Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN PENGENDALIAN SUHU PADA ELECTROFORMING JEWELLERY AND DECORATIVE MENGGUNAKAN KUNINGAN Frans W. P. Napitupulu; n/a Rahmadwati; Muhammad Aziz Muslim
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electroforming merupakan teknik pelapisan logam pada subtrat atau model benda nonlogam. Khusus untuk pelapis menggunakan kuningan suhu larutannya harus dijaga agar tetap konstan yaitu pada suhu 40 , jika tidak maka hasil dari pelapisannya kurang mengkilap dan mempengaruhi kualitasnya. Pengendalian suhu pada penelitian ini menggunakan pemanas dengan sumber AC (Alternating Current) permasalahan ini terjadi karena larutan electroforming kuningan memiliki suhu optimal untuk bekerja dengan baik, sehingga harapannya hasil dari pelapisannya dapat lebih mengkilap. Pada penelitian ini dilakukan proses pengendalian suhu larutan electroforming kuningan tersebut agar konstan pada suhu 40 . Proses pengendalian suhu ini menggunakan pemanas, sehingga pemanas tersebut menggunakan dimmer AC, dimana dimmer ini mengontrol tegangan yang keluar dari dimmer berdasarkan nilai PWM yang diberikan. Dari penelitian yang dilakukan pemodelan sistem menggunakan metode non-parametric, lalu mentukan parameter PI menggunkan metode root locus. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai parameter PI yang terbaik yaitu, Kp = 2.8433 dan Ki = 0.008 dengan nilai settling time = 350 detik, error steady state = 5%, overshoot = 5% Kata Kunci: Pengendalian Suhu, Electroforming, Kontroler PI, Root Locus.   ABSTRACT Electroforming is a metal coating technique on substrate or nonmetal object models. Especially for coatings using brass the temperature of the solution must be kept constant at 40 ℃, otherwise the results of the coating are less shiny and affect its quality. The temperature control in this study uses a heater with an AC (Alternating Current) source. This problem occurs because the brass electroforming solution has an optimal temperature to work well, so that the expected outcome of its coating can be more shiny. In this study the process of controlling the temperature of the brass electroforming solution is constant at a temperature of 40 ℃. This temperature control process uses a heater, so the heater uses an AC dimmer, where this dimmer controls the voltage that comes out of the dimmer based on the PWM value given. From the research conducted system modeling using non-parametric methods, then determine the PI parameters using the root locus method. The results of this study obtained the best PI parameter values, Kp = 2.8433 and Ki = 0.008 with settling time value = 350 seconds, error steady state = 5%, overshoot = 5% Keywords: Temperature Control, Electroforming, PI Controller, Root Locus.
KONTROL KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI PENYELEKSI BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN KONTROLER PID Godam Ardianto; n/a Rahmadwati; Erni Yudaningtyas
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKProses seleksi barang pada industri dilakukan untuk mengelompokkan jenis barang sesuai dengan yang diinginkan. Proses seleksi barang menggunakan sumber daya manusia mulai ditinggalkan karena memerlukan waktu yang lama. Penyeleksi barang menggunakan 3 roda omni directional adalah salah satu mekanisme yang digunakan industri ketika dibutuhkan seleksi barang dengan jenis barang yang bervariasi, sehingga penyeleksi ini lebih lebih efisien dan menurunkan tingkat kesalahan pada proses seleksi. Seleksi barang digerakan oleh 3 motor DC dengan peletakan sudut masing-masing motor DC sebesar 120°, kecepatan dan arah putar motor DC dibaca oleh sensor rotary encoder yang terpasang di masing-masing motor DC, conveyor digunakan untuk memindahkan barang ke sistem seleksi dan ke tempat akhir setelah proses seleksi berakhir, dan warna barang dibaca oleh sensor warna agar seluruh proses seleksi dapat berjalan secara otomatis. Persamaan kinematika balik digunakan untuk mengubah sudut arah barang yang terseleksi menjadi kecepatan putaran 3 roda omni. Penentuan kontroler Kp, Ti, dan Td dilakukan dengan metode Ziegler-Nichols dan didapatkan nilai parameter kontroler Kp = 0,66, Ti = 0,3, dan Td = 0,075. Setelah dilakuan pengujian pada sistem tanpa barang didapatkan rata-rata settling time ???????? 1,92 s, nilai error steady state ???????????? 0,01 %, dan maximum overshoot ???????? 16,23 %. Pengujian pada sistem dengan barang didapatkan ratarata nilai maximum overshoot ???????? sebesar 5,6 %.Kata Kunci: Seleksi Barang,Motor DC, Kinematika Balik, Kontroler PID, Ziegler-Nichols.ABSTRACTThe goods selection process in the industry is carried out to classify the types of goods as desired. The process of selecting goods using human resources is starting to be abandoned because it takes a long time. The goods selector using 3 omni directional wheels is one of the mechanisms used by the industry when it is necessary to select goods with various types of goods, so that this selector is more efficient and reduces the error rate in the selection process. The selection of goods is driven by 3 DC motors with an angle of 120˚ for each DC motor, the speed and direction of rotation of the DC motor are read by a rotary encoder sensor installed in each DC motor, a conveyor is used to move goods to the selection system and to the location. The end after the selection process ends, and the color of the item is read by the color sensor so that the entire selection process can run automatically. The invers kinematics equation is used to convert the angle of the selected goods to be the rotational speed of 3 omni wheels. The determination of the controller Kp, Ti, and Td was carried out using the Ziegler-Nichols method and the controller parameter values were Kp = 0.66, Ti = 0.3, Td = 0.075. After testing the system without goods, the average value of setling time ???????? is 1.92 s, the value of error steady state ???????????? is 0.01%, and the maximum overshoot ???????? is 16.23%. Test on a system with goods obtained an average maximum overshoot ???????? value of 5.6 %.Key Words: Goods Selection, DC motor, Invers Kinematic, PID Controller, Ziegler-Nichols
DESAIN SISTEM KONTROL SUHU HOT BED MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA PRINTER 3D BERBASIS ARDUINO UNO Kukuh Priambodo; Bambang Siswojo; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Printer 3D merupakan sebuah alat yang dapat mencetak hasil desain prototype menjadi sangat cepat dan relatif  mudah. Di dalam alat printer 3D terdapat komponen yang di sebut Hot Bed. Fungsi hot bed itu sendiri yaitu sebagai tempat alas cetak selama proses mencetak berlangsung. Umumnya bahan hot bed adalah dari kaca, aluminium, dan bahan lain yang tahan panas untuk mempertahankan objek yang di cetak tetap melekat pada permukaan. Dalam penelitian ini akan di lakukan pengontrolan temperatur hot bed sesuai dengan set-point antara suhu kamar (24°C) sampai (120°C)  agar hot bed memiliki temperature yang stabil. Sistem kontrol yang digunakan pada alat ini adalah ProportionalIntegral-Derivative (PID) dengan mikrokontroler Arduino. Kemudian ada NTC (Negatife Temperatue Coefficient) sebagai sensor suhunya, electric heater sebagai pemanasnya, dan metode Ziegler-Nichols 1 sebagai metode penalaan parameter-parameternya. Hasil penalaan parameter kontroler PID menggunakan metode Ziegler-Nichols 1 didapatkan nilai Kp sebesar 2,37, Ki sebesar 0,02 dan Kd sebesar 274,92.Hasil implementasi kontroler PID yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem mampu bekerja sesuai spesifikasi desain yang diinginkan . Kata Kunci: Printer 3D, Hot Bed, Kontroler PID, Metode Ziegler-Nichols 1. ABSTRACT 3D printer is a tool that can print prototype designs to be very fast and relatively easy. Inside the 3D printer is a component called the Hot Bed. The function of the hot bed itself is as a place to print during the printing process. Generally the hot bed material is made of glass, aluminum, and other materials that are heat-resistant to keep the printed object attached to the surface. In this research, the hot bed temperature will be controlled according to the set point between room temperature (24 ° C) to (120 ° C) so that the hot bed has a stable temperature. The control system used in this tool is ProportionalIntegral-Derivative (PID) with Arduino microcontroller. Then there is the NTC (Negativee Temperatue Coefficient) as the temperature sensor, the electric heater as the heater, and the Ziegler-Nichols 1 method as the parameter tuning method. The results of tuning the PID controller parameters using the Ziegler-Nichols 1 method obtained Kp values ​​of 2,37, Ki of 0.02 and Kd of 274,92 The results of the implementation of the PID controller that have been done indicate that the system is able to work according to the desired design specifications. Keywords: 3D Printer, Hot Bed, PID Controller, Ziegler-Nichols Method.
