Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERENCANAAN SALURAN DRAINASE KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Mashuri Mashuri; Ayudia Hardiyani Kiranaratri; Erik Satria
TERAS JURNAL Vol 11, No 2 (2021): Volume 11 Nomor 2, September 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i2.527

Abstract

Abstrak Sebagai kampus baru, pembangunan infrastruktur Institut Teknologi Sumatera (ITERA) disegala sektor terus dilakukan demi upaya menunjang proses pembelajaran, namun berdampak pada perubahan alih fungsi lahan sehingga daya resap air semakin berkurang dan limpasan air permukaan semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan perencanaan drainase yang terintegrasi dengan pembangunan. Perencanaan drainase meliputi analisis curah hujan, pengukuran lapangan dan perhitungan dimensi saluran serta simulasi pada software HECRAS. Metode rata-rata aljabar digunakan untuk analisis curah hujan wilayah dengan distribusi log pearson III. Dimensi saluran berupa persegi dengan lebar 0,56 m dan tinggi 0,73 m. Adapun debit saluran 0,53 m3/det dengan metode rasional, sedangkan total biaya perencanaan drainase sepanjang 1282,1 m ini sebesar Rp. 1.107.523.000 (Satu Milyar Seratus Tujuh Juta Lima Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah). Dengan terbangunnya drainase diharapkan mampu mengalirkan limpasan air permukaan yang terjadi. Kata Kunci: ITERA, Drainase, Debit, HEC-RAS  Abstract As a new campus, the infrastructure development of the Sumatera Institute of Technology (ITERA) in all sectors continues to support the learning process, however it has an impact on changes in land use so that water absorption capacity is decreasing and surface runoff is increasing, so it is necessary to carry out drainage planning that is integrated wit development. Drainage planning includes analysis of rainfall, field measurements and calculation of channel dimensions as well as simulations on the HECRAS. The aljabar method is used for the analysis of regional rainfall with a pearson III log distribution. The dimensions of the channel are square with widht of 0,56 m and height of 0,73 m. the channel discharge is 0,53 m3/s using the rational method. While total cost of drainage planning along the 1282,1 m is Rp 1.107.523.000, (one billion one hundred seven milion five hundred twenty three thousand rupiah). With the construction of the drainage is expected to be able to drain the surface runoff that occurs. Keywords: ITERA, Drainage, Discharge, HEC-RAS
ANALISIS POTENSI TINGKAT BENCANA BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI WAY KURIPAN KOTA BANDAR LAMPUNG Ayudia Hardiyani Kiranaratri; Nirmawana Simarmata; Denny Hidayat
Rekayasa Sipil Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.02.10

Abstract

Floods are always a problem, especially in residential areas. This is in line with the development of people's lives. The Way Kuripan River is a river that passes through several villages in the city of Bandar Lampung, which often overflows into community settlements if the rainy season arrives, especially in the Pesawahan, Kuripan and Karang Cities which are downstream from the river. Therefore, it is necessary to have an analysis to find out the river water level that passes through an area if the rainy season arrives whether or not it can be accommodated by the river body or not. Based on the survey in the field, it is known that the width of the Way Kuripan River is found in the Betung Hills, West Tanjung Karang District, which is 20 m and the depth of the river is 4.51 m. if the rainy season arrives, the upper reaches of the Way Kuripan River have a water level that is 0.5 m - 3.0793 m so that the depth of the river is still able to be accommodated by different river bodies with downstream rivers in Pesawahan and Karang Cities where due to sedimentation the depth of the river is only 2.78 m and the width of the river is 10 m, while during the rainy season the river water level reaches 0.5 - 5,216 m. so that the water that passes through is unable to be accommodated in the river body and overflows in the area.
Kualitas Air Embung untuk Irigasi di Margodadi, Lampung Selatan Tastaptyani Kurnia Nufutomo; Firdha Cahya Alam; Ayudia Hardiyani Kiranaratri
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 5 No 2 (2020): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v5i2.1640

