Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL KERETA BANDAR UDARA RADEN INTEN II LAMPUNG Dian Perwitasari; Ananda Agneshia Putri; Dicky Rahadianto
Jurnal Infrastruktur Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v7i1.1698

Abstract

Lampung Province continues to experience increased population mobility and economic growth considering its location as the gateway to the island of Sumatra. The addition of transportation modes is a solution to the increasing need for comprehensive and optimal transportation. One of the efforts to increase the mode is the construction of a railway line to Raden Inten II Airport which is targeted to become an international airport. In this study, an analysis of the financial and economic feasibility of the railway line development was carried out with a quantitative approach using Life Cycle Costing (LCC) analysis. The calculations are made using several assumptions, including the increase in operating and maintenance costs, scenarios of passenger expectations and progress at each stage of construction, while the LCC analysis simulates the tariff price and year of concession. A project is declared economically and financially feasible by comparing the feasibility parameters such as NPV, BCR, IRR, and Payback Period. The results showed that in this optimistic scenario the airport train construction was declared economically and financially feasible.
CAPAIAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK GEDUNG UIN RADEN INTAN LAMPUNG DENGAN MODEL ASSESSMENT GREEN CONSTRUCTION (MAGC) Anita Lestari Condro Winarsih; Dian Perwitasari; Ledy Enjelina
CIVED Vol 9, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i1.113109

Abstract

Konstruksi berkelanjutan merupakan salah satu solusi dari peningkatan pembangunan bidang konstruksi. Green building sebagai konsep penerapannya merupakan gedung terbangun yang memperhatikan aspek lingkungan dan dapat diwujudkan melalui suatu proses konstruksi yang disebut green construction. Bangunan yang sudah menerapkan konsep Green Building yaitu Gedung Akademik dan Riset UIN Raden Intan Lampung. Penelitian dilakukan untuk menilai capaian green construction dan faktor penghambat penerapannya pada proyek gedung tersebut dengan menggunakan Model Assessment Green Construction (MAGC). MAGC merupakan pengembangan dari Greenship oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) yaitu lembaga penilaian green building di Indonesia. Metode penelitian dengan mengumpulkan data melalui kuesioner variabel MAGC dan wawancara. Kuesioner ditujukan kepada pihak yang mengerti mengenai pelaksanaan proyek dan berkaitan langsung dengan penerapan variabel green construction. Variabel penelitian pada MAGC ini memiliki 7 aspek, 16 faktor, dan 142 indikator. Hasil keseluruhan penilaian menunjukan bahwa proyek tersebut telah memperhatikan setiap aspek dan faktor pada pelaksanaannya serta menerapkan 126 indikator. Nilai Green Construction (NGC) proyek yang diperoleh sebesar 11,465. Aspek yang telah diterapkan berdasarkan prioritasnya antara lain aspek konservasi air, aspek kesehatan dan keselamatan kerja, aspek manajemen lingkungan bangunan, aspek tepat guna lahan, aspek kualitas udara dan kenyamanan, aspek sumber daya, dan siklus material serta aspek konservasi energi.
Analisis Percepatan Waktu Proyek Perumahan Menggunakan Metode PERT dan Fast Track Dian Perwitasari; Ahmad Fahreza; Kirana R. Ririh
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 7, No 1: Maret 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v7i1.226

