Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

WORKSHOP PENYUSUNAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MATA PELAJARAN DI SATUAN PENDIDIKAN Eko Fery Haryadi Saputro; Nurul Apsari; Novika Lestari
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.363 KB) | DOI: 10.46368/dpkm.v2i1.499

Abstract

Permasalahan yang dihadapi mitra adalah kesulitan guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) karena belum adanya workshop atau pelatihan terkait penentuan dan penyusunan KKM pada tiap mata pelajaran. KKM yang digunakan sekolah mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan. KKM yang digunakan pada tiap mata pelajaran terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi nyata pada proses pembelajaran. Solusi yang ditawarkan pada Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) adalah pelaksanaan workshop yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara penyusunan dan KKM serta melakukan pendampingan kepada guru SMA Negeri 1 Pinoh Utara untuk menyusun KKM pada setiap mata pelajaran yang diampu sehingga menghasilkan dokumen KKM pada tiap mata pelajaran. Berdasarkan hasil pretest dan postest pengetahuan peserta terhadap materi workshop diperoleh rata-rata nilai sebesar 40 untuk pretest dan terjadi peningkatan menjadi 94,67 pada postest. Pada angket evaluasi pelaksanaan PKM diperoleh 85,8% respon positif peserta terhadap pelaksanaan PKM. Rentang keterampilan setiap peserta dalam menyusun KKM mata pelajaran adalah 72,5-90% dengan rata-rata 82,3.
Keterampilan Generik Sains Mahasiswa dalam Blended Learning Eko Fery Haryadi Saputro; Novika Lestari; Nurul Apsari
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i3.672

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur keterampilan generik sains mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi ketika menerapkan blended learning. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi eksperiment design) tipe time-series. Penelitian ini dilakukan dari November 2021 sampai Januari 2022. Lokasi penelitian dilaksanakan di STKIP Melawi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STKIP Melawi semester tiga. Sampel berjumlah 114 mahasiswa. Instrumen dan pengumpulan data dilakukan secara tes. Analisis data penelitian ini menggunakan n-gain. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa peningkatan keterampilan generik sains setelah penerapan blended learning tergolong sedang. Hal tersebut ditunjukan dari 71,05% mahasiswa memperoleh nilai n-gain diantara 0,3 sampai 0,7. Dengan demikian, blended learning dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan generiks sains mahasiswa. Meskipun demikian, perlu dilakukan inovasi penelitian lebih lanjut terkait penerapan blended learning dengan dipadukan aktifitas lain agar mampu memaksimalkan peningkatan keterampilan generik.
HASIL BELAJAR MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBASIS LABORATORIUM VIRTUAL Erlin Eveline; Rindah Permatasari; Novika Lestari
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 10, No 2 (2022): December 2022
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v10i2.886

Abstract

Abstract: Student learning outcomes in the higher education curriculum describe a student's ability. This study describes the application of the guided discovery learning model with PhET Simulation media which aims to improve students learning outcomes for pre-service teachers. This research is a pre-experimental study with a one-group pretest-posttest design. The research instrument was essay test. Data analysis used a gain score (n-gain). The results of the data analysis showed that there was an increase in student scores based on differences in pretest and posttest scores. The average value of n-gain is in the medium category, which is 0,49. The results indicate that there is an increase in student learning outcomes after attending lectures with the guided discovery learning model assisted by PhET Simulation. Keywords: learning outcomes, guided discovery learning, PhET simulation Abstrak: Hasil belajar mahasiswa yang termuat dalaam capaian pembelajaran kurikulum pendidikan tinggi menggambarkan kemampuan seorang mahasiswa. Penelitian ini mendeskripsikan penerapan model pembelajaran guided discovery learning dengan media PhET Simulation yang bertujuan meningkatkan hasil belajar mahasiswa calon guru Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini termasuk penelitian pra-eksperimen dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Instrumen penelitian berupa soal tes berbentuk esai. Analisis data menggunakan gain score (n-gain). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai mahasiswa berdasarkan perbedaan nilai pretest dan posttest. Nilai rata-rata n-gain berada pada kategori sedang yaitu 0,49. Hasil tersebut menunjukkan ada peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan dengan model pembelajaran guided discovery learning berbantuan PhET Simulation. Kata Kunci: hasil belajar, guided discovery learning, PhET Simulation
SELF-EFFICACY CALON GURU SEKOLAH DASAR YANG BERDOMISILI ASAL DARI REMOTE AREA Novika Lestari; Erlin Eveline; Rindah Permatasari
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 10, No 2 (2022): December 2022
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v10i2.887

