Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penggunaan Ransum Komersil yang Sebagian disubstitusi dengan Campuran Tepung Limbah Kepiting + Tepung Limbah Ikan Leubim + Menir terhadap Berat dan Persentase Komponen Telur Puyuh Evi Aswita; Herawati Latif; Zulfan Zulfan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v3i4.9530

Abstract

Abstrak. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan  campuran tepung limbah kepiting, tepung limbah ikan leubim (Canthidermis maculata), dan  menir  sebagai substitusi sebagian ransum komersil terhadap berat dan persentase komponen telur puyuh.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Ungggas, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.  Penelitian ini menggunakan sebanyak 80 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) betina dara umur 4 minggu.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok  terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok.   Setiap kelompok merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor puyuh betina dara.   Ransum perlakuan adalah ransum komersil ayam petelur yang disubstitusi dengan campuran tepung limbah kepiting + tepung limbah ikan leubim + menir sebanyak 0, 10, 20, dan 30%.   Hasil penelitian memperlihatkan substitusi ransum komersil sampai level 30% dengan campuran 7,5% tepung limbah kepiting + 4,1% tepung limbah ikan leubim + 13,4% menir  meningkatkan persentase kuning telur (yolk) dan kerabang telur puyuh serta menurunkan persentase albumen.Effect of Using Commercial Ration Partly Substituted by the Mixing of  Crab Waste Meal +  Leubim Fish Waste Meal + Broken Rice on the Weights and Percentages of  Quail Egg ComponentsAbstract.  The purpose of this study was to determine  effect of using the mixing of  crab waste meal +  leubim fish (Canthidermis maculata) waste meal + broken rice as a substitute for  commercial laying chicken rations on the components of quail eggs.  This research was conducted at the Field Laboratory of Animal Husbandry and the Laboratory of  Poultry Production Science, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Banda Aceh. This study used as many as 80 quails (Coturnix-coturnix japonica) females aged 4 weeks. The treatment  was feeding quails with the commercial diet of laying hen (324-1M) partially substituted by the mixing of  crab waste meal + leubim  fish  waste meal + broken rice  as much as 0% (RA),  10% (RB),  20% (RC),  and 30% (RD), respectively.   The study was performed into block randomized design (BRD) consisting of 4 treatments and 4 blocks.  Each treatment was  an experimental unit consisting of 5 female quails.  The parameters were egg weight and  the weights and percentages og egg components including yolk, albumen, and shell. The results of  study indicated that  substitute commercial laying chicken rations up to 30% with a mixing of 7,5% crab waste meal + 9,1%  leubim waste meal  + 13,4% broken rice increased the percentages of yolk and egg shell of quails while the percentages of albumen declined.
Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Pisang ( Musa sp) Sebagai Substirusi Sebagian Ransum Komersil Terhadap Efisisensi Ekonomis Pemeliharaan Itik Peking Sri Wahyuni; Cut Aida Fitri; Zulfan Zulfan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v2i4.5249