SISTEM PENGENDALIAN INTENSITAS CAHAYA PADA MINIATUR RUANG KULIAH MENGGUNAKAN KONTROLER PI BERBASIS ARDUINO Budi Prasetyo; Bambang Siswojo; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini, dibuat suatu perekayasaan kondisi lingkungan untuk pengendalian intensitas cahaya menggunakan miniatur ruang kuliah. Sensor yang  digunakan adalah sensor BH1750. Sensor ini berfungsi untuk membaca intensitas cahaya yang masuk pada plant setelah di feedback oleh PWM(Pulse Width Modulation) dengan kontroler PI (Proportional Integral). Kontroler PI ini memiliki keunggulan seperti mempercepat respon sistem dan mengurangi offset. Proses perancangan kontroler PI menggunakan metode Hand Tuning dan didapatkan parameter PI yaitu Kp = 0,001, Ki=69. Pengendalian dirancang agar intensitas cahaya pada plant sesuai dengan setpoint yaitu 250 lux. Hasil pengujian terhadap keseluruhan sistem diperoleh error steady state sebesar 0,734% dan settling time sebesar 0,8855 detik.  Percoban saat plant diberikan gangguan dengan sensor dihalang kertas putih membutuhkan recovery time selama 0,49 detik, sedangkan saat diberi gangguan cahaya tambahan membutuhkan recovery time selama 0,77 detik. Setelah mengalami gangguan, sistem yang menggunakan kontroler PI mampu kembali ke keadaan steady state. Kata Kunci: Pengendalian intensitas cahaya, sensor BH1750, Kontroler PI, Hand Tuning
APLIKASI TEKNIK AUTOMATIC NUMBER PLATE RECOGNITION BERBASIS FPGA UNTUK MENDETEKSI PLAT NOMOR KENDARAAN Diannata Rahman Y.; Nanang Sulistiyanto; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik Automatic Number Plate Recognition (ANPR) adalah salah satu metode yang diandalkan untuk identifikasi kendaraan di era modern saat ini. Sistem ANPR yang ada saat ini kebanyakan menggunakan perangkat lunak pada komputer. Desain perangkat keras khusus yang dapat bekerja sebagai pemroses sistem ANPR diperlukan karena lebih unggul dari segi dimensi, konsumsi daya dan harga. Untuk perancangan sistem yang low-cost dan efisien, maka FPGA (Field Programmable Gate Arrays) adalah pilihan yang tepat untuk mengimplementasikan sistem. Sistem dirancang dengan menggunakan modul sensor kamera OV7670 dan board FPGA Nexys3 Spartan-6. Citra diproses pada sistem melalui tiga tahap, yaitu tahap lokalisasi plat nomor menggunakan metode deteksi tepi vertikal dan analisis proyeksi, tahap segmentasi karakter menggunakan metode pengambangan dan analisis proyeksi, dan tahap pengenalan karakter optis menggunakan metode KNN (K-Nearest Neighbor) dengan nilai K=1. Hasil perancangan dan pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mengenali 82% dari total karakter yang diuji dengan waktu eksekusi terlama hingga 2,3 ms dan kesalahan maksimum 3 karakter per plat nomor, akan tetapi tingkat keberhasilan identifikasi plat nomor hanya 19%. Hal ini menunjukkan bahwa perancangan sistem dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga ke depannya dapat diaplikasikan untuk sistem identifikasi kendaraan otomatis. Kata kunci: Kendaraan, ANPR, FPGA
PERANCANGAN PENGENDALIAN KADAR KEASAMAN (pH) DAN SUHU PADA MINIATUR TAMBAK UDANG M. Yufrizal Afif; M. Aziz Muslim; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Budidaya udang di tambak udang harus memperhatikan kondisi suhu air dan kadar keasaman (pH) air tambak udang. Untuk suhu toleransi air tambak adalah 26-35oC dan kondisi suhu idealnya adalah 28-32oC. Sedangkan pH toleransi air tambak adalah 7-8,5 dan kondisi pH idealnya 7,5-8. Tujuan skripsi ini untuk menjaga kestabilan suhu dan pH air tambak pada setpoint idealnya untuk suhu 30oC dan untuk pH 7,8. Pengontrolan aktuator untuk suhu dan pH adalah kincir dari motor dc dan pompa dc untuk mengeluarkan cairan asam