Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KAJIAN PENGGUNAAN INSEKTISIDA NABATI TERHADAP ULAT JENGKAL (Hyposidra talaca) PADA TANAMAN TEH DI KABUPATEN BANDUNG Nurawan, Agus; Haryati, Yati
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 13, No 3 (2010): November 2010
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effect of Bio Insecticides to Caterpillar (Hyposidra talaca) at Tea Plant in Bandung Regency.The caterpillar (Hyposidra talaca) is one of limitation factor concerning productivity in tea plantation, this isthe plant pest of caterpillar attack the plant, including pest will attack tea shoots, young and old leaves. The pestattack begins from seedling through maturity, and commonly occur in productive plants and this happen in anew trim plants with a serious invasion the plants wills die. The assessment of the application of bio pesticidefor controlling the caterpillar was conducted at farmer area in Cikalong village, Cikalongwetan subdistrict on2006. The above assessment used synthetic pesticide, with 3 treatment bio pesticide, with one synthetic pesticideand 3 replication. Parameter being observed were caterpillar larva population, pest intensity attack and farmercost analysis with the above different treatment. The study is aimed at to knows effectiveness bio-insecticide,shoot productivity of tea, and farming analysis. The result of this assessment showed that, the nimba treatment,extract the soursop seed, toona, insecticide able to decrease the intensity invasion up to the seventh observationi.e. 0.00%, 1.50%, 0.00%, 0.00% and 0.00%. Optimum yields were achieved from insecticide treatment of 5,460kg/ha/70 days, followed by toona 5,250 kg/ha/70 days, w, soursop 4,207 kg/ha/70 days, nimba 3,423 kg/ha/70days, while the control point was only 1,463 kg/ha/70 days. Toona treatment i.e. Rp.4,380,387 with the B/C2,37. Bio pesticide suren was the best and give high income. The recommendation of this assessment, that usedbioinsecticide suren leaf extract dose 10 ml/l with interval 10 day on tea was effective and give high income.Key words : Bio insecticide, tea, catterpillarUlat jengkal (Hyposidra talaca) merupakan faktor pembatas dalam budidaya teh, hama ini dapat menyerangpucuk, daun muda dan daun tua. Serangannya sejak tanaman dalam persemaian hingga tanaman tua, umumnyapada tanaman yang produktif, dan bila menyerang tanaman yang baru dipangkas pada serangan berat tanamanakan mengalami kematian. Pengkajian dilakukan di lahan petani Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan padatahun 2006, dengan menggunakan metode demonstrasi plot dengan 3 perlakuan insektisida nabati, 1 pestisidasintetik dan 1 kontrol dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi populasi ulat jengkal, intensitas seranganhama, dan analisis usahatani. Tujuan pengkajian untuk mengetahui efektifitas insektisida nabati terhadap intensitasserangan ulat jengkal, produksi pucuk teh segar dan analisa usahatani masing-masing perlakuan. Hasil pengkajianmenunjukkan bahwa perlakuan nimba, ekstrak biji sirsak, suren, insektisida dapat menurunkan intensitas seranganmasing-masing 0,00%, 1,50%, 0,00% dan 0,00. Produksi tertinggi diperoleh dari perlakuan Insektisida yaitu5.460 kg/ha/70 hari, diikuti oleh suren 5.250 kg/ha/70 hari, sirsak 4.207 kg/ha/70 hari, nimba 3.423 kg/ha/70 hari,sedangkan kontrol hanya 1.463 kg/ha/70 hari. Perlakuan suren menunjukkan pendapatan tertinggi Rp.4.380.387,-. dengan B/C 2,37. Insektisida nabati suren merupakan insektisida terbaik dalam mengendalikan ulat jengkal(H.talaca). Rekomendasi dari pengkajian ini yaitu penggunaan insektisida nabati yang berasal dari ekstrak daunsuren dosis 10 ml/l dengan interval 10 hari untuk tanaman teh memberikan hasil dan pendapatan yang terbaik.Kata kunci : Insektisida nabati, teh, ulat jengkal
PENGKAJIAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KABUPATEN CIREBON Haryati, Yati; Nurawan, Agus
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 12, No 3 (2009): November 2009
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Assessment on Shallot Farm Operations in Cirebon Regency. Shallot is the most important commodity that can be relied on as it contributes most to the farmer household income and agricultural development in Playangan Village. The assessment was conducted in Playangan village, Gebang Sub district, Cirebon Regency from May to June 2008 in the land owned by farmers. The assessment method used two comparable treatments namely the implementation of recommended farm operation system (cooperator farmers) and the not n suggested one (non cooperator farmers). Each treatment was replicated for 20 cooperator farmers in the same group. The land area covered 10 hectares. The assessment was carried out by performing preliminary survey covering the characterization of and the implementation of the fertilizing technology package recommendation, i.e. the use of 200kg/ha Urea, 200 kg/ha SP-36, 200 kg/ha ZA and 100 kg/ha KCl and the control of shallot pest using sex pheromone. The data analysis was performed on the shallot agronomy, the intensity of shallot pest (Spodoptera exigua) attacks and the farm operation income using t-test, B/C and descriptive statistics. The results show that the implementation of recommended technology used by cooperator farmers reached 20 t/ha with B/C 2.08, while that of non cooperator farmers was 18 t/ha with B/C 1.50.Key words : Shallot, farming, technology adoptionABSTRAKBawang merah merupakan komoditas terpenting yang dapat diandalkan, karena sebagai kontribusi terbesar dalam pendapatan rumah tangga petani maupun pembangunan pertanian di Desa Playangan. Pengkajian dilaksanakan di Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon pada Bulan Juni sampai dengan Agustus 2008 pada lahan milik petani. Metode pengkajian menggunakan 2 perlakuan yang dibandingkan yaitu penerapan sistem usahatani anjuran (petani koperator) dan non anjuran (petani non koperator). Masing-masing perlakuan diulang pada 20 petani koperator dalam kelompok yang sama. Luas lahan mencakup 10 ha. Pengkajian dilakukan dengan diawali survey pendahuluan meliputi karakterisasi dan penerapan paket teknologi pemupukan sesuai rekomendasi Urea 200 kg/ha, SP-36 200 kg/ha, ZA 200 kg/ha dan KCl 100 kg/ha serta pengendalian hama ulat bawang dengan menggunakan feromon seks. Analisis data dilakukan terhadap keragaan agronomis bawang merah, intensitas serangan hama ulat bawang (Spodoptera exigua) dan pendapatan usahatani dengan menggunakan uji t, B/C dan statistik deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi anjuran yang digunakan petani koperator mencapai 20 t/ha dengan B/C 2,08 dan petani non koperator 18 t/ha dengan B/C 1,50.Kata kunci : Bawang merah, usahatani, adopsi teknologi
TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP KOMPONEN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG DI MAJALENGKA FARMERS ADOPTIONF OF COMPONENT TECHNOLOGY INTEGRATED CROP MANAGEMENT OF CORN IN MAJALENGKA Haryati, Yati; Nurbaeti, Bebet; Permadi, Karsidi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 2: Edisi Juli 2014
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.176 KB)