Abstract

Abstrak.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi sebagian ransum komersil periode finisher dengan tepung kulit pisang fermentasi + bungkil kelapa + minyak sawit  + feed supplement terhadap efisiensi ekonomis pemeliharaan itik peking.   Penelitian dilakukan  di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP),  Program Studi Perternakan,  Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala tanggal 22 Februari‒19 April 2017.   Penelitian menggunakan 100 ekor anak itik peking  produksi PT  Charoen Pokphand, Medan.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK),  terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok.   Tiap kelompok merupakan unit percobaan,  masing-masing terdiri dari lima ekor itik.  Perlakuan yang  dicobakan adalah pemberian tepung kulit pisang fermentasi sebanyak 0, 4, 8, dan 12%.   Hasil penelitian memperlihatkan substitusi ransum komersil dengan tepung kulit pisang fermentasi + bungkil kelapa + minyak sawit  + feed supplement selama periode finisher menurunkan biaya ransum dan menaikkan IOFC dan total income.   Ransum komersil paling layak dan menguntungkan jika disubstitusi dengan 8% tepung kulit pisang fermentasi + 5% bungkil kelapa + 1% minyak sawit + 1%  feed supplement selama periode finisher.  Kata Kunci:  itik, income, kulit pisang fermentasi    Effect of  Feeding Fermented Banana (Musa sp) Peel Meal as Partial Substitution of Commercial Diet to Economic Efficiency of Raising Peking DucksAbstract.    The aim of present study was to determine effect of substitution commercial diet with fermented banana peel meal + coconut meal + coconut oil to economic efficiency of raising duck during grower/finisher period.     The study was conducted in Field Laboratory of  Animal Husbandry,  Livestock Department,  Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University,  February  22 until April 19, 2017.The study used 100 Peking DOD  males, produced by  PT  Charoen Pokphand, Medan.   The study was performed into block randomized design with subsamples,  consisting of  4 treatments and 4  blocks. Each block was an experimental unit, each consisting of  five ducks.   The treatment was  inclusion  of  fermented banana peel meal as many as 0% (P1), 4(P2), 8% (P3), and 12% (P4),   respectively.   Results of study showed that  inclusion of  fermented banana peel meal  + coconut meal + coconut oil as partial substitution of  commercial duck  diet during grower/finisher periode  reduced cost and increased IOFC as well as total income. It was suggested that the best level of substitution of  finisher commercial  diet was 8% fermented banana peel meal + 5% coconut meal + 1% coconut meal + 1% feed supplement.Key words:  duck,  banana peel, fermentation, income  
Evaluasi Berat Dan Persentase Karkas Ayam Broiler dengan Pemberian Campuran Tepung Daun Kelor Fermentasi, Jagung, Tepung Ikan dan Top Mix dalam Ransum Indri Saputri; Fitrah Khairi; Zulfan Zulfan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.715 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i1.19880

Abstract

Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran tepung daun kelor fermentasi (TDKf), jagung kuning (JK), tepung ikan lokal komersil (TILK), dedak padi (DP), dan top mix (TM) sebagai pengganti sebagian ransum komersil (RK) terhadap berat dan persentase organ giblets (hati, rempela, dan jantung) ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 100  ekor DOC broiler strain MB 90.  Ransum perlakuan adalah: R0+ = RK 100% (kontrol +), R0- = RK 84,5% + DP 7,5% + JK 7,5% + TM 0,5% (kontrol -), R1= RK 84,5% + TDKF 5% + JK 5% + TM 0,5%, R2= RK 84,5% + TILK 5% + DP 5% + JK 5% + TM 0,5%, dan R3= RK 84,5% + TDKF 5% + TILK 5% + JK 5% + TM 0,5%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) subsampling dengan 5 perlakuan,  4 ulangan, dan 2 subsampel.  Data dianalisis dengan Analysis of  Variance  (ANOVA) dan apabila hasil menunjukkan perbedaan yang nyata maka analisis dilanjutkan dengan menggunakan DMRT. Hasil sidik ragam memperlihatkan bahwa campuran bahan pakan substitusi yang terdiri dari  TDKf + JK + DP + TM (R1) tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap bobot dan persentase semua organ giblets  ayam broiler dibandingkan dengan penggunaan 100% RK (R0+) dan campuran bahan pakan substitusi tanpa TDKf (R0-,R2).  Hasil  penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun kelor sampai 5% dan tepung ikan 5%  tidak menyebabkan perbedaan ukuran pada organ rempela, hati, dan jantung ayam broiler.Kata kunci: kelor, tepung ikan, broiler, fermentasi, gibletsEvaluation the weight and the percentages of carcasses of broiler fed the diet containing fermented moringa, yollow corn, fish meal, and top mix in the dietAbstrak.This study aimed to evaluate the weight and percentage of carcass and giblets of broiler fed the diet containing fermented Moringa oleifera meal (fMOL) + yellow corn (TC) + rice bran (RB) + top mix (TM) + commercial local fish meal (CLFM) as partial substitution of commercial diet (CD).  This study used 100 DOC strain MB 90. A completely randomize design (CRD) consists of 5 treatments and 4 replicates was performed in this study.  The treatments were  R0+= 100% CD, R0-= 84,5% CD +  7,5% YC + 0,5% TM + 7,5% RB, R1= 84,5% CD +  5% fMOL + 5% YC + 0,5% TM + 5% RB, R2= 84,5% CD +  5% CLFM + 5% YC+ 0,5% TM + 5% RB, and R3= 84,5% CD +  5% fMOL + 5% CLFM + 5% YC+ 0,5% TM.   The results of study indicated that utilizing fMOL mixed with YC +  RB + TM to substitute fractionally commercial diet did not significantly affect (P0.05) the organ giblets such as liver, gizzard, and heart of broiler.  This study concluded that including fMOL + YC + RB + TM to substitute partially the commercial diet did not adverse effect on giblets of broiler. Keywords: Moringa oleifera, broiler, giblets, fish meal, fermentation 
Komponen Telur Puyuh yang Diberi Ransum Komersil dengan Substitusi Bahan Pakan Fermentasi Tepung Limbah Ikan Leubim (Canthidermis maculata) dan Indigofera Satri Yusasra Agasi; Zulfan Zulfan; M. Aman Yaman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.258 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v5i1.13600

