Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SELADA HIJAU(Lactuca sativa L.) DI HIDROPONIK DZAKIYYAH FARM KABUPATEN SUKOHARJO Pradana, Guntur Eka; Harinta, Yos Wahyu; Setyarini, Agung
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hydroponic plant cultivation is increasingly being enjoyed by urban communities. This hydroponic trend emerged in line with the increasingly limited agricultural land in urban areas. The aim of this research is to determine internal and external factors, alternative strategies and determine strategic priorities in marketing. The basic method used is descriptive qualitative. The types of data used are primary and secondary data. Determining key persons or respondents using Purposive and Snowball sampling techniques. For data analysis methods use IFE, EFE, SWOT, and QSPM. Based on the results of the IFE matrix, 5 strengths and 5 weaknesses were identified with the results showing marketing distribution and not having a greenhouse as the main weakness, and the results of the EFE matrix identified 5 opportunities and 4 threats with the results showing regular customers as the biggest opportunity and competitors' pricing strategies and distribution strategies as the biggest threat. The SWOT matrix produces 8 alternative strategies, namely increasing the number of planting holes, creating a permanent partnership, embracing hydroponic beginners as partners, adjusting planting schedules to avoid natural risks, creating SOPs, creating social media, creating greenhouses, improving better management. The alternative is then decided through the QSPM matrix which places the W-O strategy, namely Making SOPs (Product Operational Standards) as a strategic priority with a Total Alternative Score of 7.721. The results of this research prioritize the strategy for creating SOPs, starting from standardizing products for production and partners, as well as maintaining existing quality so that it remains in demand by regular customers.
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kopi Instan Di Kabupaten Sukoharjo Nugroho, Arip Setyo; Harinta, Yos Wahyu; Dewati, Rosita
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebuan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Mengkonsumsi minuman kopi merupakan hal yang lumrah dan seakan menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk kopi instan. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif. Tempat penelitian dipilih secara senganja di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Kartasura. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 50. Analisis yang digunakan adalah analisis Konjoin. Berdasarkan analisis konjoin untuk menentukan preferensi konsumen terhadap produk kopi instan menunjukan bahawa atribut promosi merupakan atribut yang paling penting oleh konsumen dalam membeli produk kopi instan. Atribut kedua yang dianggap penting adalah harga. Atribut selanjutnya yang dianggap penting adalah jaminan mutu kemudian rasa dan yang dianggap kurang penting oleh konsumen adalah kemasan.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI Afifah, Nur; Harinta, Yos Wahyu; Dewati, Rosita
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas strategi yang memungkinkan untuk diterapkan dalam pengembangan agribisnis bawang merah di Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, pencatatan dan observasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) Analisis faktor-faktor internal dan eksternal, (2) Matriks SWOT, dan (3) QSPM (Quantitave Strategic Planning Matriks). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total dalam satu kali musim tanam dengan luas lahan sebesar 1000 m2 sebesar Rp. 7.116.209, penerimaan Rp. 20.000.000, dan pendapatan Rp. 12.939.791. Dari matriks IFE teridentifikasi 5 kekuatan, 5 kelemahan, dan matriks EFE 5 peluang ,4 ancaman. Dari matriks SWOT menghasilkan 9 alternatif strategi. Matriks QSPM menghasilkan prioritas strategi dengan TAS tertinggi yaitu, (1) program memberi bantuan modal dari Pemerintah dengan nilai TAS (Total Atractiveness Score) 81,46, (2) Penerapan teknologi PHT dengan TAS 44,04, (3) peningkatan kualitas dan kuantitas bawang merah dengan intensifikasi pertanian dengan TAS 31,76.
ANALISIS KELAYAKAN NON FINANSIAL BUDIDAYA JAMBU KRISTAL DI AGROWISATA LARASATI GARDEN DESA POLOKARTO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO Sari, Diana Nopita; Harinta, Yos Wahyu; Arianti, Yoesti Silvana
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara budidaya jambu kristal dan menegetahui analisis kelayakan non finansial pada usaha budidaya jambu kristal di Agrowisata Larasatai Garden, Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Lokasi ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2020 sampai Februari 2021. Metode dasar yang digunakan yaitu deskriptif analitis. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Responden dalam penelitian ini yaitu pemilik dan staff agrowisata, serta PPL Kecamatan Polokarto. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kelayakan non finansial. Kelayakan non finansial dianalisis menggunakan aspek hukum, lingkungan, pasar, teknis dan manajemen. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa cara budidaya jambu kristal di Agrowisata Larasati Garden meliputi: (1) Persiapan lahan dengan membuat jarak tanam 3x3 meter sampai 4x4 meter; (2) Pembibitan dan penanaman bibit yang dilakukan pada pagi atau sore hari; (3) Perawatan tanaman yang dilakukan meliputi penyiraman, penyiangan dan pemangkasan; (4) Pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik berupa pupuk kandang dan pupuk kimia berupa NPK, ZA, KCl; (5) Penyemprotan insektisida pada tanaman jambu kristal hanya terfokus pada daun; (6) Pembungkusan buah dilakukan pada saat buah masih dalam kondisi muda; (7) Pemanenan buah dilakukan langsung oleh pengunjung dengan kondisi buah yang dipanen sudah cukup matang. Sedangkan untuk analsis non finansialnya didapatkan bahwa Agrowisata Larasati Garden layak untuk dikembangkan. Hal ini ditunjukkan dengan berdirinya agrowisata tersebut, sudah memberikan dampak positif dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Penyuluhan Dalam Rangka Pengembangan Usaha Produk Olahan Porang pada Kelompok Usaha Sahabat Petani Porang Sukoharjo Dewati, Rosita; Setyarini, Agung; Harinta, Yos Wahyu; Widyastuti, Retno
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v4i2.4445

