Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS KONVERSI LAHAN SAWAH DI PROPINSI JAWA TIMUR Syarif Imam Hidayat
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 2 No 3 (2008)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The condition of switchover function of rice field farm per Regency / City in Provinsi of East Java pursuant to Result Podes 2006, that have been happened to by displace the function of farm rice field during 3 year ( 2003-2006) becoming agriculture farm of non rice field. This research conducted to know the conversion of farm rice field in East Java, inclusive of its spreading at regency and city and also time period of before autonomy era and after area autonomy, and also factors of what having an in with conversion of rice field. Research place selected by purposive sampling that is in Provinsi of East Java with the consideration that region of Provinsi of East Java have the farm of rice field which have potency to be downhill effect by industrial growth and the increasing of housing along with resident growth which fast enough. The analysis tools is use the analysis of trend linear with the smallest square method (Least Square Method) and simple linear regression analyse that its calculation by using computer program (soft ware) SPSS ( Statistical Program The For Social Science). Result of this research indicate that the wide growth of farm for the rice field of to have the downhill tendency, while wide growth of farm for the lawn of / building and page yard have the tendency mounting, and after the application of law about regency autonomy, the wide displace function of rice field farm become bigger than before the application into effect of autonomy at same period comparison (5 years series). The factor that influencing the conversion of rice field farm are variable the amount of the domestic housing, economic growth, and the amount of farmer. Keywords : Farming area, Conversion land
Eksistensi Petani Gurem Di Kabupaten Gresik Fira Khusnul Anisah; Wahyu Santoso; Syarif Imam Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i3.5624

Abstract

Petani gurem adalah petani yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar. Keadaan pelaku usaha pertanian tersebut setiap Tahun semakin bertambah jumlahnya dengan tingkat kesejahteraan yang masih rendah. Masih rendahnya taraf kesejahteraan petani terlihat dari hasil sementara Sensus Pertanian (SP) menyatakan bahwarumah tangga petani gurem dengan penguasaan lahan kurang dari 0,5 hektar, baik milik sendiri maupun menyewa. tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu Mengidentifikasi eksistensi petani gurem di kabupaten Gresik, Menganalisis faktor – faktor yang mengakibatkan jumlah petani gurem meningkat dengan metodologi yang pertama analisis deskriptif operasional yang akan menjelaskan bagaimana keadaan petani gurem di Kabupaten Gresik, yang kedua yaitu menggunakan analisis regresi linier berganda dengan variabel dummy dua sisi. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistika) Kabupaten Gresik.
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DAN KAMPUNG: STUDI KASUS DI DESA BUTUNGAN KECAMATAN KALITENGAH KABUPATEN LAMONGAN Yahya Fatihul Ihsan Yahya; Sudiyarto Sudiyarto; Syarif Imam Hidayat
Journal of Agribusiness Science and Rural Development Vol. 1 No. 1 (2021): JARSD
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.422 KB) | DOI: 10.32639/jasrd.v1i1.6

Abstract

Konsumsi daging ayam broiler dan ayam kampung yang ada di Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan tergolong paling rendah se Kabupaten Lamongan menurut data Badan Pusat Statistik dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Dilakukan penelitian di pasar desa Pon di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan pada bulan Juli-Agustus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap daging ayam broiler dan kampung yang ada di pasar desa pon di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data Primer yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap konsumen yang membeli dan mengonsumsi ayam broiler dan ayam kampung di pasar desa pon di Desa Butungan Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan.
TELUR AYAM RAS DAN BURAS DALAM PERSPEKTIF KONSUMEN Verina Anjelita Hutagaol; Syarif Imam Hidayat; Hamidah Hendrarini
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2213

Abstract

Telur ayam ras serta telur ayam buras menjadi salah satu dari makanan masyarakat yang banyak di gemari dikarenakan tidak sedikit maanfaat serta keuntungan yang bisa didapat dari mengonsumsi telur ayam. Perspektif konsumen terhadap telur ayam akan mempengaruhi konsumen dalam membeli dan mengonsumsi telur ayam. Tujuan penelitian ini untuk menjabarkan pengaruh variabel pendapatan, harga telur, kebiasaan mengonsumsi, tanggungan keluarga, dan selera terhadap keputusan konsumen dalam membeli dan mengonsumsi telur ayam ras juga telur ayam buras. Lokasi penelitian ditentukan dengan sengaja yaitu pasar Benowo Surabaya. Metode riset mempergunakan pengujian regresi linier berganda. Hasil riset memberi bukti secara bersama-sama faktor pendapatan, harga telur ayam ras/buras, kebiasaan mengonsumsi telur, tanggungan keluarga, serta selera mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian serta pengonsumsian telur ayam ras dan telur ayam kampumg. Kemudian terdapatnya hubungan yang positif dan signifikan antara pendapatan, harga telur ayam ras, dan jumlah tanggungan dalam satu rumah tangga dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan mengonsumsi telur ayam ras. Pendapatan, kebiasaan, dan selera semuanya memiliki peran dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan mengonsumsi telur ayam buras.
MENCERMATI NERACA BAHAN MAKANAN DI KABUPATEN TUBAN Rany Rintan Nur Azizah; Syarif Imam Hidayat; Nuriah Yuliati
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 10, No 2 (2022): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v10i2.1530

