Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

SEKTOR BASIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN ENREKANG (Studi Kasus Pada Kawasan Agropolitan Belajen) Ahmad, Sandi; Saleh, Haeruddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 19 No. 03 (2019): ECOSYSTEM VOL.19 NO 3 September - Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada kawasan agropolitan Belajen Kabupaten Enrekang dengan menganalisis sector basis. Tulisan ini diarahkan untuk mengkaji dan menganalisis potensi hasil produksi komoditi holtikultura sebagai sektor basis yang dapat dikembangan dalam rangka mendukung kawasan agropolitan Belajen. Metode penelitian yang dipilih adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif. Alasan pengabungan kedua pendekatan tersebut, yaitu; (i) realitas yang berkembang tidak bersifat tunggal akan tetapi jamak, (ii) tulisan ini ditujukan untuk mendeskripsikan potensi ekonomi lokal terkait dengan pengembangan kawasan agopolitan Belajen, dan (iii) kawasan agropolitan Belajen sepenuhnya belum dikembangkan secara optimal melalui dukungan sarana dan prasarana, peran kelembagaan masyarakat dan penciptaan hasil produksi komoditi holtikultura berbasis agribisnis perdesaan. Hasil penelitian memberi gambaran bahwa implementasi kawasan agropolitan penyediaan sarana dan prasarana produksi, kegiatan agribisnis dan pengembangan sumber daya manusia, sehingga produktivitas hasil pertanian dari pada masyarakat yang ada pada kawasan agropolitan mengalami perkembangan, dengan analisis kuantitatif dapat diketahui produk unggulan sebagai basis pengembangan kawasan agropolitan. Selanjutnya penentuan model untuk mengetahui bagaimana proses bekerjanya kawasan agropolitan, yang ditentukan oleh sarana dan prasarana,sumber daya manusia, kelembagaan, kebijakan dan potensi sumber daya alam.sehingga produksi pertanian sebagai sektor basis atau sebagai produk unggulan daerah
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERBASIS KERAJINAN BAMBU -, Rafiuddin; Saleh, Haeruddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 19 No. 03 (2019): ECOSYSTEM VOL.19 NO 3 September - Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sinjai memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah salah satunya hasil tanaman bambu.sebagaia bahan baku untuk mengembangkan ekonomi kreatif dalam bentuk anyaman bambu. Pengembangan ekonomi kreatif tentu menghasilkan dampak bagi masyarakat dan daerah lokalnya. Hal ini yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, yaitu mengidentifikasi dampak pengembangan ekonomi kreatif berbasis kerajian bambu yang terjadi di wilayah kabupaten Sinjai, terutama dampak ekonomi. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung ke masyarakat, instansi pemerintah, pengrajin, dan tokoh masyarakat. Dari penelitian ini diketahui bahwa secara umum pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis pada peningkatan kemampuan dalam hal kerajian anyaman bambu menyebabkan dampak ekonomi yang positif bagi pengembangannya. Pernyataan masyarakat mengindikasikan terjadinya peningkatan dari segi pendapatan dan/atau usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha kecil pengolahan anyaman bambu di Kabupaten Sinjai. Selain itu, kegiatan usaha anyaman bambu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup besar bagi masyarakat lokal maupun masyarakat di luar wilayah kabupaten Sinjai. Peningkatan pendapatan juga terjadi pada penerimaan daerah, terutama dari sektor perdagangan, dan pajak. Perlu adanya pembenahan terhadap manajemen usaha dan pelatihan yang lebih banyak lagi terhadap masyarakat lokal mengenai usaha kerajian bambu yang berlangsung di daerahnya untuk meningkatkan minat dan daya tarik masyarakat dalam berusaha sehingga meningkatkan ekonomi lokal wilayah kabupaten Sinjai
Keberadaan Kawasan Agropolitan Belajen terhadap Ekonomi Daerah di Kabupaten Enrekang Haeruddin Haeruddin
Assets: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol 5 No 1 (2015): Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v5i1.1164