Abstract

Potensi pengembangan porang di Indonesia masih sangat besar. Selama ini, di Indonesia porang hanya di olah hingga bentuk chips kering, belum menjadi produk akhir. Sedangkan produk akhir dari olahan porang sejatinya memiliki harga yang tinggi. Melalui potensi-potensi tersebut, petani porang di desa Kamal Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo berinisiatif mengolah porang menjadi produk olahan yang bernilai tinggi juga bergizi tinggi. Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS) merupakan perkumpulan dari petani-petani porang yang memproduksi porang dari budidaya hingga kemudian di olah menjadi berbagai produk seperti beras porang, mie porang, tepung glukomanan. Strategi pemasaran utama yang disimpulkan adalah penerapan pengendalian mutu dengan menerapkan cara produksi pangan yang baik, agar menghasikan produk yang higienis. Strategi kedua adalah  perluasan jangkauan pemasaran hingga ke pasar ekspor, dengan cara promosi di media sosial menggunakan brosur dan bergabung ke dalam platform pemasaran online seperti shopee karena telah mendukung ekspor produk UMKM. Adapun saran untuk lanjutan kegiatan adalah dilaksanakannya penelitian bertema strategi pemasaran yang mendalam yang merinci faktor-faktor internal eksternal yang dimiliki SPPS.
ANALISIS RISIKO USAHA TANI KEDELAI DI DESA SUCI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI Sayuti Pani; Yos Wahyu Harinta; Yoesti Silvana Arianti
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 7 No. 2(is) (2023): Pengembangan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Yang Berkelanjutan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2(is).4343

Abstract

Abstrak Petani kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro mengalami kendala menurunya produki  kedelai yang dimana menandakan adanya indikasi indikasi suatu risiko. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keuntungan usaatani kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri dan juga untuk menganalisis tingkat risiko usahatani serta hubungan antara risiko dan keuntungan usahatani kedelai. Alat analisis yang digunakan dalam penelitisn ini yaitu secara kuantitatif dengan menggunakan rumus R/C ratio dan koefisien variasi (CV). Hasil dari penelitian ini yaitu usaha tani kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri mendapatkan untung atas biaya total dengan nilai R/C bernilai > 1,82. Nilai ini menunjukkan bahwa usaha tani kedelai yang dikembangkan oleh petani mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Hasil analisis risiko produksi (kg) dan harga (Rp) didapatkan nilai CV < 0,5 dan nilai L > 0, artinya usahatani kedelai yang dilakukan petani menguntungkan secara produksi dan harga. Selanjutnya. analisis risiko keuntungan (Rp) didapatkan nilai CV > 0,5 dan nilai L < 0, artinya petani mengalami kerugian. Hal ini antara lain disebabkan oleh fluktuasi harga kedelai yang dialami oleh petani, sering kali harga input lebih besar daripada harga outputnya.Kata kunci: Kedelai ;Risiko ;Usahatani
Analisis Nilai Tambah Keripik Gedebog Pisang Industri Rumah Tangga Raffi Snack di Kabupaten Klaten Tauhid Yan N; Setyorini, Agung; Yos Wahyu Harinta
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v4i2.5937

Abstract

Banana stem chips are snacks with banana stem as the main raw material. The chips have been produced by Raffi Snack Home Industry (IRT) in Dengkeng Wetan Village, Wedi District, Klaten Regency. The research aimed to determine the cost, revenue, profit, and efficiency, as well as the value added of banana stem chips. The basic research method used a qualitative design with a quantitative approach. The selection of the research area was done purposive. Respondents in this study were owners and employees of IRT Raffi Snack and data analysis methods using cost analysis, revenue, profit, and efficiency, while to analyze the value added using the hayami method. The results explained that the total cost per month was Rp 901,833 with details of fixed costs of Rp 108,833 and variable costs of Rp 793,000. Total revenue was Rp 3,600,000 and profit was Rp 2,698,167. Business efficiency is shown by RC and BC Ratio. The R/C value of 3.99 and B/C of 2.99 or > 1 means that the banana stem chips business is feasible. The value added obtained in this banana stem chips amounted to Rp 131,750/kg. The value-added ratio is the percentage between the value added and the value of output, the amount of the value-added ratio in these chips is 58.56%. The value-added ratio is classified as high because it has a value-added ratio of > 40%. The profit earned amounted to Rp 109,250 with a profit ratio of 82.92.
Preferensi Konsumen Terhadap Pembelian Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Di Pasar Wisata Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Yulianti, Aisyah; Dewati, Rosita; Harinta, Yos Wahyu
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

