Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Model Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Minat Belajar Al-Qur’an Hadist di Kelas VIII MTs Al-Ghozali Jatibarang Indramayu Ibnu Rusydi; Syifa Nur Fadilah; Lutfiah
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i1.2139

Abstract

Faktor yang melatarbelakangi penelitian ini adalah banyak siswa yang tidak fokus dan kurang aktif saat pembelajaran berlangsung. Seperti tidak ada motivasi dan minat yang mendorong untuk belajar, selain itu minat belajar terlihat sangat kurang dilihat dari . Tujuan penelitian yang menggunakan model pembelajaran Index Card Match  untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur’am dan Hadist pada siswa kelas VIII di MTs al-Ghozali. Metode yang peneliti gunakan adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan Observasi yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Model pembelajaran ini berpengaruh dalam peningkatannya Minat belajar siswa Mts Al-Ghozali.
Strategi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Perilaku Bullying di SMP Negeri 1 Balongan Evi Aeni Rufaedah; Ibnu Rusydi
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i1.2140

Abstract

Perilaku bullying atau perundungan adalah tindakan maladaptif yang dilakukan oleh seseorang secara sengaja dan berulang-ulang, sehingga perilaku tersebut tidak bisa dianggap normal, karena akan memberikan dampak negatif kepada korban. Para korban bullying akan merasa tertekan, tidak percaya diri, takut, khawatir, dan stress ketika datang ke sekolah. Solusi yang ditawarkan untuk mencegah bullying yaitu dengan menawarkan kegiatan psikoedukasi anti bully di SMP Negeri 1 Balongan dengan harapan bahwa sekolah tersebut memiliki pengetahuan tentang bullying dan dapat menghindari praktek bullying di sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan dengan metode ceramah, bimbingan kelompok, modeling, role play, dan diskusi kelompok. Metode ceramah dipilih karena metode ini akan membuka pemahaman para peserta kegiatan untuk lebih memahami makna bullying, jenis-jenis bullying, dampak bullying, serta bentuk-bentuk tindakan pencegahan bullying yang dapat dilakukan. Selanjutnya metode bimbingan kelompok dan diskusi kelompok adalah motode kombinasi yang dipilih dengan pertimbangan kedua metode ini dapat merangsang keaktifan para peserta dalam mendiskusikan beberapa permasalahan bullying yang terjadi di sekolah, serta mencari jalan keluar dalam memecahkan kasus-kasus tersebut.
Hubungan Antara Tingkat Kematangan Emosi dengan Prokrastinasi Akademik Siswa MA Al-Mu’minien Lohbener Indramayu Siti Laylul Faujiyah; Ibnu Rusydi; Didik Himmawan
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.247

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui tingkat dan hubungan anatra kematangan emosi dengan prokrastinasi akademik MA Al-Mu’minien Lohbener, Indramayu. Metode penelitian kuantitatif korelasi merupakan penelitian yang dimaksudkan hubungan antara dua dan beberapa variable. Metode yang di gunakan statistik deskriptif, berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang di telitih melalui data sempel atau populasi. Hasil penelitian menunjukan: 1). Tingkat kematanga emosi dengan prokrastinasi siswa MA Al-mu’minien lohbener indramayu, tingkat kematngan emosi kategori tinggi, sedang, rendah, berjumlah 63 (48,1%), 68 (51,9%), dan 0 (0%) sedangkan tingat prokrastinasi akademik kategori tinggi, sedang, dan rendah, berjumlah 31(23,7%), 97 (74,0%) dan 3 (23%), Hubungan Kematangan Emosi dengan Prokrastinasi Kkademik siswa MA Al-mu’minien lohbener indramayu. signifikan adalah sebesar 0,232 dan 0,066 yang artinya lebih besar dari 0,05 dan apabila probabilitas > dari 0,05 maka H0 akan diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kematangan emosi dan prokrastinasi berdistribusi Normal.
Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Kontrol Diri Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 1 Sindang Indramayu Azka Zahara Dewi; Ibnu Rusydi; Evi Aeni Rufaedah
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.320

