Mangrove Hijau Daun, hutan mangrove satu-satunya yang menjadi ekowisata di pulau Bawean dengan luas 60,9 hektar dan menyimpan 21 jenis mangrove endemik pulau Bawean. Mangrove Hijau Daun memberikan pengalaman wisata konservasi dengan target audiens minat khusus dan menjadi potensi bagi keberlanjutan pariwisata pulau Bawean. Namun, masyarakat pengelola wisata belum dapat secara masif dan memaksimalkan teknologi digital untuk mengembangkan potensi wisata dengan melakukan pemasaran secara luas sehingga dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pulau Bawean yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengaktivasi secara efektif dan optimal pengelolaan media promosi pariwisata melalui media digital sebagai kunci utama untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan mengembangkan industri pariwisata. Peran penting pemasaran dengan menggunakan strategi digital dapat menjangkau audiens yang sangat luas melalui internet, dan media digital dapat memberikan analisis mendalam tentang kinerja promosi dan dengan cepat merespon dan mengadaptasi strategi lain berdasarkan data. Model RACE (React, Act, Convert, Engage) menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk kegiatan pemasaran digital. Model RACE dapat diintegrasikan pada pariwisata untuk membantu pemasaran dalam perencanaan dan pengelolaan pada media digital yang terorganisir, dan memastikan pendekatan yang komprehensif untuk melibatkan pelanggan potensial dan mengubah mereka menjadi pendukung yang loyal. Dalam konteks promosi di Ekowisata Mangrove Hijau Daun, penerapan ini penting untuk meningkatkan kesadaran, menarik pengunjung, dan memastikan keberlanjutan lokasi ekowisata. Proses utama dari model RACE diawali dengan React, yaitu menjangkau khalayak luas untuk membangun kesadaran dan visibilitas merek, dalam hal ini mencakup menghasilkan trafik website atau interaksi di sosial media, kemudian Act tahap untuk mendorong audiens untuk melakukan tindakan yang diharapkan, seperti mengunjungi website, atau mengikuti media sosial, tahap selanjutnya Convert proses mengubah audiens menjadi konsumen yang menggunakan produk atau mengunjungi destinasi secara nyata, dan terakhir yaitu Engage, tahap yang berfokus untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen agar mereka menjadi pelanggan yang loyal. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Subjek penelitian adalah masyarakat dan pengelola Ekowisata Mangrove Hijau Daun. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan praktik baik bagi Ekowisata Mangrove Hijau Daun dan dapat diterapkan pada Pariwisata lain yang berpotensi.