Abstract

Lampung Selatan saat ini sedang menghadapi krisis air. Hal ini disebabkan maraknya perubahan penggunaan lahan menjadi pembangunan infrastruktur yang menyebabkan penurunan cadangan air tanah dan juga masalah banjir. Pemerintah daerah saat ini mulai membangun reservoir sebagai fasilitas penyimpanan air. Embung adalah teknologi konservasi di lokasi tadah hujan untuk mengatasi ketersediaan air. Embung Margodadi di Lampung Selatan dibangun untuk menyimpan air hujan, mempertahankan ketersediaan air tanah dan juga membantu siklus hidrologi. Selain itu peruntukan air embungnya untuk irigasi perkebunan warga. Banyaknya manfaat dan potensi embung, sehingga penelitian awal perlu dilakukan dalam analisis kualitas air. Untuk menganalisis kualitas air menggunakan indeks kualitas air berdasarkan parameter yang ditentukan, termasuk DO, BOD, total padatan, Nitrat, Fosfat, kekeruhan, pH, suhu, dan fecal coliform. Hasil yang didapat dari analisis kualitas air dengan indeks, air embung masih layak digunakan untuk kebutuhan masyarakat, karena hasilnya masih mengikuti standar kualitas kelas 3, yaitu untuk irigasi.
Pendampingan Identifikasi Lokasi Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra IKM Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ilpandari, Ilpandari; Maini, Miskar; Kurniawan, Rahmat; Susanti, Junita Eka; Syuhada, Syahidus; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Tambunan, Hermon Frederik; Ekaputra, Reza Asriandi; Utami, Erdina Tyagita; Prayogi, Galih Rio; Aprilia, Ayu Sinta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1277

Abstract

Pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Olahan Hasil Laut di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merupakan upaya strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan dan kelautan di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi lokasi alternatif pembangunan RPB dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ketersediaan lahan, aksesibilitas, infrastruktur, dan keterjangkauan oleh pelaku IKM. Analisis dilakukan melalui tinjauan teknik, ekonomi, dan lingkungan. Hasilnya menunjukkan tiga lokasi potensial yang memenuhi kriteria optimal, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Lokasi 1 dan 3 memiliki luas 6 hektar, namun memerlukan peningkatan infrastruktur. Lokasi 2, yang memiliki luas 2 hektar, juga membutuhkan peningkatan infrastruktur tetapi memiliki jarak yang lebih jauh dari sumber bahan baku. Dari segi investasi, lokasi 1 membutuhkan biaya tertinggi, sebesar Rp. 16.112.500.000,00. Semua lokasi dinilai sesuai dengan peruntukan lahan dalam RTRW Kota Pangkalpinang. Rekomendasi dari kegiatan PKM  ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan yang mendukung pengembangan IKM olahan hasil laut secara berkelanjutan.
Kolaborasi Pemangku Kepentingan dalam Identifikasi Penentuan Lokasi Pembangunan Gedung Galeri Dekranasda Kota Pangkalpinang Ilpandari, Ilpandari; Sabri, Fadillah; Maini, Miskar; Yudi, Ahmad; Ribowo, Anggarani Budi; Yuliyanto, Andry; Sitepu, Arif Rahman Hakim; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Aprilia, Ayu Sinta; Khanza, Ayu Kamila; Marina, Bernaditha Catur; Saputra, Cahyo Agung; Zhafira, Elian; Prayogi, Galih Rio; Tambunan, Hermon Frederik; Fitriana, Indri Rahmandhani; Hayati, Julita; Susanti, Junita Eka; Kirtinanda. P, Kirtinanda. P; Mardika, M Gilang Indra; Michael, Michael; Nadi, Muhammad Abi Berkah; Dwiyana, Putri Ayu; Kurniawan, Rahmat; Ekaputra, Reza Asriandi; Apriwelni, Siska; Syuhada, Syahidus; Sihombing, Tera Melya Patrice
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2031

