Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi informasi, tantangan utama yang dihadapi oleh mahasiswa sebagai calon pendidik dan peneliti masa depan adalah keterbatasan akses terhadap sumber belajar sejarah lokal yang kredibel, terstruktur, dan relevan. Dalam konteks ini, pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada transformasi pembelajaran sejarah lokal melalui pemanfaatan digital archive menjadi sangat relevan, strategis. Dengan mengunakan metode pelaksanaan kegiatan pertama, meliputi persiapan dan sosialisasi. Kedua, workshop, ketiga Praktek menemukan arsip digital. Pengumpulan hasil kerja praktek yang kelima evaluasi. Hadil dari pelaksanaan pengabdian ini terbagi menjadi dua kategori, yakni hard product dan soft product. Hard product dalam konteks kegiatan ini berupa kumpulan tugas mahasiswa yang dikumpulkan secara daring melalui Google Form. Tugas tersebut bukan hanya sekadar dokumen laporan, tetapi juga dapat dipandang sebagai hasil konkret yang memiliki nilai kolektif karena berisi data-data arsip digital yang telah ditelusuri oleh mahasiswa. Lebih dari 30 tugas yang terkumpul menjadi wujud nyata keterlibatan mahasiswa dalam praktik penelusuran arsip, yang kemudian diolah menjadi bank data awal mengenai sumber-sumber sejarah lokal Jambi. Produk ini memiliki daya guna jangka panjang karena dapat terus ditambah dan diperbarui oleh mahasiswa angkatan berikutnya, sehingga perlahan membentuk basis data arsip digital yang lebih kaya