dan basa. Pengontrolan kincir dan pompa berdasarkan besar kecilnya duty cycle. Kontroler yang digunakan adalah kontrol logika fuzzy (KLF). Perancangan untuk KLF menggunakan input dari error suhu dan pH. Metode inferensi yang digunakan metode max-min dan metode defuzzifikasi yang digunakan center of area. Dari hasil pengujian sistem tanpa gangguan diperoleh error steady state untuk suhu adalah 0,4% dengan settling time (ts) sebesar 749  detik  dan error steady state untuk  pH adalah 0,38% dengan settling time (ts) sebesar 60 detik. Kata Kunci —Udang, Suhu, pH, Fuzzy  
PENGENDALIAN LEVEL AIR PADA MINIATUR PLTA MENGGUNAKAN DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM YOKOGAWA Kukuh Nur Aji; Muhammad Aziz Muslim; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

PLTA adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. PLTA bersumber dari bendungan atau waduk, pengoperasian waduk bertujuan membuat keseimbangan antara volume tampungan, debit inflow dan outflow. Aturan umum dalam simulasi waduk adalah air waduk tidak boleh turun di bawah tampungan aktif dan air waduk tidak dapat melebihi batas atas tampungan aktif. Penelitian ini difokuskan pada pengendalian level air pada rancang bangun miniatur PLTA menggunakan DCS (Distributed Control System) Yokogawa Centum VP. Respon sistem dengan setpoint 95% dan histeris 2% pada nilai 95,86% dan 93,79% memiliki lebar fluktuasi 3,51% dan frekuensi  0.033Hz. Hasil dengan setpoint 95% dengan satu valve mati dikarenakan sensor arus satu terbaca mati sehingga mendapat histerisis 2% pada nilai 95,5% dan 93,7% memiliki lebar fluktuatif  3,38% dan frekuensi 0.04Hz. Hasil dengan setpoint 95% dengan dua valve mati dikarenakan sensor arus satu terbaca mati dan sensor dua terbaca mati sehingga pompa akan mati sehingga tidak ada histerisis, lebar fluktuatif dan frekuensi. Respon system dengan valve aktif berada pada setpoint 50% dengan selisih waktu 6,2 menit dengam aktifnya pompa. Respon system dengan valve aktif berada pada setpoint 75% dengan selisih waktu 7,7 menit dengam aktifnya pompa dan selisih dengan aktifnya valve 50% adalah 1,5 menit.   Kata kunci: Distributed Control System (DCS), PLTA, Level, Potensiometer   ABSTRACT Hydropower is a generator that relies on potential and kinetic energy from water to produce electrical energy. Hydropower is sourced from dams or reservoirs, the operation of the reservoir aims to make a balance between the volume of the reservoir, the inflow and outflow discharge. The general rule in simulation of reservoirs is that the reservoir water should not drop below the active reservoir and the reservoir water cannot exceed the upper limit of the active reservoir. This study focused on controlling water levels in miniature PLTA design using DCS (Distributed Control System) Yokogawa Centum VP. System response with a 95% setpoint and 2% hysterics at a value of 95.86% and 93.79% has a wide fluctuation of 3.51% and a frequency of 0.033Hz. Results with a 95% setpoint with one valve turned off because the current sensor one is read to off so that it gets 2% hysteresis at a value of 95.5% and 93.7% has a fluctuative width of 3.38% and a frequency of 0.04Hz. The result with a 95% setpoint with two valves turned off because one current sensor is read to off and the two sensors are read to off so that the pump will die so there is no hysteresis, fluctuating width and frequency. System response with active valve is at 50% setpoint with a difference of 6.2 minutes with active pump. The system response with an active valve is at a 75% setpoint with a difference of 7.7 minutes with the pump active and the difference with the 50% valve activation being 1.5 minutes. Keywords: Distributed Control System (DCS), Hydropower, Level, Potentiometer
