Claim Missing Document
Check
Articles

Rancang Bangun Prototipe Robot Pembersih Lantai 3 in 1 Berbasis Mikrokontroler Nina Nina; Nini Firmawati; Marzuki Marzuki
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.872 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.2.166-172.2022

Abstract

Lantai merupakan bagian penting dalam rumah yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan maupun aktivitas sehari-hari. Ketika seseorang jarang mengepel lantai setelah menyapu lantai dengan rutin, justru debu yang menempel pada lantai belum sepenuhnya hilang. Hal inilah yang dapat menyebabkan berkembangnya berbagai macam kuman dan bakteri yang membahayakan tubuh penggunanya. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka dirancang sebuah prototipe robot pembersih lantai 3 in 1 berbasis mikrokontroler. Prototipe ini dilengkapi dengan 3 sensor yaitu sensor debu GP2Y1010AU0F digunakan untuk mendeteksi debu sehingga vacuum akan otomatis aktif. Sensor ultrasonik HC-SR04 digunakan untuk mendeteksi objek sampah, kemudian sensor DHT22 digunakan untuk mendeteksi kelembaban lantai. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dan efektivitas dari robot. Hasil pengujian kinerja menunjukan robot mampu bergerak maju, mundur, berhenti, dan berbelok 360°. Pada pengujian kamera, kamera yang digunakan mampu menangkap objek dengan jelas. Hasil pengujian efektivitas tangan robot, robot telah berhasil mengangkat sampah hingga beban maksimal yang ditetapkan, yaitu  sebesar 150 gram. Pada pengujian penyedotan debu oleh robot, vacuum cleaner yang digunakan dapat berfungsi dengan persentase efektivitas pembersihan rata-rata sebesar 96,33%. Pada pengujian sistem pengepelan lantai, robot mampu membaca kondisi lantai basah maupun kering dengan dan basah sesuai dengan kondisi lantai tersebut. 
Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu dan Ketinggian Air Secara Otomatis Pada Kandang Sapi Perah Berbasis Arduino Uno Ines Monica Sari; Nini Firmawati
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.725 KB) | DOI: 10.25077/jfu.9.4.558-564.2020

Abstract

Telah dirancang bangun sistem kontrol suhu dan ketinggian air pada kandang sapi perah secara otomatis. Sistem ini berfungsi untuk mengontrol suhu kandang dan mengontrol air minum sapi perah secara otomatis berdasarkan suhu dan ketinggian air pada wadah di kandang sapi perah yang telah diatur pada program. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mengukur suhu dan ketinggian air yang terdeteksi oleh sensor DHT22 dan sensor ultrasonik HC-SR04 kemudian diteruskan ke mikrokontroler. Saat suhu yang didapat < 17ºC maka lampu hidup secara otomatis yang menghasilkan panas untuk meningkatkan suhu kandang sapi perah. Jika suhu > 21ºC maka kipas angin hidup secara otomatis untuk menurunkan suhu kandang sapi perah. Sedangkan ketika ketinggian air di dalam wadah 5 cm dari dasar wadah, maka pompa air akan hidup secara otomatis untuk mengisi wadah air. Pompa air akan mati secara otomatis ketika jarak permukaan air pada wadah 7 cm dari sensor. Sistem terdiri dari sensor DHT22 sebagai pengukur suhu, tiga buah relai sebagai saklar, pompa air mini untuk mengalirkan air ke wadah, sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi ketinggian air, dan LCD untuk menampilkan nilai suhu dan jarak. Sistem ini dikontrol oleh modul Arduino Uno. A water level control system has been designed in an automatic dairy cattle. This systems control. This system functions to control the temperature of the cattle and control the dringking water of dairy cows automatically based on the temperature and height of the water in the container in the dairy cage that has been set in the program. The method used in this study is to measure the temperature and water level detected by the DHT22 sensor and the HC-SR04 ultrasonic sensor and then forwarded to the microcontroller. When the temperature is < 17ºC, the lamp turns on automatically which generates heat to increase the temperature of dairy cattle. If the temperature > 21ºC, the fan turns on automatically to reduce the temperature of the dairy cattle. Meanwhile, when the water level in the container is 5 cm from the bottom of the container, the water pump will start automatically to fill the water container. The water pump will automatically shut down when the water level on the container is 7 cm from the sensor. The system consists of a DHT22 sensor as a temperature gauge, three relays as a switch, a mini water pump to drain water to the container, an ultrasonic sensor HC-SR04 to detect water levels and an LCD to display temperature and distance values. This system is controlled by the Arduino Uno module. 
Desain Sistem Pendeteksi Penghalang Menggunakan Sensor Ultrasonik dan Sensor Inframerah dengan Keluaran Suara untuk Penyandang Tunanetra Muhammad As Shiddiq; Wildian Wildian; Nini Firmawati
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.312 KB) | DOI: 10.25077/jfu.9.4.436-442.2020