Abstract

This type of research used in this research is descriptive qualitative research. The problem of this research are: (1) The public response to the policy of regional development Agropolitan Belajen in Enrekang; and (2) the impact of regional development policies Agropolitan Belajen to the local economy in Enrekang. The research location is in Enrekang South Sulawesi province. Consideration researchers chose these locations is because researchers looked Enrekang as one of the districts in South Sulawesi implementing regional development policy based on agriculture with Agropolitan system. The analysis method used in this research is a model of data analysis techniques Miles and Huberman which consists of data reduction, a data display, and conclusion drawing / verification.The results show the role of government in this matter of government policy in supporting the development of the agricultural sector is very influential, the government can provide the infrastructure agropolitan, provision of economic institutions and the provision of the factors that affect the agricultural sector. So that agricultural productivity Enrekang area from year to year has increased and contributes to regional economic terhada. Sustainability agropolitan area in the district Enrekang can provide benefits to the community, especially the increase in production and incomes of farmers
DETERMINAN FAKTOR PENERIMAAN DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN PINRANG SULAWESI SELATAN Haeruddin Saleh; A. Arwinsyah Kaharuddin; Seri Suriani
Bina Ekonomi Vol. 24 No. 1 (2020): Bina Ekonomi: Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan
Publisher : Center for Economic Studies Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.132 KB)

Abstract

Pinrang Regency is an autonomous region and is given the right to manage potential economic resources as a source of regional financial revenue. This study aims to determine how much influence the revenue from the region's own revenue (PAD) as well as in the form of grants received from the center can have an influence on regional financial independence. In this study, descriptive quantitative tools were used, while data was obtained through surveys in the form of interviews and documentation of various information obtained from agencies (spelling) managing regional finances and district BPS, while analysis tools were Microsoft Office Excel and SPSS 23. an illustration that Local Original Income has a positive effect, meaning that with an increase in PAD, regional financial independence has also increased, for funding assistance (balance funds) does not have an effect on regional financial independence, this occurs because the large amount of balance funds means that a lot of dependence on funding assistance from the outside. As a recommendation, the regional government will further increase the revenue of PAD (Regional Original Revenue) through intensification of regional revenue sources such as taxes, levies and other revenues, so that financial independence can be achieved. Keywords: regional revenue; investation; and regional capabilities
PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KINERJA BUILDING MANAGEMENT PADA PENGELOLAAN GEDUNG MENARA BOSOWA MAKASSAR Mashur Razak; Haeruddin Haeruddin
AkMen JURNAL ILMIAH Vol 15 No 2 (2018): AkMen JURNAL ILMIAH
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims is to know and to analyze the impact of human capital (individual capability, individual motivation, leadership, the organization climate, and workgroup effectiveness) to performance Building Management of Menara Bosowa Makassar. This research using the survey method with the amount of sample 71 respondent, it is analyzed using program of SPSS 23. This research shows that :1) individual capability have positive and insignificant effect to Menara Bosowa Building Management performance; 2) individual motivation has positive and significant effect to Menara Bosowa Building Management performance; 3) leadership has positive but not significant effect to Menara Bosowa Building Management performance; 4) the organization climate has positive and significant effect to Menara Bosowa Building Management performance 5) workgroup effectiveness gives positive and significant effect to Menara Bosowa Building Management performance.
Pengaruh Pengembangan Kawasan Perumahan Terhadap Sosial Ekonomi dan Minimalisasi Gejala Urban Sprawl Muhammad Mulawarman Nasaruddin; Murshal Manaf; Haeruddin Saleh
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i1.203

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan kawasan perumahan terhadap sosial ekonomi masyarakat di Kota Palopo serta mampu mengetahui dan menganalisis pengembangan kawasan perumahan yang menimbulkan gejala urban sprawl. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Dengan metode Pengumpulan data menggunakan kuisioner sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kawasan perumahan terhadap sosial ekonomi masyarakat telah mempengaruhi mata pencaharian dan penghasilan penduduk menjadi lebih baik. Jenis dan skala usaha mengalami peningkatan diakibatkan tingginya permintaan penunjang kehidupan masyarakat perumahan yang bersifat lebih konsumtif. Sementara mayoritas jenjang pendidikan masyarakat meningkat setelah terbangun be-berapa perumahan yang dilengkapi sarana pendidikan dan kesehatan yang lebih memadai. Sementara dibalik pengembangan kawasan perumahan di Kota Palopo menimbulkan gejala urban sprawl yang ditunjukkan dari 9 kecamatan di Kota Palopo, 4 kecamatan teridentifikasi sprawl yaitu Kecamatan Sendana, Kecamatan Mungkajang, Kecamatan Telluwanua dan Kecamatan Wara Barat. Kata Kunci: Urban Sprawl, Kawasan Perumahan, Sosial Ekonomi The study aims to determine the effect of the development of housing areas on the socio-economic community in the City of Palopo and find out and analyze the development of housing areas that cause urban sprawl symptoms. This type of research uses descriptive quantitative. The population is the entire community of Palopo City, amounting to 180,678. With Cluster Sampling obtained 4 districts as research samples and determination of the sample using the Slovin formula. Data collection by questionnaire while data analysis techniques using descriptive analysis and spatial analysis. The results showed that the development of housing areas on the socio-economic community in Palopo City had affected the people's livelihoods and income for the better. The type and scale of business has increased due to the high demand for supporting the life of a housing community that is more consumptive. While the majority of community education levels have increased after the construction of several housing facilities that are equipped with more adequate education and health facilities. While behind the development of a residential area in Palopo City, symptoms of urban sprawl are shown from 9 districts in Palopo City, 4 sprawl districts are identified, namely Sendana District, Mungkajang District, Telluwanua District and West Wara District. Keywords: Urban Sprawl, Settlement, Social Economy
Perubahan Fungsi Lahan Perkotaan Kabupaten Bone. Studi Kasus: Koridor Jalan Sungai Pareman Kecamatan Tanete Riatang Timur Yusri Yusri; Syafri Syafri; Haeruddin Saleh
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 1 (2019): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i1.320