RANCANG BANGUN KONTROLER ON-OFF DUA POSISI DENGAN DELAYED FEEDBACK PADA SISTEM KONTROL TEMPERATUR Tri Agung Prasetio; Mochammad Rusli; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem kontrol temperatur memiliki karakteristik respon yang lambat untuk mencapai kondisi steady state. Kontroler On-Off dua posisi adalah salah satu pilihan yang baik untuk mengatasi respon plant temperatur yang lambat ini, apabila spesifikasi respon yang diingkan tidak memerlukan error steady state yang kecil. Kontroler On-Off bekerja dengan dua kondisi, yaitu kondisi on dan off. Namun kontroler on off memiliki ripple ketika sudah mencapai nilai yang diinginkan. Besarnya kondisi ripple bergantung dengan lebar histerisis yang digunakan, semakin lebar histeresis maka amplitudo ripple akan semakin besar. Untuk mengurangi ripple dari respon plant maka ditambahkan Delayed Feedback. Delayed Feedback akan mempengaruhi perpindahan kondisi On dan Off, frekuensi perpindahan kondisi akan semakin besar. Hal ini akan mengurangi ripple dan energi yang digunakan akan semakin kecil. Pada pengujian setelah Delayed Feedback diaplikasikan, ripple dan overshoot dapat dikurangi, energi kerja dari sistem dapat dikurangi, namun memiliki error steady state antara 8%-10%. Kata Kunci: Plant Temperature 73412, Delayed Feedback, Kontrol On Off Dua Posisi, Ripple, ABSTRACT Temperatur Controlled System has a slow response characteristic to achieve steady state conditions. A two-position on-off controller is a good choice for overcoming this slow plant temperature response, if the desired response specification does not require a small steady state error. On-Off controller provides output signal in two conditions, namely the on and off conditions. But the on-off controller has a ripple when it reaches the desired value. The size of the ripple condition depends on the width of the histerisis used, the wider the histerisis, the greater the amplitude of the ripple. To reduce ripple from plant response, Delayed Feedback added. Delayed Feedback will affect the displacement of On and Off conditions, the frequency of condition shifts will be even greater. This will reduce the ripple and the energy used will be smaller. In testing after Delayed Feedback is applied, ripple and overshoot can be reduced, the working energy of the system can be reduced, but has a steady state error of between 8% -10%. Keywords: Plant Temperature 73412, Delayed Feedback, Two Position On Off Control, Delayed Feedback Control.
Uji Performansi Kontroller PID Terhadap disturbance Tekanan Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol M. Kholid Mawardi; Goegoes Dwi Nusantoro; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Dalam Penelitian ini dikembangkan pembuatan bioetanol dengan  distilasi vakum. Awal penelitian adalah perancangan sistem kendali suhu pada proses distilasi vakum. Pengendalian dirancang agar suhu distilasi vakum bioetanol sesuai dengan setpoint yaitu suhu 62 °C dengan mengendalikan heater yang berisi cairan tetes tebu. Proses perancangan kontroler PID menggunakan metode Ziegler Nichols pertama dan didapatkan parameter PID yaitu Kp=6.3, Ki=0.00393 dan Kd=2520.  Hasil pengujian terhadap keseluruhan sistem diperoleh error steady state sebesar 0.208 %. Ketika diberikan kenaikan gangguan tekanan 0.1 atm sistem tidak mengalami perubahahan suhu sedangkan untuk kenaikan gangguan 0.2 dan 0.4 atm suhu mengalami perubahan dengan recovery time 145 detik dan 400 detik. Setelah mengalami gangguan kontroler PID mampu kembali menuju setpoint.   Kata Kunci—Heater, Kontrol suhu, Kontroler PID, Arduino Mega.