Abstract

Penyandang tunanetra umumnya dalam beraktivitas sehari-hari mengalami banyak kesulitan sehingga memerlukan alat bantu untuk memudahkannya. Pada penelitian ini telah dibuat desain alat bantu berbentuk kacamata. Alat ini berupa desain sistem pendeteksi penghalang menggunakan sensor ultrasonik dan sensor inframerah dengan keluaran suara untuk penyandang tunanetra. Sistem perangkat alat bantu didesain dengan bentuk kacamata berbahan akrilik. Sistem perangkat keras ini terdiri dari modul arduino, dua buah sensor ultrasonik HC-SR04, sensor inframerah, Mp3 Player, dan headset. Sensor ultrasonik 1 digunakan untuk mendeteksi jarak penghalang didepan. Sensor ini mampu mendeteksi penghalang pada jarak (0-45) cm, (45-120) cm, atau (120-250) cm dengan Mp3 Player mengeluarkan suara 1, suara 2, atau suara 3. Jika sensor ultrasonik 1 mendeteksi adanya penghalang, maka sensor Inframerah akan aktif dan ikut mendeteksi penghalang tersebut. Sensor Inframerah yang mendeteksi radiasi inframerah manusia di depan sensor  mengakibatkan Mp3 Player mengeluarkan suara 4. Jarak maksimum deteksi sensor inframerah sampai 700 cm dengan kondisi manusia bergerak dan 30 cm untuk manusia yang diam. Sensor ultrasonik 2 diatur untuk mendeteksi jarak kemiringan sebesar 60o terhadap permukaan lintasan, dimana sensor tersebut memiliki batas jarak kemiringan 73 cm sampai 89 cm yang sudah terprogram pada arduino. Jika sensor ultrasonik 2 mendeteksi adanya jarak kemiringan yang kurang dari 73 cm, maka Mp3 Player mengeluarkan suara 5, sedangkan jika jarak kemiringan sensor melebihi dari 89 cm, maka Mp3 Player mengeluarkan suara 6. Blind people generally experience many difficulties in their daily activities so they need tools to make it easier. In this research, a glasses-shaped tool has been designed. This tool is a barrier detection system design using ultrasonic sensors and infrared sensors with sound output for blind people. The system of assistive devices is designed in the form of glasses made from acrylic. This hardware system consists of the Arduino module, two HC-SR04 ultrasonic sensors, an infrared sensor, an Mp3 Player, and a headset. Ultrasonic sensor 1 is used to detect the distance of the barrier in front. This sensor can detect obstructions at a distance of (0-45) cm, (45-120) cm, or (120-250) cm with the Mp3 Player emitting 1 sound, 2 sound, or 3 sound. If the ultrasonic sensor 1 detects a barrier, then the infrared sensor will be active and will detect the barrier. An infrared sensor that detects human infrared radiation in front of the sensor causes the Mp3 Player to make a sound. 4. The maximum detection distance of the infrared sensor is up to 700 cm with human conditions moving and 30 cm for humans who are still. The ultrasonic sensor 2 is set to detect a slope distance of 60o against the track surface, where the sensor has a slope distance of 73 cm to 89 cm which has been programmed on Arduino. If the ultrasonic sensor 2 detects a tilt distance of less than 73 cm, the Mp3 Player makes a sound of 5, whereas if the sensor's tilt distance exceeds 89 cm, the Mp3 Player makes a sound of 6.
Kelayakan Teknologi Electronic Nose untuk Mendeteksi Urin yang Mengandung Metadon dengan Menggunakan Principal Component Analysis (PCA) Nini Firmawati; Kuwat Triyana
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 8 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.8.1.45-51.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menguji kelayakan teknologi electronic nose pada sampel urin yang mengandung metadon dengan urin yang tidak mengandung metadon dan air murni sebagai referensi. Sistem pengenalan pola yang digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA). Berdasarkan penelitian yang dilakukan itu diperoleh bahwa hasil plot PCA menunjukkan adanya kecenderungan sampel yang sejenis mengelompok sesuai jenisnya.  Kemampuan PCA dalam mengelompokkan data dari hasil luaran sensor gas tersebut menunjukkan bahwa electronic nose yang digunakan memiliki performa repeatibility yang baik dan layak digunakan sebagai alat pendeteksi urin yang mengandung metadon.
Rancang Bangun Sistem Electronic Nose (E-Nose) Untuk Deteksi Sampel Kanker Payudara Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Gina Yulia Sari; Wildian Wildian; Nini Firmawati
Jurnal Ilmu Fisika Vol 10 No 1 (2018): March 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.10.1.1-10.2018

