Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Religious Moderation Based on Local Culture in The Kusu Tidore Island Community Marasabessy, Abd. Chaidir; Siagian, Amrizal
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v7i1.92308

Abstract

The Kusu Tidore community is characterised by a high degree of diversity, which is generally regarded as a positive asset. However, this diversity can also give rise to tensions between different groups. The objective of this paper is to provide a comprehensive description of the phenomenon of religious moderation within the Kusu Tidore community, with a focus on its deep-rootedness in the local cultural context. In addition, the paper seeks to undertake a thorough analysis of the values and meanings associated with religious moderation. The present study employs a qualitative methodology, utilising scientific journals, books, and relevant documentation as data sources. In analysing the data, the author employs a predetermined formula for classification, subsequently processing the data and citing various literatures. This approach is intended to present research findings in a comprehensive and valid manner, by means of abstracting and discussing them to produce knowledge that underlies the conclusion of the study. The findings yielded the following conclusions: 1) The tradition of 'mejapanjang' in the Kusu community of Tidore Islands functions as a means of fostering amity between religious communities, thereby serving as a reflection of the majority group's role in providing protection to minority groups. The Tulude is a form of harmony, peace, and safety among the people of Halmahera. The Babari (bapalos) and Tulude (menulude) have a universal meaning that teaches tolerance, mutual cooperation, and assistance, as well as harmony and unity. These concepts are symbols of the Kusu community's culture and religious attitudes. Furthermore, the significance of 'Babari' (bapalos) and 'Tulude' lies in their role as the cornerstones of a paradigm and the social ethos of religion. These concepts emphasise the principle of deliberation and underscore the value of social justice within the local community. This study makes a significant contribution to the ongoing discourse on the threat of modernisation (socio-cultural change) to the preservation of local values in traditional communities. These local values become a source of motivation for the next generation and act as a solution to the cultural differences (custom) of the three tribes in the Kusu-Tidore community.
Resiko Pergaulan Bebas Dan Pernikahan Dini Di Kalangan Remaja Abd. Chaidir Marasabessy; Amrizal Siagian; Nurdiyana; Ichwani Siti Utami
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2025): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v6i2.45848

Abstract

Pergaulan bebas dan nikah muda menjadi perihal serius, namun banyak orang tidak memikirkan konsekuensi buruk yang akan ditanggung anak di kemudian hari. Berbagai bahaya mengintai remaja jika terjerumus pada persoalan dimaksud. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kelurahan Cipayung RT 12 Kecamatan Ciputat. Pengabdian dengan tujuan; 1) Mitra mampu menolak dan mencegah pergaulan bebas dan pernikahan di usia muda; 2) Luaran pada jurnal nasional. Ceramah dan tanya jawab menjadi metode dalam kegiatan ini. Kegiatan pengabdian memperoleh simpulan bahwa peserta mampu memahami bahaya atau resiko pergaulan bebas, misal tertular infeksi menular seksual, terkena penyakit kanker, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Sedangkan pada pernikahan dini, misal mengalami KDRT dan perceraian. Hasil interview bahwa kegiatan ini memberikan manfaat bagi peserta. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa dari jumlah peserta sebanyak 25 peserta, yang memberikan penilaian pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 19 peserta, sementara 6 peserta memberikan penilaian pada skala 3 (puas). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa 100% peserta telah memahami resiko pergaulan bebas dan pernikahan di usia muda.
Pencegahan Dampak Negatif Judi Online Di Kalangan Remaja Amrizal Siagian; Abd. Chaidir Marasabessy
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 3 (2025): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v6i3.50237

Abstract

Perjudian online dilakukan cukup sederhana, tidak membutuhkan tempat khusus dan tidak menggunakan jadwal waktu, bahkan cukup dengan handphone di tangan sudah dapat dimainkan. Dampak  negatif dari perjudian online dapat menimbulkan kecanduan parah  bagi pelakunya. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMKN 8 Kota Tengerang Selatan. Kegiatan pengabdian mengunakan metode ceramah melalui sosialisasi dan tanyajawab. Pelaksanaan kegiatan, meliputi; perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian bertujuan; 1) pelajar mampu memahami dampak buruk dari perjudian online; 2) memberikan penguatan kepada guru bidang studi PKn dan BK bimbingan, dan motivasi kepada siswa terhadap resiko perjudian online. Pengabdian ini memberikan kesimpulan, bahwa peserta mampu memahami konsekuensi apabila terlibat perjudian online, baik dari aspek kesehatan fisik, aspek sosial, aspek psikologis, serta konsekuensi hukum bilamana terlibat dalam praktek perjudian online. Hasil interview diperoleh bahwa kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat  bagi seluruh peserta. Sedangkan dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa dari jumlah peserta sebanyak 21 siswa, yang memberikan penilaian pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 12 siswa, sementara 9 siswa memberikan penilaian pada skala 3 (puas).
TANGKAL BULLYING DENGAN MENGUATKAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN DI SMK DAARUN NI’MAH BOJONGSARI DEPOK Marasabessy, Abd. Chaidir; Amrizal Siagian; Herdi Wisman Jaya; Rustandi, Roni
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v5i2.39096

Abstract

Pembelajaran berbasis kearifan lokal berorientasi pada mengidentifikasi dan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran; penciptaan iklim pembelajaran berpikir dan bertindak yang diwarnai kearifan; dan mengejawantahkan guru sebagai teladan dalam proses pembelajaran. ke-tiga aksi tersebut dapat menangkal aksi bullying di satuan pendidikan. Aktivitas pengabdian dilaksanakan di SMK Daarun Ni’mah Bojongsari Depok, dengan tujuan; 1) mitra/khalayak mampu mencegah bullying di lingkungan sekolah; 2) mitra/khalayak mampu mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam kegiatan kependidikan (kurikuler, ko-kurikuler, ekstra kurikuler serta manajemen sekolah; 3) Luaran jurnal nasional. Ceramah dan tanya jawab merupakan metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa dari jumlah peserta sebanyak 30 peserta, yang memberikan penilaian pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 12 peserta. Sementara 18 peserta memberikan penilaian pada skala 3 (puas), sehingga dapat dikatakan bahwa 100% peserta telah memahami dan dapat mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: perundungan, kearifan lokal, pembelajaran