Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

KARAKTERISTIK SISWA KREATIF DAN STRATEGI PENGUKURAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPAS DI SDN 101766 PERCUT SEI TUAN Suyit Ratno; Nadia Dwi Utami; Yesika D. Simanjuntak; Munisa Putri; Farah Nabila; Ananda Putri Humayroh; Siti Annisa; Siti Afiqa Rahma Manik; Fenny Rizky Amelia; Anthony Chornelius Nadeak
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik siswa kreatif dan mengembangkan strategi pengukuran kreativitas dalam pembelajaran IPAS di SDN 101766 Jalan Terusan Dusun II, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang kreativitas siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa penerapan strategi yang tepat dapat meningkatkan kreativitas siswa, yang berkontribusi pada hasil belajar mereka dalam mata pelajaran IPAS
ANALISIS KESULITAN MEMBACA PADA SISWA SD DAN STRATEGI EFEKTIF UNTUK MENGATASINYA Ayu Nadira Wulandari; Apriyanda; Farah Nabila; Nia Diana Situmorang; Nur Maisaroh Harahap; Rani Natalia Purba; Siti Annisa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca yang dialami oleh siswa SD, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya dan mengeksplorasi strategi efektif yang dapat diterapkan oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar yang rendah dan kurangnya bimbingan dari orang tua berkontribusi signifikan terhadap kesulitan membaca yang dialami siswa. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa strategi yang diusulkan meliputi pendekatan individual, di mana guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan melalui sesi pembelajaran tambahan. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang menarik, seperti alat bantu visual dan audio, dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi bacaan. Latihan membaca secara teratur juga dianjurkan untuk membangun kebiasaan dan kepercayaan diri siswa dalam membaca. Terakhir, kolaborasi dengan orang tua sangat penting, di mana mereka dilibatkan dalam proses belajar di rumah untuk mendukung perkembangan kemampuan membaca anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik dalam merancang intervensi yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa SD
TANTANGAN DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN  KURIKULUM MERDEKA DI SDN 101766 BANDAR SETIA DAN SOLUSINYA Ernita Pasaribu; Alya Sania Putri; Rahmayani Rahmayani; Siti Annisa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 3 (2025): MARET 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada penerapan Kurikulum Merdeka serta tantangan dan solusi yang dihadapi. Sejak diperkenalkan, Kurikulum Merdeka bertujuan memberikan lebih banyak kebebasan kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara dengan seorang guru di SDN 101766 Bandar Setia untuk menggali tantangan yang dihadapi dalam merencanakan dan menerapkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum baru ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka mencakup ketidaksesuaian antara desain kurikulum yang bersifat universal dengan kondisi nyata di lapangan, serta kesulitan guru dalam menghadapi perubahan yang terus menerus. Selain itu, kurangnya pelatihan dan sumber daya juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam Kurikulum Merdeka. Artikel ini merekomendasikan perlunya pelatihan berkelanjutan untuk guru, peningkatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila.