Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Governance and Administrative Reform

Pengelolaan Sanitasi Pada Pemerintah Lokal: Studi Kasus Peningkatan Kelembagaan Prasarana Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kabupaten Ponorogo Yuanita, Mike; Syahbiba, Ismy Nur; Haryono, Nanang
Journal of Governance and Administrative Reform Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of Governance and Administrative Reform
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1678.174 KB) | DOI: 10.20473/jgar.v2i2.33466

Abstract

AbstractSanitation management is an important part of sustainability in line with the Sustainable Development Goals (SDGs). For this reason, the Directorate General of Human Settlements (IPLT) has built an infrastructure for sewage treatment plants (IPLT) in an effort to increase public access to sanitation services. For optimal and sustainable IPLT, it is necessary to separate the functions of regulator and operator managing the sanitation sector through institutional development of the technical implementing unit (UPTD). The focus of the discussion of this article is on the analysis of the institutional development of the UPTD for the management of IPLT Infrastructure in Ponorogo Regency in 2021. The results of the research are that institutional development is running according to the SE Ministry of Home Affairs No 061/4338/OTDA concerning Consultation Guidelines for the Establishment of Branch Offices and UPTDs, however, in the consultation process for KA UPTD PALD Ponorogo Regency at the Bureau of Organization of East Java Province was delayed because of the "Acceleration Process for Equalization of Positions in the Regional Government Environment" agenda by the Ministry of Home Affairs as stated in a Circular from the Ministry of Home Affairs Number 800/6078/OTDA. This process requires coordinationKeywords: sanitation, local government, institutionsAbstrakPengelolaan sanitasi menjadi bagian penting untuk keberlanjutan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk hal tersebut infrastruktur instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) telah dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan sanitasi. Untuk optimal dan berkelanjutan IPLT maka perlu pemisahan fungsi regulator dan operator pengelola bidang sanitasi melalui pengembangan kelembagaan unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Fokus pembahasan artikel ini pada analisis pengembangan kelembagaan UPTD untuk pengelolaan Prasarana IPLT Kabupaten Ponorogo tahun 2021. Hasil penelitian adalah pengembangan kelembagaan berjalan sesuai SE Kemendagri No 061/4338/OTDA tentang Pedoman Konsultasi Pembentukan Cabang Dinas dan UPTD namun demikian, pada proses konsultasi KA UPTD PALD Kabupaten Ponorogo pada Biro Organisiasi Provinsi Jawa Timur tertunda karena adanya agenda "Akselerasi Proses Penyetaraan Jabatan di Lingkungan Pemertintah Daerah” oleh Kemendagri sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri Nomor 800/6078/OTDA. Pada proses ini perlu koordinasi.Kata kunci: sanitasi, pemerintah lokal, kelembagaan
Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam Membangun Ketahanan Bisnis di Era New Normal Artanto, Aphief Tri; Kusnarto; Haryono, Nanang; Sholihatin, Endang
Journal of Governance and Administrative Reform Vol. 3 No. 2 (2022): Journal of Governance and Administrative Reform
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jgar.v3i2.41772

Abstract

Abstract The research objectives are (a) Knowing the readiness of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in digitalization to build business resilience in the new normal era; (b) Explaining digital business innovation for MSMEs in building business resilience in the new normal era. This research is basic research with the theme of digital marketing from MSMEs in building business resilience in the new normal era. The MSME business can absorb a large workforce which has implications for reducing unemployment and improving the economy so that it has an impact on reducing the poverty rate as the goal of the Sustainable Development Goals. Conclusion Readiness to digitize MSMEs to Build Business Resilience in the New Normal Era: MSMEs are not fully ready to immediately switch to digital. Smartphones or laptops connected to the internet are quite a lot owned by MSMEs in running a business, but not all of them use them to market their products digitally. MSME Innovations in Building Business Resilience in the New Normal Era include: Adapting to new ways of working, integrated digital and technology systems, resilient supply chains, building business relationships; improve service quality; study business technology; social media understanding; selling on marketplaces. Abstrak Tujuan penelitian adalah (a) Mengetahui kesiapan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam digitalisasi untuk membangun ketahanan bisnis di era new normal; (b) Menjelaskan digital business innovation UMKM dalam membangun ketahanan bisnis di era new normal.Penelitian ini merupakan penelitian dasar dengan tema Digitalisasi pemasaran dari UMKM dalam Membangun Ketahanan Bisnis di Era New Normal. Bisnis UMKM dapat menyerap tenaga kerja yang besar implikasinya dapat menurunkan pengangguran dan peningkatan ekonomi sehingga berdampak pada penurunan angka kemiskinan sebagaimana tujuan Sustainable Development Goals. Kesimpulan Kesiapan digititalisasi UMKM Untuk Membangun Ketahanan Bisnis di Era New Normal: UMKM ini tidak sepenuhnya siap untuk serta merta beralih ke digital. Smartphone atau Laptop terkoneksi internet cukup banyak dimiliki pelaku UMKM dalam menjalankan usaha, namun tak semua menggunakannya untuk memasarkan produk secara digital. Innovation UMKM Dalam Membangun Ketahanan Bisnis di Era New Normal diantaranya adalah: Beradaptasi dengan cara kerja yang baru, sistem digital dan teknologi terintegrasi, rantai pasokan yang tangguh, bangun relasi bisnis; tingkatkan kualitas layanan; belajar teknologi bisnis; pemahaman media sosial; jualan di marketplace.