Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Perspektif Islam dan Barat dalam Metodologi Keilmuan: Analisis Eksperimen Hanifah, Ulil Kawaki Bullaili; Qolbi, Rahayu Zahrotun; Balqis, Putri; Tasya, Afiziya Ufi; Arief, Armai; Nurdiansyah, Nana Meily
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 6 (2025): July 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16417185

Abstract

Penelitian ini menganalisis perbedaan dan persamaan metodologi keilmuan antara perspektif Islam dan Barat, dengan fokus khusus pada aspek eksperimen. Metodologi keilmuan merupakan fondasi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, yang menentukan cara manusia memperoleh, memverifikasi, dan mengembangkan pengetahuan. Dalam konteks ini, tradisi Islam dan Barat memiliki pendekatan epistemologis yang berbeda, di mana Islam mengintegrasikan wahyu dan akal dalam proses ilmiah, sedangkan Barat lebih menekankan rasionalisme dan empirisme. Melalui studi kepustakaan dan analisis deskriptif-komparatif, penelitian ini menemukan bahwa meskipun kedua tradisi mengakui pentingnya observasi dan eksperimen, Islam memperluas cakupan validitas eksperimen dengan mempertimbangkan nilai-nilai spiritual dan non-empirik, sementara Barat berfokus pada verifikasi empiris yang ketat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi antara pendekatan eksperimental yang sistematis dan nilai-nilai transendental dapat membangun fondasi keilmuan yang lebih holistik dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih komprehensif tentang karakteristik unik masing-masing tradisi dan potensi integrasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan kontemporer
Perbandingan Sumber Ilmu Pengetahuan (Ontologi) dalam Perspektif Islam dan Barat Ruhhayani, Siti; Shafarina, Rizka; Amelia, Leona Firda; Arief, Armai; Nurdiansyah, Nana Meily
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ontologi sebagai salah satu cabang filsafat ilmu mengkaji hakikat realitas dan eksistensi objek Khazanah. Dalam pandangan Islam, khazanah atau ilmu pengetahuan bersumber dari wahyu, akal budi, dan pengalaman empiris, serta mencakup realitas fisik dan metafisik yang mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, moral, dan ketuhanan. Sementara itu, pandangan Barat modern cenderung menekankan sumber ilmu pengetahuan yang rasional dan empiris, dengan objek yang dibatasi pada hal-hal yang dapat diindera dan diuji secara ilmiah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengulas perbandingan antara sumber dan hakikat ilmu dalam perspektif Islam dan Barat, dengan harapan dapat menjadi landasan bagi integrasi keilmuan yang mencerminkan dimensi spiritual dan humanistik secara seimbang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif yang berbasis pada studi pustaka yang dilakukan dengan memahami dan mengkaji pendekatan ilmu yang berkaitan atau relevan dengan penelitian yang dilakukan. Ontologi ilmu dalam pandangan Islam berasal dari wahyu Allah SWT, meskipun tidak didefinisikan secara eksplisit dalam Qur'an. Sebaliknya, ontologi dalam pandangan Barat dipahami sebagai hasil pengalaman, rasionalitas, dan budaya sekuler yang berkembang tanpa dasar wahyu. Perbedaan ini turut mempengaruhi arah dan tujuan ilmu pengetahuan; Islam memandang ilmu sebagai sarana pengabdian kepada Tuhan, sedangkan Barat menekankan fungsi praktis dan penguasaan terhadap alam. Dengan demikian, pemahaman terhadap ontologi dari dua tradisi ini penting untuk membangun kerangka ilmu yang lebih menyeluruh dan bermakna.
INTEGRASI PENGETAHUAN AGAMA: ANALISIS PANDANGAN ISLAM DAN BARAT TERHADAP ILMU AGAMA Suryani, Hana; Wijaya, Agung; Marlina, Seli; Arief, Armai; Nurdiansyah, Nana Meily
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 23 No 2 (2025): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v23i2.4876

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis pandangan Islam dan Barat terhadap ilmu agama dalam integrasi pengetahuan agama. Ilmu agama dalam pandangan Islam bersumber dari wahyu. Sedangkan dalam perspektif Barat, agama lebih menekankan pada pendekatan rasional dan empiris. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan Islam dan Barat terhadap ilmu agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yang mendalam dengan pendekatan sistematis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan menganalisis literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ilmu agama islam bersifat holistik dan integratif dengan menggabungkan wahyu, akal, dan intuisi sebagai sumber ilmu serta berperan dalam pembentukan akhlak, tatanan sosial, dan menjadi pedoman kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat. Implementasi dari ilmu agama menegaskan urgensinya dalam membangun generasi muda yang religius, beradab, dan kritis. Integrasi antara Islam dan Barat dalam ilmu agama dapat saling melengkapi dan memperkaya wawasan keilmuan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai teologis, etis dan sesuai perkembangan zaman.
PERBEDAAN PARADIGMA ILMU SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT Khairunnisa, Khairunnisa; Yaqin, Ahmad Kholil Ahya Ainul; Nisa, Afifah Zahratun; Arief, Armai; Nurdiansyah, Nana Meily
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 23 No 2 (2025): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v23i2.4955