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN TEGANGAN DAN ARUS MELALUI TAMPILAN ANTARMUKA PENGGUNA YANG TERINTEGRASI DENGAN INTERNET I Putu Manu Satyam; Eka Maulana; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSeiring perkembangan teknologi di era globalisasi ini, hampir semua segmen kehidupan telah menjadi semakin praktis. Kepraktisan yang ditawarkan teknologi bahkan bisa melakukan kegiatan jarak jauh tanpa perlu repot memantau suatu alat selama terus menerus.Teknologi Internet of Things ini pada dasarnya dibuat dan dikembangkan oleh manusia untukmempermudah setiap pekerjaan dan urusan dalam berbagai aspek bidang kehidupan. —Sistem pemantauan dan pengendalian tegangan dan arus ini merupakan salah satu yangdiperlukan pada era revolusi 4.0 untuk bisa mengontrol dan mengetahui pemakain tegangandan arus yang kita gunakan. Sensor INA219 adalah suatu sensor yang digunakan agar bisamengukur nilai tegangan dan arus pada alat yang kita pakai, dan untuk mengontrol alat inimenggunakan relay sebagai saklar yang bisa menyalakan dan mematikan nya. Untukmemonitoring tegangan dan arus dapat melalui Platform Blynk dengan menggunakan fasilitasIoT tanpa harus berada ditempat alat itu berada. Dimana tugas dari Platform ini sebagaidatabase atau data-data yang ada pada sensor disimpan dan ditampilkan pada Platform Blynkdengan menggunakan Wemos D1 sebagai mikrokontrollernya.Kata kunci— arus, Wemos D1 ESP8266, INA219, IoT, tegangan, smartphone,ABSTRACTAlong with the development of technology in this globalization era,almost all segment oflife geting easier. The easiness that technology has been offered, it can even do everything remotely without having to spend a lot of effort continuously. Internet of Things Technologyis basically created and developed by humans to simplify every job and affairs in variousaspects of the field of life. This control and monitoring system is one that is needed in the eraof revolution 4.0 to be able to control and know the use of voltageand current that we use.INA219 sensor is a sensor that is used to measure the use of electrical energy we use, and tocontrol this device uses a relay as a switch that can turn this device on and off. To monitorvoltage and current you can go through the Blynk Platform by using the IoT facility withouthaving to be where the tool is located. Where the task of the Blynk Platform as a data baseor data on the sensor is stored and displayed on the Blynk Platform by using Wemos D1 asthe microcontroller.Keyword— current, Wemos D1 ESP8266, INA219, IoT, smartphone, voltage
