Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Ekonomi Politik Penyelesaian Konflik Batas Daerah Antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon Firmansyah, Agung; Effendi, Kurnia Cahyaningrum
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 2014: JKAP Volume 18 Nomor 1, Mei Tahun 2014
Publisher : Magister Administrasi Publik (MAP) FISIPOL Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.372 KB)

Abstract

Batas daerah menjadi isu yang sangat penting sejak era otonomi daerah berlangsung di Indonesia. Pemerintah daerah menjadi terdorong untuk mengetahui secara pasti batas-batas wilayah kewenangannya terutama yang memiliki potensi sumber daya yang mendukung pendapatan asli daerah dalam menjalankan otonomi daerah. Konflik batas daerah mengacu pada konflik yang terjadi antara pemerintah daerah pada tingkatan yang sama dalam rangka perebutan batas daerah. Konflik batas daerah antara Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon sudah berlangsung sejak tahun 1988. Berlarut-larutnya penyelesaian konflik batas daerah ini berkaitan dengan ekonomi politik yang ada di tujuh titik batas yang masih disengketakan. Permasalahan yang diteliti adalah asal mula/titik pangkal terjadinya konflik batas daerah dan perkembangan penyelesaian konflik batas daerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis data yang yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya penyelesaian konflik antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon disebabkan oleh faktor sumber daya khususnya aspek ekonomi di tujuh titik batas daerah yang disengketakan. Pada dasarnya asal mula/titik pangkal terjadinya konflik batas daerah ini disebabkan oleh perbedaan penafsiran pembentukan kota/kabupaten, undang-undang pembentukan kota/kabupaten yang tidak mencantumkan batas-batas daerahnya, kebijakan pelurusan sungai, perbedaan peta dasar acuan, tidak ada koordinasi antardaerah, ketiadaan regenerasi kepemimpinan yang baik, dan pengaruh pembangunan DKI Jakarta. Konflik menjadi rumit karena dipengaruhi beberapa faktor yaitu kepentingan, kebijakan, dan kelembagaan.
An Introduction to the Intellectual Biography of ʿAbd al-Shakūr from the Banten Sultanate Firmansyah, Agung
Islamic Studies Review Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56529/isr.v3i1.229

Abstract

ʿAbd al-Shakūr b. ʿAbd al-Karīm al-Bantanī was a prominent disciple of the renowned scholar Burhān al-Dīn Ibrāhīm b. Ḥasan al-Kūrānī. Despite his importance as a scholar and Sufi shaykh connected to the Shāṭṭārīyah order, ʿAbd al-Shakūr has received relatively little attention compared to other Jāwī students of al-Kūrānī. The research draws on a range of primary sources, including manuscripts copied by ʿAbd al-Shakūr himself or containing references to him, as well as secondary literature. Key findings include the establishment of ʿAbd al-Shakūr’s genealogical ties to the Banten royal family, his role as a scribe and disseminator of his teacher al-Kūrānī’s works, and his participation in the theological discourse of his time, particularly on the concept of waḥdat al-wujūd (the unity of existence). Additionally, the study explores ʿAbd al-Shakūr’s contribution to the spread of the Shāṭṭārīyah Sufi order in the Malay-Indonesian Archipelago, tracing its transmission from al-Kūrānī through ʿAbd al-Shakūr to his son ʿAbd al-Muḥyī al-Dīn and other disciples. The discovery of manuscripts documenting the Shāṭṭārīyah lineage in Jasinga, Bogor, and Mindanao in the Philippines, further highlights ʿAbd al-Shakūr’s significance as a pivotal figure in the dissemination of this Sufi tradition within the region.
RANCANG BANGUN PISAU PEMOTONG JERAMI PADA MESIN PENGHANCUR JERAMI PADI Pujono, Pujono; Pribadi, Joko Setia; Firmansyah, Agung; Kurniawan, Ipung
Bangun Rekaprima Vol. 7 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.629 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v7i2.2992