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan  campuran tepung limbah ikan leubim, tepung indigofera, tepung kulit kerang, menir dan dedak jagung yang difermentasi bersama-sama sebagai substitusi sebagian ransum komersil terhadap  komponen telur puyuh. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Ungggas, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.  Penelitian ini menggunakan sebanyak 80 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) betina dara umur 4 minggu.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok  terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok.   Ransum perlakuan adalah ransum komersil ayam petelur yang disubstitusi dengan campuran bahan pakan fermentasi terdiri dari  tepung daun indigofera + tepung limbah ikan leubim + menir + dedak jagung + tepung kulit kerang sebanyak 0, 10, 20, dan 30%.   Hasil penelitian memperlihatkan substitusi ransum komersil dengan 30% campuran bahan pakan fermentasi yang tersusun dari 11% tepung daun indigofera + 20% tepung limbah ikan leubim + 45,4% menir + 20% dedak jagung + 3,6% tepung kulit kerang (1) tidak berpengaruh nyata terhadap berat telur puyuh, yolk, dan albumen, sedangkan berat kerabang nyata menurun pada substitusi 20% dan (2) tidak berpengaruh nyata terhadap persentase yolk,  persentase albumen nyata meningkat, sedangkan persentase kerabang nyata menurun pada substitusi 20%.  Egg Components of  Quails Fed on Commercial Ration Partly Substituted by Fermentation Feed Ingedients Based on Leubim Fish (Canthidermis maculata) Waste Meal and Indigofera sp.Abstract.  The purpose of this study was to determine the effect of  feeding  a mixture of fermentation feed ingredients based on leubim fish waste meal + Indigofera sp. + clam shell meal + broken rice + corn bran as a substitute for a portion of commercial ration on the egg components of quails. The research was conducted at the Animal Husbandry Laboratory (LLP) and Poultry Production Science and Technology Laboratory, Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University.  This study used 80 female quails (Coturnix-coturnix japonica) aged 4 weeks.  The study was designed into  a randomized block design consisting of 4 treatments and 4 blocks. The treatment was commercial ration of laying hens partly substituted by a mixture of fermentation feed ingredients composed of  11%  Indigofera sp. leaf  meal + 20% leubim fish waste meal + 45.4% broken rice + 20% corn bran + 3.6% clam shell meal as many as 0, 10, 20 and 30%. The results of study showed that replacing 30% commercial rations with  fermented feed ingredients composed of 11% indigofera leaf meal + 20% leubim fish meal + 45.4% broken rice  + 20% corn bran + 3.6% clam shell did not significantly affect  on  whole egg weight of quails.  Yolk and albumen weight were not significantly affected but egg shell weight significantly declined at the  level of  20% replacement.  No significantly effect was detected on yolk percentage;  however albumen percentage significantly increased while egg shell percentage significantly decreased  the  level of  20% replacement 
Bobot dan Persentase Lemak Abdomen dan Organ Luar Nonkarkas Ayam Broiler dengan Pemberian Tepung Limbah Ikan Leubim (Canthidermis maculata) Tanpa Fermentasi dan Fermentasi Nikita Anggraini; Zulfan Zulfan; Allaily Allaily
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.218 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v5i1.13610