Abstract

Tingkat adopsi komponen teknologi PTT jagung dipengaruhi oleh pengetahuan dan keterampilan petani, sehingga dalam meningkatkan penerapan teknologi tersebut perlu dilakukan pendampingan oleh penyuluh di lapangan dalam penerapan komponen teknologi. Penelitian dilaksanakan Juli 2014 di Kelompok Tani Sawah Datar, Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga dan di Kelompok Tani Mitra Sejahtera, Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, Majalengka. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan responden 25 orang pada masing-masing kelompok Tani. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis non parametrik  menggunakan uji Chi Square. Tujuan: mengetahui respon petani terhadap komponen teknologi PTT jagung. Hasil: preferensi petani terhadap komponen teknologi PTT jagung di Kecamatan Talaga yang  menyatakan sangat setuju dengan persentasenya paling besar pada komponen teknologi penyiapan lahan dan pembumbunan (95,24 persen) dan di Kecamatan Maja pada komponen teknologi pengendalian hama dan penyakit sebesar 77,78 persen. Di Kecamatan Talaga minat petani terhadap komponen teknologi dasar dan pilihan PTT jagung berbeda, sedangkan di Kecamatan Maja mempunyai minat yang samaThe adoption rate of the technology components PTT corn influenced by the knowledge and skills of farmers, so as to improve the application of the technology necessary assistance by extension workers in the field in the application of technology components. The experiment was conducted July Month 2014  Farmergroup Sawah Datar, Talaga Kulon village, District Talaga and in Farmergroup Mitra Sejahtera, Wanahayu Village, District Maja, Majalengka. Data was collected using a questionare with 25 respondents in each farmer group data were analyzed by descriptive and non-parametric analysis using Chi Square test. The purpose of the assessment to determine the response of farmers to corn  Integrated Crop Management technology components. The study showed that the preferences of farmers on corn Integrated Crop Management technology components in District Talaga that states could not agree more with the greatest percentage of the component technologies hoard with soil and  land preparation (95.24 percent) and in District Maja on component technologies for pest and disease control 77.78 percent. In Sub Talaga interest of farmers on the basis of technology components and corn Integrated Crop Management different options, while in the District of Maja has the same interests.
PREFERENSI PETANI TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KABUPATEN BOGOR Haryati, Yati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 1: Edisi Januari 2015
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.574 KB)

