Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis

SALURAN PEMASARAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) DI DESA TAPUS KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Fahmi, Innike Abdillah; Yanti, Erinda Mei Dwi
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 8, No 1 (2019): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Muhammadiyah University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v8i1.2027

Abstract

ABSTRACT  Peanuts become an important agricultural commodity after soybeans, where the fulfillment of peanut demand has not been able to be fulfilled by domestic production, thus requiring the imitation of peanuts. A very significant difference in prices at the farmer and consumer level makes this study aimed at analyzing channels and marketing margins of wet peas in Tapus Village, Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency. To find out the marketing channels used descriptive analysis with a qualitative approach where sampling with snowball sampling. To find out the marketing margin of wet peas, quantitative analysis using the formula MP = Hj-Hb. The results of this study indicate that there are 4 (four) peanut marketing channels in Tapus Village, Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency, namely farmers-consumers, farmers-collectors of villages-consumers, farmers-retailers-consumers, and farmers-traders of village collectors - retailer - consumer trader. Meanwhile, efficient marketing channel margins occur in the first marketing channel, the channel starts from the farmer directly to the final consumer, amounting to Rp.0, - ABSTRAK  Kacang tanah menjadi komoditas pertanian yang penting setelah kacang kedelai, dimana pemenuhan permintaan kacang tanah belum mampus dipenuhi oleh produksi dalam negeri sehingga mengharuskan terjadinya imor kacang tanah. Perbedaan yang sangat signifikan pada harga di tingkat petani dan konsumen membuat penelitian ini bertujuan untuk manganalisis saluran dan marjin pemasaran kacang tanah polong basah di Desa Tapus Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk mengetahui saluran pemasaran diigunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana penarikan sampel dengan snowball sampling. Untuk mengetahui marjin pemasaran kacang tanah polong basah digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus MP= Hj-Hb.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) saluran pemasaran kacang tanah di Desa Tapus Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, yaitu petani?konsumen, petani?pedangang pengumpul desa?konsumen, petani?pedagang pengecer?konsumen, dan petani?pedagang pengumpul desa?pedagang pengecer? konsumen. Sedangkan, marjin saluran pemasaran yang efisien terjadi pada saluran pemasaran kesatu yang salurannya di mulai dari petani langsung ke konsumen akhir yaitu sebesar Rp.0,-
ANALISIS PEMASARAN KACANG TANAH DI KECAMATAN PAMPANGAN OGAN KOMERING ILIR Fahmi, Innike Abdillah; Yanti, Erinda Mei Dwi
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 8, No 1 (2019): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v8i1.2462

Abstract

ABSTRACTPeanuts become a valuable agricultural commodity after soybeans, where the fulfillment of peanut demand has not been able to be fulfilled by domestic production, thus requiring the import of peanuts and peanut cultivation, which a requires a long time in one planting season. On the marketing side, there is a very significant difference in prices at the farmer and consumer level, so that this study aimed at analyzing channels and marketing margins of wet peas in Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency. To find out the marketing channels used descriptive analysis with a qualitative approach where sampling with snowball sampling. To find out the marketing margin of wet peas, quantitative analysis using the formula MP = Hj-Hb. The results of this study indicate that there are 4 (four) peanut marketing channels in Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency. Namely, farmers-consumers, farmers-collectors of villages-consumers, farmers-retailers-consumers, and farmers-traders of village collectors - retailer - consumer trader. Meanwhile, efficient marketing channel margins occur in the first marketing channel, the channel starts from the farmer directly to the final consumer, amounting to Rp.0, - ABSTRAKKacang tanah menjadi komoditas pertanian yang penting setelah kacang kedelai, dimana pemenuhan permintaan kacang tanah belum mampu dipenuhi oleh produksi dalam negeri sehingga mengharuskan terjadinya impor kacang tanah dan budidaya kacang tanah yang membutuhkan waktu yang lama dalam satu kali musim tanamnya. Dari sisi pemasaran, terjadi perbedaan yang sangat signifikan pada harga di tingkat petani dan konsumen sehingga penelitian ini bertujuan untuk manganalisis saluran dan marjin pemasaran kacang tanah polong basah di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk mengetahui saluran pemasaran diigunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana penarikan sampel dengan snowball sampling. Untuk mengetahui marjin pemasaran kacang tanah polong basah digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus MP= Hj-Hb. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) saluran pemasaran kacang tanah di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, yaitu petani–konsumen, petani–pedangang pengumpul desa–konsumen, petani–pedagang pengecer–konsumen, dan petani–pedagang pengumpul desa–pedagang pengecer–konsumen. Sedangkan, marjin saluran pemasaran yang efisien terjadi pada saluran pemasaran kesatu yang salurannya di mulai dari petani langsung ke konsumen akhir yaitu sebesar Rp.0,- 
OPTIMALISASI LAHAN SAWAH LEBAK DI KELURAHAN MARIANA KECAMATAN BANYUASIN I KABUPATEN BANYUASIN Suwarni, Suwarni; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 9, No 1 (2020): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v9i1.3630