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan ransum komersil yang sebagian disubstitusi dengan tepung limbah ikan leubim fermentasi dan tanpa difermentasi terhadap bobot dan persentase  lemak abdomen dan organ luar nonkarkas ayam broiler.  Penelitian ini menggunakan 100 ekor anak ayam broiler (day old chick,  DOC).  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 perlakuan,  4 kelompok,  dan 2 subsampel.  Setiap kelompok merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor anak ayam.  Ransum perlakuan adalah ransum komersil CP512 Bravo 100% (kontrol,  R1), tepung limbah ikan leubim tanpa difermentasi 6 dan 12% (R2 dan R3), dan tepung limbah ikan leubim difermentasi 6 dan 12% (R4 dan R5).   Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan ransum komersil yang disubstitusi dengan 6 dan 12% tepung limbah ikan leubim baik tanpa difermentasi maupun difermentasi tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap bobot dan persentase lemak abdomen dan organ luar nonkarkas  kecuali shank.  Bobot shank nyata (P0,05) lebih tinggi pada perlakuan R2‒R5.  Tidak ada perbedaan persentase lemak abdomen dan organ luar nonkarkas antara ayam yang diberi tepung limbah ikan leubim tanpa difermentasi dengan yang difermentasi.Weights and Percentages of  Abdominal Fat and External Noncarcass Organs of  Broiler Chickens Fed the Rations Containing Leubim Fish (Canthidermis maculata) Waste Meal without  Fermentation and FermentationAbstract.  The purpose of this research was to evaluate the effect of  feeding broiler chickens with the commercial rations partly substituted by leubim fish (Canthidermis maculata) waste meal processed by fermentation and without fermentation  to the weights and percentages of  abdominal fat and noncarcass external organs.  As many as 100 DOC of broiler chickens were used in this study.  This study was performed into block random design consisting of  5 treatments,  4 blocks,  and 2 subsamples.  The treatment was feeding broiler chickens with commercial rations partially substituted by feed ingredients containing leubim fish waste meal nonfermented and fermented both with the level of  6 and 12%.  The results of studies indicated that commercial rations replaced by feed ingredients containing 6 and 12% of leubim fish waste meal either fermented or not fermented (R2‒R5) did not significantly (P0.05) affect on abdominal fat and noncarcass external organs excluded shank.  The shank weights of  broilers fed the rations containing leubim fish waste meal either fermented or not  were significantly (P0.05) higher than control (R2).
Produksi Telur Ayam Ras Petelur dengan Pemberian Pakan Fermentasi Berbasis Azolla sebagai Substitusi Sebagian Ransum Komersil Lilyanda Fadilla; zulfan zulfan; Muhammad Aman Yaman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v2i4.5333

Abstract

Abstrak.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan fermentasi  yang tersusun dari azolla, dedak padi, dedak jagung, dan bungkil kedelai sebagai substitusi sebagian ransum komersil terhadap produksi telur  ayam ras petelur.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Univeritas Syiah Kuala,  tanggal 13 Februari‒12 April 2017.  Penelitian ini menggunakan 48 ekor ayam ras petelur.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum perlakuan adalah ransum komersil yang disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi berbahan 15% azolla sebanyak  0, 5, 10, dan 15%.   Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa meskipun secara statistik tidak nyata (P0,05). penggunaan bahan pakan fermentasi (yang tersusun dari azolla 15% + dedak padi 30% + dedak jagung 30% + bungkil kedelai 25%)  sebanyak-banyaknya 15% sebagai subtsitusi ransum komersil ayam petelur selama bulan pertama periode produksi telur mampu memacu produksi telur ayam ras dengan massa telur yang lebih tinggi.  Kata kunci : azolla,   fermentasi,  ayam,  produksi telur (Egg Production of  Laying Hens Fed Fermentation Feed Based on Azolla sp as Partial Substitution of Commercial Diet)Abstract. The objective of this study was to determine effect of inclusion of fermentation feed constituted of 15% Azolla sp + 30% rice bran+ 30% corn bran + 25% soybean meal as partial substitution of commercial diet on egg production of laying chickens. As many as 48 pullets were used in this study. The study was performed in to completely randomized design, consisted of 4 treatments and 4 replications. Replication was an experimental unit consisted of 3 birds. The results of study indicated that although statistically no significant effects were detected (P0,05) the inclusion of 15% fermentation feed based on 15% Azolla sp could be used up to 15% to substitute of commercial diet without adverse effect on egg production. It was supposed that fermentation feed based on 15% Azolla sp tend to increase egg production and egg mass.Keywords: Azolla sp, fermentation, chicken, egg production
Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Pisang Kepok Fermentasi (Musa paradisiaca normalis) terhadap Performan Ayam Broiler Yeyen Safitri; Zulfan Zulfan; Herawati Latif
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.24 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.1204