Abstract

Abstract: This study aims to measure the self-efficacy of prospective primary education teachers who come from remote areas. The self-efficacy of prospective elementary school teachers who come from remote areas is in the average group. The method used is quantitative descriptive research The sample of this study was 73 elementary school teacher education students at STKIP Melawi. primary school teacher education at STKIP Melawi. The method applied in the sampling process is purposive random sampling. The results found that the self-efficacy of prospective elementary school teachers who were domiciled from remote areas was in the average group. Therefore, efforts are needed to improve self-efficacy so that elementary school teachers who are domiciled from remote areas are able to convince themselves to learn and teach in elementary schools around Melawi Regency. Keywords: remote areas, self-efficacy, elementary school, teacher, rural area Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengukur self-efficacy calon guru pendidikan dasar yang berasal dari remote areas. self-efficacy calon guru sekolah dasar yang berasal dari remote areas berada pada kelompok rata-rata. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif Sampel penelitian ini ada 73 mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar di STKIP Melawi. pendidikan guru sekolah dasar di STKIP Melawi. Cara yang diterapkan dalam proses pengambilan sampel yaitu purposive random sampling. Hasil menemukan bahwa self-efficacy calon guru sekolah dasar yang berdomisi dari daerah remote areas berada pada kelompok rata-rata. Maka dari itu, perlu upaya dalam meningkatkan self-efficacy agar caon guru sekolah dasar yang berdomisi asal dari remote areas mampu menyakinkan diri untuk belajar dan mengajar di sekolah dasar yang ada di sekitar Kabupaten Melawi. Kata Kunci: daerah terpencil, efikasi diri, sekolah dasar, guru, daerah tertinggal
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Fira Aprilia Asmara; Rindah Permatasari; Novika Lestari
QUANTUM: Jurnal Pembelajaran IPA dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/qjpia.v2i2.932

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of the STAD type cooperative learning model on students' cognitive learning outcomes. This type of research is quantitative using a pretest-posttest control group design. The population of this research is students of class X MIA SMA Negeri 1 Menukung, the research sample is 25 students. The data collection technique used a test with research instruments using a test sheet consisting of a dark pretest and posttest. Test-test statistical data analysis. The results show that in the control class there is a difference in the average value and other evidence can be seen from the output sig (2-tailed) in the control class of 0.001 0.05 and in the experimental class of 0.000 0.05 then Ha is accepted. The effect can be seen in the t-test value, with a count of 9.65 whose value is greater than t-table of 1.67, then Ho is rejected and Ha is accepted. In the experimental class, ttable 0.000 is smaller than tcount with a value of 0.05, then Ha is accepted. Thus, it can be concluded that there is an effect of the STAD method on cognitive learning outcomes in the experimental class. Suggestions for using the STAD type of cooperative learning method should pay more attention to the division of groups according to students' abilities. Keywords: STAD, cognitive learning outcomesAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kognitif siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain pretest-posttest control group design. Populasi Penelitian ini Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Menukung, sampel penelitian berjumlah 25 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dengan instrumen penelitian menggunakan lembar tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Analisis data statistik dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan pada kelas kontrol terdapat perbedaan nilai rata – rata dan pembuktian lain dapat dilihat dari hasil output sig (2-tailed) pada kelas kontrol sebesar 0,001 0,05 dan pada kelas eksperimen sebesar 0,000 0,05 maka Ha diterima. Pengaruh dapat dilihat pada nilai uji-t, dengan nilai thitung sebesar 9,65 yang nilainya lebih besar dari ttabel sebesar 1,67 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pada kelas eksperimen sebesar ttabel 0,000 lebih kecil dari thitung dengan nilai 0,05 maka Ha diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode STAD terhadap hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen. Saran penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya lebih memperhatikan dalam pembagian kelompok yang sesuai dengan kemampuan siswa.Kata-kata kunci: STAD, hasil belajar kognitif
WORKSHOP PENULISAN PTK DAN ARTIKEL ILMIAH PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) IPA SMP/MTs KABUPATEN MELAWI Rindah Permatasari; Erlin Eveline; Nurul Apsari; Novika Lestari; Eko Fery H.S.
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v3i1.978