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alih fungsi lahan pertanian terhadap kondisi soaial ekonomi masyarakat Tanete Riattang Timur koridor Jalan Sungai Pareman. Dianalisis menggunakan metode korelasi bivariate pearson yang dibantu dengan software SPSS 22.0 untuk mengetahui pengaruh faktor pertumbuhan penduduk, perubahan struktur ekonomi masyarakat, harga lahan, tingkat pendapatan, dan kondisi bangunan terhadap perubahan lahan yang terjadi. Hasil analisis disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berkorelasi signifikan terhadap perubahan penggunaan lahan terdiri dari tiga faktor, yaitu faktor perubahan struktur ekonomi masyarakat, meningkatnya harga lahan, serta meningkatnya kondisi bangunan. Namun ketiga faktor tersebut memiliki hubungan atau korelasi yang lemah. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berhubungan atau berkorelasi terhadap perubahan penggunaan lahan terdiri dari dua faktor, yaitu pertumbuhan penduduk, dan tingkat pendapatan masyarakat. The purpose of this study was to determine the effect of the conversion of agricultural land to the economic social conditions of the Tanete Riattang Timur corridor on Jalan Sungai Pareman. Analyzed using Pearson bivariate correlation method assisted with SPSS 22.0 software to determine the effect of population growth factors, changes in community economic structure, land prices, income levels, and building conditions on changes land that happened. The results of the analysis concluded that the factors that significantly correlated with changes in land use consisted of three factors, namely factors in changing the economic structure of the community, increasing land prices, and improving building conditions. However, these three factors have a weak relationship or correlation. While the factors that are not related or correlated to changes in land use consist of two factors, namely population growth, and the level of community income.
Pengaruh Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sorong Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Teguh Syali; A. Muhibuddin; Haeruddin Saleh
Urban and Regional Studies Journal Vol. 3 No. 1 (2020): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v3i1.516

Abstract

Sorong merupakan kota yang sangat strategis karena merupakan pintu masuk dan persinggahan provinsi papua. Sorong juga dikenal sebagai kota perdagangan dan industri jasa karena dikelilingi oleh kawasan kabupaten sumber daya alam yang sangat potensial yang dapat membuka peluang investasi dalam dan luar negeri. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kawasan dengan batas tertentu untuk melaksanakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Kawasan tersebut disiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. KEK sorong yang terletak di Selat Sele memberikan keunggulan geoekonomi yaitu potensi di bidang perikanan dan transportasi laut. Lokasi ini juga sangat strategis untuk pengembangan industri logistik, agroindustri, dan pertambangan, sehingga KEK Sorong dikembangkan dengan kegiatan 3 potensi tersebut dan diprediksi dapat menghasilkan investasi sebesar Rp 32,2 triliun pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh KEK Sorong terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat yang dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan untuk mengetahui faktor-faktor signifikan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Papua Barat dengan analisis regresi linier berganda. Variabel prediksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jasa (X1), industri (X2), tenaga kerja (X3), modal jasa (X4), perdagangan (X5), ekspor (X6) dan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel Y. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KEK sangat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat. Sorong is a very strategic city because it is the doorway and stopover of papua province. Sorong is also well known as city of trade and services industry because it is surrounded by very potential natural resources districts areas that can open the opportunities for domestic and foreign investment. Special Economic Zones (SEZ) are areas with certain limits to carry out the economic functions and obtain certain facilities. Those areas are prepared to maximize industrial activities, export, import, and other economic activities that have high economic value. SEZ sorong which is located in the Sele Strait provides geo-economic advantages namely the potential in the fisheries and sea transportation sectors. This location is also very strategic for development of logistic industry, agroindustry, and mining, so that SEZ sorong was developed by the activities of those three potentials and predicted to be able produce investment of Rp 32.2 trillion in 2025. This study aims to examine and analyze the effect of SEZ Sorong on economic growth of West Papua Province which was analyzed using qualitative descriptive method and to identify significant factors that effecting economic growth in West Papua with multiple linear regression analysis. Predictive variables used in this study are service (X1), industry (X2), labor (X3), service capital (X4), trade (X5), Export (X6) and economic growth as variable Y. The result of this study shows that SEZ is very influential positively on the economic growth of West Papua Province.
PENGARUH ETIKA PEGAWAI, PELAYANAN PUBLIK DAN REFORMASI BIROKRASI TERHADAP PENERAPAN ZONA INTEGRITAS PADA LAPAS MAKASSAR Adi Sucipto; Hasanuddin Remmang; Haeruddin Saleh
Indonesian Journal of Business and Management Vol. 2 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Business and Management, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jbm.v2i1.175