Abstract

Abstrak:  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi sebagian ransum komersil periode finisher dengan tepung kulit pisang kepok (Musa paradisiaca normalis) fermentasi + bungkil kelapa + feed supplement  terhadap performan ayam broiler.   Penelitian dilakukan  di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP),  Program Studi Perternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.   Penelitian menggunakan 100 ekor anak ayam broiler (DOC) strain Lohmann. Perlakuan yang  dicobakan adalah pemberian tepung kulit pisang kepok fermentasi + bungkil kelapa + feed supplement, sebanyak 0% (P1), 2,5%+1,5%+1% (P2), 5%+3%+1% (P3). 7,5%+4,5%+1% (P4), dan 10%+6%+1% (P5)   Parameter yang diamati meliputi  berat badan akhir,  pertambahan berat badan, konsumsi ransum,  dan konversi ransum.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa substitusi ransum komersil dengan sebanyak-banyaknya 10% tepung kulit pisang kepok fermentasi + 6% bungkil kelapa + 1% feed supplement tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap berat badan akhir,  pertambahan berat badan, konsumsi ransum,  dan konversi ransum ayam broiler.    Effect of Administration of  Fermented Banana Peel as Partial Substitution of  Commercial Finisher Diets on Broiler Performances Abstract:  The aim of present study was to determine effect of partial substitution of commercial broiler finisher diet with a fermented banana (Musa paradisiaca normalis) peel + coconut meal + feed supplement to performances of broiler chickens.  The study was conducted in Field Laboratory,  Department of Animal Husbandry,  Faculty of Agriculture,  Syiah Kuala University.   As many as 100 chicks,  strain lohmann, were used in this study.  The treatment was the provision of  fermented banana peel + coconut meal +  feed supplement, with the level of 0% (P1), 2,5%+1,5%+1% (P2), 5%+3%+1% (P3). 7,5%+4,5%+1% (P4), and 10%+6%+1% (P5), respectively.   The parameters observed were final body weight, average body weight gain, feed consumption, and feed conversion.  Results of study showed that administration of  fermented banana peel up to 10% + coconut meal 6% + feed supplement 1%  as partial substitution of  commercial finisher broiler diet was not significant effect (P0.05) on  final body weight, average body weight gain, feed consumption, and feed conversion of broiler chickens
Analisis Keuntungan Pemeliharaan Puyuh Petelur yang Diberi Substitusi Sebagian Ransum Komersil dengan Bahan Pakan Fermentasi Berbasis Tepung Indigofera dan Limbah Ikan Leubim Ario Syah Putra; Cut Aida Fitri; Zulfan Zulfan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.682 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v5i1.13827