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun sistem electronic nose (e-nose) yang terdiri dari 4 sensor gas, yaitu TGS822 (alkohol), TGS826 (amonia), TGS2600 (kontaminasi udara), dan TGS2602 (kontaminasi udara). Sistem e-nose ini digunakan untuk melihat respon sensor terhadap urin positif kanker payudara, negatif kanker payudara dan air. Data keluaran ke empat sensor di olah menggunakan modul mikrokontroler Arduino Uno, disimpan dan ditampilakn pada perconal computer menggunakan perangkat lunak LabVIEW. Sistem e-nose ini diujikan menggunakan 7 sampel (3 terhadap urin positif kanker payudara, 3 urin negatif kanker payudara dan air). Setiap sampel diujikan sebanyak 9 kali pengujian yang dilakukan selama 3 hari dengan setiap harinya sebanyak 3 kali pengujian. Hasil pengolahan akhir menunjukan bahwa sistem e-nose ini dapat membedakan antara sampel urin positif kanker, urin negatif kanker dan air terlihat dari pola radar yang terbentuk dari keempat sensor.Kata Kunci : kanker payudara , electronic nose (e-nose), urin, sensor gas TGS.
Rancang Bangun Sistem Penyemprot Tanaman Otomatis Berdasarkan Waktu dengan Real Time Clock (RTC) dan Sensor Ultrasonik Serta Notifikasi Via SMS Nia Sulfiani R; Nini Firmawati
Jurnal Ilmu Fisika Vol 11 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.11.2.62-71.2019

Abstract

Telah dirancang sistem penyemprot tanaman otomatis berdasarkan waktu dengan Real Time Clock (RTC) dan sensor ultrasonik serta notifikasi via SMS. Sistem ini berfungsi untuk menyiram tanaman secara otomatis berdasarkan waktu yang telah diatur pada program dan sistem akan memberikan informasi kepada pengguna saat air dalam wadah habis. Sistem terdiri dari RTC DS3231 sebagai penghitung waktu, satu buah relai sebagi saklar, pompa air mini untuk menyemprot tanaman, sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi ketinggian air, GSM SIM 800L untuk mengirim SMS sebagai peringatan kepada pengguna dan LCD untuk menampilkan jarak dan waktu. Sistem ini bekerja berdasarkan waktu sedemikian rupa sehingga pompa air hidup pada saat pukul 08.00 WIB dan pukul 17.00 WIB. Pada waktu yang sama ketinggian air dalam wadah dideteksi sensor ultrasonik, jika jarak air dengan sensor 25 cm maka peringatan kepada pengguna berupa SMS “air hampir habis” dikirim oleh GSM. Berdasarkan hasil uji sistem jarak GSM yang digunakan dengan lokasi penerima SMS tidak berpengaruh, rata- rata waktu yang didapatkan untuk lima variasi jarak pengiriman yaitu 7,876 s, 8,646 s, 8,824 s, dan 8,676 s. Sistem penyiram tanaman otomatis ini dikontrol dengan modul Arduino Uno.Kata kunci: Arduino Uno, GSM SIM 800L, RTC DS3231, Sistem penyemprot otomatis, Ultrasonik HC-SR04.
Pengaruh Doping Palladium (Pd) Terhadap Lapisan TiO2 dengan Metode LPD untuk Applikasi Fotoanoda Sel Surya DSSC Andhika Dwipanur; Dahyunir Dahlan; Nini Firmawati; Akrajas Ali Umar
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12 No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.12.1.6-10.2020