This study aims to determine the level of attributes that are most considered by consumers in purchasing decisions for avocados in the Tawangmangu tourism market. The basic method of this research uses descriptive analytic method and implements survey techniques. The research location was chosen purposively, namely the Tawangmangu tourism market. Determination of the sample using a purposive sampling method with a total of 60 respondents. The testing technique was carried out using the Fishbein Multi-attribute model. The results of this study indicate that the characteristics of consumers who buy avocados at the Tawangmangu tourism market are women aged 17-64 years with an average last education of S1/D4 of 35% with jobs/status as private employees earning an average income of Rp. 2,000,001-3,000,000, the average number of family members is 3-4 people in one house, with different regional origins which means that they are not only from Karanganyar Regency but consumers from Karanganyar Regency are the largest with 45%. The attitude of consumers towards the attributes of avocados that are most considered in purchasing decisions for avocados at the Tawangmangu tourism market is the taste of the fruit. Then the order of attributes that are most considered in purchasing decisions for avocados are taste attributes, fruit maturity level, fruit type, fruit price, fruit skin color and fruit size.
Strategy for Optimizing Narrow Land Through Vegetable Planting With a Hydroponic System as an Effort to Improve Community Welfare Dewati, Rosita; Setyarini, Agung; Arianti, Yoesti Silvana; Harinta, Yos Wahyu
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v6i1.5592

Abstract

Lahan merupakan salah satu sumberdaya alam yang menjadi faktor produksi utama dalam kehidupan manusia. Di perkotaan lahan menjadi permasalahan karena banyak digunakan untuk sector non pertanian, sedangkan masyarakat kota tetap harus mengadapi permasalahan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Salah satu upaya optimalisasi pengunaan lahan untuk bercocok tanam di pekarangan rumah dengan kondisi lahan sempit dan perkotaan adalah sistem hidroponik. Mitra dalam program pengabdian ini merupakan ibu-ibu PKK di Perumahan Sukoharjo Permata Asri yang merupakan masyarakat umum. yang antusias dan memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan memanfaatkan lahan sempit disekitar perumahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada mitra mengenai optimalisasi lahan pekarangan dengan menggunakan system hidroponik dalam budidaya sayuran, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan metode penyuluhan dan pelatihan, serta uji t berpasangan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan ini. Hasil uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada nilai pretest dan posttest. Hal tersebut memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan materi mengenai sistem hidroponik. Penyuluhan dan pelatihan ini memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK Perum Sukoharjo Permata Asri dalam hal budidaya sayuran dengan sistem hidroponik. Selama proses pemantauan setelah dilaksanakan pengabdian, tanaman sayuran yang dipindah tanam saat pengabdian mengalami pertumbuhan yang bagus, dan benih sayuran yang disemai saat pengabdian mengalami pertumbuhan yang bagus. Hal tersebut menunjukkan adanya keberhasilan pelaksanaan program pengabdian ini. Kata kunci: Hidroponik, Lahan, Optimalisasi, Pelatihan, Penyuluhan
ANALISIS NILAI TAMBAH GULA KELAPA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA GUNTURHARJO KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI Pambowo, Anjas Nur; Dewati, Rosita; Harinta, Yos Wahyu
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 8 No. 1 (2024): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v8i1.5101

Abstract

Coconut sap is the raw material used for making coconut sugar in Gunturharjo Village, Paranggupito District, Wonogiri Regency. The research objective is to determine the value added of coconut sugar. The basic research method uses a qualitative design with a quantitative approach. Purposive location taking. Respondents are owners of the coconut sugar industry, numbering 5 household industries in Gunturharjo village. The analysis method uses the hayami method. The research results show that IRT coconut sugar provides value added for producers. For every processing of 1 kg of sap, an average of 0.19 kg of sugar is produced. This sugar industry provides added value of IDR 2,612 per kg or 56.41% so it can be classified as high because the value added ratio is > 40%. The coconut sugar industry barbarslot is still labor intensive, based on the hayami method, it shows that labor income is greater than the profits of business owners who are able to absorb labor and use simple equipment with limited capital. Keywords: Coconut,Sugar, Hayami.