Abstract

: Salah satu bentuk pengembangan profesi guru adalah guru mampu menulis penelitian tindakan kelas dan mempublikasikannya dalam bentuk artikel ilmiah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan MGMP IPA SMP/MTs Kabupaten Melawi, diidentifikasi permasalahan yang dihadapi mitra sebagai berikut: (a) Guru terkendala dalam menulis PTK dan artikel; (b) Guru kurang memahami dalam merancang dan tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas, dan (c) Guru terkendala dalam publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam penulisan PTK dan Artikel Ilmiah. Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan metode-metode yang bervariasi seperti ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok serta praktik pembuatan artikel ilmiah. Peserta dalam pelatihan ini adalah Guru-guru MGMP IPA kabupaten Melawi. Teknik observasi dan angket digunakan untuk melihat pemahaman dan respon guru terhadap penulisan karya tulis ilmiah. Berdasarkan data diketahui bahwa diawal kegiatan, peserta memiliki tingkat pemahaman sebesar 63 point dan meningkat menjadi 74 point setelah dilaksanakan kegiatan. Peningkatan pemahaman terdapat direntang 0.30 pada kategori sedang, artinya peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai penulisan PTK dan Artikel ilmiah dalam kategori sedang.
Developing Two Tier Test of Critical Thinking Ability using Rasch Model Novika Lestari; Chairun Nisa; Mutazam Mutazam; Soeharto Soeharto
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 8, No 2 (2023): May 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jipf.v8i2.3737

Abstract

Critical thinking ability refers to cognitive processes to solve problems so that students are able to relate learning to everyday life. This achievement needs to be measured with valid and reliable instruments. Therefore, the research was conducted with the aim of characterizing the critical thinking test type two tier tests using the Rasch model. This study used a construction design and test validation. The construction process resulted in a critical thinking test of the two-tier type in the form of multiple choice on physics material for class X semester 1 which measured three basic aspects of critical thinking. The validation procedure was based on a trial exam taken by 146 students in Melawi Regency and a test evaluation by two experts. The findings demonstrated that the Aiken's V content validity analysis and the analysis utilizing item response theory both supported the validity of the critical thinking test. The analysis's findings demonstrated the validity and reliability of this test of critical thinking. The 23 created questions were found to be valid based on the results of the content validity test utilizing Aiken V. This test's empirical validity demonstrates that every item has a good level of difficulty and meets the Rasch model. The physics material used in the designed critical thinking test for class X semester 1 was valid, dependable, and had a good level of difficulty.
KEPUASAN PESERTA PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN IPA/FISIKA Novika Lestari; Rindah Permatasari; Erlin Eveline; Eko Fery Haryadi S; Nurul Apsari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15017

Abstract

Kurikulum merdeka adalah bentuk kurikulum pembelajaran intrakulikuler yang beragam dengan konten lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu dalam memahami konsep dan menguatkan kompetensi. Penerapan kurikulum merdeka pada jenjang SMP/SMA di Kabupaten Melawi masih terbatas pada beberapa sekolah penggerak. Akibatnya, masih banyak pendidik/guru di Kabupaten Melawi belum mengetahui penerapan kurikulum merdeka dalam pembelajaran. Padahal, rencana penerapan kurikulum merdeka akan dilaksanakan serentak di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Melawi. Metode pelaksanaan PKM adalah pendidikan masyarakat pada kelompok tidak produktif secara ekonomi, Peserta PKM adalah guru-guru MGMP Fisika dan IPA yang ada di Kabupaten Melawi. Pelaksanaan PKM dilaksanakan di Zoom Meeting yang diikuti oleh 67 peserta. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kepuasan peserta kegiatan pelatihan implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPA/Fisika adalah baik. Namun, masih ada beberapa yang perlu diperhatikan diantaranya kesiapan fasilitas kegiatan. Hal lain yang perlu dilakukan pada kegiatan selanjutnya adalah pendampingan penyusunan instrumen yang digunakan pada proses implementasi kurikulum merdeka secara langsung dan terbimbing.
Konsep Fisika pada Sumpit Dayak dari Kalimantan sebagai Bahan Ajar berbasis Etnofisika Novika Lestari
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i2.1014

