Rusli, Mochammad
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 88 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ALAT PENGONTROL SUHU PADA PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS LOGIKA FUZZY Ramadhan, Valdy Fajri; Muslim, M. Aziz; Rusli, Mochammad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor utama pada proses pematangan keju adalah suhu dan kelembaban. Keju Gouda industri rumahan hanya mengandalkan AC sebagai alat pengatur suhu dan kelembabannya, hal ini dirasa kurang efektif untuk membuat keju yang sesuai kualitasnya berdasarkan kadar air . Pada tugas akhir  ini pembahasan hanya berfokus pada pengendalian suhu serta bagaimana cara mengimplementasikan kontrol logika fuzzy (KLF) untuk mengendalikan suhu tersebut sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada proses pematangan keju. Proses perancangan KLF pada penelitian ini menggunakan 5 Membership Function (MF) dengan metode Inferensi MIN-MAX Composition dan metode Defuzzifikasi Center of Gravity (COG). Pada proses pengendalian, didapatkan time steady (ts) sebesar 28 menit dengan nilai steady state 12OC. Error steady state yang dihasilkan sebesar 1%. Proses pengujian pada sistem dilakukan selama satu minggu. Kata kunci: Keju Gouda, Alat pematangan, kontrol logika fuzzy, LM35, Arduino uno.
PERANCANGAN DAN SIMULASI SISTEM KONTROL CASCADE SUHU DAN FLOW PADA PEMBAKARAN FURNACE DI PT. ALP PETRO INDUSTRY DENGAN PENGENDALI PID L. S. E. K., Agriesa; Rusli, Mochammad; Purwanto, n/a
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Proses pengolahan oli bekas secara garis besar meliputi proses pre-flash, thermal deasphalting dan hydrofinishing. Pada proses thermal deasphalting, terdapat proses distilasi yang bertujuan memisahkan fraksi-fraksi yang terkandung dalam oli bekas menjadi produk-produk yang dikehendaki berdasarkan titik didihnya. Proses distilasi meliputi pemanasan awal pada heat exchanger yang kemudian masuk ke tahap pemanasan lanjut pada furnace. Dalam pengoperasian furnace, suhu furnace harus dijaga pada suhu 350-375oC. Suhu ada furnace tidak boleh melebihi 385 oC untuk menghindari terjadinya cracking pada minyak. Salah satu gangguan dalam upaya pengendalian suhu furnace adalah laju aliran bahan bakar yang tidak menentu. Oleh karena itu diperlukan sistem kontrol yang dapat mengkoreksi gangguan yang muncul agar suhu dapat terjaga dengan kontroler PID. Dengan metode Ziegler-Nichols, diperoleh parameter PID pada pengendali suhu dengan nilai Kp = 0,602, Ti = 10, dan Td = 2,5 dan pada pengendali flow bahan bakar dengan nilai Kp = 3,7, Ti = 2.34, dan Td = 0,585. Dari hasil simulasi dengan setpoint 375oC, diperoleh respon suhu dengan settling time 250 detik dan error steady state 0,5% dan respon flow bahan bakar dengan setlling time 250 detik. Kata Kunci: Furnace, Suhu, PID ABSTRACT The process of used oil processing in general includes the process of pre-flash, thermal deasphalting and hydrofinishing. In the process of thermal deasphalting, there is a distillation process which aims to separate the fractions contained in used oil into the desired products based on their boiling point. The distillation process includes preheating on the heat exchanger which then goes into the advanced heating stage of the furnace. In furnace operation, furnace temperature must be maintained at 350-375 oC. The temperature of the furnace should not exceed 385 °C to avoid cracking of oil. One of the disturbances in the effort to control the temperature of the furnace is the erratic flow rate of fuel. Therefore, a control system that corrects the disturbance is required to keep the temperature maintained with the PID controller. With Ziegler-Nichols method, PID parameter is obtained at temperature controller with value Kp = 0,602, Ti = 10, and Td = 2,5 and at control of fuel flow with value Kp = 3,7, Ti = 2.34, and Td = 0,585 . From the simulation result with setpoint 375oC, temperature response obtained with settling time 250 second and steady state error 0,5% and response of fuel flow with setlling time 250 second. Keywords: Furnace, Temperature, PID
DESAIN SISTEM KONTROL KECEPATAN PELONTAR SHUTTLECOCK PADA ROBOT DIVISI KONTES ROBOT ABU INDONESIA Syafei, Muhammad; Rusli, Mochammad; Yudaningtyas, Erni
