Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI)

EKSPLORASI ASPEK SOSIO-EKOLOGI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KAWASAN WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL PULAU BELIBIS, SOLOK Muhammad Nazri Janra; Henny Herwina; Mairawita Mairawita; Jabang Nurdin
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.b (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.624 KB)

Abstract

Essential Ecosystem Area (EEA) Belibis Island is located in Solok Regency, West Sumatra Province which renown as the habitat for significant population of Whistling Ducks Dendrocygna javanica (vernacular name: Belibis). In line with the development of tourism sector in this area, through site clearing, the building of recreational facilities and human establishment, seem to have neglected the ecological aspect during the process. The idea to recover the typical characteristic of this area as habitat for the whistling ducks has been recently stated by the Municipal Authority of Solok City. Recalling that this area has been severely impacted by human, hence comprehending its socio-ecological aspects becomes essential to support the development of an environmental-friendly ecotourism activity herein. Therefore, a socio-ecological survey was then conducted to understand the perception and knowledge of local community toward the biodiversity in Belibis Island, especially in its relation to the tourism activity. Eighteen respondents, consisted of visitors and local people, were inquired using socio-ecological questionnaire, which later descriptively analyzed. The result showed that most of the respondents satisfied with the current condition of Belibis Island, with emphasis for further improvement on the management system. There was indication of people willingness to participate in maintaining the environmental condition. Lot of respondents possess knowledge regarding wild plants and animals in Belibis Island, even before the establishment of tourism site in that area; however, the existence of these wildlife not what attracted them to come. These findings indicate the needs to further improve natural biodiversity in Belibis Island as focal point for ecotourism destination. It can be achieved, presumably, through isolating some parts of the area from human interference to help the thriving of natural wildlife, constructing nature-basesd aviary to introduce the whistling ducks or other wild birds, as well as deploying any other way.
DISEMINASI TEKNOLOGI BUDIDAYA ANGGREK PADA SKALA RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LIMAU MANIS PADANG Mairawita Mairawita; Muhammad Nazri Janra; Henny Herwina; Suwirmen Suwirmen
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 3.b (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.176 KB)

Abstract

Tumbuhan anggrek (Orchidaceae) merupakan salah satu kelompok tumbuhan berbunga terbesar yang kurang lebih mempunyai 28.000 jenis dari sekitar 763 genera. Sebagai tumbuhan epifit, anggrek telah lama didomestikasi dan dibudidayakan oleh manusia untuk berbagai keperluan, terutama untuk kepentingan estetika dan keindahan. Anggrek juga menduduki salah satu posisi sebagai tumbuhan yang cukup banyak diperjualbelikan secara komersil. Sayangnya, mengingat cara tumbuh dan kebutuhan hidup yang berbeda dibandingkan dengan tumbuhan hias konvensional lainnya, anggrek cenderung dianggap sebagai tumbuhan yang sulit dibudidayakan. Di lain pihak, walaupun mempunyai kondisi lingkungan yang mendukung untuk melakukan budidaya anggrek, Sumatera Barat tidak pernah benar-benar menjadi penghasil anggrek secara komersil. Untuk itulah, kegiatan penyuluhan mengenai teknik budidaya anggrek yang disertai dengan pemberian motivasi untuk menanam anggrek dilakukan pada mitra kegiatan yaitu kaum ibu dan perempuan di Kelurahan Limau Manis Padang pada tanggal 30 November 2018. Metoda kegiatan ini meliputi pemberian penyuluhan tentang teknik budidaya anggrek, demonstrasi dan evaluasi kegiatan menggunakan tanya jawab dan kuisioner. Dari analisis hasil evaluasi, kegiatan ini memberikan peningkatan pengetahuan dan motivasi dalam melakukan budidaya anggrek. Di samping itu, hasil rangkuman dari kuisioner pada peserta kegiatan memberikan gambaran bahwa metoda presentasi dengan menggunakan slide PowerPoint disertai dengan demonstrasi sepenuhnya mampu menjembatani transfer pengetahuan mengenai teknik budidaya anggrek. Lebih jauh lagi, peserta menyatakan minat yang sangat tinggi untuk membudidayakan anggrek pada skala rumah tangga sembari meminta disertai dengan pembinaan lebih lanjut dan berkala.
MEMPERKENALKAN KEILMUAN BIOLOGI MELALUI METODE EKSEBISI Muhammad Nazri Janra; Henny Herwina
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v2i1.242