Abstract

Varietas unggul padi merupakan inovasi teknologi yang berpeluang tinggi dapat diadopsi oleh petani karena secara teknis mudah dilakukan, daya hasil tinggi, dan tahan terhadap hama penyakit tertentu. Pengkajian dilaksanakan pada Bulan Juni hingga September 2014 di Kecamatan Leuwiliang, Cigudeg, Cijeruk,  dan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Pengkajian menggunakan metode survey dengan melibatkan petani pelaksana kegiatan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner terstruktur. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja atau menunjuk langsung (purposive). Jumlah responden 15 orang yang terdiri dari petani pelaksana dan petugas di lapangan di masing-masing wilayah. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil Pengkajian menunjukkan bahwa preferensi petani terhadap varietas unggul di Kabupaten Bogor berdasarkan pada produktivitas dan kesesuaian dengan kondisi wilayah masing-masing (spesifik lokasi) dan varietas unggul padi yang disukai adalah Inpari-13, Inpari-14, dan Sarinah.
ADAPTASI DAN PREFERENSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI KABUPATEN MAJALENGKA Haryati, Yati
Creative Research Journal Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v6i2.260

Abstract

Varietas unggul yang cocok dan disukai oleh konsumen dapat dijadikan salah satu alternatif komponen inovasi teknologi untuk dikembangkan dalam mendukung pencapaian target peningkatan produktivitas dan produksi padi. Kegiatan Uji Adaptasi dan preferensi Varietas Unggul Baru Padi (Padjadjaran, Cakrabuana, Munawacita dan Rindang-2). Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 ulangan. Parameter yang diamati tinggi tanaman (30, 60 dan 90 HST), jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai (isi dan hampa) dan hasil (t ha-1 GKG). Data keragaan agronomis dianalisis menggunakan Uji Duncan dilanjutkan dengan uji jarak berganda (DMRT) dengan menggunakan SAS versi 9.0 for windows dan preferensi petani dianalisis menggunakan Uji Friedman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Varietas unggul baru memberikan keragaman antar varietas dalam karakter agronomi. Varietas Padjadjaran memberikan jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai,  jumlah gabah hampa per malai relatif lebih baik dengan produktivitas 7,98 t ha-1. Preferensi konsumen menyukai Varietas Padjadjaran dan Cakrabuana sebagai alternatif untuk pergiliran varietas pada agroekosistem dan musim yang sama di lahan sawah.
PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI KABUPATEN MAJALENGKA Haryati, Yati; Nurbaeti, Bebet; Noviana, Irma
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 6 No 02 (2020): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v6i2.260

Abstract

Varietas unggul yang cocok dan disukai oleh konsumen dapat dijadikan salah satu alternatif komponen inovasi teknologi untuk dikembangkan dalam mendukung pencapaian target peningkatan produktivitas dan produksi padi. Kegiatan Uji Adaptasi dan preferensi Varietas Unggul Baru Padi (Padjadjaran, Cakrabuana, Munawacita dan Rindang-2). Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 ulangan. Parameter yang diamati tinggi tanaman (30, 60 dan 90 HST), jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai (isi dan hampa) dan hasil (t ha-1 GKG). Data keragaan agronomis dianalisis menggunakan Uji Duncan dilanjutkan dengan uji jarak berganda (DMRT) dengan menggunakan SAS versi 9.0 for windows dan preferensi petani dianalisis menggunakan Uji Friedman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Varietas unggul baru memberikan keragaman antar varietas dalam karakter agronomi. Varietas Padjadjaran memberikan jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai,  jumlah gabah hampa per malai relatif lebih baik dengan produktivitas 7,98 t ha-1. Preferensi konsumen menyukai Varietas Padjadjaran dan Cakrabuana sebagai alternatif untuk pergiliran varietas pada agroekosistem dan musim yang sama di lahan sawah.
PROSPEK PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH LINGKUNGAN (BPRL) PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Haryati, Yati; Hastini, Tri; Nurbaeti, Bebet
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 7 No 02 (2021): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v7i2.299