Co-Authors Achmad Ernanda T. P. Aditya Desta Pranata Adrian Alkahfi Fauzi Afdhol Goyanda Hidayatullah Afriandika Brillian Agung Pambudi Ahmad Farid Nurrohman S. Aiman Muhamad Basymeleh Ainur Rosyidatul Husna Ajeng Atha Ardella Cahyanti Akhmad Sabarudin Akio Kitagawa Al Jihad Andi Saungnaga Alva Kosasih Alvi Kusuma Wijaya Andik Setiawan Andriyan Rizky Sigit Anggara Truna Negara Angger Abdul Razak Anisari Mei Prihatini Ardyanto Dwi Kurniawan Arga Rifky Nugraha Aulia Muhammad Aulia Wiendyka Yudha Aziz Muslim Azizurrahman Rafli Bambang Siswojo Bambang Siswojo Bambang Siswojo Boby Yusuf Habibi Budi Prasetyo Dean Passaddhi Deron Liang Dharmawan - Diannata Rahman Y. Didit Afrian Nugraha Dyah Ayu Anggreini T Dzikrullah Akbar Eka Bayu Prinandika Eka Maulana Eka Maulana Ergan Pratu Handistya Erni Yudaningtyas Erni Yudaningtyas Erni Yudhaningtyas Faisal Maulana Ibrahim Faishal Farras Wasito Faiza Alif Fakhrina Falah Heksananda Faridzky Adhi Baskara Febi Syahputra Frans W. P. Napitupulu Gabriel Andriano Bramantyo Garneta Rizke Ayu Cempaka Geraldio Ramadhan Safitri Gigih Gumilar Gigih Mandegani Godam Ardianto Goegoes Dwi Nusantoro Goegoes Dwi Nusantoro Golshah Naghdy Gosi Desgraha Gristita Tresna Murti Gurnita Fajar Gemilang Hadi Suyono Hary Soekotjo Dachlan Heri Susanto I Putu Manu Satyam Idam Almualif Ika Kusumaning Putri Indyanto Gadang Alfaruki Jefry Sugihatmoko Jesse Sebastian Jodie Revel Palasroha Joko Prasetyo Kevin Putra Pratama K. R. Kukuh Nur Aji Kukuh Priambodo Lovinardo Devharo Luthfan Prayoga Luthfiyah Rachmawati M. Aldiki Febriantono M. Aziz Muslim M. Hadafi Maulana I. M. Kholid Mawardi M. Yufrizal Afif Mahaestra Fachrurrozi Mahdin Rohmatillah Masykur Huda Maulana, Eka Moch. Rusli Mohammad Bimo Digdoyo Mohammad Zidnil Maarif A. Mudjirahardjo, Panca Muh Wahid Anshori Riza Muh. Ghiffari Caesa Ramadahan Muhamad Faishol Arif Muhamad Ibnu Fajar Muhamamd Dimas Ali Cahya Muhammad Aziz Muslim Muhammad Aziz Muslim Muhammad Dieny Amrullah Muhammad Dzikrullah Suratin, Muhammad Dzikrullah Muhammad Fahmi Illmi Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Izaaz Rozan Muhammad Nurhilal Hamdi Muhammad Oktafian Ulal Ma'arif Muhammad Rizki Rafido Muhammad Sholahudin Nur Anwar Muhammad Wildan Nashrullah Muhammad Zulfikri Muhammad Zulfikri n/a Abdullah n/a Purwanto n/a Retnowati Nanang Sulistiyanto Nandito Ardaffa Putra Nugroho Dwi Aprillianto Nuni Hutami Stanto Onny Setyawati Panca Mudjirahardjo Pandu Arya Zulkarnain Ponco Siwindarto Prihadya Surya Ramdhani R. Afin Priswiyandi Radek Purnomo Raden Arief Setyawan Rafa Raihan Fadilla Rahman, Alif Rasyadan Izzatur Rakhmad Romadhoni Rama Hasani Rayyan Ghaus Rahmat Rif'an, Mochammad Rifan Pradestama Giantara Rifqi Hilman Wangsawinangun Rizki Zein Achmadi Rizky Adi Sanjaya Robintang Sotardodo Situmorang Rudy Yuwono Rusli, Mochammad Ruth Astari Anindita Safuddin Zuhri Sari, Sapriesty Nainy Shaskia Vilardl Ri Cahya Shaufi Firdausi Luthfi Sholeh Hadi P. Sholeh Hadi Pramono Subairi Subairi Sultoni Sultoni Suyono, Hadi Topan Firdaus Tri Agung Prasetio Tri Wahyu Oktaviana Putri Valen Kristian Eriski Vita Kusumasari Waru Djuriatno Wia Siisgo Alnakulla Wijono Wijono Wirangga Luvianca Yudo Jati Wicaksono Yuyu Wahyu Zulfa Fahrunnisa Zzyo Chandra