Abstract

ABSTRAKProyek konstruksi perumahan tipe 120 yang dibangun di Jakarta Timur mengalami keterlambatan pada awal pekerjaan akibat adanya kesalahan pada pekerjaan kolom struktur, kolom praktis dan bekisting. Kesalahan ini berpengaruh terhadap penjadwalan proyek dan biaya pekerjaan. Durasi rencana awal pengerjaan proyek  yaitu 135 hari, namun karena adanya kendala yang terjadi sehingga menambah durasi 8 hari dan mengakibatkan durasi penyelesaian pengerjaan proyek menjadi 143 hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas proyek yang termasuk jalur kritis dengan menggunakan metode CPM-PERT dan efisiensi waktu dan biaya optimum dengan metode fast track. Dari hasil analisis diperoleh percepatan waktu sebesar 11 hari dan berdampak pada penghematan biaya proyek 2,70% dan probabilitas ketercapaian sebesar 1,53%. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan usulan solusi pada permasalahan keterlambatan yang terjadi pada proyekKata kunci: CPM-PERT, efisiensi, biaya, Fast Track ABSTRACTThe housing construction project type 120 which was built in East Jakarta experienced delays at the start of work due to errors in the structural column, practical column and formwork work. This error affects project scheduling and work costs. The initial plan duration for the project was 135 days, but due to constraints that occurred, it increased the duration of 8 days and resulted in the duration of completion of project work to 143 days. This study aims to analyze project activities including the critical path using the CPM-PERT method and optimum time and cost efficiency using the fast track method. From the analysis result, it is obtained that the time acceleration is 11 days and has an impact on the project cost savings of 2.70% and the probability of achievement is 1.53%. The research results are expected to be able to provide proposed solutions to the delays that occur in the project.Keywords: CPM-PERT, efficiency, cost, Fast Track
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN BEKISTING ALUMINIUM, BEKISTING KONVENSIONAL, SEMI KONVENSIONAL DAN SISTEM (PERI) Dicky Rahadianto; Dian Perwitasari; Alvin Rahmat Habibie Mashur
CIVED Vol 9, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i2.113909

Abstract

Bekisting merupakan komponen penting yang bersifat sementara dan berfungsi membentuk dimensi struktur sesuai perencanaan. Bekisting yang umum digunakan di Indonesia adalah bekisting konvensional, semi konvensional, sistem (PERI) serta bekisting alumunium yang mulai diperkenalkan sejak tahun 2016. Penelitian dengan metode kuantitatif ini bertujuan untuk membandingkan metode, biaya, dan waktu pemasangan bekisting. Data terkait bekisting alumunium dan semi konvensional diperoleh melalui observasi lapangan, sedangkan data terkait bekisting konvensional dan sistem (PERI) melalui studi literatur dan benchmarking. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bekisting alumunium lebih unggul baik dari sisi metode, biaya, dan waktu. Pemasangan bekisting alumunium menggunakan metode all in one system atau satu kesatuan elemen struktur. Material yang terbuat dari alumunium menjadikan bekisting jenis ini lebih tahan lama dan dapat di daur ulang sehingga mendukung konsep green construction. Penggunaan bekisting berbahan alumunium ini dapat mempersingkat waktu dikarenakan pemasangan yang relatif mudah, sehingga menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dan meminimalisir biaya. Berdasarkan hasil analisa harga satuan, alumunium tergolong murah karena pemakaian berulang yang tinggi dan upah pekerja yang rendah. Dengan keunggulan yang dimiliki membuat jenis bekisting aluminium cocok digunakan untuk gedung tingkat tinggi dengan lantai typical.
The Selection of Suppliers of Ready Mix Concrete Raw Materials Using the Fuzzy AHP Method (The Case Studies: Sadawarna Dam Construction Project Package 1) Hajar Kamilah; Kristianto Usman; Dian Perwitasari
Jurnal Inovasi Teknologi Vol 4 No 1 (2023): April
Publisher : Engineering Forum of Western Indonesian Government Universities Board (Forum Teknik, BKS-PTN Wilayah Barat) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jit.v4i1.5605