Abstract

Masa remaja adalah saat para remaja mengalami proses pencarian jati diri, sangat mudah untuk dipengaruhi karena mereka memiliki semangat yang tidak terkendali untuk mengetahui dan mencoba hal-hal baru. Dengan adanya kontrol diri remaja dapat meredam atau menahan emosi, mampu membangun perilaku baik, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki maka semakin berkurang tindakan atau perilaku negatifnya. Kontrol diri dapat mengarahkan seseorang pada perilaku positif sehingga sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dimasyarakat dan dapat diterima oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan spiritual siswa kelas XI jurusan teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 1 Sindang Indramayu dan mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kontrol diri siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan sampel yang berjumlah 30 responden, teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) dan analisis yang digunakan yaitu uji statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual siswa kelas XI jurusan teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 1 Sindang Indramayutergolong tingkat sedang yaitu sebanyak 26 (78,8%) siswa. Dan untuk kontrol diri siswa kelas XI jurusan teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 1 Sindang Indramayu tergolong tingkat tinggi yaitu sebanyak 20 (60,6%) siswa. Diketahui bahwa thitung > ttabel (2,929 > 1,696). Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan spiritual terhadap kontrol diri siswa. Dan dari hasil uji t pula, diketahui nilai sign. 0,006 lebih kecil dari 0,05 (0,006 < 0,05) ini menunjukkan terdapat pengaruh yang erat antara variabel kecerdasan spiritual terhadap variabel kontrol diri siswa.
The Concept of Ulul Albab in the Qur'an (Analysis of QS. Az-Zumar Verse 9) Isri Lailatussa’idah; Ibnu Rusydi
Aslama: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Konsultan Jurnal Ilmiah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63738/aslama.v1i1.1

Abstract

There are many verses in the Qur'an that explain thinking, because humans are given reason and thoughts so that humans can think. In relation to people who have reason, the Qur'an mentions ulul albab, meaning people who have reason, meaning that humans use reason in a pure way that is not clouded by lust. There are quite a few people who are knowledgeable but do not use their minds, they are dominated by lust and do not accept the truth of the Qur'an or As-Sunnah so that their hearts are hardened to stone, their minds are dirty and they do not use their common sense. In connection with this, the author is interested in providing an article regarding the concept of ulul albab based on the background of this problem. The aim of this research is to understand the concept of Ulul Albab in the Al-Qur'an (Analysis of Qs. Az-Zumar Verse 9). The research method is qualitative with library research analysis. The results of this research are that the position of ulul albab is that they have a willingness to convey their knowledge to others. The ulul albab have a responsibility to improve society and are called upon to be pioneers in creating benefits in society.
Hybrid DAC-GA and K-Means for Spatial Clustering of Stunting Risk in North Sumatra Andy Satria; Ibnu Rusydi; Dian Septiana; Fanny Ramadhani
Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON) Vol. 7 No. 1 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/json.v7i1.9071

Abstract

Stunting continues to pose a severe global health concern, particularly in Indonesia, where prevalence rates persist above international standards despite recent advances in reduction initiatives. Accurately documenting the regional variation of stunting is critical to facilitate targeted interventions and successful policymaking. This paper offers a hybrid clustering framework that merges the classic K-Means approach with the Dynamic Artificial Chromosomes Genetic approach (DAC-GA) to increase the resilience and reliability of spatial analysis. The dataset used combines demographic and population statistics from the Central Bureau of Statistics (BPS), strategic policy documents from the Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) of North Sumatra, and health indicators including stunting prevalence data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The research approach consists of four primary phases: data preparation, clustering model construction, cluster evaluation, and geographical visualization. Three evaluation metrics Sum of Squared Errors (SSE), Davies–Bouldin Index (DBI), and Silhouette Coefficient were applied to validate clustering performance. Results demonstrate that DAC-GA dynamically determined the ideal number of clusters at k=2 in just 1.171677 seconds, classifying Kota Medan and Deli Serdang into the low-risk cluster, while all other districts were consistently put into the high-risk cluster. Both DAC-GA and standard K-Means yielded similar spatial maps, giving significant methodological validation and strengthening the dependability of the findings. The study reveals not just the technical advantages of DAC-GA in maximizing clustering but also its practical utility in guiding spatially targeted health interventions. Future research is recommended to add dimensionality reduction utilizing Principal Component Analysis (PCA) to improve computing efficiency and enhance the interpretability of clustering results.