Abstract

Pengolahan limbah padi (jerami) kering masih sangat minim, mayoritas petani akan membakar jerami padi kering supaya lahan dapat ditanami kembali. Padahal jika dikelola dengan baik, jerami padi kering dapat dibuat tepung yang digunakan sebagai campuran pakan bagi hewan ternak unggas. Untuk mengubah sampah jerami padi kering menjadi campuran pakan hewan unggas diperlukan alat teknologi tepat guna yang efektif dan praktis, sehingga mudah diopersikan dan menghasilkan bentuk produk pengolahan jerami yang sesuai kebutuhan. Beberapa studi dan pembuatan alat sudah dilakukan dengan menggunakan berbagai mekanisme. Pada penelitian kali ini akan dibuat mesin penghancur jerami padi dengan mengoptimalkan bentuk dan dimensi pisau potong sehingga dapat menghasilkan ukuran potongan yang sesuai dan mempunyai kapasitas dan kecepatan potong yan besar. Proses rancang bangun pisau pemotong jerami pada mesin penghancur jerami padi ini menggunakan metode perancangan VDI 2222 untuk mempermudah dalam proses perancangan, yaitu dengan melakukan tahapan merencana, mengkonsep, merancang, penyelesaian. Dari hasil perancangan didapatkan bahwa pisau penghancur pada mesin penghancur jerami padi memiliki beberapa komponen yaitu bilah pisau, piringan atas, ring kipas, kipas pendorong, pilar penopang, dan piringan bawah. Pisau potong berbentuk serrated edge atau mata pisau yang bergerigi. Hasil perencanaan pisau penghancur pada mesin penghancur jermi padi, ditetapkan jumlah pisau sebanyak 8 (delapan) buah. Dengan jumlah pisau tersebut kecepatan hasil potong yang dihasilkan adalah 0,018 m3/menit serta kapasitas pemotonganya sebanyak 25,9 kg/menit. Ukuran hasil potongan menunjukkan bahwa penggunaan pisau bergerigi menghasilkan ukuran potong antara 7-10 mm, sedangkan bentuk pisau rata menghasilkan potongan 10 ”“ 15 mm.
Pengaruh Kreatifitas Iklan Hyundai Ioniq (Expect More) Terhadap Minat Beli Konsumen: Survey pada komunitas mobil @hofos_buitenzorg Firmansyah, Agung; Jamiati , Jamiati KN
Educationist: Journal of Educational and Cultural Studies Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Educational and Cultural Studies
Publisher : PT Literasi Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh kreativitas iklan terhadap minat beli konsumen, dengan fokus pada iklan Hyundai Ioniq versi & quot; Expect More & quot;. Kreativitas iklan diukur melalui dimensi keterhubungan (connectedness), kesesuaian (appropriateness), dan kebaruan (novelty). Minat beli konsumen diukur berdasarkan minat transaksional, referensial, preferensial, dan eksploratif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode survei, melibatkan 131 responden dari komunitas Hofos Buitenzorg. Pengambilan sampel dilakukan secara acak menggunakan teknik probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas iklan Hyundai Ioniq secara signifikan mempengaruhi minat beli konsumen, dengan korelasi kuat sebesar 0,678. Kreativitas iklan berkontribusi sebesar 45,9% terhadap minat beli konsumen, sementara 54,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
PENGARUH CAMPURAN AMPAS BEER DAN JAGUNG + TEPUNG IKAN SEBAGAI CAMPURAN PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERFOMANS AYAM JANTAN PERIODE FINISHER Firmansyah, Agung; Suryanto, Dedi; Wadjdi, M.Farid
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk  Mengevaluasi pengaruh penggantian pakan komersial dengan campuran ampas beer dan jagung yang telah difermentasi, ditambah dengan tepung ikan, terhadap pertumbuhan berat badan ayam jantan pada periode finisher Penelitian dilaksanakan di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan antara lain 64 ekor ayam jantan periode finisher strain lohmann umur 30 hari. dengan bobot rata-rata bobot awal 643,17g ± 11,071g yang berumur 30 hari fase finisher, dengan pakan ampas beer dan jagung fermentasi, tepung ikan, pakan komersial finisher dengan menggunakan kandang susun dan tempat minum, tempat pakan. Metode yang digunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) sebagai metode analisa data. Jika ada perbedaan data diperlukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0 = 100% pakan komersial, P1 = 90% pakan komersial + 10% pakan campuran, P2 = 80% pakan komersial + 20 pakan campuran, P3 = 70% pakan komersial + pakan campuran. terfermentasi Aspergillus niger + tepung Ikan (JABFTi) berpengaruh sangat nyata pada konsumi pakan (P<0,01) sedangkan terhadap pertambahan bobot badan juga berpengaruh nyata (P<0,05). Dan pada konversi pakan juga di dapat berpengaruh nyata (P<0,05) Adapun hasil rerata konsumsi pakan (gram) P0: 1150,25,a P1: 1155,a P2 : 1170,31abP3: 1171,83b,bsedangkan rataan pada pertambahan bobot badan yaitu P0 : 0,0540,a g, P1 :0,570,b g, P2 : 0,560,b g, P3 : 0,550,ab g dan rataan untuk konversi pakan yaitu P0: 2,150,b P1 : 2.022,a , P2 : 2,092,ab , P3 : 2,138,bKata Kunci : pakan campuran, ampas berr, jagung, tepung ikan, konsumsi pakan, pertambahan bobot  badan, konversi pakan 
Analisa Klasifikasi Tingkat Kelulusan Mahasiswa Metode Algoritma Naïve Bayes Menggunakan Rapidminer Firmansyah, Agung; Muhammad Fatchan; Rifa’i, Anggi Muhammad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16965