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontes Robot ABU Indonesia adalah salah satu divisi yang diperlombakan dalam ajang Kontes Robot Indonesia yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Tema dan aturan pelombaan Kontes Robot ABU Indonesia mengacu pada Asia-Pacific Broadcasting Union Robocon. Tema dan aturan tersebut berbeda setiap tahunnya tergantung dengan tuan rumah penyelenggara Asia-Pacific Broadcasting Union Robocon. Pelontar shuttlecock adalah salah satu mekanisme yang digunakan pada robot pada perlombaan dengan mengacu pada perlombaan Kontes Robot ABU Indonesia tahun 2018. Pelontar digerakkan oleh motor DC dan kecepatan putar dibaca oleh sensor rotary encoder. Kontroler yang digunakan adalah kontroler Proposional Integral. Penentuan parameter kontroler Kp dan Ki dilakukan dengan menggunakan metode Root Locus dan didapatkan nilai parameter kontroler Kp = 0,375953 dan Ki = 2.5. Setelah dilakukan pengujian pada sistem didapatkan nilai settling time rata-rata sebesar 56.34 milidetik pada pengujian tanpa beban, 259.13 milidetik pada pengujian berbeban, nilai error steady state kurang dari 2.1% dan overshoot kurang dari 5.1%. Kata Kunci: Motor DC, Kontroler PI, Root Locus, Throwing Mechanism. ABSTRACT The Indonesian ABU Robot Contest is one of the divisions competed in the Indonesian Robot Contest held annually by the Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. The theme and rules of the KRAI refer to the ABU Robocon (Asia Pacific Broadcasting Union). The themes and rules differ each year depending on the hosts of ABU Robocon organizers.Shuttlecock throwing mechanism is one of the main mechanism to use at KRAI event 2018. The throwing mechanism is driven by a DC motor and the speed is read by the rotary encoder sensor. The controller used is the PI controller. Kp and Ki controller parameters are determined using the Root Locus method and obtained controller parameter values ​​Kp = 0.375953 and Ki = 2.5. After testing on the system, the average settling time is 56.34 miliseconds on load-free testing, 259.13 miliseconds on load testing, steady state error value is less than 2.1% and overshoot is less than 5.1%. Keywords: DC Motor, PI Controller, Root Locus, Throwing Mechanism.
PERANCANGAN SISTEM KONTROL OPTIMAL MOTOR DC PADA MESIN PENGHANCUR ES BATU MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Mutolifi, Agus; Muslim, M. Aziz; Rusli, Mochammad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang perancangan sistemkontrol optimal motor dc pada mesin penghancur Esbatu Pada desain sistem kontrol yang baik harusmemenuhi persyaratan – persyaratan tertentu yangtelah ditetapkan. Persyaratan yang harus dipenuhisistem kontrol disebut sebagai indeks unjuk kerja(performance index). Indeks ini berkaitan denganketelitian, kestabilan dan kecepatan tanggapansistem. Sistem kontrol dianggap optimal jika harga –harga parameter dipilih sedemikian rupa sehinggaindeks unjuk kerja yang dipilih maksimum atauminimum. Sistem kontrol yang dirancang berdasarkanoptimasi indeks unjuk kerja disebut sistem kontroloptimal. Pada desain Teknik kontrol optimal LinearQuadratic Regulator (LQR) untuk pengaturankecepatan motor dc, optimasi indeks unjuk kerjadilakukan dengan mengatur nilai matriks Q, yangnantinya dapat menghasilkan matriks penguat umpanbalik K dan matriks tracking L yang optimal untukindeks unjuk kerja motor dc. Implementasi LQR dalamarduino sebagai mikrokontroller untuk mengaturkecepatan motor dc merupakan target utama dalamproyek akhir ini. Motor dc yang hendak dikontrol perludiketahui nilai transfer functionnya agar dapat dirubahkedalam bentuk state space sehingga bias dimasukkankedalam pehitungan metode LQR. Adanya softwarematlab juga digunakan untuk mensimulasikan metodeLinear Quadratic Regulator sebelum dirubah kedalambentuk bahasa C.Kata Kunci— Linear Quadratic Regulator (LQR),motor DC, indeks unjuk kerja
SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PLANT 73412 MENGGUNAKAN PID DIGITAL Hermawan, Dimas Aga Yusuf; Yudaningtyas, Erni; Rusli, Mochammad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir seluruh industri di dunia saat ini memanfaatkan perkembangan teknologi kontrol. Plant 73412 adalah salah satu plant suhu yang digunakan dalam teknologi kontrol. Plant suhu memiliki respon yang lambat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kontroler yang tepat dan sesuai dengan plant sistem. Kontroler Proporsional Integral Diferensial (PID) adalah kontrol aksi yang memiliki respon cepat, sehingga sesuai untuk mengendalikan suhu plant 73412 dan dapat menekan error steady state di bawah 2%. Dalam penelitian ini dilakukan pencarian parameter kontroler yang tepat dengan menggunakan teori pertama metode Ziegler-Nichols dan didapat nilai parameter Kp = 55.2, Ki= 44.16, dan Kd = 17.25. Pada setpoint 30°C, 32°C, 34°C, 36°C, 38°C, dan 40°C didapatkan settling time masing-masing adalah 28 detik, 38 detik, 44 detik, 55 detik, 58 detik, dan 64 detik. Sedangkan error steady state rata-rata semuanya di bawah 2%, masing-masing adalah 1,8341 %, 1,7555 %, 1,7837 %, 1,2729 %, 1,1468 %, dan 1,3981 %. Pada setpoint 30°C dan 32°C didapatkan settling time 35 detik , 50 detik dan error steady state 1,1945% dan 1,3371%.Kata Kunci— Plant 73412, Pengendalian suhu, Kontrol PID
RANCANG BANGUN SMALL PART FILLING PLANT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFCET BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Triandini, Gadis; Rahmadwati, n/a; Rusli, Mochammad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan produktivitasnya. Faktor utama yang menghambat tingkat produktivitas adalah peralatan yang sederhana dan manual, maka untuk itulah diperlukan adanya otomatisasi dalam UMKM tersebut. Untuk mengaplikasikan otomatisasi tersebut diperlukan sebuah pengendali logika yang pengaturannya sudah ditetapkan. Dengan menggunakan metode grafcet, PLC OMRON tipe CP1L-L sebagai kontroler, relai sebagai saklar pemutus otomatis, solenoid valve, motor DC dan limit switch KW1-103, dibuatlah suatu prototipe pengisian makanan secara otomatis. Pengertian metode grafcet sendiri adalah metode yang dikembangkan untuk menspesifikasikan runtun kendali industri secara diagram. Kata kunci: PLC, metode grafcet, pengisian otomatis.
STUDI KOMPARASI KONTROLER ON-OFF KONVENSIONAL DAN KONTROLER ON-OFF BERUMPAN BALIK SYSTEM ORDE SATU PADA TEMPERATUR PLANT HEAT EXCHANGER Rosyik, Rizal; Rusli, Mochammad; Yudaningtyas, Erni
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temperatur merupakan sebuah parameter yang memiliki karakteristik respon yang dianggap lambat. Salah satu plant yang menggunakan parameter temperatur adalah plant heat exchanger. Terdapat beberapa jenis metode dalam mengamati respon temperatur pada plant heat exchanger.Salah satunya dengan membandingkan respon dengan menggunakan kontroler on-off konvensional dan kontroler on-off berumpan balik P-T1. P-T1 merupakan salah satu jenis delay yang mana P merupakan penamaan sistem tersebut yang berarti proporsional, sedangkan Sedangkan T dengan indeks nilai 1 berarti waktu tunda respon terhadapat inputnya. Pada perancangan ini, respon kontroler on-off konvensional akan dibandingkan dengan respon kontroler on-off berumpan balik P-T1 pada plant temperatur. P-T1 berfungsi sebagai pemberi waktu tunda tingkat pertama dengan membandingkan masukan dan keluarannya. Pada kontroler on-off konvensional, sebelum diberi histeresis respon sangat bergantung pada nilai setpoint. Ketika kontroler diberikan histeresis, respon mengalami pertambahan delay yang menyebabkan respon plant dan kontroler tidak lagi sepadan dengan frekuensi switching < 0.05 Hz. Kemudian saat dilakukan pengujian dengan menggunakan umpan balik P-T1 pada kontroler on-off dua posisi, respon akan menghilangkan ripple saat diberi umpan balik internal pada kontroler. Penggunaan umpan balik P-T1 menjadikan respon menyerupai sistem linier (kontinu), namun memiliki error steady state yang besar(>15%). Kata Kunci: Umpan balik P-T1, Kontrol On-Off Dua Posisi, Plant Temperature, Heat Exchanger, Verifikasi Software   ABSTRACT Temperature is a parameter that has response characteristics that are considered slow. One of the plants that uses temperature parameters is the plant heat exchanger. There are several types of methods for observing the temperature response in a plant heat exchanger. One of them is by comparing the response using a conventional on-off controller and a P-T1 feedback controller. P-T1 is one type of deceleration where P is system’s name which means proportional, whereas T with an index value of 1 means the