Abstract

Pembangunan Gedung Galeri Dekranasda di Kota Pangkalpinang merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya kerajinan tangan khas Bangka Belitung. Gedung ini dirancang sebagai pusat promosi, pameran, dan pemasaran produk kerajinan lokal, sekaligus menjadi simbol identitas budaya daerah. Salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan adalah penentuan lokasi yang strategis, dengan mempertimbangkan aksesibilitas, konektivitas, dan potensi pengembangan kawasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi proses kolaborasi pemangku kepentingan dalam menentukan lokasi pembangunan Gedung Galeri Dekranasda. Metodologi yang digunakan meliputi observasi lapangan, analisis spasial, dan diskusi kelompok terfokus dengan pemerintah daerah, pengrajin, komunitas lokal, serta akademisi. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil bersifat inklusif, berbasis data, dan berkelanjutan. Hasil kegiatan ini memberikan alternatif lokasi terbaik untuk pembangunan Gedung Galeri Dekranasda berdasarkan kajian teknis dan social yaitu direncanakan pada tiga alternatif lokasi, yaitu Lokasi 1 (Taman Mandara), Lokasi 2 (Tumpuk Pinangpura), dan Lokasi 3 (Tugu Remangok, Jl. Selindung). Ketiga lokasi tersebut telah dikaji berdasarkan berbagai aspek teknis, termasuk aksesibilitas melalui jalan lokal, ketersediaan jaringan air bersih, listrik, telekomunikasi tetap, penerangan jalan, dan kedekatan dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Namun, infrastruktur pemadam kebakaran belum tersedia di ketiga lokasi tersebut.
Pendampingan Teknis Identifikasi Pedagang untuk Proyek Relokasi dan Perluasan Pasar Muntok di Kabupaten Bangka Barat Ilpandari, Ilpandari; Sabri, Fadillah; Maini, Miskar; Yudi, Ahmad; Ribowo, Anggarani Budi; Yuliyanto, Andry; Sitepu, Arif Rahman Hakim; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Aprilia, Ayu Sinta; Khanza, Ayu Kamila; Marina, Bernaditha Catur; Saputra, Cahyo Agung; Zhafira, Elian; Prayogi, Galih Rio; Tambunan, Hermon Frederik; Fitriana, Indri Rahmandhani; Hayati, Julita; Susanti, Junita Eka; Kirtinanda. P, Kirtinanda. P; Mardika, M Gilang Indra; Michael, Michael; Nadi, Muhammad Abi Berkah; Dwiyana, Putri Ayu; Kurniawan, Rahmat; Ekaputra, Reza Asriandi; Apriwelni, Siska; Syuhada, Syahidus; Sihombing, Tera Melya Patrice
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2032

Abstract

Pasar Muntok memiliki sejarah panjang sebagai pusat aktivitas ekonomi di Bangka Barat. Namun, peningkatan jumlah pedagang dan kunjungan masyarakat memunculkan berbagai permasalahan, seperti kemacetan, ketidakteraturan tata letak, dan keterbatasan fasilitas pendukung. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memulai proyek strategis relokasi dan perluasan Pasar Muntok guna menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih modern, tertib, dan nyaman. Proyek ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas pasar, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Salah satu tahap awal yang krusial dalam pelaksanaan proyek ini adalah identifikasi pedagang terdampak. Langkah ini bertujuan untuk memastikan akomodasi yang sesuai bagi para pedagang berdasarkan kebutuhan dan jenis usaha mereka, sekaligus meminimalkan potensi konflik, meningkatkan transparansi, serta mendorong partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil pendampingan teknis, ditemukan bahwa terdapat setidaknya 55 pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Yos Sudarso, sehingga mengurangi fungsi jalan tersebut sebagai jalur transportasi utama. Para pedagang ini direkomendasikan untuk direlokasi ke lokasi baru yang lebih layak dan mendukung kegiatan jual beli, yaitu di Pasar Muntok.Relokasi ini diharapkan dapat menciptakan pasar yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Selain itu, langkah ini juga bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur pasar, memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat lokal, serta memperlancar arus lalu lintas di kawasan sekitar pasar.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DISTRIBUSI UKURAN BUTIR DAN KETIDAKSERAGAMAN SEDIMEN PADA SUNGAI WAY LUNIK Maini, Miskar; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Susanti, Junita Eka; Saputra, Cahyo Agung
JKTS (Jurnal Kajian Teknik Sipil) Vol 10, No 1 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i1.8133