Abstract

Abstrak.  Tujuan penelitian ini adalah untuk  menganalsisi tingkat keuntungan pemeliharaan puyuh petelur dengan menggunakan ransum komersil ayam ras petelur yang sebagian disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi  yang tersusun  dari tepung limbah ikan leubim (Canthidermis maculata),  tepung indigofera, menir, dedak jagung, dan tepung kulit kerang.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Ungggas, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.    Penelitian ini menggunakan sebanyak 80 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) betina dara umur 4 minggu.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok.   Setiap kelompok merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor puyuh betina dara.   Ransum perlakuan adalah ransum komersil ayam petelur yang disubstitusi dengan campuran bahan pakan fermentasi  11% tepung daun indigofera + 20% tepung limbah ikan leubim + 45,4% menir + 20% dedak jagung + 3,6% tepung kulit kerang sebanyak 0, 10, 20, dan 30%.  Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan bahan pakan fermentasi campuran tepung limbah 20% tepung limbah ikan leubim + 11% tepung daun indigofera+ 45,4%  menir +  20%  dedak jagung + 3,6% tepung kulit kerang sebagai substitusi ransum komersil ayam petelur dapat menurunkan biaya ransum dan meningkatkan income/keuntungan pemeliharaan puyuh petelur dengan tingkat keuntungan paling tinggi jika  ransum komersil disubstitusi dengan 30% bahan pakan fermentasi tersebut(Income Analysis  of  Raising Laying Quails Fed the Commercial Rations  Partially Substituted by the Fermented Feed Based on the Indigofera sp. and Leubim Fish Waste Meal) Abstract.   The purpose of present study was to analysis the total income of raising laying quails fed the commercial ration partially substituted by the mixture of fermented feed ingredients composed of  Indigofera sp. + leubim fish (Canthidermis maculata) waste meal + broken rice +  corn bran + clam shell meal.  The study was conducted  in the Field Laboratory of Animal Husbandry,  Animal Husbandry Department,  Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University.  The study used  80 young female quails.   The treatment was  feeding laying quails with the commercial diet replaced by 0,  10, 20, and 30% of  the mixture of fermented feed ingredients included 11% Indigofera sp. + 20% leubim fish waste meal + 45.4% broken rice + 26%  corn bran + 3.6% clam shell meal.  The results of study showed that replacement of  layer commercial ration with up to 30%  of  the mixture of  fermented feed ingredients  basically based on Indigofera sp.  and leubim fish waste meal reduced  feed cost and  increased total income in raising laying quails.   
Analisis Ekonomi Pemeliharaan Ayam Kamaras Jantan dengan Pemberian Tepung Ampas Tahu + Tepung Kulit Telur + Feed Supplement Murniati Murniati; Zulfan Zulfan; M. Aman Yaman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.693 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.1198

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan tepung ampas tahu + tepung kulit telur + feed supplement sebagai subtitusi sebagian ransum komersil terhadap efesiensi ekonomis pemeliharaan ayam kamaras jantan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP),   Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, tanggal 7 Januari‒16 Maret  2016.  Penelitian ini menggunakan 64 ekor DOC ayam kamaras.  Perlakuan yang dicobakan adalah ransum komersil broiler 512 Bravo yang disubtitusi dengan tepung ampas tahu + tepung kulit telur +  feed supplement sebanyak 0% (P1), 5%+1%+1% (P2), 10%+2%+1% (P3), dan 15%+3%+1% (P4).  Parameter yang diamati adalah berat badan akhir, total konsumsi ransum, Income over Feed Cost (IOFC) dan total income. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa meskipun secara statistik perbedaannya tidak nyata (P0,05), substitusi ransum komersil broiler (512 Bravo) dengan  tepung ampas tahu sampai 15% + tepung kulit telur 3% +  feed supplement 1%  meningkatkan berat badan akhir dan konsumsi ransum ayam kamaras,  menurunkan biaya variabel ransum, dan total biaya, dan meningkatkan Income over Feed Cost (IOFC) dan total income pemeliharaan ayam kamaras. Substitusi ransum komersil broiler (512 Bravo) dengan  tepung ampas tahu sampai 15% + tepung kulit telur 3% + feed supplement  1%  layak dan menguntungkan dalam pemeliharaan ayam kamaras. The Economic Efficiency of  Raising Male Kamaras Chicken with the Administration of  Tofu Waste Meal + Egg Shell Meal + Feed Supplement       Abstract :  The purpose of  this study was to determine  effect of  the use of  tofu waste meal + egg shell meal + feed supplement as a partial substitution of broiler commercial ration to the economic efficiency of raising male kamaras chickens. The research was conducted at the Field Lab, Department of Animal Husbandry, Agricultural Faculty,  Syiah Kuala University,    January 7 to March 16, 2016.  The study used 64 DOC of male kamaras chickens.   The treatment tested was feeding male kamaras chickens with broiler commercial rations substituted by tofu waste meal + egg shell meal + feed supplement as much as 0% (P1), 5%+1%+1% (P2), 10%+2%+1% (P3), and 15%+3%+1% (P4), respectively.   Parameters measured were final body weight (FBW),  total feed consumption (TFC), and Income Over Feed Cost (IOFC) as well as total income. The results of study showed that although statistically no significant effects were detected (P0.05),   using tofu waste meal up to 15% + egg shell meal 3% + feed supplement 1% as a partial substitution of broiler commercial rations tended to increase final body weight and total feed consumption of male kamaras chickens.  Administration of  these meal mixes was  profitable, reduced cost and increased Income over Feed Cost (IOFC),  and total income in raising of  male kamaras chickens
Penampilan Produksi Telur Ayam ALPU yang Diberi Bahan Pakan Fermentasi Berbasis Indigofera (Indigofera sp) Maghfira Daini; Zufan Zulfan; M. Aman Yaman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v2i4.5297