Abstract

Lapisan TiO2 yang didoping Pd dengan metode deposisi fase cair (Liquid Phase Deposition, LPD) telah dilakukan. Adapun tujuan sintesis lapisan tersebut adalah untuk mendapatkan lapisan yang terdiri dari nanoplate yang akan diaplikasikan untuk fotoanoda sel surya. Sebagai larutan prekursor digunakan 0,5 M (NH4)2TiF6 dengan variasi doping Pd adalah 0; 6.25; 12.50; 25,00 dan 50,00 mM. Penumbuhan lapisan dilakukan pada suhu 900°C selama 9 jam.Didapatkan berturut-turut energi gap adalah 3,20; 3,25; 3,18; 3,16; dan 3,10 eV. Karakterisasi FESEM menunjukkan bahwa lapisan yang dihasilkan terdiri dari partikel berbentuk nanoplate yang tersebar merata di permukaan substrat ITO. Luas nanoplate yang dihasilkan di bawah 100 μm2 dengan ketebalan beberapa nanometer. Karakterisasi-karakterisasi ini menunjukkan bahwa lapisan TiO2 yang didoping oleh Pd sangat berpotensi sebagai photoanode untuk elektroda sel surya DSSC (Dye Sensitized Solar Cell).
Rancang Bangun Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis Berbasis Arduino UNO dengan Kontrol Android Nini Firmawati; Gentha Farokhi; Wildian Wildian
JITCE (Journal of Information Technology and Computer Engineering) Vol 3 No 01 (2019): Journal of Information Technology and Computer Engineering
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.643 KB) | DOI: 10.25077/jitce.3.01.25-29.2019

Abstract

Design of automatic coffee drink maker machine based on arduino uno has been successfully done. Coffee drink maker machine system consists of four parts, namely the selection of the menu of coffee drinks, detection of coffee cups, pouring coffee, sugar and cream and pouring water. The selection of coffee drinks menu is done through applications on android smartphone which is connected to the engine via a bluetooth module HC-06. Detection of cup using the censor of photodiodes. Coffee, sugar, and cream is poured and measured using solenoid doorlock. For pouring water using velve selenoid. There are three menu choices on a machine that are bitter coffee, sweet coffee, and cream coffee. For the production of bitter coffee drinks solenoid doorlock pouring coffee an average 5.03 grams in 3 seconds. For the production of sweet coffee drinks solonoid doorlock coffee pouring an average 5.33 grams sugar and pouring an average 17.50 grams within 8 seconds. For the production of coffee cream solenoid doorlock pouring coffee an average 5.27 grams, pouring sugar an average 17.46 grams and pouring cream an average 5.42 grams within 11 seconds. For pouring water using velve solonoid and stops automatically when the distance between the sensor and the surface of the ultrasonic water reaches 5 cm by the time pouring over the last 13 seconds.
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Suhu Tubuh Untuk Mencegah Penularan Covid-19 dengan Sensor Infrared Berbasis Arduino Uno Yulia Wahdini; Nini Firmawati
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.609 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.360-365.2022

Abstract

COVID-19 menjadi pandemi yang meresah, dikarena penularannya sangat mudah  dan belum ditemukan obatnya, diperlukan pencegahan dengan mengenali tanda yang pada umumnya pertama kali muncul adalah suhu tubuh yang meningkat yaitu > 37,5 C sehingga, diperlukan alat bantu dalam mengukur suhu tubuh untuk mencegah penularan COVID-19. Telah dibuat rancang bangun alat  yang bekerja dengan pengindraan radiasi infrared yang dipancarkan objek, dideteksi sensor infrared MLX90614 diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal kemudian diolah mikrokontroler pada Arduino Uno dengan bahasa pemograman IDE Arduino, keluarannya berupa nilai temperatur yang ditampilkan pada LCD (liquid crystal dislay) dan notifikasi dari buzzer jika nilai termperatur >=37,5 C serta membuka pintu secara otomatis jika nilai termperatur < 37,5 C.
Rancang Bangun Prototype Sistem Smart Greenhouse Untuk Sayur Bayam (Amarantus hybridus l.) Berbasis Internet of Things (IoT) A.A Rafid Raihan; Nini Firmawati
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1691.174 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.4.494-500.2022

