Kemajuan teknologi digital telah membawa banyak manfaat dalam bidang pendidikan dan akses informasi. Namun, kemudahan tersebut juga menghadirkan tantangan serius bagi generasi muda, khususnya maraknya praktik judi online yang memanfaatkan celah dalam literasi digital pelajar yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi peningkatan literasi digital sebagai upaya preventif terhadap risiko keterlibatan siswa dalam praktik judi online, dengan studi kasus di SMA At-Thohiriyyah Kota Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui survei pra dan pasca intervensi, wawancara mendalam, serta observasi partisipatif selama kegiatan pelatihan literasi digital. Fokus utama mencakup pemetaan pemahaman awal siswa, pengukuran tingkat literasi digital sebelum dan sesudah pelatihan, serta evaluasi perubahan sikap dan perilaku terhadap konten digital yang berisiko. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran siswa terhadap dampak finansial, sosial, dan psikologis dari praktik judi online. Siswa juga menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengenali informasi kredibel, berpikir kritis terhadap konten manipulatif, serta memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Temuan ini merekomendasikan pengembangan program literasi digital yang holistik, kontekstual, dan berkelanjutan dengan melibatkan sekolah, keluarga, serta pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan suportif bagi peserta didik.