Abstract

Ilmu biologi merupakan salah satu cabang ilmu eksakta yang mempelajari beragam jenis makhluk hidup. Seringkali biologi dianggap sebagai bidang ilmu yang sulit untuk dipelajari, membosankan dan tidak menarik, karena kurangnya pengetahuan masyarakat banyak tentang apa saja kegiatan yang dilakukan sebagai usaha untuk mempelajarinya. Sebagai ilmu dasar yang menunjang banyak bidang ilmu lainnya, minat untuk mempelajari biologi di tingkat pendidikan lanjut masih kurang menggembirakan. Untuk itu sebuah stand eksebisi yang sarat dengan muatan kebiologian dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2018 bertempat di Auditorium Universitas Andalas sebagai bagian dari kegiatan Pameran Aktifitas Kampus 2018. Materi yang disajikan di dalam eksebisi berupa spesimen awetan basah dan kering serta koleksi hewan hidup dari lima kelas binatang bertulang belakang (Vertebrata). Minat pengunjung terhadap materi eksebisi diukur secara kualitatif melalui besaran kunjungan dan intensitas interaksinya dengan stand pameran biologi; ditambah dengan pengukuran secara kuantitatif dimana beberapa perwakilan pengunjung disurvey lebih lanjut dengan menggunakan kuisioner sederhana. Dilihat dari jumlah pengunjung yang datang, stand biologi termasuk yang paling ramai dengan rata-rata pengunjung berinteraksi 3-10 menit untuk bertanya tentang item-item yang dipamerkan. Berdasarkan survey kuisioner yang dilakukan pada pengunjung, stand biologi sangat informatif dengan materi penyajian yang menarik ditambah dengan tenaga penyaji yang cukup kreatif. Sedangkan masukkan yang diberikan terutama menyangkut waktu eksebisi yang singkat serta ragam materi yang disajikan diminta untuk lebih diperbanyak. Teknik eksebisi dengan pelibatan secara langsung pengunjung dengan materi-materi terkait bidang biologi memperlihatkan hasil yang menjanjikan sebagai media untuk memperkenalkan bidang ilmu biologi kepada khalayak.
Co-Authors . Mansyurdin Aadrean Aadrean Afifah Putri Afifah Putri Aini, Wardahtul Alan Handru Alponsin Alvia Rahmi Anna Febry Astuti Armein Lusi Zeswita Asful, Ferdhinal Aszareta, Muhammad Andoni Atiqoh Rinjani Utami Atiqoh Rinjani Utami Atthoriq Fauzan Atthoriq Fauzan Aziz, M. Abdul Azura, Nabilah Rahmachila Dahelmi Dahelmi Dahelmi Diana Zulyetti Dika Putri Sehati Djong Hon Tjong Efrizal Efrizal Eli Ratni Elni Fatimah Elni Fatimah Erlindawati Erlindawati Fadillah Fajri Hidayat Fandesti, Shania Refka Ferdhinal Asful Feskaharni Alamsjah Fithria Diniyati Gelvin Apria Ikhsan Gustina Indriati Hafizhah Rahmayani Halimah Tus Sakdiah Hamdi Ibrahim, Muhammad Hasmiwati Henmaidi Henmaidi Hnin Phyu Wai Hylda Hylda Idris, Muhamma Ilham Samudra, Muhammad Jabang Nurdin Janra, Muhammad N. Janra, Muhammad Nazri Jasmi Jasmi Jasmi , Jasmi Jasmi Jasmi Jasmi Jasmi Jasmi Jasmi Jasmi Jasmi Jefrial Santoso Joy Prima Koji Nakamura Nakamura Koji Nakamura Nakamura, Koji Nakamura Larissa Hilmi Lily Rahmawati Lily Rahmawati, Lily Mairawita, Mairawita Maliza, Rita Marchellino Irwan, Reziq Marta Yufa Maya Sari Miftahul Ilmi Miftahul Ilmi Miftahul Ilmi Miftahul Ilmi, Miftahul Muhammad Afif Muhammad Idris Muhammad Nazri Janra Muhammad Nazri Janra Nabilah Rahmachila Azura Nadira Nurul Fathiyah Nasril Nasir Nazri Janra, Muhammad Nofrita Nofrita Nofrita Nofrita Nurleila Sitepu Nurmansyah Nurmansyah Oki Kobayasi Susanto Pebriana Pebriana Pooja Angela Mendoza Pradani Eka Putri Pratama, Raihan Anugrah Puti Khairunnajwa Amar Putra Santoso Putri Pratama Elisa, Tasya PUTRI, RINA A. Putri, Syntia Mai r maliza, rita Rahmatika Putri Rahmayani, Hafizhah Ranny Ranny Ravelino Nesty Resti Puttama Irsya Resti Rahayu Resti Rahayu Rezvi, Syakira Tiara Ridho, Muhammad Syifa'ur Rina Oktavianti Rivi Hamdani Robby Jannatan Rusdimansyah Satria, Rijal Sehati, Dika Putri Shania Refka Fandesti Siti Salmah Siti Salmah Sonia Farmila Syahril Susan Septriani Suwirmen, Suwirmen Syaifullah Syaifullah Syakira Tiara Rezvi Syamsuardi Syamsuardi Tasman, Ratna Juwita Virtuous Setyaka Wellyalina, Wellyalina Weni Murdina Wilson Novarino Yenni Herlina Yuliana Indah Sari Zaini Zaini