Abstract

ABSTRACT The objective of this research were to find out the amount of income earned by lebak paddy farmers who work on rice and cayenne plants in the Mariana Vilaage Banyuasin I District Banyuasin Regency and to find out the farming activities in the lebak paddy fields in the Mariana Village Banyuasin I District Banyuasin Regency are optimal when viewed from the amount of revenue from April until Juni 2019. The research method used is survey method. Simple sampling method is used for sampling methods. . Data collection methods used were quesioner, observation and interview. Data collected consist of primary data and secondary data and data analysis used is quantitative descriptive and The result showed that the average amount of income in rice farming activities in the Mariana Village was Rp770.623/ha/MT and the results showed that the average amount of income in the activities of cayenne pepper farming in the Mariana Village was Rp4.482.500,9/ha/MT. Furthermore, farming activities in lebak paddy fields in the Mariana Village Banyuasin I District Banyuasin Regency not optimal, based on the recommendations it is recommended that one hectare of land is only for chili farming, so that the optimum income obtained is Rp4.482.500,9/ha/MT.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh petani sawah lebak yang mengusahakan tanaman padi dan tanaman cabai rawit di Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin dan untuk mengetahui kegiatan usahatani di lahan sawah lebak di Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin Kabupaten Banyuasin sudah optimal jika dilihat dari besarnya penerimaan dari bulan April sampai Juni 2019 . Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Untuk metode penarikan contoh digunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi dan wawancara. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya rata-rata pendapatan pada kegiatan usahatani padi di Kelurahan Mariana sebesar Rp770.623/ha/MT, sedangkan besarnya rata-rata pendapatan pada kegiatan usahatani cabai rawit di Kelurahan Mariana sebesar Rp4.482.500,9/ha/MT. Selanjutnya, kegiatan usahatani di lahan sawah lebak di Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin belum optimal, berdasarkan rekomendasi disarankan lahan satu hektar hanya untuk kegiatan usahatani cabai saja, sehingga akan mendapatkan pendapatan optimum yang diperoleh sebesar Rp4.482.500,9/ha/MT.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI SAWAH PASANG SURUT TETAP MENGADOPSI VARIETAS CIHERANG DI DESA PULAU BORANG KECAMATAN BANYUASIN I KABUPATEN BANYUASIN (Studi Kasus Kelompok Tani Kelas Lanjut) Sari, Desy Ratna; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 9, No 2 (2020): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v9i2.4265