Abstract

Pengelolaan sumberdaya lahan, iklim dan air menjadi kunci optimalisasi lahan sawah tadah hujan dalam peningkatan produksi padi. Kajian diilaksanakan pada lahan milik petani Gapoktan Guna Tani seluas 10.000 m2 di Desa Babakanmanjeti, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka (ketinggian tempat 200 m dpl). Perlakuan terdiri atas : (a) budidaya padi ramah lingkungan dan (b) budidaya padi cara petani. Variabel yang diamati : tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, jumlah gabah hampa per malai, bobot 1000 butir dan hasil panen (t ha-1 GKG). Data dianalisis menggunakan Uji T-test melalui perangkat lunak SPSS versi 20 for windows. Hasil Pengkajian menunjukkan, bahwa penerapan teknologi budidaya padi ramah lingkungan mampu meningkatkan produktivitas rata-rata 0,85 t ha-1 (13,49%) dengan R/C 2,11.
PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM) DI DESA CISANTANA KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN Haryati, Yati; Fatmasari, Dewi
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v10i2.13169

Abstract

Desa Cisantana merupakan salah satu desa di Kabupaten Kuningan yang memiliki banyak daya tarik wisata. Keikutsertaan masyarakat dalam objek wisata belum optimal karena pengetahuan mengenai pengembangan pariwisata berbasis masyarakat masih perlu ditingkatkan. Metode yang dilakukan berupa pendampingan masyarakat mengenai pengetahuan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Hasilnya yaitu masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan mengenai komponen pariwisata yang ada di Desa Cisantana serta peluang pengembangan yang bisa dilakukan oleh masyarakat terkait kegiatan wisata yang ada di Desa Cisantana
ANALISIS DAMPAK WISATA TERHADAP PENDAPATAN DESA DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Haryati, Yati; matori, imam
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Reguler Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v1i1.3

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak wisata Sukageri View dalam meningkatkan Pendapatan Asli Pemerintah Desa dan kesejahteraan masyarakat Desa Cisantana, serta apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman wisata Sukageri View. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menyajikan data dalam bentuk deskripsi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan narasumber antara lain Pemerintah Desa Cisantana, masyarakat lokal Desa Cisantana, pengelola wisata, dan pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan wisata Sukageri View mampu memberikan dampak dalam meningkatkan Pendapatan Pemerintah Desa dan Kesejahteraan masyarakat Desa Cisantana. Hal ini dibuktikan dengan pendapatan dari sektor pariwisata yang terus meningkat dan kesadaran akan pendidikan dari masyarakat serta daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Kekuatan utama wisata ini adalah keindahan alam, kelemahan lahan kering, peluang wisata dengan konsep ekowisata, dan ancaman hadirnya wisata baru di Desa Cisantana.
Pengembangan Wisata dan Kunjungan Wisatawan: Efek Pendapatan Masyarakat Sekitar Objek Wisata Waduk Darma Syahbana , Andra Yudhi; Haryati, Yati; Ghozali, Mohamad
Journal of Sharia Tourism and Hospitality Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Sharia Tourism and Hospitality
Publisher : Department of Sharia Tourism, Faculty of Islamic Economics and Business UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70095/jetour.v1i1.6

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa variabel pengembangan pariwisata dan kunjungan wisatawan dapat mempengaruhi pendapatan masyarakat sekitar baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui penelitian lapangan yaitu jenis observasi langsung untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 pelaku usaha di wisata Waduk Darma. Sampel diperoleh dengan jumlah responden sebanyak 67 pelaku usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengembangan wisata (X1) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar objek wisata Waduk Darma dengan t hitung > t tabel (2,324 > 1,669) dan nilai signifikan 0,023 < 0,05 artinya secara parsial pengembangan wisata telah berpengaruh pada pendapatan. Variabel kunjungan wisatawan (X2) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap pendapatan masyarakat sekitar objek wisata Waduk Darma dengan t hitung < t tabel (1,111 < 1,669) dan nilai signifikan 0,271 > 0,05 artinya secara parsial kunjungan wisatawan tidak berpengaruh pada pendapatan. Sedangkan secara simultan perkembangan pariwisata dan kunjungan wisatawan secara bersama-sama mempengaruhi pendapatan masyarakat sekitar objek wisata Waduk Darma dengan nilai F hitung sebesar 7,316 yang lebih besar dari F tabel 3,14 dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) sebesar 0,186 yang artinya menunjukkan bahwa kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 18,6% dan 81,4% dijelaskan oleh faktor lain di luar pengembangan wisata dan kunjungan wisatawan.