Abstract

Abstrak.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi telur Ayam Lokal Petelur Unggul (ALPU) yang diberi bahan pakan fermentasi  yang tersusun dari indigofera (Indigofera sp),  dedak padi, dedak jagung, dan bungkil kedelai sebagai substitusi sebagian ransum komersil.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Univeritas Syiah Kuala tanggal 16 Februari‒30 Mei 2017.  Penelitian ini menggunakan 48 ekor ALPU.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum perlakuan adalah ransum komersil yang disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi berbasis 15% indigofera sebanyak  0, 5, 10, dan 15%.   Berdasarkan hasil penelitian  disimpulkan bahwa bahan pakan fermentasi berbasis indigofera dapat digunakan sampai 15%  tanpa berpengaruh nyata (P0,05) terhadap produksi   dan massa telur ayam ALPU. Performances of Egg Production of  ALPU Chickens  Fed Fermented Feed Based on Indigofera spAbstract.   The objective of this study was to determine effect of inclusion of fermentation feed constituted of 15%  Indigofera sp + 40% rice bran+ 25% corn bran + 20% soybean meal as partial substitution of commercial diet  on egg production of selected native chickens.   As many as 48 selected native pullets were used in this study.  The study was performed in to completely randomized design, consisted of  4 treatments and 4 replications.  Replication was an experimental unit consisted of 3 birds.   The results of study indicated that including of 15% fermentation feed based on 15% Indigofera sp could be used up to 15% to  substitute commercial diet without adverse effect on egg production of selected native chickens.  It was supposed that using fermentation feed based on 15% Indigofera sp had no adverse effect on egg production and egg mass. 
Co-Authors Aflesia Hagata Agasi, Satri Yusasra Al-kautsar Al-kautsar Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Allaily Andi Ananda Andi Saputra Andreansyah Andreansyah Ario Syah Putra Arismawan Arismawan Arismawan Arismawan Asmaul Husna Asmaul Husna Aswita, Evi Cut Aida Fitri Cut Aida Fitri Cut Aida Fitri Cut Aida Fitri Cut Aida Fitri Cut Aida Fitri Cut Aida Fitri Dasrul Dasrul Dasrul Dasrul Enten Juni Marlina Evi Aswita Evi Aswita Fahmi Setia Maulana Fitrah Khairi Fitrah Khairi Galih Ajie Pangestu Herawati Latif Herawati Latif Herawati Latif Herawati Latif Herawati Latif Herawati Latif Herawati Latif Herawati Latif Herawati Latif Humaira Asra Iflijar Iflijar Ilham Ilham Indri Saputri Indri Saputri Iza Zulfiza Jaunda Fitra Khairul Murdani Lilyanda Fadilla Lukman Hakim M. A. Yaman M. Aman Yaman M. Aman Yaman M. Aman Yaman M. Aman Yaman M. Daud M.Aman Yaman Maghfira Daini Mudatsir Mudatsir Muhammad - Daud Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Aman Yaman Muhammad Ammar Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Daud Muhammad Faris Ariga Muhammad Haris Munandar Muhammad Khomarun Zaman Muhammad Syairazi Murniati Murniati Nadia Nadia Nikita Anggraini Novia Khairunnisa Nur Ismira Nyakdin Nurganti Siapudan Rhaudatul Shaleha Rismanda Sari Rizki, Agam Siti Zharfa Rasyiqah Sri Jeksi Sri Jeksi Sri Wahyuni Sugito Sugito Sulaiman Ibrahim Syafriadi Syafriadi T. Fadrial Karmil Tantri Anggraini Taufik Nazarullah Tri Hardianti P Unchu Maiwanda Vira Anatasha Wenny Ultaria Munthe Yadi Jufri Yeyen Safitri Yunasri Usman Zahrul Fuadi Zulfikar Zulfikar Zulfikar Zulfikar zulfikar zulfikar Zulfikar Zulfikar Zulfikar Zulfikar Zulfikar Zulfikar