Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Keluarga Patriarki dalam Pandangan Feminisme Liberal: Studi Pada Keluarga di Desa Sumbertumpuk Pasuruan Jasmiarto, Dicky; Ridwan, Ahmad; Listyani, Refti Handini
Jurnal Wanita dan Keluarga Vol 6 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Pusat Studi Wanita dan Keluarga UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jwk.23497

Abstract

Patriarchal families are still the main pattern in the social structure of Sumbertumpuk Village, Pasuruan, which creates gender inequality and positions women in a subordinate position. This research aims to explore the dynamics of women's roles in patriarchal families and examine the views of liberal feminism as the basis for the transformation of gender equality in the neighborhood. This research method is qualitative research using a gender-based critical descriptive approach, through observation and in-depth interviews with women and men in the family. The results show that women in Sumbertumpuk face a double burden and limited access to education and economic opportunities, which strengthens their dependence on men. However, awareness of the need for change is starting to show through solidarity and small discussions within the family, as well as support from policies that favor women's empowerment. These findings emphasize the importance of policies and education that can facilitate a paradigm shift from patriarchal structures towards more egalitarian families, as supported by the philosophy of liberal feminism.
Representasi Perlawanan Stereotip Gender di Lingkungan Universitas Negeri Surabaya (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum) Hanifah, Nabilah Rahmadieni; Atriska, Fresky Edo; Damayanti, Febriana Firstra; Putra Santoso, Mazia Duta Sadelfan; Listyani, Refti Handini
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v7i2.6511

Abstract

Gender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan fungsi dan peran bagi perempuan dan laki-laki.Perbedaan tugas dan peran laki-laki maupun perempuan tidak ditentukan karena keduanya memiliki perbedaan biologis atau kodrati, tetapi dibedakan menurut status, tugas dan peran dalam kehidupan dan perkembangan yang berbeda.Mahasiswa adalah individu yang kerap disebut “Agent of change” yang bisa dijadikan tolak ukur dalam bidang pembangunan dalam sebuah negara terkait suara atau aspirasi yang ada didalam dirinya. Disisi lain kerap ditemukan adanya sekat atau batasan dalam berbagai di lingkungan kampus yang dikontruksi sendiri. Hal ini menjadikan beberapa mahasiswa yang terlibat menjadi tidak leluasa dan cenderung tidak sesuai dengan apa yang seharusnya ia inginkan Maka hak-hak seperti ini yang harus diperjuangkan oleh individu yang sadar dan paham akan jatidirinya sehingga setiap individu pasti membutuhkan sebuah kebebasan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan keinginannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar masalah streotip gender ini terjadi pada lingkungan mahasiswa dan bagaimana individu dalam mempresentasikan dan melawan atas apa yang mereka inginkan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik observasi dan wawancara, hasil penelitian ini adalah bentuk perlawanan streotip gender sangat beragam bergantung pada bagaimana lingkungan mahasiswa dan setiap individu yang terlibat selalu memiliki orientasi gaya yang berbeda-beda. Pada umumnya, perempuan didalam organisasi dikenal dan banyak yang diidentikkan dengan peran sebagai sekretaris ataupun bendahara, namun jarang mengarah pada peran pemimpin organisasi atau sebagai penguasa sehingga hal ini jelas merepresentasikan peran wanita di dalam sebuah keluarga, bahwa tugas perempuanhanya dalam ranah mengurus keuangandan dalam tataran rumah tangga saja. 
Hegemonic Masculinity in the Tradition of Women Proposing Marriage Refti Handini Listyani; Natasya, Yurike; Moh Syamsi Dhuha; Erfina Dwi Rosidah; Rif’a Izza Sailurroqma
HUMANISMA : Journal of Gender Studies Vol. 8 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/humanisma.v8i2.9157