Abstract

The objective of this research were to factors that influence the decision of tidal paddy farmers to adopst ciherang varieties in Pulau Borang Village Banyuasin I district Banyuasin district from April to June 2019.  The research method used is the (case study) method. the sampling in  research this is the Disproportionate Stratified Random Sampling (unbalanced random). The sample farmers in this study were 68 sample farmers namely 34 strata I sample farmers of rice farmers who still adopted ciherang varieties and 34 strata II sample farmers were 34 farmers, namely farmers who adopted non-ciherang varieties. Data collection methods to obtain primary data while secondary data are obtained from extension services data management methods and data analysis using logictic regression with SPSS 20,0 software tools and quantitative descriptive results of the analysis of logistic models with the level 95 %, continue to adopt ciherang varieties simultaneously are influenced by land area, production costs, age, experience and income. Of the partially the factors that influence the decision of tidal rice farmers to adopt ciherang varieties are age, experience and incomePenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan petani sawah pasang surut tetap mengadopsi varietas ciherang di Desa Pulau Borang Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin pada bulan April sampai juni 2019. Motode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus (Study Case). Metode penarikan contoh dalam penelitian ini adalah Disproportionate Stratified Random Sampling (acak tak berimbang). Petani contoh dalam penelitian ini ada 68 petani contoh yaitu Petani contoh strata I sebanyak 34 petani yaitu petani padi yang tetap mengadopsi varietas ciherang dan petani contoh strata II sebanyak 34 petani yaitu petani yang mengadopsi varietas non-ciherang. Metode pengumpulan data yan digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi untuk mendapatkan data primer sedangkan data sekunder didapatkan dari lembaga penyuluhan. Metode pengelolahan data dan analisis data mengunakan regresi logistik dengan alat bantu software SPSS 20,0 dan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis model logistik dengan tingkat kepercayaan 95 %. Faktor yang mempengaruhi keputusan petani tetap mengadopsi varietas ciherang secara simultan dipengaruhi oleh faktor luas lahan, biaya produksi, umur, pengalaman dan pendapatan. Sedangkan secara parsial faktor yang mempengaruhi keputusan petani sawah pasang surut tetap mengadopsi varietas ciherang  adalah umur, pengalaman dan pendapatan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KAMPUNG WISATA EDUKASI PERTANIAN PERKOTAAN KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN SEMATANG BORANG KOTA PALEMBANG Nugra, Yovi; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 10, No 1 (2021): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v10i1.4276

Abstract

The purpose of this study was to determine the Development and Community Perception of the Agricultural Education Tourism Village in Sukamulya Village. This research was conducted in Sukamulya Subdistrict, Sematang Borang District, Palembang City from December to February 2021. The research method used was the case study method, for sampling this study used purposive sampling method, accidental sampling method, and proportional random sampling method. Then in data processing the method used is the method of editing, coding, and tabulating, while to collect accurate data used the method of observation, documentation, and in-depth interviews with respondents using a list of questions that had been prepared beforehand. To answer the formulation of the first problem, namely how the development of agricultural education tourism villages was analyzed qualitatively descriptively, while to answer the formulation of the second problem, namely seeing the community's perspective on the existence of agricultural education tourism villages, analyzed descriptively quantitatively.   From the results of this study, seen from the community's perception of the existence of an agricultural education tourism village in Sukamulya Village states that the response strongly agrees with the total observation score of the three parameters of 7910 or 85.3%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengembangan dan Persepsi Masyarakat Terhadap Kampung Wisata Edukasi Pertanian di Kelurahan Sukamulya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang pada bulan Desember sampai dengan Februari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, untuk penarikan contoh penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, metode accidental sampling, dan metode proporsional random sampling. Kemudian dalam pengolahan data metode yang digunakan yaitu metode editing, coding, and tabulating, sedangkan untuk mengumpulkan data yang akurat digunakan metode observasi, dokumentasi, dan indepth interview kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu bagaimana pengembangan kampung wisata edukasi pertanian dianalisis secara deskriftif kualitatif, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu melihat perspsi masyarakat terhadap keberadaan kampung wisata edukasi pertanian dianalisis secara deskriftif kuantitatif.  Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dilihat dari persepsi masyarakat terhadap keberadaan kampung wisata edukasi pertanian di Kelurahan Sukamulya menyatakan respon sangat setuju dengan total skor observasi dari tiga parameter sebesar 7910 atau sebesar 85,3%.
STUDI NILAI TAMBAH SINGKONG MENJADI TEPUNG MOCAF DI KWT GEMILANG KECAMATAN ILIR TIMUR II KOTA PALEMBANG Sepriani, Dina; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v13i2.9232