Abstract

Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2012 menyatakan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat. Masalah yang terjadi di Kabupaten Tuban yaitu tingkat konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Tuban secara umum masih didominasi oleh oleh konsumsi beras, ternyata konsumsi berasnya masih sangat tinggi melebihi nilai anjuran. Tujuan Penelitian ini yaitu menganalisis ketersediaan pangan dengan mengevaluasi antara Neraca Bahan Makanan menurut WNPG XI dengan kondisi real di Kabupaten Tuban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Tuban Tahun 2016-2019 yang diketahui dari AKE dan AKP sudah melebihi standart yang ditetapkan oleh WNPG XI sebesar 2.400 kkal/kapita/hari dan 63 gram/kapita/hari, maka Kabupaten Tuban masuk dalam kategori sangat tahan pangan. Kabupaten Tuban masih mengandalkan bahan pangan dari luar daerah seperti gula, gandum, kacang kedelai, bawang merah, bawang putih dan lain-lain. Pola Pangan Harapan Tahun 2016-2019 selalu meningkat setiap Tahunnya namun belum dapat mencapai skor ideal Pola Pangan Harapan yaitu 100. Hasil peramalan ketersediaan dan konsumsi pangan menunjukkan bahwa kelompok umbi- umbian, kacang-kacangan,gula, serta sayur dan buah perlu adanya upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan dan konsumsi pangannya.
PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA PUNGPUNGAN, KECAMATAN KALITIDU, KABUPATEN BOJONEGORO Juliane Kurnia Werdhani; Teguh Soedarto; Dona Wahyuning Laily; Syarif Imam Hidayat
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2370

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh usia, lama berusaha tani, luas lahan, jumlah tenaga kerja dan modal terhadap tingkat pendapatan petani padi dan bagaimana kelayakan usaha tani padi yang dilakukan kepada petani penanam padi di desa Pungpungan, Kecamaan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Penarikan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 71 responden. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi logistik. Dari hasil penelitian diperoleh hasil R-square 0,795 hal ini mengidentifikasikan bahwa secara parsial ada pengaruh yang nyata antara modal, tenaga kerja, pengalaman, pendidikan dan umur terhadap tingkat pendapatan petani padi sebesar 79,5%. Faktor sosial faktor sosial yaitu usia petani X1 dengan nilai sign(0,023) berpengaruh nyata terhadap pendapatan dan pengalaman bertani X2 (0,79) tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani padi dan faktor ekonomi yaitu luas lahan X3 (0,03), dan modal X5 (0,001) berpengaruh nyata terhadap pendapatansedangkan variabel tenaga kerja X4 dengan nilai sig(0,173) dinyatakan tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani. Sedangkan sisanya yakni sebesar 20,5% yang berarti pendapatan petani dijelaskan oleh variabel lain diluar model dalam penelitian ini.
MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA PENGUSAHA KULINER DI SENTRA WISATA KULINER URIP SUMOHARJO SURABAYA Zhafira Puspa Ningrum; Syarif Imam Hidayat; Sri Widayanti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2438

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif yakni menurunnya pendapatan para pelaku UMKM. Sentra Wisata Kuliner (SWK) Urip Sumoharjo Surabaya adalah salah satu sentra kuliner binaan pemerintah kota Surabaya yang turut terkena dampak pandemi covid-19, namun para pengusaha kuliner masih tetap berwirausaha walaupun pendapatannya menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memotivasi pengusaha kuliner di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Urip Sumoharjo Surabaya memilih untuk berwirausaha. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha kuliner di Sentra Wisata Kuliner Urip Sumoharjo Surabaya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis faktor dengan software IBM SPSS Statistics 23. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat dua faktor yang terbentuk, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang memotivasi pengusaha kuliner untuk berwirausaha terdiri dari pemenuhan kebutuhan hidup, keinginan bertahan hidup, serta harga diri. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari memanfaatkan kesempatan berwirausaha dan bermanfaat bagi orang lain.
KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA TANI PADI BERBASIS PROPORSI PENGELUARAN PANGAN, AKE DESA BEJI, KABUPATEN TULUNGAGUNG Adella Rachmasari; Syarif Imam Hidayat; Sigit Dwi Nugroho
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.8688

