Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Clean And Healthy Living Behavior Among Students In Islamic Boarding Schools wirda hayati; Miftahul Jannah; Nurhayati; Desiana
Seumike : Society Progress Journal Vol. 1 No. 1 (2025): SEUMIKE
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas kesehatan, khususnya di lingkungan pesantren. Meskipun pentingnya PHBS telah dikenal luas, implementasinya di pesantren masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan keterbatasan fasilitas dan pemahaman tentang kebersihan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali praktik PHBS di pesantren serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam penerapannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan campuran (kuantitatif dan kualitatif) dengan distribusi kuesioner kepada 200 siswa di lima pesantren dan wawancara semi-terstruktur dengan 10 guru serta 5 pengelola pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat pemahaman tentang pentingnya PHBS, implementasinya masih terbatas oleh fasilitas yang kurang memadai dan pengetahuan yang terbatas di kalangan pengelola pesantren. Penelitian ini menyarankan peningkatan fasilitas kebersihan dan kesehatan, serta pelatihan bagi pengelola pesantren untuk meningkatkan penerapan PHBS secara lebih efektif.  
Pendidikan Kesehatan Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir Dewi Marianthi; Wirda Hayati; Halimatussakdiah; Asniah Syamsuddin
Seumike : Society Progress Journal Vol. 1 No. 2 (2025): SEUMIKE
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan ibu terkait perawatan bayi baru lahir masih menjadi penyebab utama tingginya angka morbiditas dan mortalitas neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi baru lahir dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesiapan ibu, dan kesadaran komunitas terhadap perawatan neonatal. Penelitian ini menggunakan metode hybrid participatory action research (PAR), yang mencakup identifikasi kebutuhan, pengembangan teknologi tepat guna, pelatihan tatap muka dan daring, serta monitoring dampak di Soi Ram Intra, Bangkok. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan: 85% peserta mampu mengoperasikan teknologi perawatan dasar, 70% meningkatkan pemahaman tentang perawatan kebersihan bayi, dan 75% lebih sadar akan pentingnya kesehatan neonatal. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berbasis PAR mampu memperluas jangkauan edukasi, meningkatkan literasi kesehatan, serta memperkuat kolaborasi akademik lintas negara. Kesimpulannya, program ini berkontribusi pada peningkatan kemandirian ibu dan keberlanjutan kesehatan bayi baru lahir.
Family Perception Towards Health Role in Filariasis Countermeasures Using the Health Belief Model Approach in Aceh Besar District Elvin, Said Devi; Yusuf, Mutia; Hayati, Wirda; Alamsyah, Teuku
Kesmas Vol. 13, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aceh Besar District is a filariasis endemic area. This endemic state is strongly influenced by people’s perception of filariasis countermeasures. This study aimed to determine relation between family perceptions towards health role in filariasis countermeasures using the Health Belief Model. An analytical survey was applied with a cross-sectional study approach. The study population was families at three villages that are Lambaro Bileu, Lambaet, and Cot Preh of Kuta Baro Primary Health Care. This represents 1,113 families with a sample of 92 families that were selected using a proportionate stratified random sampling technique. The study instrument was a questionnaire and data were analyzed in a univariate, bivariate, and multivariate. This study showed that the families’ perceived susceptibility to filariasis disease and the families’ perception of the benefits from filariasis preventive actions are influenced the health role in filariasis countermeasures (p value = 0.012 and 0.0001). However, the families’ perception of the seriousness of filariasis disease and the families’ perception of barriers in filariasis preventive action did not influence the health role in filariasis countermeasures (p value = 0.259 and 0.230). The families’ perceived benefits of preventive action were the dominant factor related to the families’ health role in filariasis countermeasures (OR = 12.863; 95% CI = 2.566–93.537) after adjusting with perceived susceptibility to diseases (OR = 8.316; 95% CI = 1.769–26.949).