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research is to find out how much added value and profit is made from cassava into mocaf flour in KWT Gemilang, Ilir Timur II District, Palembang City. This research was carried out in Kelurahan 2 Ilir, Ilir Timur II District, Palembang City from February to April 2024. The research method used was a descriptive method. The sampling method used was purposive sampling. The data collection methods used were observation, interviews and documentation. The processing methods used are editing, coding, and tabulating and the data analysis used is the Hayami method. From the research results, the results of processing cassava into mocaf flour carried out at KWT Gemilang are quite good. This can be seen from the added value obtained, namely Rp. 6,394/Kg with a value added ratio of 67,2%, which means that the ratio of processing cassava into mocaf flour at KWT Gemilang has a high added value. And the total profit obtained from the business of processing cassava into mocaf flour at KWT Gemilang is IDR 4,680/Kg. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar nilai tambah dan keuntungan singkong menjadi tepung mocaf di KWT Gemilang Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang.  Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang pada bulan Februari sampai dengan April 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah dengan cara sengaja (purposive sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pengolahan yang digunakan yaitu editing, coding, dan tabulating dan analisis data yang digunakan yaitu metode hayami. Dari hasil penelitian pengolahan singkong menjadi tepung mocaf yang dilakukan di KWT Gemilang nilai tambah yaitu sebesar  Rp 6.394/Kg dengan rasio nilai tambah sebesar 67,2% yang artinya rasio pengolahan singkong manjadi tepung mocaf di KWT Gemilang memiliki nilai tambah yang tinggi. Dan Jumlah keuntungan yang didapatkan dari usaha pengolahan singkong menjadi tepung mocaf di KWT Gemilang yaitu sebesar Rp 4.680/Kg.
POTENSI DAN CURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA TIRTOSARI KECAMATAN BANYUASIN 1 KABUPATEN BANYUASIN Hafidin, Hafidin; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 14, No 1 (2025): Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v14i1.10096

Abstract

This study aims to determine the potential of labor in the families of cayenne pepper farmers in Tirtosari Village, Banyuasin 1 District, Banyuasin Regency and to determine the amount of labor input in cayenne pepper farming in Tirtosari Village, Banyuasin 1 District, Banyuasin Regency. This research was conducted in Tirtosari Village, Banyuasin 1 District, Banyuasin Regency in December 2024 - February 2025. The research method used in this study was the survey method. The sampling method used in this study was the purposive sampling method. Data collection methods, Observation, Interviews, Documentation. Data processing methods, Editing, Coding, Tabulating and data analysis methods using quantitative descriptive methods. The total potential for labor in cayenne pepper farmers is 1,283 and the total labor input is 64.35 HKSP / MT and 128.23 HKSP / Year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar potensi tenaga kerja dalam keluarga petani usahatani cabai rawit di Desa Tirtosari Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin dan untuk mengetahui besar curahan tenaga kerja pada usahatanni cabai rawit di Desa Tirtosari Kecamatan Banyausin 1 Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Tirtosari Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin pada blan Desember 2024 – Februari 2025.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ni yaitu metode survey. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, metode pengumpulan data, Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Metode pengolahan data, Editing, Coding, Tabulating dan metode analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Total besar potensi kerja dalam keluarga petani usahatani cabai rawit sebesar 1.283 dan untuk total curahan tenaga kerja sebesar 64,35 HKSP/MT dan 128,23 HKSP/Thn.
ANALISIS POLA TANAM DAN PENDAPATAN PETANI HORTIKULTURA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IRIGASI TETES DI DESA BUDI MULYA KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN BANYUASIN ANALYSIS OF CROPPING PATTERNS AND INCOME OF HORTICULTURAL FARMERS USING THE DRIP IRRIGATION METHOD IN BUDI MULYA VILLAGE, AIR KUMBANG DISTRICT, BANYUASIN REGENCY Febriansyah, Jodhi; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v12i1.6311