Abstract

Pembelajaran berbasis etnofisika merupakan kajian pembelajaran yang sering dikaji pada akhir-akhir ini. Ciri dari pembelajaran ini adalah mengkaitkan kebudayaan suatu daerah dalam proses pembelajaran fisika, baik sebagai bahan ajar maupun proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi prinsip fisika yang ada pada alat berburu sumpit Dayak Kalimantan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe eksplanasi deskriptif. Pendekatan pada penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan etnografi untuk mengkaji hasil kebudayaan berupa sumpit Dayak dalam proses pembelajaran fisika. Temuan dalam penelitian ini adalah konsep fisika yang ada pada alat berburu sumpit dayak terdiri dari konsep debit alir, gerak parabola dan pesawat sederhana khususnya bidang miring. Konsep debit alir menerangkan bahwa proses peniupan dari pipa sumpit dayak dipengaruhi oleh luas penampang dan kuat debit air yang berpengaruh pada kecepatan aliran udara dalam pipa sumpit dayak. Konsep gerak parabola pada damak menerangkan bahwa posisi sumbu x dan sumbu y dari sasaran sebagai acuan dalam membuat sudut antara pipa sumpit dan tanah. Konsep keuntungan mekanis pada damak dan sangkok menerangkan bahwa kemiringan sudut berdampak pada kemudahan suatu alat pesawat sederhana untuk digunakan.
PENGUATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SATUAN PENDIDIKAN DI DESA KOMPAS RAYA KABUPATEN MELAWI Erlin Eveline; Novika Lestari; Eko Fery Haryadi Saputro; Rindah Permatasari; Nurul Apsari
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v3i2.1052

Abstract

Abstract: The teacher's pedagogic competence is an important factor in the success of student learning in the classroom. Teachers must be able to plan and carry out learning. One of the competencies that teachers need to improve in the implementation of learning is related to learning media. Besides being able to use it, teachers need to be able to make learning media. However, in learning activities at SMPN 1 Pinoh Utara, the use of technology-based media that can be accessed online is difficult to implement due to limited internet networks. Flipbook and Ispring media can be used to overcome this problem because they can be accessed offline. This service aims to improve teacher competence in making technology-based learning media that can be accessed offline. The method used in this activity is training. The training was held on January 31, 2023 at SMPN 1 Pinoh Utara, Kompas Raya Village, Melawi Regency, and attended by 17 participants. During the activity, participants were given a pretest and posttest. The pretest was given a questionnaire to determine whether the participants were familiar with the Flipbook and Ispring applications as learning media. Posttest was given a satisfaction questionnaire on service activities. The material provided is the creation of learning media using the Flipbook and Ispring applications. The results obtained show that the participants: (1) are familiar with and able to make learning media using the Flipbook and Ispring applications, (2) Participants are satisfied with the community service activities. Only one participant stated that the time allotted was not suitable for delivering the material. Training can increase teacher competence in making learning media.Keywords: Teacher, competence, learning media, flipbook, ispring Abstrak: Kompetensi pedagogik guru menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran siswa di kelas. Guru harus mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Salah satu kompetensi yang perlu ditingkatkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah berkaitan dengan media pembelajaran. Selain mampu menggunakan, guru perlu juga mampu membuat media pembelajaran. Namun, dalam kegiatan pembelajaran di SMPN 1 Pinoh Utara, penggunaan media berbasis teknologi dan dapat diakses secara online sulit diterapkan karena keterbatasan jaringan internet. Media Flipbook dan Ispring dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut karena dapat diakses secara offline. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran berbasis teknologi dan dapat diakses secara offline. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan. Pelatihan dilaksanakan pada 31 Januari 2023 di SMPN 1 Pinoh Utara Desa Kompas Raya Kabupaten Melawi diikuti oleh 17 peserta. Selama kegiatan, peserta diberikan pretest dan posttest. Pretest diberikan angket untuk mengetahui apakah peserta telah mengenal aplikasi Flipbook dan Ispring sebagai media pembelajaran atau tidak. Posttest diberikan angket kepuasan terhadap kegiatan pengabdian. Materi yang diberikan adalah pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi Flipbook dan Ispring. Hasil yang diperoleh menunjukkan peserta: (1) telah mengenal dan mampu membuat media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Flipbook dan Ispring, (2) Peserta puas dengan kegiatan pengabdian. Hanya satu orang peserta menyatakan bahwa waktu yang disediakan tidak sesuai untuk penyampaian materi. Pelatihan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran. Kata kunci: Guru, kompetensi, media pembelajaran, flipbook, ispring