Abstract

Ketahanan pangan rumah tangga dalam penelitian ini berdasarkan pada proporsi pengeluaran pangan dan konsumsi energi yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Penelitian ini difokuskan pada rumah tangga tani padi yang terdiri dari rumah tangga petani, petani gurem, dan buruh tani di Desa Beji. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga tani padi dilihat dari proporsi pengeluaran pangan dan konsumsi energi. Metode pengumpulan yang digunakan dengan pengisian recall 24 jam yang dilakukan oleh rumah tangga responden. Analisis yang digunakan yaitu menggunakan proporsi pengeluaran pangan, tingkat kecukupan energi, serta pengukuran derajat dua indikator silang penentuan tingkat ketahanan pangan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata pengeluaran pangan rumah tangga tani padi di Desa Beji sebesar Rp 535.015 (52,43%) serta rata – rata pengeluaran non pangan sebesar Rp 485.400 (47,57%), rata – rata tingkat kecukupan energinya sebesar 48,76% dan tingkat kecukupan protein sebesar 55,66%, dimana keduanya termasuk kategori defisit tingkat ketahanan pangan rumah tangga tani padi yang termasuk kategori rawan pangan berjumlah 7 rumah tangga, sedangkan kurang pangan berjumlah 6 rumah tangga. Tingkat ketahanan pangan terbanyak yaitu rawan pangan seharusnya diiringi adanya peningkatan pendapatan dari rumah tangga yang dibantu oleh istri petani yang ikut bekerja.
KOMODITAS SAMBILOTO SEBAGAI “OBAT HERBAL” DALAM PERSPEKTIF KONSUMEN Fariz Hammad Alfansyah; Syarif Imam Hidayat; Mirza Andrian Syah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3388

Abstract

The COVID-19 pandemic has brought major changes in the order of people's lives, including the economic aspect. causing people to have to manage spending and even have to stop using a product or suppress habits that have to issue a budget. The purpose of this study is to analyze the factors that influence consumers in buying and consuming processed Sambiloto. The research method used is a non-probability sampling technique with primary and secondary data collection techniques. The data analysis method used to analyze Identification, Consumer Perceptions, and Efforts is descriptive qualitative, and the influencing factors use multiple linear regression analysis. Research results The results of the research on the variables Knowledge (X_1), Benefits (X_2), Habits (X_3), Price (X_4) and Easy to Obtain (X5) as well as Efforts to increase sales, namely aspects of product, price, promotion, and place. Keywords: Business Analysis, Sambiloto and Herbal MedicineINTISARIPandemi COVID-19 ini membawa perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat termasuk di dalamnya aspek ekonomi. menyebabkan masyarakat harus mengatur pengeluaran bahkan harus berhenti menggunakan suatu produk atau menekan kebiasaan yang harus mengeluarkan budget. Tujuan dalam penelitian ini adalah Menganalisis faktor–faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi olahan sambiloto. Metode penelitian yang digunakan adalah Teknik sampling non probability dengan Teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis Identifikasi, Persepsi Konsumen, dan Upaya adalah deskriptif kualitatif, dan factor-faktor yang mempengaruhi menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian Hasil penelitian terhadap variabel Pengetahuan ( ), Manfaat ( ), Kebiasaan ( ), Harga ( ) dan Mudah diperoleh (X5) serrta Upaya dalam meningkatkan penjualan yaitu Aspek produk, Harga, Promosi, dan Tempat. Kata Kunci: Sambiloto, Obat Herbal, dan Konsumen 
KESESUAIAN ANTARA ISI DAN KEMASAN DALAM PERSPEKTIF KONSUMEN (STUDI KASUS : BISNIS BERAS, DI PASAR ANOM SUMENEP) Alifiyasintadewi Nurqodri; Syarif Imam Hidayat; Mirza Andrian Syah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3378

Abstract

Rice is the most important commodity in Indonesia. Indonesian people are highly dependent on consuming rice. Rice apart from being the main staple food, rice is also very important in terms of the number of producers and the number of consumers in Indonesia. Rice producers, as many as 25.4 million households are involved in rice farming activities. Rice consumers, the total expenditure of poor households is around 30 percent used to buy rice. Sumenep Market, but amidst the many brands sold in the market, rice consumers feel unable to assess the quality of the rice, the suitability between the contents and the packaging, especially the intended market segment. This study analyzes the factors that influence the level of consumer confidence in rice. This study uses quantitative data. Based on the results of the study, the factors that influence the level of trust of the five variables that have a positive and significant influence are Brand, Purchase Frequency, Price, Attributes and lastly Packaging. Key-words: Market, Rice, ConsumersINTISARI Beras merupakan komoditas terpenting di Indonesia. Masyarakat Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi dalam mengonsumsi beras. Beras selain sebagai makanan pokok utama, beras juga sangat penting terkait jumlah produsen dan jumlah konsumen di Indonesia. Produsen beras, sebanyak 25,4juta  rumah tangga terlibat dalam kegiatan usaha tani padi. Konsumen beras, total pengeluaran rumah tangga miskin sekitar 30 persen digunakan untuk membeli beras. Pasar Sumenep, namun di tengah banyak merek yang terjual di pasar, konsumen beras dirasa belum mampu menilai beras berkualitas, kesesuaian antara isi dengan kemasan , khususnya segmen pasar yang dituju. Penelitian ini menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen beras. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan pada faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan dari kelima variabel yang memiliki pengaruh positif  dan signifikan adalah Merek, Frekuensi Pembelian, Harga, Atribut dan terakhir Kemasan. Kata kunci: Pasar, Beras, Konsumen