Abstract

ABSTRACTThis study was conducted to determine the types of cropping patterns and income of horticultural farmers who use the drip irrigation method.  This research was conducted in Budi Mulya Village, Air Kumbang Subdistrict, Banyuasin Regency from March to May 2022.The research method used was the survey method. The sampling method used was Purposive Sampling, where in this study the sampling process was carried out deliberately with consideration of farmers who used the drip irrigation method in horticultural business activities. Data collection methods used in this research are observation and direct interviews to respondents using tools in the form of a list of questions that have been prepared in advance.  Data processing methods used are editing, and tabulating. and data analysis used is descriptive qualitative and quantitative analysis. The results showed that the cropping pattern used by horticultural farmers who use drip irrigation method is a monoculture cropping pattern with rotating cropping rotation starting with chili farming in August to January, then continued with melon farming in February to April and watermelon farming in May to July. The average income of farmers in one year is IDR 150.666.429. Keyword: Cropping Patterns, Income, Drip Irrigation ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jenis pola tanam dan pendapatan petani hortikultura yang menggunakan metode irigasi tetes.  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Budi Mulya Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2022.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah Purposive Sampling, dimana dalam penelitian ini proses pengambilan sampel dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan petani yang menggunakan metode irigasi tetes dalam kegiatan usahatai hortikultura.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan alat bantu berupa daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.  Metode pengolahan data yang digunakan adalah editing, dan tabulating. dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menjukkan bahwa pola tanam yang digunakan oleh petani hortikultura yang menggunakan metode irigasi tetes yaitu pola tanam monokultur dengan rotasi tanam bergilir yang dimulai dengan usahatani cabai pada bulan Agustus sampai dengan bulan Januari, kemudian dilanjutkan dengan usahatani melon pada bulan Februari sampai dengan bulan April dan usahatani semangka pada bulan Mei sampai dengan Bulan Juli. Pendapatan rata-rata petani dalam satu tahun yaitu Rp 150.666.429. Kata Kunci: Pola Tanam, Pendapatan, Irigasi Tetes
ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI SAWAH MENGGUNAKAN COMBINE HARVESTER DAN POWER THRESHER DI DESA SUKANEGARA KECAMATAN MADANG SUKU II KABUPATEN OKU TIMUR Pangindoman, Deo Yahendra Anada; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v12i2.7749

Abstract

ABSTRACTThis study aims to analyze differences in labor output in harvesting lowland rice using a combine harvester and power thresher and to analyze differences in farmer income in lowland rice farming using a combine harvester and power thresher in Sukanegara Village, Madang Suku II District, Ogan Komering Ulu Timur Regency. The research method used is survey method and sampling method in this study using Disproportionate Stratified Random Sampling, data collection method using observation, interview, and documentation methods. and the power thresher is processed manually then grouped and tabulated, then a T-test (t-test) is carried out and to answer how are the differences in farmers' income in lowland rice farming using a combine harvester and power thresher, the data obtained in the field is processed manually and then coded and tabulated, then a T-test (t-test) is performed to determine the difference between each layer. The results showed that the average labor force of farmers using a combine harvester was 5,2 HKP, while farmers using a power thresher were 18,4 HKP, which was greater than that of a farmer using a combine harvester. After the T test, the value of sig. (2-tailed) < (0.05), meaning that there is a significant difference between the labor outpouring of lowland rice harvesting using a combine harvester and a power thresher. Meanwhile, the average income of farmers who use a combine harvester is Rp. 25,036,842 is greater than the average income of farmers who use a power thresher, which is Rp. 20,415,811. After the T test, the value of sig. (2-tailed) < (0.05) means that there is a significant difference between farmers' income on farming lowland rice using a combine harvester and a power thresher. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan curahan tenaga kerja pada pemanenan padi sawah dengan menggunakan combine harvester dan power thresher dan untuk menganalisis perbedaan pendapatan petani pada usahatani padi sawah dengan menggunakan combine harvester dan power thresher di Desa Sukanegara Kecamatan Madang Suku II Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dan metode penarikan contoh pada penelitian ini menggunakan Disproportionate Stratified Random Sampling, metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi Dalam menjawab masalah yang pertama yaitu Bagaimana perbedaan curahan tenaga kerja pada pemanenan padi sawah dengan menggunakan combine harvester dan power thresher di olah secara manual lalu dikelompokkan dan tabulasi, selanjutnya dilakukan Uji T (t-test) dan untuk menjawab Bagaimana perbedaan pendapatan petani pada usahatani padi sawah dengan menggunakan combine harvester dan power thresher data yang diperoleh dilapangan diolah secara manual kemudian diberi kode dan di tabulasi, selanjutnya dilakukan Uji T (t-test) untuk mengetahui perbedaan dari masing-masing lapisan. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata curahan tenaga kerja petani yang menggunakan combine harvester sebesar 5,2 HKP sedangkan petani yang menggunakan power thresher yaitu 18,4 HKP lebih besar dibandingkan curahan tenaga kerja petani yang menggunakan combine harvester. Setelah dilakukan Uji T nilai sig. (2-tailed) < ? (0,05) , artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara curahan tenaga kerja pada pemanenan padi sawah menggunakan combine harvester dan power thresher. Sementara Pendapatan rata-rata petani yang menggunakan combine harvester sebesar Rp. 25,036,842 lebih besar dari pada rata-rata pendapatan petani yang menggunakan power thresher yaitu Rp. 20,415,811. Setelah dilakukan Uji T nilai sig. (2-tailed) < ? (0,05) artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani pada usahatani padi sawah menggunakan combine harvester dan power thresher. 
STUDI AGRIBISNIS DAN PENDAPATAN USAHA AKUAPONIK DI KELURAHAN PLAJU ULU KECAMATAN PLAJU KOTA PALEMBANG Bakti, Rahmat Dwi; Fahmi, Innike Abdillah
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v13i1.8473