response delay time for the input. In this design, the conventional on-off controller response will be compared with the P-T1 feedback on-off controller response at the plant temperature. P-T1 functions as a first-level delay provider by comparing its inputs and outputs. In conventional on-off controllers, before being given a hysteresis the response is very dependent on the setpoint value. When the controller is given hysteresis, the response experiences an increase in delay which causes the response of the plant and the controller is no longer equivalent to the switching frequency <0.05 Hz. Then when tested using P-T1 feedback on the two position on-off controller, the response will eliminate ripple when given internal feedback on the controller. The use of P-T1 feedback makes the response resemble a linear (continuous) system, but has a large steady state error (> 15%). Keywords: P-T1 Feedback, Two Position On-Off Control, Plant Temperature, Heat Exchanger, software verification
VRLA battery state of health estimation based on charging time Akhmad Zainuri; Unggul Wibawa; Mochammad Rusli; Rini Nur Hasanah; Rosihan Arby Harahap
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 17, No 3: June 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v17i3.12241

Abstract

Battery state of health (SoH) is an important parameter of the battery’s ability to store and deliver electrical energy. Various methods have been so far developed to calculate the battery SoH, such as through the calculation of battery impedance or battery capacity using Kalman Filter, Fuzzy theory, Probabilistic Neural Network, adaptive hybrid battery model, and Double Unscented Kalman Filtering (D-UKF) algorithm. This paper proposes an approach to estimate the value of battery SoH based on the charging time measurement. The results of observation and measurements showed that a new and used batteries would indicate different charging times. Unhealthy battery tends to have faster charging and discharging time. The undertaken analysis has been focused on finding out the relationship between the battery SoH and the charging time range. To validate the results of this proposed approach, the use of battery capacity method has been considered as comparison. It can be concluded that there is a strong correlation between the two discussed SoH estimation methods, confirming that the proposed method is feasible as an alternative SoH estimation method to the widely known battery capacity method. The correlation between the charging-disharging times of healthy and unhealthy batteries is very prospective to develop a battery charger in the future with a prime advantage of not requiring any sensor for the data acquisition.
KONTROL SEKUENSIAL UNTUK KOMBINASI 8 POMPA AIR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purwono Budi Prasetyo; Erni Yudaningtyas; Mochammad Rusli
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pompa adalah salah satu kebutuhan yang terpenting didalam dunia perindustrian, khususnya pada industri pembangkit listrik dan destilisasi air. Kebutuhan pompa pada satu industri tidak sedikit serta memerlukan sistem yang tepat. Agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal, pompa harus bekerja dengan kondisi berurutan atau bergantian. skripsi ini pembahasan hanya terfokus pada pengontrolan sekuensial untuk kombinasi 8 pompa dengan tiga kondisi yaitu suhu pompa, level air, dan waktu pompa bekerja serta bagaimana cara membuat sistem kerja dan mengontrol pompa pada alat smart pump plant dengan menggunakan PLC dan metode grafcet agar pompa bekerja lebih baik. Proses perancangan sistem kontrol sekuensial pada alat smart pump plant pada penelitian ini menggunakan 3 keadaan dengan menggunakan metode grafcet. Pada proses pengendalian didapat hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, dimana suhu akan mematikan pompa pertama dan akan mengaktifkan pompa kedua jika suhu pompa > 50oC,  level yang akan menyalakan pompa jika level air pada wadah mencapai ketinggian 3 cm,6 cm, dan  9 cm, maupun timer yang mengaktifkan pompa selama 60 detik dan ketika 60 detik sudah berlalu, maka akan mematikan pompa timer 1 dan mengaktifkan pompa timer 2. Kata Kunci : pompa air, kontrol sekuensial, model grafcet, Smart pump plant, PLC.