Abstract

Telah dihasilkan prototype sistem smart greenhouse untuk sayur bayam (Amarantus hybridus L.) menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dan aplikasi Blynk. Sistem smart greenhouse akan mempermudah petani untuk memonitoring parameter lingkungan, seperti kelembaban tanah, suhu, kelembaban udara dan ketersedian air pada tanki. Prototype dirancang menggunakan sensor DHT11, sensor YL-69, sensor ultrasonik HC-SR04, module ESP8266-01, relay 4 channel, mikrokontroler Arduino Uno, dan Aplikasi Blynk. Saat parameter lingkungan smart greenhouse terdeteksi berbeda dengan nilai parameter optimal pertumbuhan sayur bayam, Arduino Uno akan menghidupkan relay dan pompa air agar parameter lingkungan smart greenhouse tetap terjaga. Penggunaan sistem smart greenhouse menghasilkan selisih ketinggian penanaman tumbuhan sampel A dan sampel B sebesar 0,5 cm. Pengendalian lingkungan smart greenhouse menggunakan aktuator lampu dan spray nozzle yang dikontrol melalui mikrokontroler Arduino Uno dapat membantu mempengaruhui faktor lingkungan dan pengoptimalan pertumbuhan sayur bayam.
Co-Authors A. Fadhil Desafa A.A Rafid Raihan Ade Wahyuni Adrial, Rico Afdal Afdal Afdal Afdal Afdal Afdal, Afdal Afdhal Muttaqin Ahmad Fauzi Pohan Akrajas Ali Umar Akrajas Ali Umar Alimin Mahyudin Alvin Maareof Andhika Dwipanur Andre Mahendra Arif Budiman Astuti Astuti Astuti - Dahyunir Dahlan Damayanti, Elok Dedi Mardiansyah Della Amelia Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dian Milvita Dilla Oktafiyani Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti Dwipanur P.U, Andhika Dwipanur, Andhika Elistia Liza Namigo, Elistia Elvaswer Fani Anjelina Farokhi, Gentha Feriska Handayani Feriska Handayani Irka, Feriska Handayani Fiqi Diyona Geby Sri Ayu Oktavia Gentha Farokhi Gina Yulia Sari Haldis Alvaro Harmadi Harmadi Harmadi Harmadi Imam Taufiq Imam Taufiq Ines Monica Sari Iqamatulhaq Rakayama Jamilatul Hidayati Jihan Latifah Hanum Kuwat Triyana Kuwat Triyana M. Ali Shafii Mahdalena, Feby Husna Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Meqorry Yusfi Mohammad Ali Shafii Monica Indah Tiara Muhammad As Shiddiq Muhammad Fadlil Muharmen Suari Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa Nelvi Wardani Nia Sulfiani R Nina Nina Nurul Annisa Olly Norita Tetra Putri, Salsabila Eka Rahma Nori Rahmat Rasyid Rakayama, Iqamatulhaq Ramacos Fardela Riry Djule Rima Sari, Gina Yulia Saumi, Amalia Solly Aryza Sri Handani Sri Oktamuliani Suci Yulia Putri Sulfiani R, Nia Susi Andriati Taufik Saputra Trengginas Eka Putra Trengginas Eka Putra Sutantyo Usna, Sri Rahayu Alfitri Wardatul Jannah, Wardatul Wildian Wildian Wildian Wildian Yulia Wahdini Yusfi, Meqqory Zakhiah, Putri Zidane Walid, Kholiq Zozy Aneloi Noli Zulfi Zulfi Zulfi Zulfi Zulfi Zulfi Zulfi, Zulfi