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Etika Pegawai, Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi terhadap Penerapan Zona Integritas. Pengaruh Etika Pegawai, Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi terhadap Penerapan Zona Integritas pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar Responden dalam penelitian ini adalah Pengunjung dan keluarga nara-pidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar. Jumlah pengunjung yang menjadi sampel penelitian ini adalah 55 orang. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling, sedangkan metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Etika Pegawai dan Pelayanan Publik berpengaruh signifikan terhadap Penerapan Zona Integritas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar. This study examines the effect of employee ethics and the improvement of public services on the implementation of the integrity zone. The effect of employee ethics, and improvement of public services on the implementation of integrity zone on Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Makassar. Respondents in this study were Makassar class in penitentiary visitors. the number of visitors who sampled this study was 55 people. the method of determining the sample used in this study is simple random sampling, while the data processing method used by researchers is multiple regression analysis. the results of this study indicate that employee ethics and public services have a significant effect on the implementation of the integrity zone in Makassar class in penitentiary.
EVALUASI KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCE SCORECARD PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU TAKALAR TAHUN 2015-2019 Andi Syafruddin; Muhammad Yusuf Saleh; Haeruddin Saleh
Indonesian Journal of Business and Management Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Business and Management, Juni 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jbm.v4i2.1493

Abstract

Penelitian ini bertujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja pada balai perikanan budidaya air payau takalar dalam keempat perspektif Balanced Scorecard, yaitu perspektif stakeholder, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan tinjauan pustaka. Teknik analisis data menggunakan aktivitas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi kinerja BPAP Takalar tahun 2015 - 2019 dilakukan menggunakan metode balance scorecard. Telah mampu merealisasikan setiap indikator kinerja utama yang telah diturunkan dari kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebagai instansi pembina. Perspektif keuangan menunjukkan pada kurun waktu 2015-2019 di nilai baik. Capaian realisasi meningkat lebih baik pada tiga tahun terakhir. Perspektif pelanggan dengan metode balance scorecard menunjukkan selama kurun waktu 2015 - 2019 tercapai sesuai dengan capaian target yang ditentukan. Perspektif proses bisnis internal dapat dilihat dari 11 indikator kinerja. Dari keseluruhan hanya indikator  PDB Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar yang masih masuk kedalam kategori kurang. Hal ini disebabkan oleh keadaan pandemi. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukan bahwa realisasi anggaran masih belum mencapai target yang ditetapkan. Namun pada indikator pembelajaran dan pertumbuhan yang lain seperti nilai kinerja  birokrasi dan nilai AKIP DJPB sudah menunjukan capaian kinerja sudah sangat baik dan melampaui target yang sudah ditetapkan. This study aims to analyze the performance of the Brackish Aquaculture Center Takalar (BPAP Takalar) in the four perspectives of the Balanced Scorecard, namely the stakeholder perspective, the customer perspective, the internal business process perspective, and the learning and growth perspective. This type of research is descriptive quantitative. Data collection methods used in this research are field studies and literature review. The data analysis technique used data reduction activities, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the BPAP Takalar performance evaluation in 2015 - 2019 was carried out using the balanced scorecard method. It had been able to realize every key performance indicator that had been derived from the performance of the Directorate General of Aquaculture as a coaching agency. The financial perspective showed that in the 2015-2019 period, the score was good. Achievement of realization increased better in the last three years. The customer's perspective using the balanced scorecard method showed that during the 2015 - 2019 period, it was achieved in accordance with the achievement of the specified target. The internal business process perspective could be seen from 11 performance indicators. Of the total, only the GDP indicator of the Takalar Brackish Water Aquaculture Center is still in the poor category. This is due to the state of the pandemic. However, other learning and growth indicators such as the bureaucratic performance value and the DJPB AKIP score have shown that the performance achievement had been very good and exceeded the set targets.