatihan mudah dipahami, diaplikasikan dan menambah pengetahuan, secara keseluruhan materi yang diajarkan mendapatkan respon baik dengan presentase rata-rata 86,6 %. Menurut kesan para siswa pelatih dari Pendidikan Fisika UKI memberikan perhatian, pendampingan dan penyajian materi yang baik dengan persentase rata-rata 85,4 %.
The Analysis of Light Intensity Transmission Coefficient Through Plastic Fibers for the Design of Closed Room Lighting without Electricity Taat Guswantoro
International Journal of Science and Society Vol 3 No 1 (2021): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.313 KB) | DOI: 10.54783/ijsoc.v3i1.289

Abstract

The phenomenon of total internal reflection can be used to guide the light to be transmitted from one place to another, it is applied to the guiding principle of light in fiber optics. A fiber rope made of clear plastic material with a uniform refractive index, when one end fired a beam of light then the light will be forwarded along the strap so that out at the other end. This principle can be applied as a lighting source in a closed room by passing light from the outdoors by using plastic fiber, so it doesn’t need the electricity. In this study, theoretical analysis of the percentage of the intensity of light transmitted by the fiber plastic succeed as a function of the refractive index and determine the transmission coefficient for some plastic seeds are eligible to be used as a plastic fiber light successor. From the results of deriving the equation, the light transmission coefficient of plastic is and the terms of plastic seeds that can be used as a plastic fiber are having a refractive index . Based on refractive index data from profesionalplastics, the maximum transmission coefficient value for Ethylene Tetrafluoro Ethylene Copolymer is 82.23% and the minimum transmission value of Fluorinated Ethylene Propylene Copolymer is 55.99%.
The Effect of Project Based Learning Integrated STEM to Increase Science Process Skill Septina Severina Lumbantobing; Faradiba Faradiba; Diaz Jubairy Prabowo; Manogari Sianturi; Taat Guswantoro
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) Vol 8 No 2 (2022): July-December
Publisher : Department of Physics Education, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpft.v8i2.4439

Abstract

This research aims to determine the effect of project-based learning integrated with the STEM method on the greenhouse effect and global warming on science process skills of class XI of the MIPA program in Senior High School in 9 Jakarta. This research is experimental research with two groups. Class control using discovery learning and class experiment using PJBL integrated with STEM. The instrument is a multiple-choice test with as many as 20 questions that use science process skills indicators. Analysis of this research data using the independent sample t-test was used to see the effect of the learning model on the science process skills, and the results obtained showed a significant effect. From the results of the analysis data, there is an effect of PjBL learning integrated STEM method to increase science process skills of students of class XI. Applying project-based learning integrated with STEM dramatically improves students' abilities, especially in observing, applying and conducting experiments. For the questionnaire students' responses to the implementation of the learning model, more than 80% of students were becoming more motivated in learning, more help understanding the subject matter, and could improve their problem-solving abilities.
Pelatihan Pembuatan E-Modul Berbasis Sigil di SMA Yadika 9 Ngia Masta; Septina Severina Lumbantobing; Manogari Sianturi; Erni Murniarti; Faradiba; Taat Guswantoro; Nya Daniaty Malau; Etika Nyaman Giawa; Agnes Sadja; Tris Kurniawati Laia
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i2.5141

Abstract

Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia bervisi menjadi “Menjadi Program Studi Pendidikan Fisika yang bermutu, mandiri dan inovatif dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia dan Asia berbasis media pembelajaran sederhana sesuai nilai-nilai Kristiani dan Pancasila pada tahun 2030”, melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan pembuatan e-modul berbasis SIGIL di SMA Yadika 9, Bekasi Barat, Jawa Barat”. Kegiatan idilakukan kepada guru-guru dalam dua hari, meliputi: 1) Pembukaan; 2) Pengantar dari narasumber dan instalasi software SIGIL; 3) Pelatihan pembuatan e-modul menggunakan SIGIL dan pembacaan e-modul menggunakan aplikasi Thorium; 4) Penugasan dan 5) Diskusi, tanya Jawab dan pengumpulan tugas. Respon peserta dalam kegiatan ini adalah 87,5% puas pada aspek materi, 89,5% puas pada aspek narasumber, 81,3 % puas terhadap durasi kegiatan, 87,5% puas terhadap kinerja pelaksana PkM. Kegiatan ini merupakan pengabdian dan transfer ilmu pengetahuan, sebagai sarana peningkatan dan pengembangan kreatifitas guru dalam pembelajaran.
Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Motor Listrik Dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sederhana Kepada Siswa Di SMA Yadika 9 Bekasi Taat Guswantoro; Faradiba Faradiba; Nya Daniaty; Manogari Sianturi; Septina Severina Lumbantobing; Ngia Masta; Jei Tipoani Sinaga; Yufran Meliando Olla; Yonas Firdinal Silaban; Piter Honirius Naitaunus; Bintang R. Simbolon; Erni Murniarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v6i1.481

