Program Pengabdian Kepada Masyarakat Wilayah Binaan Unggulan Universitas (PPM-PWBU) ini bertujuan untuk melestarikan sastra lisan melalui model pelatihan C berbasis cerita rakyat Si Pitung di Kawasan Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara. Pengabdian ini bertujuan sebagai upaya konservasi warisan budaya Betawi yang kian tergerus oleh perkembangan zaman. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, terutama generasi muda, dalam pelatihan teknik bercerita (story telling) agar mereka dapat memahami, mengapresiasi dan mewariskan kembali cerita kisah Si Pitung sebagai simbol heroisme, keberanian dan keadilan dalam budaya Betawi. Model Pelatihan story telling dibagi dalam dua bagian yaitu proses memberi rangsangan para peserta dengan sejarah Marunda dan cerita yang berkembang di sekitar Cagar Buday si Pitung, Selanjutnya Para peserta akan dilatih menuliskan kembali cerita si Pitung yang diingat berdasarkan memori kolektif sebagai warga Marunda yang kental dengan cerita si Pitung. Selanjutnya para peserta dalam lokakarya menunjukkan interaktif, pendampingan intensif serta simulasi pementasan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam menyampaikan cerita secara menarik dan berkesan. Hasil dari program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian sastra lisan, memperkuat identitas budaya lokal serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam mencitai cerita rakyat sebagai kearifan lokal masyarakat Pesisir masyarakat Marunda Pulo. ABSTRACT The Community Service Program for Excellent Development Areas of the University (PPM-PWBU) aims to preserve oral literature through a storytelling-based training model inspired by the Betawi folk tale of Si Pitung in the Marunda Pulo area, Cilincing, North Jakarta. This program serves as an effort to conserve Betawi cultural heritage, which is increasingly being eroded by modernization. The activity involves local communities, especially the younger generation, in storytelling training so that they can understand, appreciate, and pass down the story of Si Pitung a symbol of heroism, courage, and justice in Betawi culture. The storytelling training model is divided into two parts. The first phase stimulates participants with insights into the history of Marunda and the stories surrounding the Si Pitung Cultural Heritage Site. The second phase trains participants to rewrite the Si Pitung story based on their collective memory as Marunda residents closely connected to the legend. Participants then engage in interactive workshops, intensive mentoring, and performance simulations to enhance their storytelling skills in a captivating and memorable way. The outcomes of this program are expected to increase public awareness of the importance of preserving oral literature, strengthen local cultural identity, and encourage active participation among the younger generation in appreciating folk tales as a form of local wisdom within the coastal community of Marunda Pulo.