Abstract

Perkembangan teknologi informasi menghasilkan data besar dari berbagai bidang, termasuk pendidikan. Data mining membantu menemukan pola dalam dataset agar lebih bermanfaat. Di perguruan tinggi, kelulusan tepat waktu menjadi indikator kinerja, tetapi banyak mahasiswa terlambat lulus karena faktor seperti keuangan, pekerjaan, dan kurangnya tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan Naive Bayes Classifier untuk memprediksi kelulusan mahasiswa dan merekomendasikan langkah yang diperlukan. Analisis dengan perhitungan manual, Microsoft Excel, dan RapidMiner menunjukkan akurasi 93,33%, precision 100%, dan recall 66,67%, membuktikan metode ini efektif untuk klasifikasi data tingkat kelulusan.
Sentiment Analysis in Determining Service Performance between In-Driver and Gojek based on Public Opinion using the Naive Bayes Method Firmansyah, Agung; Kurniawan, Rakhmat
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 13, No 3 (2024): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/stmsi.v13i3.4156

Abstract

An application-based transportation system connected to an internet connection that is widely discussed by the public is an online motorcycle taxi. One of the leading online motorcycle taxi companies in Indonesia is Gojek and In-Driver. Each customer has a different level of satisfaction with the services provided by Gojek and In-Driver Indonesia, so there are always pros and cons in the form of suggestions and complaints. Judging from the existing problems, a solution is needed in the form of analyzing the suggestions and complaints received by the company. The problem of classifying a sentiment sentence into certain classes can be solved by the Multinomial Naive Bayes Classifier method. The data used amounted to 1000 data and the data used were the first 500 data and the second 500 tweet data as a comparison value. The results of the gojek data calculation resulted in an accuracy value of 73%, precision of 72%, recall of 100%, and f1-score of 84%. The results of the indriver data calculation obtained an accuracy value of 85.71% accuracy, precision of 85.185%, recall of 95.833%, and f1-score of 90.196%. This proves that the Naïve Bayes classification algorithm is more suitable for use on a smaller amount of data.
PERAN LEMBAGA ASESSMEN TERPADU DALAM PENYELESAIAN KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA MELALUI PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE Firmansyah, Agung
IBLAM LAW REVIEW Vol. 2 No. 2 (2022): IBLAM LAW REVIEW
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM IBLAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52249/ilr.v2i2.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme lembaga asesmen terpadu dalam menyelesaikan kasus penyalahgunaan narkotika dengan pendekatan restorative justice. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah yuridis normatif. Penggunakan tipe penelitian ini didasari menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin hukum untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan meliputi pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach).. Tim asesmen terpadu terdiri atas tim hukum yang bertugas melakukan analisis dalam kaitan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika dan penyalahgunaan narkotika berkoordinasi dengan Penyidik yang menangani perkara. Sedangkan, tim dokter bertugas melaksanakan asesmen dan analisis medis, psikososial, dan merekomendasi rencana terapi dan rehabilitasi terhadap pelaku penyalah guna narkotika. Mekanisme asemen terpadu yang memadukan hasil analisa antara tim medis dan tim hukum terhadap penentuan tersangka tindak pidana narkotika apakah termasuk kategori penyalah guna narkotika atau pengedar narkotika, memiliki peran penting terutama sebagai proses screening bagi pengkategorian status penyalah guna narkotika dan atau pengedar narkotika, sehingga dapat dianalisa sebagai bagian proses kebijakan hukum pidana melalui analisa mendalam. Dapat dikatakan bahwa Asesmen Terpadu ini mampu menyentuh aspek hukum dan aspek medis. Melalui asesmen terpadu aspek perlindungan/pembinaan terhadap individu lebih diperhatikan. Program rehabilitasi memberikan kesempatan seorang pecandu dan penyalahguna narkotika menemukan “jalan kembali” dalam kehidupannya dan pada akhirnya bermuara pada tercapainya tujuan pidana yakni restorative justice bagi pecandu penyalahgunaan narkotika tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya paradigma baru terhadap penanganan tindak pidana narkotika mewujudkan model asesmen terpadu terhadap penyelesaiannya.
INTERAKSI SOSIAL PETANI SEBAGAI DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN DI KELURAHAN TAMANGAPA KOTA MAKASSAR Sakmawati, Sakmawati; Firmansyah, Agung
Social Landscape Journal Vol 6, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/slj.v6i1.70842

Abstract

The conversion of agricultural land to non-agricultural use that occurs in Tamangapa Village, Makassar City, can have a significant impact on the social life of farmers. When agricultural land that was previously used for food production or other agricultural activities is transformed into land for housing, industry, or infrastructure, farmers will experience major changes in their lives, both in the context of social interactions among farmers and with the broader community. This research is classified as qualitative research that employs observation, interviews, and documentation techniques for data collection. The research findings indicate that the social life of farmers in Tamangapa Village has changed, particularly regarding social interactions among farmers, following the conversion of agricultural land to non-agricultural use. The existing farmer groups continue to collaborate to find ways to ensure that agricultural activities can still be optimally conducted by utilizing the available agricultural land. In contrast, the interactions among the community as agricultural laborers have become strained. This is due to the fact that the community, as agricultural laborers, has lost their jobs, or in other words, the services of agricultural laborers are no longer required because of the availability of technology or machinery used by landowners or cultivators to harvest their agricultural products.