PERANCANGAN SISTEM KONTROL RASIO UDARA DAN BAHAN BAKAR PADA PEMBAKARAN BOILER WANSON DI PPSDM MIGAS CEPU DENGAN PENGENDALI PID M. Malik Abdullah; Mochammad Rusli; Goegoes Dwi Nusantoro
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembakaran pada boiler memiliki peran yang penting untuk menjaga temperatur uap (steam) pada nilai tertentu. Pada proses pembakaran membutuhkan sejumlah bahan bakar dan udara dengan komposisi atau rasio tertentu agar terjadi pembakaran yang optimal. Optimal tidaknya proses pembakaran dapat diketahui dari prosentase udara berlebih (%excess air). Oleh karena itu diperlukan sistem kontrol yang dapat menjaga temperatur uap pada nilai tertentu serta sistem kontrol rasio yang digunakan untuk menjaga komposisi dari jumlah bahan bakar dan udara agar diperoleh pembakaran yang optimal dengan kontroler PID. Dengan metode Ziegler-Nichols, diperoleh parameter PID pada pengendali temperatur dengan nilai Kp = 3,104, Ti = 2,826, dan Td = 0,7065, pada pengendali flow bahan bakar dengan nilai Kp = 3,773, Ti = 3.43, dan Td = 0,8575, dan pada pengendali flow udara dengan nilai Kp = 3,42, Ti = 2,854, dan Td = 0,7135. Dari hasil simulasi dengan setpoint 160oC, diperoleh respon temperatur dengan settling time 54 sekon dan error steady state 0,062%, respon flow bahan bakar dengan setlling time 52 sekon dan error steady state 0,085%, dan respon flow udara dengan settling time 53 sekon dan error steady state 0,11%, dan rasio flow udara dan flow bahan bakar 16,24. Kata Kunci: Boiler, Sistem Kontrol Rasio, PID
Co-Authors Achmad Syafiqul Umam Achnafian Rafif Zufaryansyah Adi Jonathan Ginting Aditya Angga Kusuma Adrian Alkahfi Fauzi Ahmad Rifki Alif Utama Alif Deni Kuncoro Amellia Rezki Alfariani Ana Muslimah Andik Setiawan Andrie Batista Azizul Hakim Arghanata Cahya Nugraha Bambang Siswojo Bambang Siswojo Bernhard Petrus Aritonang Berry Virawan Saragih Chandra Abet Nego Wibawa Christopher Imantaka Davin Wirawan Saputra Desta Aran Putra Diana Ramadhani Else Surya Ningsih Erni Yudaningtyas Ervin Dwi Bintara Faishal Farras Wasito Fajar Lutfi A. Fakhrur Rozi Faldano Bastian Tarigan Faris Naufal Musthafa Fariz Pratama Fauzan Zenrif Fauzan Yushar Azman Ferda Saepulah Firda Aulia Pramita Goegoes Dwi Nusantoro Goegoes Dwi Nusantoro Gristita Tresna Murti Gurnita Fajar Gemilang Hermawan, Dimas Aga Yusuf Ikrar Dionata Indra Ramadhan Innike Sukirman Iqbal Alfawwazi Hakim Irtania Mariska Arafanie Jhosua Christian Tampubolon Joeken King Abednego Judianto Karil Ari Juliawan Kemas Muhammad Rizal Kevin Putra Pratama K. R. L. S. E. K., Agriesa Lunde Ardhenta M Naufal Bariz Abdullah M. Aziz Muslim M. Hazrirrahman Wakti M. Imbarothur Mowaviq M. Malik Abdullah Marisa Primardiansya Maulidani Rakhmad Mokhammad Yudha Aringga Muchammad Andaru Ardana Muchammad Zufar Badubah Muhammad Akbar Amran Muhammad Aswin Muhammad Aziz Muslim Muhammad Bukhori Rofiq Muhammad Daffa Hibatullah Muhammad Jaka W. Muhammad Praditya Romansyah Muhammad Wildan Nashrullah Murendra Sesale Landu Mutolifi, Agus n/a Purwanto n/a Retnowati n/a Wijono n/a Zaini Nandana Wiragotra Nur Kholiq Nur Yusuf Bahtiar Nurwati, Tri Purwanto, n/a Purwono Budi Prasetyo R. Praja Kusumanugraha Rahmadwati, n/a Rahmadwati, n/a Raihan Zhifhanur Muhammad Ramadhan, Valdy Fajri Randy Endia Suranta Sembiring Ray Selvy Firmansyah P. Rifki Dia&#039; Ulhaq Rifqi Pratama Nugraha Rini Nur Hasanah Risal Alfiandi Ronny Permana Rosihan Arby Harahap Rosyik, Rizal Rovika Rizkiyan Ardanny Siti Fatimatus Zahro Stephanus Budi Sutikno Syafei, Muhammad Tri Agung Prasetio Tri Nurwati Triandini, Gadis Unggul Wibawa Uslifatin Ni&#039;mah Vicky Pramana Putra Wahyu Prasetyanto Waru Djuriatno Wildan Rizky Lazuardi Yandy Putra Octavianto Zainuri, Akhmad Zakiyah Amalia