Abstract

Props play an important role in learning because they can increase student understanding and involvement. The Physics Education Study Program FKIP UKI has the specialty of making teaching aids from simple materials, so that the Tri Dharma of Higher Education activities are adapted to the development of teaching aids. Responding to the school's request, the Physics Education Study Program FKIP UKI held training in making electric motor props and simple solar power plants for students at SMA Yadika 9 Bekasi. This training carried out a demonstration of making props followed by direct practice by a group of students. Student responses, measured through questionnaires, showed positive perceptions of the material (79.54%), effectiveness of instructor (81.02%), and overall satisfaction (79.78%). Suggestions for future training include diversifying materials, using props that are relevant to technology, and holding interclass competitions in making props.
Pelatihan Pemberdayaan Sampah Plastik Menjadi Mainan Edukatif di Kelurahan Cawang Faradiba, Faradiba; Guswantoro, Taat; Azzahra, St Fatimah; Lase, Fan Damai Sejahtera; Laia, Setiana; Manullang, Nathasya Grisella; Kase, Alfa Graciani; Zebua, Tesalonika Febriani; Zealfiana, Gracia
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15634

Abstract

Pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi mainan edukatif diadakan untuk ibu-ibu PKK di Kelurahan Cawang sebagai inisiatif untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran lingkungan. Program ini bertujuan untuk mengajarkan para ibu cara mendaur ulang sampah plastik rumah tangga menjadi mainan edukatif yang bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. Pelatihan dimulai dengan pengenalan tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan pentingnya daur ulang. Para peserta kemudian dilatih untuk membuat berbagai jenis mainan, seperti mobil magnetik dan scribble bots/drawing robots, dari bahan plastik bekas. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para ibu berhasil menciptakan mainan yang tidak hanya menarik dan edukatif, tetapi juga aman dan ramah lingkungan. Selain meningkatkan keterampilan teknis, pelatihan ini juga menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dan kreativitas dalam mengelola limbah. Respon dari peserta sangat positif, dengan mayoritas merasa puas dan termotivasi untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan sampah plastik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para ibu melalui produksi dan penjualan mainan edukatif berbasis daur ulang. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model untuk program serupa di komunitas lain, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat dan menjaga lingkungan.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA MOTOR LISTRIK DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEDERHANA DI SMA YADIKA 8 BEKASI Malau, Nya Daniaty; Faradiba, Faradiba; Masta, Ngia; Guswantoro, Taat; Sianturi, Manogari; Lumbantobing, Septina Severina; Laia, Setiana; Manullang, Nathasya Grisella; Lase, Fan Damai Sejahtera
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/depati.v4i2.5744

Abstract

The development of learning activities in schools is quite important, considering the demands of the 4.0 industrial revolution, which compels students to be more creative in their learning. However, sometimes technology can also be applied in education using simple materials. A Community Service (PkM) activity was conducted at SMA Yadika 8 Bekasi, West Java. The activity took place on May 27, 2024, from 09:00 AM to 12:00 PM WIB. The participants in this PkM program were students from SMA Yadika 8 Bekasi, totaling 120 students, consisting of 88 students from grade X and 32 students from grade XI. The PkM at SMA Yadika 8 Bekasi was divided into two teams: the Electric Motor Teaching Aids Team and the Simple Solar Power Plant Teaching Aids Team. The students were very enthusiastic about the demonstrations and took turns observing the teaching aids being showcased. Additionally, they asked questions about how the teaching aids were made and how they functioned. Based on the satisfaction analysis from 17 statements provided, the results indicate that students' satisfaction with the PkM implementation falls into the good category. Participants' responses were categorized into four areas: response to teaching aids, response to training materials, response to training instructors, and the training process. All four areas received good ratings, indicating that the partners were satisfied with the activities conducted by the PkM Team.