Abstract

Karakteristik distribusi ukuran butir dan tingkat ketidakseragaman sedimen memainkan peran krusial dalam memahami dinamika transpor sedimen di suatu sungai. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik distribusi ukuran butir serta tingkat ketidakseragaman sedimen pada Sungai Way Lunik guna mengidentifikasi pola distribusi dan implikasinya terhadap proses transpor sedimen. Pengambilan sampel dilakukan pada sembilan cross-section sepanjang sungai untuk mencerminkan variasi kondisi hidraulik dan sumber material sedimen. Analisis laboratorium dilakukan dengan metode pengayakan (sieving) untuk fraksi kasar dan analisis hidrometer untuk fraksi halus. Tingkat ketidakseragaman butiran sedimen dianalisis menggunakan empat metode, yaitu Geometric Standard Deviation, Sorting Coefficient, Kramer’s Uniformity Coefficient, dan Sakai Uniformity Coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen Sungai Way Lunik memiliki variasi ukuran butir yang cukup besar. Uji laboratorium mengungkap bahwa sedimen di bagian hulu didominasi oleh kerikil, bagian tengah oleh pasir sangat besar, dan bagian hilir oleh pasir sedang hingga kasar. Lokasi CSSWL V memiliki tingkat ketidakseragaman tertinggi dengan rentang ukuran butiran mulai dari halus hingga gravel akibat kecepatan aliran yang rendah, sedangkan CSSWL VII menunjukkan tingkat keseragaman tertinggi. Variasi ini berpengaruh terhadap proses transpor sedimen, terutama di CSSWL V yang berisiko mengalami pendangkalan akibat akumulasi material sedimen. Oleh karena itu, tindakan mitigasi seperti pengerukan perlu dipertimbangkan untuk menjaga dinamika aliran dan kestabilan morfologi sungai.
Pembelajaran Interaktif Konsep Cahaya melalui Media Aplikasi dan Eksperimen di SD Alam Lampung Dwiyana, Putri Ayu; Marina, Bernaditha Catur; Maini, Miskar; Khanza, Ayu Kamila; Ribowo, Anggarani Budi; Kirtinanda. P, Kirtinanda. P; Yuliyanto, Andry; Sitepu, Arif Rahman Hakim; Zhafira, Elian; Saputra, Cahyo Agung; Syuhada, Syahidus; Prayogi, Galih Rio; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Susanti, Junita Eka; Tambunan, Hermon Frederik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.139

Abstract

Mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema "Cahaya Interaktif" di SD Sekolah Alam Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap konsep dasar cahaya dan sifat-sifatnya melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan partisipatif. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi melalui presentasi interaktif, praktik langsung menggunakan alat peraga Kotak Cahaya, serta simulasi digital berbasis web untuk memperkuat pemahaman visual siswa. Guna mendorong keterlibatan aktif, siswa diberikan sistem poin dan hadiah sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi mereka. Sebagai bentuk keberlanjutan program, alat peraga Kotak Cahaya dihibahkan kepada pihak sekolah untuk mendukung proses pembelajaran sains di masa mendatang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap konsep cahaya, yang tercermin dari partisipasi aktif lebih dari 90% siswa dalam eksperimen dan diskusi. Pemanfaatan media peraga dan pendekatan interaktif berbasis teknologi terbukti mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, kolaboratif, dan bermakna bagi siswa sekolah dasar.
KARAKTERISTIK KOEFISIEN KEKASARAN MANNING PADA ALIRAN DENGAN TRANSPOR SEDIMEN DI SUNGAI WAY LUNIK Maini, Miskar; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Pangestu, Bagus Prayogi
Jurnal Teknik Gradien Vol 17 No 01 (2025): JURNAL TEKNIK GRADIEN
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknik_gradien.v17i01.1390