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan epistemologis antara paradigma ilmu sosial dalam perspektif Islam dan Barat, serta mengevaluasi potensi paradigma Islam sebagai alternatif terhadap pendekatan ilmu sosial modern. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif, melalui analisis kritis terhadap literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma Islam mendasarkan pengetahuan pada integrasi wahyu dan akal, sementara paradigma Barat cenderung berpijak pada rasionalisme dan empirisme. Pendekatan Islam memandang realitas sosial secara integral, melibatkan aspek material dan spiritual, berbeda dari kecenderungan sekuler dan positivistik dalam tradisi Barat. Perbedaan ini berdampak pada metodologi penelitian, di mana pendekatan Islam menekankan etika dan tujuan transendental dalam proses keilmuan. Temuan ini menunjukkan bahwa paradigma Islam tidak hanya menyuguhkan kerangka epistemologis alternatif, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan metodologi ilmu sosial yang lebih holistik dan berorientasi nilai.
INTEGRASI PSIKOLOGI ISLAM DAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI KRISIS AKHLAK DI ERA DIGITALISASI Adzkia, Adinda Syika; Nirwani, Windi Surya; Yatima, Durrotul; Arief, Armai; Nurdiansyah, Nana Meily
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 23 No 2 (2025): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v23i2.4992

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam ranah pendidikan Islam. Digitalisasi memberikan peluang besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, namun di sisi lain juga menimbulkan tantangan psikologis yang kompleks. Artikel ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya integrasi Psikologi Islam dalam pendidikan Islam sebagai strategi untuk memperkuat karakter dan kesehatan mental peserta didik di era digital. Melalui pendekatan kualitatif dengan studi literatur, tulisan ini menyajikan urgensi nilai-nilai spiritual dalam menyeimbangkan kecanggihan teknologi dan kebutuhan psikologis manusia. Integrasi Psikologi Islam dapat menjadi solusi transformatif dalam mengatasi krisis moral, stres digital, serta degradasi spiritual di kalangan generasi muda Muslim. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi Psikologi Islam tidak hanya relevan, tetapi juga mendesak untuk diterapkan sebagai fondasi pendidikan yang mampu membangun generasi Muslim yang cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan kuat secara spiritual di era digital.
TINJAUAN EPISTEMOLOGIS TERHADAP METODE INTEGRASI TAUHID DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Fatina, Ikfina Nawal; Khofifah, Siti; Arief, Armai; Nurdiansyah, Nana Meily; Hani'ah, Nabella Minhatul
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 23 No 2 (2025): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v23i2.5019

Abstract

Dewasa ini telah terjadi pembagian antara tauhid dan ilmu pengetahuan yang bersifat sekuler, sehingga mengakibatkan banyak perdebatan dan penyelewengan sikap moral dan spiritual bagi umat muslim. Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai prinsip dan nilai-nilai tauhid untuk dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan ranah ilmu pengetahuan kontemporer sehingga diperoleh konsep keilmuan yang holistik dan sarat akan nilai-nilai spiritual. Analisis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode tinjauan pustaka. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa implikasi dari integrasi nilai-nilai tauhid dalam pengembangan ilmu pengetahuan memberikan pandangan bahwa tauhid tidak hanya bermakna teologis tapi juga mempu memberikan ruang bagi landasan lainnya secara etis, entologis, dan aksiologis. Melalui integrasi ini, ilmu pengetahuan yang didapat akan lebih terarah dan memenuhi kebutuhan manusia baik secara material dan spiritual.
Effectiveness and Reformulation of Islamic Religious Education in Schools in the Modern Era Syamsul Aripin; Nurdiansyah, Nana Meily; Arief, Armai; Yusof, Nabilah binti
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 22 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpai.v22i1.7432

Abstract

Purpose – This study aims to gain an in-depth understanding of the effectiveness and reformulation of Islamic Religious Education (IRE) in the modern era. Design/methods/approach – The research method used is a literature study with a descriptive qualitative approach. The data sources and data collection techniques used were obtained from books, journals, or scientific articles, and the analysis technique used was content analysis. Findings – The results of the study show that, first, changes to Islamic Religious Education in the modern era are very complex, because the elements of modernity continue to undergo changes in terms of teaching, material, methods, and approaches. The effectiveness of Islamic Religious Education (IRE) in the modern era requires a reformulation of learning that is contextual and adaptive. Therefore, the differences that arise due to the development of science and technology need to be seen as a gift that enriches comprehensive and holistic understanding; second, learning is directed at solving the problems of modernity faced by Muslims through scientific, social, and religious approaches; third, the delivery of Islamic knowledge is not dogmatic, but emphasizes historical analysis so that students are able to understand the dynamics of the development of Islamic teachings; fourth, text-based learning methods must be balanced with critical analysis of social realities to make them more applicable; fifth, strengthening the spiritual dimension through Sufism is a fundamental requirement in shaping religious character; sixth, the effectiveness of Islamic Education is not only measured by individual piety, but also by its contribution to building social piety.    Research implications/limitations – Data sources are limited to online and offline scientific literature based on literature reviews as the primary source. Future researchers can use more in-depth techniques and methods such as research and development or case studies. Originality/value – The results of this study provide knowledge and implications for IRE teaching models and their reformulation to contribute to the challenges and progress of the times, so that synergy between various transformations can be achieved.