Abstract

The construction of facilities such as buildings, roads, and dams has an important part role in supporting daily life activities. One of all the facilities currently being built is the Sadawarna Dam Construction Project Package 1. Where does the project function to supply the needs of water resources and irrigation in West Java. However, in the construction process the project has encountered obstacles such as delays in the delivery of raw materials by the suppliers which caused the casting time to be delayed. The solution to these problems can be found by the improvement the supplier selection method. One of the methods that can be used is the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-AHP). Where in the process will expand measuring tools in the selection decisions that involve expert respondent. As The variables in determining suppliers use 4 criteria such as price, delivery, quality, and location as well as 7 sub-criteria such as payment methods, bid prices, delivery times, delivery of flexibility, delivery of capacity, consistency of quality, and specification conformance. From these variables, a comparison value with the AHP scale will be obtained which will be converted into a Triangular Fuzzy Number (TFN) scale. The results of this research obtained the best criteria is quality and sub-criteria is the bid price, as well as the best alternative from the selection of suppliers of concrete raw materials suppliers of fine aggregate materials is CV BTP Cimalaka at 51.3% and suppliers of coarse aggregate materials are PT Fajar Mandiri at 63.7%.
PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK PADA SISWA SMK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI Ayu Herzanita; Dian Perwitasari; Kirana Rukmayuninda Ririh
Jurnal JANATA Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v1i1.2367

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi yang sedang mengalami pertumbuhan dengan signifikan, diperlukan sumber daya yang berkompeten. Salah satu sumber daya yang dibutuhkan dalam bidang konstruksi adalah lulusan SMK, yang disebut dengan tenaga kerja tingkat menengah. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pelatihan manajemen proyek pada siswa SMK untuk meningkatkan kompetensi dalam merencanakan dan mengendalikan proyek konstruksi sederhana. Kegiatan ini dilakukan dengan peserta berasal dari SMKN 3 Depok, Jawa Barat. Materi yang diberikan pada pelatihan ini terdiri dari pengenalan proyek, manajemen lingkup, manajemen waktu, manajemen biaya proyek. Siswa juga diberikan studi kasus berupa bangunan rumah 2 lantai, tugas yang diberikan antara lain menyusun WBS, menyusun jadwal dan membuat kurva S. Para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta pelatihan dalam mengerjakan studi kasus dan sesi tanya jawab. Penilaian ini juga diperkuat dengan hasil kuesioner penyelenggaraan pelatihan, bahwa para siswa sangat puas terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
Studi Pengembangan Skema Pembiayaan untuk Pengelolaan Infrastruktur Anjungan Cerdas Azaria Andreas; Herawati Zetha Rahman; Jade Sjafrecia Petroceany; Dian Perwitasari; Perdana Miraj Sejatiguna
Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM) Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM)
Publisher : PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infrastruktur sosial sebagai bagian dari pembangunan fisik itu sendiri harus memberikan pelayanan sosial seperti sekolah, universitas, rumah sakit, penjara dan perumahan rakyat. Pelayanan ini juga tidak terbatas pada bentuk-bentuk tersebut, namun juga melingkupi infrastruktur sosial yang berdimensi fisik seperti fasilitas kesehatan, fasilitas rekreasi, keamanan dan pemadam kebakaran, pusat seni dan budaya dan fasilitas publik lainnya. Penelitian ini memfokuskan studi pada infrastruktur sosial yakni Anjungan Cerdas (Roadside Station) yang diadopsi dari Michinoeki Jepang. Hal ini dipandang tepat karena anjungan cerdas memberikan sejumlah fungsi sosial yang diamanatkan ke dalam infrastruktur fisik yang dibangun oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Kementerian PUPR yang berlokasi di 2 lokasi yaitu Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Jembrana. Pengembangan skema pengelolaan anjungan cerdas dimaksudkan agar kesinambungan dalam fungsinya sebagai infrastruktur sosial memenuhi kebutuhan publik. Selanjutnya hal ini perlu mendapat perhatian khusus, karena pengelolaan infrastruktur yang selama ini senantiasa menggunakan anggaran pemerintah sering kali tidak optimal dalam memberikan pelayanan publik. Di sisi lain, pengembangan skema pembiayaan dengan melibatkan Badan Usaha merupakan salah satu solusi untuk pengelolaan infrastruktur yang lebih baik. Dalam penelitian ini, isu utama yang akan diangkat adalah skenario pembiayaan apa saja yang dapat dikembangkan untuk pengelolaan infrastruktur anjungan cerdas. Dari skema pengelolaan yang dihasilkan, ditetapkan bahwa pengelolaan anjungan cerdas dapat menggunakan skema pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN), Badan Layanan Umum (BLU), dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).