Abstract

Pengerukan dasar sungai dapat mengubah nilai kekasaran saluran, yang pada akhirnya memengaruhi karakteristik aliran. Sungai Way Lunik mengalami pengerukan secara berkala, sehingga nilai kekasaran dasarnya terus mengalami perubahan. Nilai kekasaran ini menjadi faktor penting dalam memperkirakan debit aliran secara lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kekasaran Sungai Way Lunik berdasarkan parameter hidraulik, geometri, dan gradasi material dasar saluran, serta mengevaluasi perbedaan hasil perhitungan debit aliran dari berbagai metode. Metode yang digunakan meliputi perhitungan nilai kekasaran Manning berdasarkan parameter hidraulik, pengamatan langsung menggunakan konsep Cowan, serta perhitungan koefisien kekasaran berdasarkan gradasi material dasar sungai dengan pendekatan metode Anderson, Raudviki, Meyer, Subramaya, Bajorunas, dan Wong Parker. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder terkait material angkutan sedimen. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien kekasaran Manning berdasarkan parameter hidraulik menggunakan Persamaan Manning berkisar antara 0,022–0,079, sedangkan berdasarkan parameter geometri dari Metode Cowan sebesar 0,0165. Sementara itu, nilai koefisien kekasaran Manning berdasarkan gradasi material dasar sungai (bed-load) bervariasi, dengan rincian sebagai berikut: Metode Anderson (0,0076–0,0117), Metode Raudviki (0,0106–0,0152), Metode Meyer (0,0097–0,0140), Metode Subramaya (0,0119–0,0171), Metode Bajorunas (0,0086–0,0123), dan Metode Wong Parker (0,0109–0,0156). Analisis penyimpangan debit terhadap debit terukur menunjukkan bahwa pendekatan berbasis parameter geometri memiliki penyimpangan sebesar 58%, parameter hidraulik sebesar 91%, sedangkan metode berbasis gradasi material menunjukkan penyimpangan lebih dari 100%. Hasil ini mengindikasikan bahwa perhitungan koefisien kekasaran Manning berbasis parameter geometri cenderung lebih sesuai untuk diterapkan pada Sungai Way Lunik, mengingat bentuk penampang sungai yang tidak beraturan mencerminkan kondisi lapangan secara lebih akurat.
Comparison of Manning's Roughness Coefficient Estimation Methods Based on Channel Geometry and Bed-Load Sediment Characteristics in the Way Tapus River Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Maini, Miskar
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 3 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 3 July 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/g-tech.v9i3.7378

Abstract

Natural and artificial rivers contain bed-load sediment materials with varying shapes and grain sizes influencing flow resistance, velocity, and discharge. This resistance is expressed by the Manning roughness coefficient (n), whose accurate estimation is essential for hydraulic analysis. While n is commonly obtained from Manning’s table, alternative methods based on hydraulic parameters, channel geometry, and sediment characteristics, such as the Keulegan, Mayer-Peter-Muller, Lane and Carlson, Henderson, Raudkivi, Subramanya, and Wong and Parker methods, can be applied for more site-specific estimations. This study utilized primary field data and secondary data to estimate n values using various approaches. The n values ranged from 0.096–0.148 (hydraulic parameters), 0.069–0.136 (channel geometry), and 0.009–0.018 (sediment-based methods). Error analysis comparing calculated and observed discharges showed that the channel geometry method yielded the most accurate results with an average error of 15.59%. In contrast, other methods resulted in significantly higher errors. Thus, the channel geometry approach is recommended for estimating the Manning coefficient in the Way Tapus River.