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research is to determine the agribusiness system of aquaponics businesses and to determine the amount of income from aquaponics businesses in Plaju Ulu Village, Plaju Palembang District. The research method used in this research is the case study method. The sampling method used in this research uses a purposive sampling technique. The data collection methods used are observation, interviews and documentation. The data processing methods used are editing, coding and tabulating. The results of the research show that the agricultural system in the aquaponics business in Plaju Ulu Village, Plaju District, Palembang City, in the subsystem of procurement and distribution of production facilities carried out by the respondent as the owner of the aquaponics business, is obtained from purchasing around the Palembang city area. Apart from that, the procurement of equipment used by aquaponics businesses in Plaju Ulu Village, Plaju District, Palembang City comes from Indonesia itself so they don't have to buy imported goods. The sub-production system carried out by aquaponics businesses in Plaju Ulu Village is selecting catfish and pak choy seeds, planting, care, and harvesting. Meanwhile, in the marketing sub system, traders come directly to the aquaponics business to purchase aquaponics products. The income earned by the aquaponics business from one catfish production and 3 pak choy vegetable harvests is IDR. 2.032.812/PP.  ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem agribisnis usaha akuaponik dan untuk mengetahui besar pendapatan dari usaha akuaponik di Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode study kasus. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pengolahan  data yang digunakan adalah editing, coding dan tabulating. Hasil penelitian menunjukan sistem agrisnis pada usaha akuaponik di Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju Kota Palembang dalam subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi yang dilakukan oleh responden selaku pemilik usaha akuaponik didapatkan dari membeli di sekitaran wilayah kota Palembang. Selain itu pengadaan peralatan yang dignakan oleh usaha akuaponik di Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju Kota Palembang berasal dari indonesia sendiri sehingga tidak harus membeli barang impor.pada Sub sistem produksi yang dilakukan oleh usaha akuaponik di Kelurahan Plaju Ulu adalah memilih bibit lele dan pakcoy, Penanaman, perawatan, dan pemanenan. Sedangkan pada sub sistem pemasaran pedagang datang langsung ketempat usaha akuaponik untuk melakukan pembelian hasil produksi akuponik.  Pendapatan yang diperoleh oleh usaha akuaponik dalam satu kali produksi  ikan lele dan 3 kali pemanenan sayur pakcoy adalah  sebesar Rp. 2.032.812/PP.