Abstract

This study examines the hegemony of masculinity within the tradition of women proposing to men in Lembor Village, Lamongan. While this tradition seemingly grants women agency, it remains embedded within patriarchal structures that reinforce male dominance. The novelty of this research lies in its critical approach, employing Connell’s theory of hegemonic masculinity to analyze power dynamics in gender relations. Using qualitative methods, data were collected from 15 participants, including women who proposed marriage (6), male counterparts (4), family members (3), and community leaders (2). The study utilized semi-structured interviews to explore personal experiences and social perceptions, complemented by participant observations of marriage proposal rituals. Additionally, literature reviews encompassed previous ethnographic studies, gender theory, and local marriage customs to contextualize findings. Results indicate that, despite women initiating marriage proposals, major decisions including marriage approval, dowry negotiations, and wedding arrangements are still controlled by the male’s family, reinforcing gender hierarchies and positioning women in a subordinate role. Furthermore, societal perceptions stigmatize women who actively propose, as they are deemed to violate traditional femininity. While the tradition offers limited space for women’s initiative, it ultimately adapts patriarchal norms rather than dismantling them. These findings highlight how hegemonic masculinity remains deeply embedded within cultural traditions, shaping gender relations through structural dominance and symbolic power.
Cinta, “Perjuangan Kelas”, dan Kekerasan: Analisis Framing Ideologi di Balik Film Televisi (FTv) di Indonesia Listyani, Refti Handini; Sadewo, Fransiscus Xaverius Sri; Ida, Rachmah; Susanti, Emy
Society Vol 10 No 2 (2022): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v10i2.319

Abstract

This research examines what ideologies Film Television (FTv) offered during the COVID-19 pandemic and how these ideologies developed in the FTv using framing analysis and a gender perspective approach. Results indicate that there are two hidden ideologies as follows. First, the FTv production house carries a patriarchal ideology by raising themes that discriminate against women through stereotypes against women that appear in the story. Second, the FTv production house carries the ideology of feminism, with themes that position women as superordinate. Women occupy a higher social class than men. Women determine their own lives; even women have power over men. Academically, these findings are expected to add to the theoretical study in the sociology of communication and media research on how the power of knowledge in FTv affects the audience and contributes information, and enriches the development of research on gender relations and violence.
PENERAPAN GAME SCRABBLE SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA SISWA KELAS X-4 SMA NEGERI 22 SURABAYA Sari, Devi Melati; Khoirum, Isa; Listyani, Refti Handini
Jurnal Inovasi Kreativitas Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Badan Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya proses adaptasi peserta didik baru dalam kelas membuat kemampuan kerja sama dan kolaborasi tergolong rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan bekerja sama siswa pada pelajaran sosiologi dengan menerapkan pembelajaraan kooperatif berbasis games scrabble sosiologi. Adapun jenis penelitian ini yakni penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi maupun refleksi. Subjek penelitian ini berupa siswa kelas X-4 SMAN 22 Surabaya sebanyak 36 siswa dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kerja sama secara keseluruhan dari pertemuan I (siklus I) sebesar 55% ke pertemuan II (siklus I) sebesar 64% dengan besar peningkatan 9% kemudian ke pertemuan III (siklus II) sebesar 77% dengan besar peningkatan 13%.
KAJIAN PERAN DAN PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI JAWA TIMUR Astuti, Pudji; Afandi, Muhammad Arif; Listyani, Refti Handini
Cakrawala Vol. 13 No. 2: Desember 2019
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i2.306

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengidentifikasikan peran dan partisipasi politik perempuan di era reformasi, khususnya Pemilukada di Jatim, kondisi obyektif yang mempengaruhi peningkatan partisipasi politik perempuan di Pemilukada Jatim, dan faktor penghambat partisipasi politik perempuan di Pemilukada Jatim. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif digunakan dan kesimpulannya :1) Partisipasi politik perempuan di Pemilukada Jatim terbatas pada 3 tipologi, pertama, ikut serta memilih kandidat kepala daerah. Kedua, mengikuti dan tertarik isu-isu politik. Ketiga, aktif dalam proses pemilukada. 2) Faktor yang mendorong partisipasi politik perempuan adalah peningkatan kualitas pribadi perempuan melalui pendidikan, kemandirian ekonomi memuculkan kepercayaan diri, aktif dalam ormas, terkikisnya budaya patriarkhi, penafsiran sempit ajaran agama oleh modernisasi, dan penerapan sistem politik terbuka serta kebijakan affirmative action. 3) Faktor penghambat partisipasi politik perempuan yaitu rendahnya tingkat pendidikan dan kualifikasi personal, rendahnya pemahaman  hak dan kewajiban politik, tidak mandiri secara ekonomi, inferioritas perempuan terhadap laki-laki, budaya patriarkhi masih kental, dan penafsiran ajaran agama yang sempit tentang pemimpin perempuan Kata Kunci    : Kajian Politik Perempuan, Pemilukada, Jawa Timur.